WAWANCARA

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

WAWANCARA

Siti maliha, M.Psi.,Ph.D.,Psikolog


AGENDA

Teknik
Komunikasi Penyusunan
Definisi Jenis-jenis membangun Pelaksanaan
dalam pedoman
Wawancara wawancara
wawancara wawancara
wawancara
wawancara
yang efektif
DEFINISI WAWANCARA

Lexy J. Moleong
 Wawancara adalah percakapan dengan tujuan tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (yang mengajukan
pertanyaan) dan diwawancarai (yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu).
 Wawancara adalah percakapan dua orang atau lebih yang berlangsung
antara narasumber dan pewawancara dengan tujuan mengumpulkan
data-data berupa informasi.
KOMUNIKASI DALAM WAWANCARA

 Kepribadian
 Keterampilan
 Kualifikasi
 Keterampilan berkomunikasi
JENIS-JENIS WAWANCARA

Secara umum ada lima jenis wawancara,


diantaranya:
1. Wawancara Standar
2. Wawancara Perilaku
3. Wawancara Situasional
4. Wawancara Kasus
5. Wawancara via telpon
JENIS-JENIS WAWANCARA

1. Wawancara Standar
 Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara ini umumnya berkaitan
dengan diri kandidat, misalnya tentang pengalaman bekerja hingga
rencana untuk lima tahun kedepan. Beberapa pewawancara juga biasanya
akan meminta kandidat untuk menceritakan tentang beberapa kelebihan
dan kekurangan yang dimilikinya. Dengan begitu, pihak pewawancara
memiliki gambaran tentang karakter kandidat yang mungkin akan
direkrutnya nanti.
JENIS-JENIS WAWANCARA

2. Wawancara Perilaku
 Disebut juga sebagai behavior interview test, tes wawancara ini fokus
terhadap perilaku masa lalu untuk memprediksi bagaimana perilaku
kandidat di masa depan. Banyak perusahaan yang menyukai jenis
wawancara ini karena mampu menganalisis bagaimana seseorang
bekerja di kemudian hari setelah diterima.
JENIS-JENIS WAWANCARA

Wawancara Perilaku
 Beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan pada jenis wawancara
ini antara lain keberhasilan dan kegagalan terbesar hingga bagaimana
cara menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh atasan sekaligus.
Pihak pewawancara pun juga sekaligus dapat mempertimbangkan
apakah jawaban yang diberikan kandidat sesuai dengan budaya kerja di
perusahaan mereka.
JENIS-JENIS WAWANCARA

3. Wawancara Situasional
 Pewawancara akan fokus terhadap kinerja masa depan kandidat.
 Pewawancara akan menyiapkan sebuah permasalahan dan bertanya
tentang bagaimana cara kandidat menyelesaikan masalah tersebut.
Umumnya, pertanyaan yang diberikan berupa situasi kerja, contohnya
seperti masalah yang mungkin akan dihadapi oleh kandidat. Tujuan
wawancara ini adalah untuk mengukur bagaimana efektivitas solusi dan
tindakan yang dilakukan oleh kandidat.
JENIS-JENIS WAWANCARA
4. Wawancara Kasus
 Hampir sama dengan wawancara situasional, namun permasalahan yang
diberikan lebih kepada isu-isu spesifik. Wawancara ini lebih sering
digunakan oleh perusahaan konsultan untuk mengukur kemampuan
kandidat dalam menghadapi sebuah kasus. Beberapa orang
menyebutnya sebagai pertanyaan study case.
 Pewawancara akan menilai kemampuan kandidat dalam mengidentifikasi
masalah dan solusi yang diberikan.
JENIS-JENIS WAWANCARA

5. Wawancara Via Telepon


 Kandidat dalam wawancara ini tidak perlu datang ke perusahaan
yang dituju. Semuanya dilakukan melalui telepon. Wawancara ini
bisa juga dilakukan dengan perantara media video call.
 Biasanya, wawancara ini dilakukan oleh perusahaan asing yang
lokasinya tidak berada di negara kandidat atau mungkin posisi yang
terlalu jauh dari perusahaan.
 Umumnya, wawancara ini dilakukan sebagai proses rekrutmen
tahap pertama untuk mengetahui apakah kandidat memang benar-
benar kompeten untuk mengikuti wawancara selanjutnya.
JENIS WAWANCARA

