Penguatan Usaha Kewirausahaan (Gifto)
Penguatan Usaha Kewirausahaan (Gifto)
Penguatan Usaha Kewirausahaan (Gifto)
USAHA KEWIRAUSAHAAN
Kelembagaan
Rendahnya kesadaran mengurus ijin Akses Pasar
01 usaha dan mendaftarkan sertifikasi 04 •Keterbatasan kemampuan akses
produk-nya
Kelembagaan usaha tidak kuat teknologi informasi
Bergantung pada bantuan pemerintah •Rendahnya akses penguasaan pasar
SDM Permodalan
02 •Rendahnya pengetahuan dan kemampuan teknis SDM 05 •Kurangnya modal perluasan
•Rendahnya kapasitas SDM membangun kemitraan dan usaha minim sarana prasarana
•Rendahnya akses pembiayaan
bergabung dengan jaringan produksi atau pemasaran
yang dipengaruhi oleh :
•Manajemen UMKM masih tradisional belum (i) skema pembiayaan sesuai
professional karakteristik dan kebutuhan UMKM; (ii)
•Rendahnya jiwa wirausaha pengetahuan tentang sumber
Kualitas Produk Rendah pembiayaan dan layanan keuangan;
(iii) jangkauan lembaga
03 •Memenuhi Standar ASEAN & Internasional
pembiayaan
•Rendahnya kemampuan pemenuhan persyaratan pre-market dan post-market
• Kurangnya Higiene Sanitasi
• Kurangnya Inovasi & Teknologi
• Kurangnya kemampuan transfer teknologi
•Regulasi yang dirasa belum akomodatif terhadap permasalahan UMKM
•Produk tidak laku karena kurang memiliki nilai tambah dan kurang promosi
•Kurangnya dukungan dari Pemda maupun Lembaga-Lembaga terkait
KONTRIBUSI UMKM TERHADAP PEREKONOMIAN
783.132 Unit
• Apabila terdapat 2,5% UMKM naik kelas, akan USAHA
terdapat kenaikan PBD nominal sebesar Rp468 KECIL
triliun sehingga PDB riil tahun 2018 seharusnya
Sumber : BPS, Agustus 2019
tumbuh 5,88%
Apabila terdapat 5% UMKM naik kelas, akan 63.5 Juta Unit
Pertumbuhan ekonomi TW II/2019 sebesar 5, •
terdapat kenaikan PBD nominal sebesar Rp936
05%
triliun sehingga PDB riil tahun 2018 seharusnya USAHA
Konsumsi masih menjadi pendorong utama
tumbuh 6,59% MIKRO
ekonomi
Apabila terdapat 10% UMKM naik kelas, akan
Investasi dan net ekspor melambat, akibat
belum pastinya kondisi ekonomi global •
terdapat kenaikan PBD nominal sebesar Rp1.872
triliun sehingga PDB riil tahun 2018 seharusnya
tumbuh 8%
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
ARAH KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN
KOPERASI DAN UMKM
Pemberdayaan dilakukan secara
lintas sektoral, dan melibatkan
pihak ketiga sebagai off taker
Pengembangan Koperasi & atau sebagai avalis
UMKM dilakukan dengan
pendekatan komunitas, atau
klaster berdasarkan Sentra
produksi komoditas dan wilayah Pemberdayaan UMKM dilakukan
secara variatif sesuai dengan
karakteristik dan level UMKM
KEMENTERIAN KOPERASI
DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
PROGRAM STRATEGIS
PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM
Menurut UU
UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM mengamanatkan
pengembangan promosi dagang dilakukan Pemerintah dan Pemda dengan :
1.Mendorong Fasilitasi pemilikan hak atas kekayaan intelektual atas produk
dan desain (Pasal 14 ayat (1) huruf (d))
1.Mendorong memperoleh sertifikat hak atas kekayaan intelektual
(Pasal 20 huruf (e))
05/12/2019
PENGUATAN USAHA KEWIRAUSAHAAN
Liputan6.com, Jakarta
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) menargetkan peningkatan sumber daya manusia (SDM)
di bidang perkoperasioan dan UKM mencapai 44.427 orang pada tahun ini. Peningkatan tersebut dilakukan dengan
berbagai program pelatihan dan pembinaan di daerah.
Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo mengatakan, ada 14
program pelatihan yang akan dilaksanakan oleh kementerian.
Pelatikan tersebut antara lain pemasyarakatan kewirausahaan yang menyasar 4.000 orang, pelatihan
kewirausahaan untuk 5.000 orang, pelatihan technopreneur yang diharapkan bisa diikuti oleh 400 orang dan
pelatihan perkoperasian bagi 2.000 orang.
Data Statistik UKM Berbasis Online
Jumlah dan Persentase UMKM Berbasis Online di Indonesia
• Hanya terdapat 5,1 juta UMKM di Indonesia yang sudah menjalankan transaksi
online & memiliki kapasitas e-commerce dalam menjalankan usahanya.
• Sekitar 10,2 juta UMKM berpotensi untuk menjalankan bisnisnya secara online
namun kapasitasnya masih perlu ditingkatkan.
• Pengguna Internet 143 juta (55% dari total populasi Indonesia, pertumbuhan 8% per
Total Populasi tahun
Indonesia • Rata-rata penduduk Indonesia menggunakan 3,5 jam menggunakan internet dan 2,9
jam mengakses media sosial
260 juta orang • 7 Milyar USD nilai penjualan e-commerce, pertumbuhan 22% per tahun
• 925 juta USD nilai transaksi e-money dengan pertumbuhan 3,7 kali lipat
Dampak perkembangan produk digital:
•Menambah 3,7 juta lapangan pekerjaan formal pada tahun 2025 (KPPU, 2017)
•Meningkatkan pertumbuhan pendapatan UMKM hingga 80% (KPPU, 2017)
Penyediaan Infrastruktur
Telekomunikasi
Academia
Adanya wadah
komunitas/volunteer
UMKM Media Business
Collaboration
Aktivitas Pemanfaatan Teknologi
C
&
Infomasi di dalam Synergy
ekosistem (integrated Government Community
supply chain UKM)
Terjadinya sharing knowledge
terkait ICT
BEST PRACTICE DIGITALISASI UMKM INDONESIA