Anes
Anes
Anes
Anastesi dibagi
menjadi 2 :
REGIONAL
Anestesi epidural merupakan salah satu bentuk
teknik blok neuroaksial, dimana
penggunaannya lebih luas dari pada anestesia
spinal.
2. Perencanaan anastesia
ELEKTROLIT
Ovarium tampak membesar kistik berukuran licin berpapil berukuran 12 x 9 cm. Kesan Kista
Ovarium.
Diagnosa Kerja
Kista Ovarium Susp. Malignant
Penggolongan Status Fisik Pasien Menurut ASA
ASA I
Rencana Tindakan
Laparotomi + Frozen Suction
Rencana Anestesi
Anestesi Epidural
Kesimpulan
Pasien perempuan usia 20 tahun, berat badan 48 kg, status fisik ASA
I, diagnosis Kista Ovarium Susp. Malignant yang akan dilakukan
tindakan Laparotomi + Frozen Section, rencana regional anestesi
epidural.
Persiapan Pasien
Sebelum Operasi (10 September 2018)
Pasien di konsultasikan ke spesialis anestesi dari
bagian obgyn untuk menilai kondisi fisik pasien,
apakah pasien dalam kondisi fisik yang layak untuk
dilakukan tindakan operasi.
Setelah mendapatkan persetujuan dari spesialis
anestesi, pasien di periksa 1 hari sebelum operasi
(kunjungan pre-operatif), hasil dari kunjungan pre-
operatif ini telah dijabarkan sebelumnya.
Diruang perawatan (10 September 2018)
Informed consent
Surat persetujuan operasi
Pasien dipuasakan sejak pukul 00.00 WIB tanggal
11 September 2018,
Pengosongan kandung kemih pada pagi harinya
pada pukul 06.00 WIB.
Pembersihan wajah dan kuku pasien dari kosmetik
agar tidak mengganggu pemeriksaan selama
anestesi, misalnya bila ada sianosis
Identifikasi Pasien
Memakai pakaian operasi yang telah disediakan di ruang
persiapan.
Pemeriksaan fisik pasien di ruang persiapan : TD=130/80
mmHg, nadi = 84x/menit, suhu=36.70C, RR = 20x/menit
Pendataan kembali identitas pasien di ruang operasi. Anamnesa
singkat kepada keluarga yang meliputi BB, umur, riwayat
penyakit, riwayat alergi, riwayat kebiasaan, dan lainnya.
Pasien masuk kamar operasi dan dibaringkan di meja operasi
kemudian dilakukan pemasangan EKG, manset, infus, dan
oksimeter.
Pemeriksaan tanda-tanda vital
Spuit 3 cc, 5 cc dan 10 cc
Sarung tangan
Mesin anestesi
EKG monitor
Sfigmomanometer digital
Oksimeter/saturasi
Infuse set
Infuse set dan cairan infus – Ringer Laktat
Abocath no.18 G
threeway
Plester
Alcohol
Tourniquet
1 Premedikasi : Midazolam 5 mg/5cc
Dosis : 0,05-0,1 mg/kgBB 3.1-6,2 mg
Pemberian : 5 mg
Fentanyl 100 µg/2cc
Dosis : 2-5 µg/kgBB 124-310 µg
Pemberian : 100 µg
2 Induksi : Propofol 200 mg/20cc
Dosis : 2-2,5 mg/kgBB 124-155 mg
Pemberian : 50 mg
Xylocain 200mg/10mL
Dosis: 100-200mg 5-10mL
Pemberian: 200mg
3 Relaksan : -
4 Maintenance (rumatan) :
6 Steroid : -
8 Antifibrinolitik : -
Komplikasi anestesi yang mungkin akan terjadi. Pada pasien ini tidak dijumpai
komplikasi dari tindakan anestesi
Kerusakan fisik (pembuluh darah, intubasi), Pernapasan, Kardiovaskuler,
epidural.
Hati, Suhu tubuh
Klasifikasi yang digunakan untuk menilai kebugaran fisik Pasien ini digolongkan dalam ASA
seseorang berasal dari The American Society of 1
Anesthesiologists (ASA). Klasifikasi sebagai berikut :
ASA 1 : pasien tidak memiliki kelainan organik maupun
sistemik selain penyakit yang akan dioperasi
ASA 2 : pasien yang memiliki kelainan sistemik ringan
sampai dengan sedang selain penyakit yang
akan di operasi.
ASA 3 : pasien memiliki kelainan sistemik yang berat
selain penyakit yang akan di operasi, tetapi
belum mengancam jiwa.
ASA 4 : pasien memiliki kelainan sistemik berat yang
mengancam jiwa selain penyakit yang akan di
operasi.
ASA 5 : pasien dalam kondisi yang sangat jelek dimana
tindakan anestesi mungkin saja dapat
menyelamatkan tapi resiko kematian tetap jauh
lebih besar.
ASA 6 : pasien yang telah dinyatakan telah mati batang
otaknya yang mana organnya akan diangkat
untuk kemudian diberikan sebagai organ donor
bagi yang membutuhkan
Pasien perempuan, usia 20 tahun dengan
diagnosis Kista Ovarium Susp Malignant, akan
dilakukan tindakan laparotomy dan frozen
section diagnostik rencana anastesi regional
akan tidak memuaskan atau tidak praktis jika
dilakukan anestesi lokal.
Pada pasien ini juga tidak dijumpai
komplikasi, perdarahan minimal.
Pasien ini digolongkan dalam ASA 1.