Proses Kultur: Mycobacterium Tuberculosis
Proses Kultur: Mycobacterium Tuberculosis
Proses Kultur: Mycobacterium Tuberculosis
KULTUR
Mycobacterium
tuberculosis
Presented By : Kelompok 1
OUR TEAM
Amelia Dian Savira 2013353001 M. Riyan Rahmadan 2013353014
Andrean Sulaiman Putra 2013353002 Marita Motik Septi W 2013353016
Anjar Dwipaningtyas 2013353003 Nabela Hidayatun Nisa 2013353017
Annisa Diah Tiningrum 2013353004 Nazla Diva Maharani 2013353019
Bunga Ambarestiani 2013353005 Nela Masrurotul Rohma 2013353020
Fauza Nursyifa 2013353007 Novalia Kencana 2013353021
Gita Marista 2013353008 Nur Hasanah 2013353022
Gita Nathania Asri 2013353009 Nur Mega Araswati 2013353023
Indah Dwi Lestari 2013353010 Octa Viana 2013353024
Intan Pramudita 2013352011 Putri Ayu Lestari 2013353025
Karine Niena Paramurthi 2013353012
Laila Kurniati Saumi 2013353013
Pendahuluan
Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit infeksi
menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis (TBC)
masih menjadi masalah utama kesehatan dunia
dimana TBC menjadi penyebab kematian kedua
terdepan penyakit menular setelah penyakit Human
Immunodeficiency Virus (HIV). Mayoritas infeksi
TBC terjadi melalui udara, yaitu inhalasi droplet
yang mengandung bakteri Mycobacterium
tuberculosis dari orang yang terinfeksi.
Petunjuk Teknis dan Pemantapan mutu : Pemeriksaan Biakan, dan Uji Kepekaan Mtb Complex Terhadap Obat
Anti Tuberculosis Pada Media Padat dan Cair. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. 2021
Pengumpulan &
Penyimpanan Spesimen
Dahak
Pengumpulan Spesimen Dahak
● Siapkan wadah steril bertutup, transparan, berulir dan bermulut lebar
(diameter 4-5 cm).
● Spesimen harus dahak , bukan air liur, dengan volume sekitar 2-10
ml.
● Dahak yang baik untuk biakan adalah dahak yang dikeluarkan saat
bangun tidur dipagi hari.
● Pengumpulan dahak diambil di ruang terbuka yang jauh dari
pemukiman atau dalam ruang khusus pengumpulan dahak.
Sumber:Petunjuk juknis dan pemantapan mutu: Pemeriksan Biakan dan Uji Kepekaan M.tb Complex Terhadap Obat Anti
Tuberculosis Pada Media Padat dan Cair. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI
Penyimpanan Spesimen Dahak
● Spesimen harus dikumpulkan dengan benar dan dikirimkan secepat mungkin ke
laboratorium.
● Setiap upaya harus dilakukan untuk meminimalkan keterlambatan pengiriman dan
pengolahan spesimen.
● Walaupun bakteri Mycobacterium Tuberculosis dapat bertahan hidup hingga 1 minggu
pada spesimen dahak tanpa pengawet, tetapi viabilitas bakteri pada spesimen tersebut
semakin lama akan menurun.
● Jika spesimen tidak dalam dikirim dalam waktu 2 jam, maka spesimen sebaiknya
disimpan pada suhu 2-8° C.
● Ketika sampai di laboratorium, maka spesimen harus didinginkan terlebih dahulu sampai
dapat diproses.
● Penundaan antara pengumpulan dan pemeriksaan biakan tidak boleh lebih dari 7 hari.
Sumber:Petunjuk juknis dan pemantapan mutu: Pemeriksan Biakan dan Uji Kepekaan M.tb Complex Terhadap Obat Anti Tuberculosis Pada
Media Padat dan Cair. Jakarta. Kementrian Kesehatan RI
Penerimaan
Sampel
Penerimaan Spesimen
1. Spesimen diterima oleh bagian penerimaan di laboratorium.
2. Petugas laboratorium harus memeriksa kesesuaian identitas pada kemasan dan
formulir permintaan.
