Manajemen Risiko RS - Made Ida & Beby

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Risiko

Keselamatan Pasien Rumah


Sakit
Dosen :
Drg. Dewi Rahayu, M.Kes

Oleh :
Ni Made Ida Damma A (23611018)
Beby Kelidia Jezmi (236131020)

MAGISTER KESEHATAN
MASYARAKAT
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2024
KASUS 1
Identifikasi Insiden dan Mengumpulkan

Informasi
Identifikasi Insiden

Valisanbe inj yang diberikan oleh petugas IF diambil dari box obat Acran inj. Valisanbe inj di duga kuat adalah merupakan obat yang

diretur dari pasien rawat inap, namun terjadi kesalahan pengembalian obat yang semestinya masuk ke lemari obat tempat

penyimpanan obat khusus OKT yaitu di box valisanbe inj, tapi ternyata di masukkan dalam box obat Acran inj dimana box dan ampul

antara Acran Inj. dan Valisanbe inj hampir sama (LASA/ Look A Like, Sound A Like). Pada saat obat akan disuntikkan oleh perawat,

obat tidak di cross check ulang. Sehingga kesalahan terjadi karena kurang ketelitian dari petugas yang menerima retur obat, petugas

yang memberikan obat ke dokter serta tidak ada cross check ulang dari perawat pada saat akan menyuntikkan obat ke pasien.
Di - Grading

Nilai Probabilitas (Likelihood) = 2,


karena kejadiannya jarang terjadi
/Kadang-kadang, dapat terjadi
sewaktu-waktu.

Nilai Dampak (Consequence) = 1,


Tidak ada cedera, kerugian
keuangan kecil (obat tidak terlalu
mahal)
Identifikasi Insiden dan di-Grading

• Skor risiko : 1 x 2 = 2
• Kategori risiko moderate (rendah) dengan
warna Hijau
• Maka dilakukan investigasi sederhana
Lembar Kerja Investigasi Sederhana

Penyebab langsung insiden :


1. Peralatan, sarana / prasarana: penempatan obat di lemari obat yang tidak teratur.
2. Petugas: kurang teliti dalam penempatan obat dan pada saat pengambilan obat tidak dilakukan double check.
3. Perawat Asisten poli tidak melakukan cross check ulang pada saat akan menyuntikkan obat ke pasien .

Penyebab yang melatarbelakangi / akar masalah insiden :


1. Peralatan, sarana / prasarana: Lemari penempatan obat kurang memadai, ruang pelayanan yang sempit.
2. Manajemen (diklat): kurang memahami SPO yang ada
Lembar Kerja Investigasi Sederhana

Rekomendasi :
1. Semua tenaga petugas IF harus memahami dan menjalankan alur proses dan SPO yang ada Secara berkala perlu
diingatkan mengenai SPO dan alur proses pelayanan obat ke pasien.
2. Semua tenaga perawat yang akan melakukan penyuntikan obat ke pasien harus melakukan cross check ulang obat
yang akan di suntikkan.
Penanggung Jawab : Ni Made Tanggal : 13 Mei 2024
Kepala Bagian Penunjang Medis
Lembar Kerja Investigasi Sederhana

Tindakan yang akan dilakukan :


1. Sosialisasi dan penyegaran kembali mengenai alur proses dan SPO yang ada
2. Monitoring kinerja petugas di IF
3. Monitoring kinerja perawat
Penanggung Jawab : Ni made Tanggal : 13 Mei 2024
Kepala Instalasi Farmasi

Manager/Kepala Bagian/Kepala Unit :

Nama : Tanggal mulai investigasi :


Tanda Tangan : Tanggal selesai investigasi :
Lembar Kerja Investigasi Sederhana

Manajemen Resiko :
Investigasi lengkap : YA/TIDAK Tanggal :
Diperlukan investigasi lebih lanjut : YA/TIDAK Tanggal

Investigasi setelah grading ulang : Hijau/Kuning/Merah


TERIM
KASIH
A

Anda mungkin juga menyukai