Ditinjau dari segi pelaksanaannya, wawancara dibagi menjadi 3 jenis yaitu:


1. Wawancara terpimpin/terstruktur
2. Wawancara bebas terpimpin/semi terstruktur
3. Wawancara bebas/tidak terstruktur
JENIS WAWANCARA

1. Wawancara terpimpin/terstruktur
Jenis pertama dari wawancara adalah wawancara
terstruktur atau terpimpin, di mana semua pertanyaan-
pertanyaan yang ingin diajukan sudah dipersiapkan secara
rinci dan lengkap/ pewawancara sudah dibekali dengan
daftar pertanyaan yang lengkap dan terinci.
JENIS WAWANCARA

2. Wawancara bebas terpimpin/semi terstruktur


Dalam wawancara bebas terpimpin, pewawancara
mengombinasikan wawancara bebas dengan
wawancara terpimpin, yang dalam pelaksanaannya
pewawancara sudah membawa pedoman tentang
apa-apa yang ditanyakan secara garis besar.
JENIS WAWANCARA

3. Wawancara bebas/tidak terstruktur


Sesuai namanya, wawancara tidak terstruktur adalah kebalikan dari
wawancara terstruktur, di mana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
bersifat terbuka. Jenis ini juga biasa disebut wawancara bebas sebab
pewawancara dapat menanyakan apa saja kepada narasumber. Akan
tetapi, yang perlu dijadikan catatan adalah pertanyaan-pertanyaan
tersebut tetap relevan dengan kebutuhan data agar wawancara masih bisa
terkendali.
ALUR INTERVIEW (ROAD)

Aims of
Rapport Opening Done
Interview
Interview
• Catat respons dari setiap jawaban
kandidat
• Identifikasi respons kandidat paling
merepresentasikan kompetensi mana
• Identifikasi key behavior / indikator dari
kompetensi tersebut yang paling sesuai
dengan respons..
• Diskusikan ketepatan key behavior
respons dengan interviewer lain. BUKAN
level kompetensi
• Stereotype
• Unrelated Personal Questions
• Memotong Pembicaraan
• Praktek/Simulasi
• Judgement
INTERVIEW BERBASIS PERILAKU

 Teknik wawancara yang menggali pengetahuan,


keterampilan, konsep diri, nilai-nilai, motif, dan
karakteristik pribadi berdasarkan perilaku di
masa lalu
TEKNIK INTERVIEW PERILAKU

 Berbasis pada perilaku yang bisa diobservasi


 Menggali proses berpikir dan perilaku nyata untuk menyelesaikan
masalah
 Menggali perilaku masa lampau untuk memprediksi perilaku masa depan
 Sulit dimanipulasi
PENYUSUNAN PERTANYAAN BERBASIS PERILAKU

 Mempelajari dan memahami kamus kompetensi (termasuk indikator


perilaku di setiap level kompetensi)
 Mengidentifikasi informasi yang kritis di dalam portofolio/penjelasan
kandidat (key point)
 Menggunakan key point sebagai dasar untuk mengembangkan pertanyaan
STAR
KAMUS KOMPETENSI?
PERISTIWA YANG BISA DIGALI

 Pengalaman kerja.
 Tekanan yang tinggi dalam pekerjaan.
 Krisis dalam kehidupan.
 Critical
 Peristiwa pencapaian terbaik di masa lalu.
Incident
 Pengalaman memimpin tim.
 Pengalaman mengatasi kegagalan.
 Pengalaman berorganisasi dan dinamikanya.
Situational

Task

STAR
Action

Result
S - SITUATIONAL

Situasi spesifik pada saat atau sebelum sebuah tugas diselesaikan.


 Contoh :
• Jelaskan situasi di mana Anda harus memegang komitmen Anda dengan
sangat kuat.
• Pernahkah Anda dihadapkan pada suatu kondisi yang bertentangan
dengan prinsip hidup Anda? Ceritakan.
T-TASK

Menggali kepada tuntutan / tugas-tugas yang harus diselesaikan. Umumnya


“situation” dan “task” saling berkaitan
 Contoh :
• Peran apa yang diharapkan pada Anda saat menghadapi situasi tersebut?
• Tuntutan apa saja yang diharapkan dari Anda saat menghadapi masalah
itu?
• Jelaskan prioritas tugas yang harus Anda lakukan dalam kegiatan tersebut.
A-ACTION

Menjelaskan tentang Langkah-langkah spesifik yang diambil untuk memenuhi


tuntutan yang diberikan. Berfokus pada kontribusi personal yang dilakukan oleh
kandidat.
 Contoh :
• Bagaimana cara Anda mengatasi masalah yang terjadi?
• Apa yang Anda lakukan dalam mengatasi perbedaan tujuan tersebut?
• Ceritakan langkah apa saja yang anda ambil hingga anda bisa menyelesaikan
project tersebut?
R-RESULT

Menggambarkan bagaimana peristiwa itu berakhir, apa yang sudah diraih dan apa
pembelajaran yang diperoleh. Result mencerminkan keberhasilan dari pemenuhan
tuntutan atau penyelesaian tugas
 Contoh :
• Bagaimana hasil dari pola interaksi atau kerjasama yang Anda lakukan itu?
• Bagaimana hasil akhir dari tindakan tersebut? Jelaskan sejauh mana relasi antar
anggota tim bisa terjaga?
• Apa penghargaan yang pernah Anda capai dengan tindakan yang sudah dilakukan?
JENIS PERTANYAAN

OPEN QUESTION CLOSED QUESTION


 “ Bagaimana… “ “ Jelaskan… “ “  “ …Menurut Anda apakah ini
Apa yang mendasari Anda…” benar atau salah ” “ Apakah Anda
suka… “
CONTOH PERTANYAAN UNTUK MENGGALI KOMPETENSI

Resiliensi Orientasi Berprestasi Pemecahan Masalah


“Jelaskan kondisi “ Ceritakan situasi “Apakah ada tugas di
dimana anda dimana anda mana Anda harus
menghadapi situasi dihadapkan pada membuat rencana
yang tidak penyelesaian tugas kerja yang
menyenangkan….“ yang melingkupi hal- mengandung resiko
hal diluar rutinitas dan berdampak jangka
yang dihadapi?“ panjang?”
Kasus Nurul
Memiliki pengalaman organisasi yang terbatas dan tidak memiliki referensi kerja sebelumnya.
Bagaimana anda menggali
No Aspek Contoh pertayaan (Pola fikir Contoh pertanyaan (kekuatan
strategis) rencana pengabdian)
1. Situation 1. Ceritakan bagaimana 1. Ceritakan bagaimana pengalaman
pengalaman anda dalam anda dalam kegiatan
berorganisasi kemasyarakatan

2. Task 1. Apakah peran anda dalam 1. Apakah peran anda dalam


organisasi tersebut kegiatan tersebut

3, Action 1. Jelaskan apa yang telah anda 1. Jelaskan apa yang telah anda
lakukan dalam organisasi lakukan dalam kegiatan sosial
tersebut dalam kemasyarakatan
mengembangkan organisasi
4. Result 1. Apa yang anda peroleh dari 1. Apa yang anda peroleh dari
hasil keterlibatan anda dalam keterlibatan anda dalam kegaitan
berorganisasi tersebut sosial kemasyarakatan
STUDI KASUS

 Dani pernah dipecat dari perusahaan lamanya karena kesalahannya sendiri, tetapi dia
mengklaim telah belajar dari kesalahannya. Bagaimana Anda menggali kompetensi
Resiliensi dan Orientasi Berprestasi-nya?

 Maya terlihat sangat gugup saat interview, akhirnya dia berbicara dengan sedikit dan
pelan-pelan. Bagaimana anda menggali kompetensi Kepercayaan Diri-nya?
Kasus Maya
terlihat sangat gugup saat interview, akhirnya dia berbicara dengan sedikit dan pelan-pelan. Bagaimana
anda menggali

No Aspek Contoh pertayaan (Kepercayaan diri)


1. Situation 1. Ceritakan prestasi yang membanggakan yang pernah anda raih

2. Task 1. Apa peran anda dalam prestasi tersebut

3, Action 1. Apa yang sudah anda lakukan untuk mencapai prestasi tersebut

4. Result 1. Bagaimana hasil dari bentuk usaha anda untuk meraih prestasi

Anda mungkin juga menyukai