Kista Ovarium

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

KISTA OVARIUM

LAPORAN KASUS
DEPARTEMEN ILMU OBSTETRI GINEKOLOGI

RSUD CUT MEUTIA/FK UNIMAL


Oleh

Nama: Khairun Nisa, S.Ked


NIM: 140611059
Preseptor: dr. Nilawati, Sp. OG
PENDAHULUAN

Kista ovarium adalah kantung yang berisi cairan yang


terdapat pada ovarium (Helm, 2007).

Angka kejadian kista sering terjadi pada wanita berusia produktif.


Insiden yang sering terjadi yaitu pada wanita usia 30 – 54 tahun
(Benson, 2008). Angka kejadian kista ovarium di Indonesia pada
tahun 2015 sebanyak 23.400 orang dan meninggal sebanyak 13.900
orang.
LAPORAN KASUS
2.1. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Usia : 43 tahun
Alamat : Desa Blang, Matang Kuli
Agama : Islam
Suku : Aceh
No Remed : 49.52.33
Tanggal Pemeriksaan : 24 Agustus 2018
Pekerjaan : IRT
TMRS : 29 Agustus 2018
Lanjutan...

2.2. Anamnesis
a. Keluhan Utama
Nyeri perut bagian bawah

b. Keluhan Tambahan
Sakit kepala, mual

c. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dari IGD RSU Cut Meutia rujukan dari poli
kandungan dan kebidanan dengan keluhan nyeri perut bagian bawah,
dan teraba benjolan diperut kanan bawah sekitar 1 tahun yang lalu,
Pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah ± 3 hari SMRS. Serangan
nyeri muncul tajam dan tidak dipengaruhi dengan perubahan posisi.
Pasien mengeluh mual dan sakit kepala, menstruasi lancar dan tidak
dirasakan nyeri saat haid, BAB/BAK normal. Sebelumnya pasien
sudah pernah melakukan pemeriksaan USG di poliklinik kebidanan
dengan hasil terdapat kista ovarium
Lanjutan...

d. Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi (-), diabetes melitus (-)
e. Riwayat Keluarga
Tidak ada
f. Riwayat Pemakaian Obat dan Terapi
(-)
g. Riwayat Haid
Normal
h. Riwayat Kehamilan
7 kali hamil, partus 7, Abortus (-)

i. Riwayat Alergi
Tidak ada
j. Riwayat Operasi
Tidak ada
a. Keadaan Pemeriksaan
Umum fisik
Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4V5M6)
Keadaan Penyakit : Sedang
HR : 86 kali/menit
RR : 18 kali/menit
T : 37,0 0C
TD : 120/90
b.Status Generalis
Mata : Ikterik (-/-) anemis(-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-),epistaksi (-/-) deviasi
septum (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Telinga : sekret(-)
Paru : vesikuler(+/+),rh(-/-),wh(-/-)
Jantung : BJ1>BJ2, gallop(-),murmur(-)
Ekstremitas : akral hangat (+), edema (-)
Lanjutan...

c. Status Lokalisata

Abdomen ar inguinal dextra


Inspeksi : Soepel, distensi(-), perubahan warna (-)

Palpasi : Nyeri tekan(+), teraba benjolan pada perut bagian bawah kanan
berukuran ± Φ 12cm, teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa rata,
cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.

Perkusi: Timpani (+)

Auskultasi: BU (+)

d.Status Obstetri

e.Status Ginekologi
Inspeksi:
Genitalia eksterna : vagina bersih, terdapat rambut pubis, ulkus (-),
pembengkakan vulva (-), keluar darah yang mengalir (-), pus (-), lendir (-)
Genitalia interna (inspekulo) : tidak dilakukan
Vaginal toucher : Tidak dilakukan
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. Hasil laboratorium GDP : 65 mg/dl


Pemeriksaan Hematologi: GD 2jam PP : 82mg/dl
(30/08/2018) Bilirubin total : 0,55mg/dl
Hemoglobin : 14,8 gr/dl Bilirubin direct : 0,30mg/dl
Eritrosit :5,54 SGOT : 12 IU/l
jam/mm3
SGPT : 14 IU/l
Leukosit, : 8,3
jam/mm3 Alkali phospat : 52 IU/l

Hematokrit : 43,8% Ur : 20,0 mg/dl

MCV : 79,1 Cr : 0,8 mg/dl

MCH : 26,7pg AU : 6,3 mg/dl

MCHC : 33,8% Kolesterol : 184 mg/dl

RDW-CV : 14,6%
Trombosit : 344rb/mm3
Masa Pendarahan/BT: 2 menit
Masa pembekuan/CT: 8 menit
Lanjutan...

Pemeriksaan USG (+)


Tampak VU terisi minimal
Tampak Uterus dalam batas normal
Adnexa:Massa kistik dextra dengan ukuran 12cm
Diagnosis Banding
1. Kista Ovarium
2. Kehamilan Ektopik
3. Endometriosis
4. Salpingitis Diagnosis Kerja
1. Kista Ovarium

Terapi Farmakologi pre operatif


•IVFD RL 20 tetes/menit
•Inf. Metronidazole/H
•Iv. Ceftriaxone 1gr/12j
•Iv. Ranitidin 25mg/12
•Iv. Ketorolac/ 8j
Tindakan Operatif
 Laparatomi= Kistektomi

Terapi Farmakologi
post operatif
 IVFD Rl 20tts/menit
 Inf. Metronidazole/H
 Iv. Ceftriaxone 1gr/12j
 Iv. Ranitidine 25mg/12j
 Iv. Ketorolac/ 8j
 Iv. Ondansentron/ 8j
Laporan Operasi
 Diagnosa Prabedah : Kista ovarium
 Tindakan Operasi : Kistektomi
 Jenis Operasi : Besar
 Sifat Operasi : Elektif
 Jenis pembedahan : Bersih
 Teknik Operasi :
- Dilakukan dg operasi
- kista ovarium uk 12 cm
- Ovarium kanan membesar menjadi massa kista Φ 12cm
- Ovarium kiri ukuran normal
- Dilakukan kistektomi dextra
TINJAUAN PUSTAKA

Kista ovarium adalah neoplasma jinak, dimana terbentuknya


suatu kantung abnormal yang berisi cairan. Kista ini terjadi
karena kegagalan proses ovulasi dan kemudian cairan intrafolikel
tidak diabsorbsi kembali. Bentuknya kistik dan adapula yang
berbentuk seperti anggur. Kista dapat berisi udara, cairan kental
maupun nanah (Prawirohardjo, 2011).

Angka kejadian kista ovarium di Indonesia pada tahun 2015


sebanyak 23.400 orang dan meninggal sebanyak 13.900 orang.
 Kista ovarium jenis fungsional umumnya terjadi pada usia
produktif & relatif jarang pd usia postmenopause. Namun
secara umum tidak ada persebaran umur yg spesifik
mengenai usia terjadinya kista ovarium.
KISTA OVARIUM

Kista Ovarium Follikel

Kista ini berasal dari follikel yang menjadi


besar semasa proses atresia folliculi. Setiap bulan
sejumlah besar follikel menjadi mati, disertai kematian
ovum, disusul dengan degenerasi dari epitel follikel.
Pada masa ini tampaknya sebagai kista-kista kecil. Tidak
jarang ruangan follikel diisi dengan cairan yang banyak,
sehingga terbentuklah kista yang besar, yang dapat
ditemukan pada pemeriksaan klinis.

•Kista ovarium jenis follikel paling banyak ditemukan.


Kista ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel
ovarium yg tidak terkontrol
Manifestasi Klinis
Kista jenis follikel ini sering bersifat asimtomatik, namun dapat
menyebabkan beberapa gejala :
 Teraba benjolan di perut & rasa tidak nyaman
 Nyeri perut bagian bawah
 Nyeri berhubungan seks
 Nyeri saat menstruasi & gangguan siklus mens
 Wanita post monopouse : nyeri pada daerah pelvik, disuria, konstipasi
atau diare, obstruksi usus dan asietas.

Diagnosis
Anamnesis
 Anamnesis nyeri saat mens? Saat
bersenggama? Siklus mens? Riwayat
keluarga?
Pemeriksaan Fisik
 Kista yang besar terasa saat palpasi abdomen, teraba massa
yang kistik, mobile, permukaan massa umunya rata, cervix dan
uterus dapat terdorong pada satu sisi.

Pemeriksaan Penunjang
 - Darah lengkap
- USG
- Foto rontgen
- Pengukuran serum CA-125
- Laparoskopi
TERAPI

Kista ovarium non neoplastik terutama jenis follikel :


• sering mengalami pengecilan dan secara spontan menghilang
• Observasi 2-3 bulan pertimbangkan tindakan operatif
(kistektomi) apabila kista >5cm dengan adanya keluhan.
KOMPLIKASI
 Perdarahan kista
 Torsio (putaran tungkai)
 Perubahan keganasan
 Robek dinding kista
 Infeksi
Pembahasan
Anamnesis

KASUS

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah, dan teraba
benjolan diperut kanan bawah sekitar 1 tahun yang lalu, Pasien
mengeluh nyeri perut kanan bawah ± 3 hari SMRS.

TEORI

Kebanyakan wanita dengan kista ovarium tidak memiliki gejala namun


bisa saja sampai menimbulkan gejala apabila kista sudah membesar dan
bermanifestasi nyeri perut bagian bawah
Pembahasan

KASUS
Serangan nyeri tajam dan tidak dipengaruhi dengan perubahan posisi.
Pasien mengeluh mual dan sakit kepala, menstruasi lancar dan tidak
dirasakan nyeri saat haid.

TEORI

Pada pasien dengan kista ovarium serangan nyeri muncul tajam pada
perut bagian bawah dan bisa tiba-tiba, serta gejala lain seperti perasaan
penuh dan tertekan di daerah perut yang menimbulkan mual. Beberapa
wanita yang memiliki kista ovarium dapat memiliki gangguan
menstruasi.
Pembahasan
PEMERIKSAAN FISIK
KASUS
Status lokalis
Abdomen ar inguinal (d)

Palpasi: Nyeri tekan(+), teraba benjolan pada perut bagian bawah kanan
berukuran ± Φ 12cm, teraba massa yang kistik, mobile, permukaan
massa rata, cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi.

TEORI

Pemeriksaan fisik pada kista ovarium, kista yang besar teraba saat
palpasi abdomen, teraba massa yang kistik, mobile, permukaan massa
umunya rata, cervix dan uterus dapat terdorong pada satu sisi. Apabila
kista berukuran >5cm dapat di pikirkan suatu neoplasma/keganasan
Pembahasan
Tatalaksana
KASUS

Tindakan operatif dengan laparatomi= kistektomi

TEORI

Pada kista dengan ukuran >5cm tatalaksana dianjurkan adalah


dengan tindakan pembedahan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai