1. "Benar" dalam pemberian obat dalam praktek keperawatan meliputi benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar evaluasi, benar pengkajian, benar reaksi dengan obat lain, benar reaksi terhadap makanan, dan hak klien untuk menolak.
2. Lokasi/tempat pemberian obat parenteral adalah melalui saluran intravena, intramuskular, subkutan, dan luar.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan24 halaman
1. "Benar" dalam pemberian obat dalam praktek keperawatan meliputi benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar evaluasi, benar pengkajian, benar reaksi dengan obat lain, benar reaksi terhadap makanan, dan hak klien untuk menolak.
2. Lokasi/tempat pemberian obat parenteral adalah melalui saluran intravena, intramuskular, subkutan, dan luar.
1. "Benar" dalam pemberian obat dalam praktek keperawatan meliputi benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar evaluasi, benar pengkajian, benar reaksi dengan obat lain, benar reaksi terhadap makanan, dan hak klien untuk menolak.
2. Lokasi/tempat pemberian obat parenteral adalah melalui saluran intravena, intramuskular, subkutan, dan luar.
1. "Benar" dalam pemberian obat dalam praktek keperawatan meliputi benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara pemberian, benar waktu, benar dokumentasi, benar evaluasi, benar pengkajian, benar reaksi dengan obat lain, benar reaksi terhadap makanan, dan hak klien untuk menolak.
2. Lokasi/tempat pemberian obat parenteral adalah melalui saluran intravena, intramuskular, subkutan, dan luar.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24
INDIKASI &
KONTRAINDIKASI OBAT
BY: TIARA FATMA PRATIWI, S.KEP.,NS.,M.TR.KEP
INDIKASI
Indikasi obat adalah suatu khasiat atau kegunaan
dari suatu obat tertentu Indikasi adalah suatu keadaan (kondisi penyakit) dimana obat perlu digunakan. Misalnya,indikasi dari obat golongan antibiotik adalah keadaan infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Sementara itu pada keadaan infeksi yang disebabkan oleh virus, tidak diperlukan antibiotik. KONTRAINDIKASI
kontraindikasi adalah suatu kondisi atau faktor
yang berfungsi sebagai alasan untuk mencegah tindakan medis tertentu karena bahaya yang akan didapatkan pasien. Kontra indikasi adalah tidak boleh diberikan pada keadaan tertentu Prinsip 12 Benar Cara Pemberian Obat Benar Pasien
mencocokkan program pengobatan pada pasien,
nama, nomor register, alamat untuk mengidentifikasi kebenaran obat. Hal ini penting untuk membedakan dua klien dengan nama yang sama Klien berhak untuk menolak penggunaan suatu obat, dan klien berhak untuk mengetahui alasan penggunaan suatu obat. Benar Obat
perawat harus memperhatikan kebenaran obat
sebanyak 3 kali yaitu saat mengembalikan obat ke tempat penyimpanan, saat obat diprogramkan, dan ketika memindahkan obat dari tempat penyimpanan obat. Jika labelnya tidak terbaca, isinya tidak boleh dipakai dan harus dikembalikan ke bagian farmasi. Benar Dosis
Penentuan dosis harus diperhatikan dengan
menggunakan alat standar seperti alat untuk membelah tablet, spuit atau sendok khusus, gelas ukur,obat cair harus dilengkapi alat tetes. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat
tertentu. Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah dosis yang akan diberikan dengan mempertimbangkan berat badan klien (mg/BB/hari), dosis obat yang diminta/diresepkan, dan tersedianya obat. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain. Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk obat yang bersangkutan. Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan kondisi klien Benar Cara Pemberian
Obat dapat diberikan melalui sejumlah rute yang
berbeda dan rute obat yang diberikan diantaranya inhalasi, rektal, topikal, parenteral, sublingual, peroral. Faktor yang menentukan pemberian rute terbaik ditentukan oleh tempat kerja obat yang diinginkan, sifat fisik dan kimiawi obat, kecepatan respon yang diinginkan, dan keadaan umum pasien. Inhalasi yaitu pemberian obat melalui saluran pernafasan yang memiliki epitel untuk absorpsi yang sangat luas sehingga berguna untuk pemberian obat secara lokal pada salurannya. Rektal yaitu pemberian obat melalui rektum yang berbentuk enema atau supositoria yang memiliki efek lebih cepat dibandingkan pemberian obat dalam bentuk oral. Pemberian rektal dilakukan untuk memperoleh efek lokal seperti pasien yang tidak sadar/kejang (stesolid supp), hemoroid (anusol), konstipasi (dulcolax supp). Topikal yaitu pemberian obat melalui membran mukosa atau kulit misalnya tetes mata, spray, krim, losion, salep. Parenteral yaitu pemberian obat yang tidak melalui saluran cerna atau diluar usus yaitu melalui vena (perinfus/perset). Oral adalah rute pemberian obat yang paling banyak dipakai karena aman, nyaman, dan ekonomis dan obat juga dapat diabsorpsi melalui rongga mulut seperti Tablet ISDN. Benar Waktu
Untuk dapat menimbulkan efek terapi dari obat dan
berhubungan dengan kerja obat itu sendiri, maka pemberian obat harus benar-benar sesuai dengan waktu yang diprogramkan. Beberapa hal yang harus diperhatikan sesuai dengan prinsip benar waktu yaitu:
Perawat bertanggung jawab untuk memeriksa
apakah klien telah dijadwalkan untuk pemeriksaan diagnostik seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat. Memberikan obat-obat yang dapat mengiritasi mukosa lambung seperti aspirin dan kalium bersama-sama dengan makanan. Pemberian obat juga diperhatikan apakah bersama- sama dengan makanan, sebelum makan, atau sesudah makan. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (T ½). Obat yang memiliki waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari dengan selang waktu tertentu, sedangkan obat yang memiliki waktu paruh panjang diberikan sehari sekali. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari untuk mempertimbangkan kadar obat dalam plasma tubuh. Misalnya dua kali sehari, tiga kali sehari, empat kali sehari, atau enam kali sehari. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan Benar Dokumentasi
Pemberian obat harus sesuai dengan standar
prosedur yang berlaku di rumah sakit. Perawat harus selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan. Perawat harus mendokumentasikan kepada siapa obat diberikan, waktunya, rute, dan dosis setelah obat itu diberikan. Benar Evaluasi
Setelah pemberian obat, perawat selalu memantau
atau memeriksa efek kerja obat tersebut. Benar Pengkajian
Sebelum pemberian obat, perawat harus selalu
memeriksa tanda-tanda vital (TTV). Benar Reaksi dengan Obat Lain
Pada penyakit kritis, penggunaan obat seperti
omeprazol diberikan dengan chloramphenicol. Benar Reaksi Terhadap Makanan
Pemberian obat harus memperhatikan waktu yang
tepat karena akan mempengaruhi efektivitas obat tersebut. Untuk memperoleh kadar yang diperlukan, ada obat yang harus diminum setelah makan misalnya Indometasin dan ada obat yang harus diminum sebelum makan misalnya Tetrasiklin yang harus diminum satu jam sebelum makan. Hak Klien Untuk Menolak
Perawat harus memberikan “inform consent” dalam
pemberian obat dan klien memiliki hak untuk menolak pemberian obat tersebut Benar Pendidikan Kesehatan Perihal Medikasi Klien
Perawat memiliki tanggungjawab untuk
melaksanakan pendidikan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan obat kepada pasien, keluarga pasien, dan masyarakat luas diantaranya mengenai perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari selama sakit, interaksi obat dengan obat dan obat dengan makanan, efek samping dan reaksi yang merugikan dari obat, hasil yang diharapkan setelah pemberian obat, alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh, penggunaan obat yang baik dan benar, dan sebagainya. TERIMA KASIH Latihan
1) Apa yang dimaksud dengan “benar” dalam
pemberian obat, dalam praktek keperawatan? 2) Sebutkan lokasi/ tempat pemberian obat parenteral! 3) Apa yang perlu didokumentasikan dalam setiap pemberian obat ? 4) Apa yang perlu anda lakukan jika seorang klien menolak untuk menerima pengobatan?
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu