Sitoskeleton

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 33

SITOSKELETON

Destik Wulandari. M. Si
SITOSKELETON???

SITO = SEL SKELETON= RANGKA


FUNGSI SITOSKELETON

 memberikan dukungan mekanis pada sel dan


mempertahankan bentuknya
penting untuk sel hewan yang tidak punya dinding sel
tempat bergantung banyak organel dan bahkan molekul enzim sitosol

Sitoskeleton bersifat dinamis dalam arti dapat secara cepat dibongkar


dalam satu bagian sel dan dirakit atau disusun di tempat yang baru, yang
mengubah bentuk sel tersebut.
 terlibat dalam beberapa jenis motilitas (gerak) sel.

sel mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel yang
lebih terbatas
Motilitas sel umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan ptotein
yang disebut molekul motor.

Contoh:
1. Molekul motor sitoskeleton menggoyang-goyangkan silia dan Flagela
2. Molekul ini juga menyebabkan sel otot berkonstraksi
STRUKTUR SITOSKELETON

Komposisi sitoskeleton
i) MIKROTUBULA
ii) MIKROFILAMEN
iii) FILAMEN INTERMEDIET

Susunan sitoskeleton(Sheeler dan Bianchii, 1983)


pengaturan aktivitas biokimiawi dalam sel
sitoskeleton menghantarkan gaya mekanis dari permukaan sel ke bagian
dalamnya, dan bahkan melalui serabut lain, ke dalam nukleus
MIKROTUBULUS
• DITEMUKAN DI SEMUA SITOPLASMA
ORGANISME EUKARIOTIK
• batang lurus dan berongga,
berdiameter +- 25 nm ,panjang dari
200 nm hingga 25 um
• dibangun dari protein globular yang
disebut tubulin.
• tersusun berupa struktur linier:
protofilamen.
• Subunit Heterodimer α dan β tubulin
(Protomer/ protofilamen) yang
terpolimerisasi (Polymerize) menjadi into
Mikrotubul (13 Protomer/ protofilamen)
• Memiliki ujung + (+ end) dan ujung - (-
end)
Pusat Organisasi Mikrotubulus
1. Sentrosom (Centrosome)
2. Benang-benang spindel pembelahan (mitotic spindle)
3. Basal Body

Function:
- maintain the cell shape, anchor organelles
- movement - flagellar, ciliary, intracellular
- mitosis – mitotic spindle
PERAKITAN MIKROTUBULUS
 Mikrotubulus merupakan komponen sitoskeleton yang utama
 Ditemukan di semua sel eukariotik
 Satu mikrotubulus mengandung 10 sampai 15 protofilamen (sel mamalia 13 ) yang membentuk silinder
 Struktur mikrotubulus dapat secara cepat terbentuk/ tumbuh (melalui polimerisasi) atau terurai (melalui
depolimerisasi) tergantung berapa banyak molekul tubulin yang ada
MIKROTUBULUS DALAM PEMANJANGAN
SITOSKELETON
• Setiap mikrotubul memiliki polaritas, yaitu ada ujung positif (+) dan
negatif (-).
• Ujung positif merupakan tempat penambahan heterodimer untuk
menambah panjang sitoskeleton,
• Ujung negatif sitoskeleton berperan dalam pemendekan mikrotubul.
• Ujung positif juga distabilisasi oleh protein cap yang bisa dilepaskan,
yang disusun oleh microtubule-associated proteins (MAPs).
• Protein cap berperan dalam mengatur panjang mikrotubul dengan
mencegah penambahan heterodimer pada ujung positif.
• Mikrotubul dapat memanjang, yang dikenal dengan rescue, dan
memendek yang dikenal dengan catastrophe.
• Prosesn memanjang dan memendek dari mikrotubul disebut dengan
dynamic instability protofilament

(+) end (-) end


Dalam sel, ujung – (- end) mikrotubulus tertambat pada struktur
yang disebut Microtubule Organizing Centers (MTOCs). MTOC
utama sel disebut Sentrosom centrosome, dan biasanya berdekatan
dengan nucleus

mikrotula tumbuh dari sentrosom

Sentrosom sel hewan terdapat sepasang sentriol,


masing-masing tersusun ke dalam suatu cincin.
Apabila sel membelah, sentriol bereplikasi
SENTROSOM
– berperan dalam pembelahan sel
– Tersusun atas 2 sentriol
– Terdiri dari 9 mikrotubulus triplet
(masing-masing set terdiri dari 3 buah
mikrotubulus) yang dirangkai dalam
struktur seperti silinder
– berfungsi menggerakkan kromosom
pada saat pembelahan sel.
– Sentrosom merupakan daerah dekat nukleus
tempat asal pembentukan mikrotubulus.
entriol merupakan organel kecil berbentuk barel yang
Sentrosom berfungsi sebagai pusat mengatur berkaitan dengan sentrosom dan merupakan dasar dari
mikrotubulus dan pembentuk spindel mitosis pembentukan silia dan flagella. Sentriol berperan amat
selama pembelahan sel. penting dalam pembelahan sel secara mitosis dan miosis
PERANAN MIKROTUBULUS DALAM INTRASELULER TRANSPORT

Mikrotubulus juga ikut serta dalam transport intraseluler dari organel


dan vesikel.
CONTOH
1. transport aksoplasma dalam
neuron
2. transport melanin dalam sel
pigmen
3. pergerakan kromosom oleh
gelendong mitosis
4. pergerakan vesikel diantara
kompartemen sel yang
berbeda
MIKROTUBULUS DALAM PERGERAKAN SEL
• FLAGELA DAN CILIA STRUKTUR
 Basal Body (Dasar/ Base) – dibuat dari
 Cell locomotion adalah pergerakan sel dari
sentriol modifikasi (Procentriole)
satu tempat ke tempat lain
 Mikrotubulus berperan penting dalam  Aksonema (Axoneme) Membentuk Inti
pergerakan sel  bertanggung jawab untuk
(Core), mengandung :
menggetarkan flagela dan silia,
Silia dan flagela berasal dari sentriol yang berulang
dan menutupi membran sel pada bagian apikal dari
sel. Sentriol yang berkembang menjadi silia dan
flagela disebut basal bodi dan mempunyai 9 triplet
mikrotubulus, sedangkan silia dan flagela terdiri
atas 9 doblet yang mengelilingi 2 mikrotubulus
sentral (susunan 9+2)
• Flagela dan silia berbeda
dalam pola kibasannya.
1. Flagela berombak,
menghasilkan gaya
searah dengan sumbu
flagella
2. Silia seperti dayung,
tegak lurus searah sumbu
silia
PRINSIP PERGERAKAN FLAGEL DAN SILIA
MIKROFILAMEN (AKTIN
FILAMEN)
• dibangun oleh protein structural Aktin
berupa protein globular
Aktin terdiri atas dua bentuk, yaitu:
– Protein globular monomer G-aktin
dengan berat moleku 43.000 Dalton
– Protein serabut atau filamen aktin atau
F-aktin
• Mikrofilamen adalah rantai ganda sub unit
aktin yang terlilit
• Terpolimerisasi membentuk Dimer
Trimer
• berperan dalam menahan tegangan (gaya
tarik)
• dijumpai pada semua sel eukariotik.
• G-aktin terpolimerisasi membentuk aktin yang dibantu oleh ATP
• Hasil polimerisasi mengandung unit ADP yang terikat kepada monomer aktin.
Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
FUNGSI
• Untuk menahan tegangan (gaya tarik).
• Mempertahankan bentuk sel.
• Memiliki peran dalam perubahan bentuk sel kontraksi otot.
• Mikrofilamen ini biasanya membentuk jaringan sub membran plasma
untuk mendukung bentuk sel.
• Kontraksi otot (filamen aktin bergantian dengan serat yang lebih tebal
dari myosin, yang membentuk protein motorm dalam jaringan otot ).
• Siklosis (pergerakan komponen sitoplasma di dalam sel).
• Pergerakan “amuboid” dan fagositosis.
• Bertanggung jawab untuk pemutusan jalur pada sitokinesis He.
• Berperan dalam perubahan bentuk sel kontraksi otot.
• Mikrofilamen biasanya membentuk jaringan sub membran plasma untuk
mendukung bentuk sel.
• Kontraksi otot (filamen aktin bergantian dengan serat yang lebih tebal
dari myosin, membentuk protein motor, dalam jaringan otot).
KONTRAKSI
•OTOT
Molecular motors:
Myosin I
Myosin II

Function:
• Structural - projection of the
cell (villi of epithelial cell),
polymeration of actin in
acrosome helps sperm cells to
perforate egg during
fertilization
• Movement - amoeboid -
muscle contraction
• Mitosis - contractile ring
GERAKAN AMUBOID
FILAMEN INTERMEDIET
• Struktur
— Ukuran 8 – 12 nm (>mikrofilamen dan
>mikrotubula)
— mempertahankan bentuk sel &
menetapkan posisi organel tertentu
— Protein Alfa Heliks Berserat yang
seperti Tali/ Kabel
— Terpilin, Dimer - Tetramer - Filament (8
Tetramers)

• banyak dijumpai di sekitar inti, menjulur ke


arah perifer sel
• banyak terdapat di dalam sel yang
mengalami stress mekanik misalnya di
epitelium, akson sel saraf, dan otot polos

Anda mungkin juga menyukai