Tugas Kelompok 1 Ekosistem T
Tugas Kelompok 1 Ekosistem T
Tugas Kelompok 1 Ekosistem T
1.Azil ghafari
2.Adelia masruri F.A.M
3.Lilis karmila
Pengertian ekosistem
Ekosistem adalah Hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan komponen abiotiknya dalam satu
kesatuan tempat hidup. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi. Adapun beberapa pengertian
ekosistem menurut para ahli yaitu:
G Tansley (1935)
Sir Arthur George Tansley adalah seorang ahli botani inggris yang merupakan pionir dari ilmu ekologi. Beliau
mengungkapkan ekosistem adalah suatu unit ekologi yang didalamnya terdapat struktur dan fungsi.
Struktur dalam ekosistem tersebut berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity). Pada
ekosistem terbentuk struktur yang kompleks, sehingga terdapat keanekaragaman spesies yang cukup tinggi.
Fungsi utamanya berhubungan dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen ekosistem.
Woodbury (1954)
Ekosistem menurut Woodbury adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang memiliki
habitat, tumbuhan dan binatang. Kondisi tersebut kemudian dipertimbangkan sebagai unit kesatuan secara utuh
sehingga semuanya dapat menjadi bagian mata rantai siklus materi serta aliran energi.
Sistem dan konsep ekosistem
2. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan komponen ekosistem yang terdiri atas makhluk hidup meliputi hewan,
tumbuhan, mikroorganisrne. dan manusia. Berdasarkan cara memperoleh makanan komponen
biotik dibedakan menjadi dua jenis. yaitu:
a. Organisme autotrof
Merupakan organisme yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara mengubah bahan
anorganik menjadi bahan organik dengan menggunakan sumber energi tertentu. Menurut jenis
sumber energinya, organisme autotrof dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
Fotoautotrof, adalah organisme autotrof yang menggunakan sumber energi berupa sinar
matahari. Contoh: alga, tumbuhan berklorofil.
Kemoautotrof, adalah organisme autotrof yang menggunakan sumber energi dari hasil reaksi
kimia. Contoh: bakteri nitrit dan nitrat.
b. Organisme heterotrof
Merupakan organisme yang memperoleh makanannya dari makanan yang telah dibentuk oleh organisme
lain dikarenakan tidak dapat rnembuat makanannya sendiri. Contoh: kupu-kupu mengisap madu
bunga.
Berdasarkan peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dibedakan atas empat, yaitu:
1. Produsen, yaitu organisme yang berperan dalam menyediakan makanan sehingga dapat mendukung
kelangsungan hidup organisme iain. Contoh: tanaman berklorofil, dan alga.
2. Konsumen, yaitu semua makhluk hidup yang tidak dapat memproduksi makanannya sendiri.
Berdasarkan tingkatannya daram rantai makanan, konsumen dibagi menjadi tiga yaitu:
Konsumen tingkat I (primer), yaitu orgarnisme yang memperoleh energi langsung dari produsen
memakan produsen). Contoh: belalang, ulat.
Konsumen tingkat II (sekunder), yaitu organisme yang memangsa konsumen primer. Contoh: katak,
burung pemakan ulat.
Konsumen tingkat III (tersier), yaitu organisme yang memangsa konsumen sekunder. Contoh: elang,
harimau, singa.
Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Herbivora, yaitu organisme pemakan tumbuhan. Contoh: ulat, kambing, dan sapi.
Karnivora, yaitu organisme pemakan daging. Contoh: harimau, singa, dan ular.
Omnivora, yaitu organisme pemakan segala, baik tumbuhan maupun hewan lain. Contoh: kera, tikus,
dan ayam.
C. Aliran Energi Yang Melintasi Ekosistem
1. Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
• Rantai makanan,merupakan proses makan dan dimakan di antara organisme dengan urutan satu arah
yang mengakibatkan terjadinya perpindahan energi dari satu organisme ke organisme yang lainnya.
• Jaring-jaring Makanan, rantai-rantai makanan yang saling berhubungan
2. Piramida Biomassa dan Piramida Energi
Piramida biomassa, dapat dinyatakan sebagai diagram yang mengambarkan perpaduan massa seluruh
makhluk hidup di habitat tertentu yang diukur dan dinyatakan dalam satuan gram. Biomassa, ukuran
berat materi hidup pada waktu tertentu.
Piramida Energi, memperlihatkan jumlah energi yang dipindahkan dari satu tingkat ke tingkat diatasnya
dalam suatu jarring makanan.
Proses pembusukan dialam
Pembusukan adalah suatu keadaan dimana
tubuh mengalami dekomposisi yang terjadi
akibat autolisis dan aktivitas bakteri. Pembusukan merupakan proses
dekomposisi mencakup dua proses, yaitu: penghancuran jaringan tubuh yang
autolisis dan putrefaksi. Autolisis adalah terutama disebabkan oleh bakteri
keadaan perlunakan dan pencairan sel dan Clostridium Welchii, yang sering ditemukan
organ tubuh yang terjadi pada proses kimia pada sistem pencernaan. Pada orang yang
yang steril dikarenakan oleh enzim-enzim telah meninggal sistem pertahanan tubuh
intraseluler yang dilepaskan oleh sel-sel yang akan hilang sehingga kuman–kuman
sudah mati. Proses tersebut dapat dipercepat pembusuk dapat memasuki pembuluh
oleh karena suhu tinggi, diperlambat karena darah dan menggunakan darah sebagai
suhuh rendah, dan dapat dihambat oleh karena media kuman untuk berkembang biak yang
pendinginan atau hilangnya aktifitas enzim akan menyebabkan terjadinya proses
tersebut karena suhu tinggi. Pada organ yang pembusukan dalam waktu kurang lebih 48
memiliki banyak enzim, proses autolisis akan jam setelah mati.
berjalan lebih cepat dibandingkan pada organ
dengan lebih sedikit enzim.
Homeostosis Ekosistem
Fase 01 Fase 02
Homeostasis dalam ekosistem adalah Makhluk hidup memiliki perilaku tersendiri
keseimbangan dinamis yang tercipta dari yang menciptakan kondisi homeostasis
interksi makhluk hidup dan lingkungannya dalam ekosistem. Sama halnya dengan
yang selalu berubah ubah seperti suhu, regulasi dalam tubuh seperti rasa haus yang
kelembaban, cahaya dan sebagainya. tercipta saat tubuh manusia kekurangan
cairan, ekosistem juga dapat meregulasi
sistem didalamnya. Regulasi ini dilakukan
dalam beberapa cara, diantaranya:
1.Perilaku Menyerang dan Menghindar (Attack- 2.Proses Homeostasis Terhadap Kepadatan
Avoidance) Populasi
Kelenjar tiroid bertanggungjawab terhadap
Hampir semua hewan mamalia dan aves memiliki
hormon hormon esensial bagi tubuh sehingga
kecenderungan untuk saling menyerang dalam
gangguan pada kelenjar ini dapat
satu spesies dan saling menghindari atau acuh
menyebabkan kematian. Apabila kepadatan
pada hewan dari spesies lain. Salah satu contoh
populasi mencapai kondisi kritis, stres menjadi
lain adalah tupai dan chipmunk. Kedua hewan ini
sangat ekstrim hingga hewan kecil dapat
memiliki jenis makanan yang sama. Namun
mengalami kematian kibat kerusakan sistem
apabila satu tupai sedang makan dan datang
endokrin. Dalam ekosistem alami jarang
chipmunk, tupai cenderung mengacuhkannya.
terjadi peledakan jumlah spesies, berbeda
dengan ekosistem buatan. Campur tangan
manusia banyak menyebabkan menurunnya
jumlah satu jenis spesies dan meningkatnya
jumlah spesies lain. Misalnya karena
perburuan predator seperti macan dan singa
di hutan, menyebabkan populasi rusa
meningkat.
3.Homeostasis oleh Burung Hantu
Burung hantu memiliki peran penting dalam penurunan ledakan
jumlah mangsa. Saat populasi mangsa dalam suatu ekosistem
jumlahnya terlalu banyak karena suatu hal, populasi burung hantu
juga meningkat. Perkembangbiakan hewan ini biasanya hanya
menghasilkan 3 telur.
Namun dalam kondisi ini, burung hantu dapat bertelur hingga 11
buah telur. Hal ini menyebabkan jumlah burung hantu mengimbangi
peledakan jumlah mangsa. Pada akhirnya jumlah mangsa akan
berkurang karena jumlah predator terlalu banyak dan burung hantu
akan melakukan perpindahan tempat saat jumlah mangsa berkurang.
4. Homeostasis dalam Kelahiran
Ekosistem memiliki sistem yang ajaib dalam mengatasi masalah yang
mengganggu keseimbangannya. Pada populasi hewan yang memadat
terjadi kemtian mendadak akibat stres pada kelenjar tiroid.
Bagaimana bagi populasi yang tidak padat? Mangsa seperti rusa
adalah makanan utama bagi predator besar seperti macan, singa,
harimau dan sebagainya. Akibatnya jumlah rusa semakin berkurang
5.Predasi sebagai Bentuk Homeostasis
Predasi adalah hubungan mangsa dan dimangsa yang terjadi didalam ekosistem. Interaksi ini
merupakan bagian dari homeostasis dalam ekosistem. Kebanyakan pemangsa atau predator akan
memangsa individu yang paling lemah dalam populasi mangsanya. Individu ini bisa jadi lemah
karena sakit, terluka, atau tidak dijaga induknya. Akibatnya mangsa yang kuat akan bertahan
hidup dan menurunkan sifatnya pada anaknya. Artinya kehidupan mangsa dibentuk oleh perilaku
dari pemangsanya. Rusa akan berlari lebih kencang karena rusa yang lemah telah dimangsa oleh
predator. Ini juga merupakan salah satu contoh dari bentuk seleksi alam.
Terimkasih