3. Petugas juga harus mencatat data dalam buku register Jika ada ketidaksesuaian
identitas dan kualitas, segera hubungi pengirim untuk klarifikasi. Jika perlu bisa
dimintakan ulang dahak pagi hari.
4. Kemasan sebaiknya dibuka di dalam BSC dengan menggunakan sarung tangan.
5. Petugas harus memeriksa apakah ada kebocoran pada wadah spesimen.
6. Jika terlihat ada kebocoran, kemasan harus langsung dibuang ke tempat sampah
yang sudah diberi disinfektan dan selanjutnya di otoklaf.
7. Jika ada pot dahak yang pecah, lakukan disinfeksi pada pot dahak dengan kapas
yang sudah dibasahi dengan dsinfektan.
Metode ini mempunyai angka positivitas lebih baik dibandingkan metode lain karena hanya
membunuh sekitar 30% bakteri Mycobacterium. Metode ini dapat digunakan untuk biakan
pada media padat maupun cair.
Komposisi Larutan NALC-NaOH
Berikut merupakan prosedur pemrosesan spesimen dahak :
Sumber : Petunjuk teknis dan pemantapan mutu:Pemeriksaan Biakan, Identifikasi, dan Uji Kepekaan
Mycobacterium Tuberculosis Complex terhadap Obat Anti Tuberkulosis pada Media Padat dan Media
Cair. 2021
Alat dan Bahan
ALAT BAHAN
● Tabung sentrifuge ● Spesimen
50ml dahak
● Vortex
● NaOH 4%
● Sentrifuge
● Wadah limbah ● Larutan PBS
PROSEDUR KERJA
1. Tuangkan dahak ke dalam tabung sentrifus 50 ml.
2. Campurkan dahak dengan larutan NaOH 4% sebanyak 1:1.
3. Vortex sampai homogen. Diamkan dalam suhu ruang tidak lebih dari
15 menit (jika terlalu lama, kuman akan mati).
4. Tambahkan larutan PBS hingga volume > 45 ml dengan mikropipet
5. Tabung ditutup rapat, sentrifus minimal 3000 g selama 15 menit.
6. Tuang supernatan ke dalam wadah berisi desinfektan. Usap bibir
tabung dengan 95% etanol (jangan sampai masuk ke dalam tabung).
7. Tambahkan 1 ml PBS ke dalam sedimen, kocok agar homogen.
8. Spesimen yang diproses siap diinokulasikan pada media.
Sumber: Petunjuk teknis dan pemantapan mutu:Pemeriksaan Biakan, Identifikasi, dan Uji
Kepekaan Mycobacterium Tuberculosis Complex terhadap Obat Anti Tuberkulosis pada Media
Padat dan Media Cair. 2021
Pembuatan Media Padat (LJ)
Peralatan Pembuatan Media Padat (LJ)
Pipet steril
1. Larutkan media LJ base komersial dalam 600 ml aquades, pH 6.8 – 7.0. Setelah itu tambahkan 12 ml
glycerol. Dan tambahkan secara aseptik 20 ml larutan malachite green 2%.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
2. Homogenkan dengan magnetic 3. Setelah tercampur sempurna,masukkan di otoklaf
stirrer diatas hotplate (tanpa selama 15 menit dengan suhu 121 °C . Lalu Dinginkan
dipanaskan) sampai suhu ± 50 derajat celcius.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
Prosedur kerja pembuatan media Lowenstain Jensen
Homogenisasi Telur
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
3. Cuci dan desinfeksi tangan sebelum memegang telur yang telah bersih dan kering
4. Pecahkan telur secara aseptis dan tampung dalam gelas ukur steril atau blender yang sudah di
sterilkan, lalu homogenisasi dengan blender atur kecepatan sedemikian rupa agar tidak terbentuk
gelembung.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
5. Saring larutan telur menggunakan 6. Campurkan telur yang telah disaring
corong steril yang telah dialasi kasa steril. dengan medium LJ yang sudah dibuat
sebelumnya
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
7. Homogenkan dengan magnetic stirrer diatas 8. Setelah homogen saring Kembali
hotplate (tanpa dipanaskan) hindari terbentuk campuran larutan ke dalam Erlenmeyer
gelembung. Jika ada gelembung, diamkan steril
beberapa waktu untuk menghilangkan
gelembung.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
9. Tuangkan ke dalam botol McCartney 10. letakkan pada kemiringan 30 derajat dalam
steril sebanyak 6 – 8 ml. inspisator selama 45 menit.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
11. Setelah itu ambil media dari inspisator 12. Dan susun media yang sudah jadi
lalu beri identitas (tanggal pembuatan)
pada botol McCartney
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
Hasil media Lowenstein Jensen
Hasil media yang baik Bila media tida terlalu lembek, tidak terjadi perubahan
warna, tidak terdapat gelembung pada permukaan.
Sumber :
-Dokumentasi video PLP di BBLK Palembang, Februari 2023
-Petunjuk teknis & pemantapan mutu pemeriksaan biakan dan identifikasi mtb
07
Kelengkapan Media MGIT
1. Modified Middlebrook broth 7H9
Komposisi per 1000 ml air murni, mengandung:
• Kaldu Middlebrook 7H9 modifikasi 5.9 g
• Casein pepton 1.25 g
Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021.ISBN 978-623-301-332-1
Proses penambahan suplemen dilakukan di dalam BSC untuk menghindari kontaminasi. Penyimpanan suplemen
OADC di tempat minimal pencahayaan (tempat gelap) pada suhu 2 – 8 °C. Jangan dibuka sampai dengan digunakan.
3. MGIT PANTA
Kontaminasi dapat dikurangi dengan penambahan campuran antimikroba PANTA pada media sebelum inokulasi
spesimen. Setiap botol MGIT PANTA (untuk MGIT 960) mengandung campuran terliofilisasi antimikroba dengan
konsentrasi sebagai berikut:
• Polymyxin B 6.000 unit
• Amphotericin B 600 μg
• Nalidixic Acid 2,400 μg
• Trimetoprim 600 μg
• Azlocillin 600 μg
PANTA liofilisasi disimpan pada suhu 2-8 °C. Setelah dilarutkan, campuran PANTA dapat digunakan dalam waktu 72
jam, jika disimpan pada suhu 2 - 8 °C, atau hingga 6 bulan jika disimpan pada suhu -20 °C atau lebih dingin.
Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021.ISBN 978-623-301-332-1
08
Proses Inokulasi pada media Padat (LJ)
Alat inokulasi pada media padat (LJ)
Tempat pembuangan
biohazard
Sumber : Petunjuk Teknis Dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
Prinsip Inokulasi pada media MGIT
Media MGIT terdiri dari kaldu Middlebrook 7H9 modifikasi dengan volume 7 ml. Sistem MGIT otomatis memerlukan
instrumen yang disebut BACTEC 960 (ukuran lain juga tersedia) Untuk biakan spesimen rutin, suplemen pertumbuhan atau
OADC (asam oleat, albumin, dekstrosa, katalase) ditambahkan ke medium sebelum inokulasi untuk melengkapi medium.
Asam oleat digunakan oleh basil tuberkel untuk metabolisme mikobakterium. Albumin sebagai agen pelindung, mengikat
asam lemak bebas (yang mungkin beracun bagi spesies Mycobacterium) sehingga meningkatkan daya hidup bakteri.
Dextrose adalah sumber energi. Katalase menghancurkan peroksida beracun yang mungkin ada dalam medium. Suplemen
ini sangat penting untuk pertumbuhan banyak jenis mikobakteri, terutama M. tbc. Selain itu, koktail antibiotik (PANTA)
juga perlu ditambahkan untuk menghambat untuk bakteri kontaminasi.
Tabung MGIT mengandung senyawa fluoresen yang tertanam dalam silikon di bagian bawah tabung dan peka terhadap
keberadaan oksigen terlarut dalam kaldu. Emisi senyawa tersebut akan dipadamkan oleh oksigen. Selama pertumbuhan
bakteri di dalam tabung, oksigen bebas digunakan dan digantikan oleh CO2. Penipisan oksigen bebas menghasilkan sensor
fluoresensi dalam tabung MGIT saat visualisasi di bawah sinar ultraviolet (UV). Intensitas fluoresensi berbanding lurus
dengan tingkat penipisan oksigen. Instrumen BACTEC MGIT 960 secara otomatis mendeteksi fluoresensi ini.
Sumber : Petunjuk Teknis Dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
Ilustrasi prinsip biakan M. tbc pada media cair – MGIT
Sumber : Petunjuk Teknis Dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
Sumber : Petunjuk Teknis Dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
Alat dan Bahan
1. Tabung MGIT tubes, 7 ml
2. MGIT PANTA
3. MGIT Growth Supplement
4. Rak tabung 15 ml
5. Pipet transfer steril (terdapat penanda volume)
6. Pipet serologi steril (10 atau 20 ml)
7. Tip pipet
8. Pipet p1000 dengan tip berfilter steril
9. Desinfektan
10. Tempat pembuangan dari plastik biohazard berisi
desinfektan
11. Label
12. Spidol permanen
5. Jika waktu deteksi MGIT berapapun, hasil BTA negatif dan tidak ada pertumbuhan pada media agar
darah/BHI agar (kasus jarang), maka:
• Reinkubasi kembali tabung MGIT minimal 3 (tiga) hari sampai menunjukkan sinyal positif
kembali.
• Apabila BTA positif dan media agar darah/BHI agar tidak ada pertumbuhan, maka lakukan
langkah (5).
• Apabila BTA positif dan media agar darah/BHI agar terkontaminasi, maka lakukan langkah (3).
• Apabila BTA negatif dan media agar darah/BHI agar terkontaminasi, maka lakukan langkah (2).
• Apabila BTA negatif dan tidak ada pertumbuhan pada media agar darah/BHI agar, maka
reinkubasi kembali sampai dengan 42 hari sesuai dengan protokol.
Catatan:
• Jika pada MGIT menunjukkan tabung positif, tetapi BTA negatif, tabung dapat dimasukkan kembali ke
dalam instrumen untuk pemantauan lebih lanjut, tetapi masih dalam waktu 5 jam pengambilan tabung.
Jika tabung tidak kembali ke mesin lebih dari 5 jam, data dihapus dari basis data instrumen dan tabung
akan dipantau sebagai tabung yang baru dimasukkan.
• Jika biakan pada media MGIT kontaminasi dan dibuang, maka dilakukan pengulangan biakan dari
spesimen atau sedimen dekontaminasi yang disimpan di lemari pendingin 2-8 °C dengan waktu
penyimpanan maksimal 7 (tujuh) hari atau spesimen baru.
Sumber : Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
Cara Kerja
1. Pilih isolat dengan pertumbuhan koloni yang paling baik.
2. Ambil koloni sebanyak 1 (satu) sengkelit penuh.
3. Masukkan dalam tabung reaksi yang berisi 1 ml akuades steril dan glass bead, tutup
tabung.
4. Homogenisasi dengan vortex selama ± 1 menit.
5. Diamkan minimal 5-10 menit.
6. Ambil 100 μl suspensi kuman dari bagian terbawah 1/3 atas .
7. Inokulasikan pada tabung LJ, tutup kembali.
8. Sebarkan inokulum merata di atas permukaan media dengan cara menggerakkan
tabung.
9. Tutup tabung dilonggarkan, letakkan pada rak dengan kemiringan 30 derajad,
simpan dalam inkubator suhu 35–37 oC selama 24 jam.
10. Setelah 24 jam, kencangkan tutup dan letakkan tabung pada rak posisi tegak dan
lanjutkan inkubasi sampai 2-3 minggu.
11. Amati pertumbuhan tiap minggu.
Sumber : Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu MTB Kementerian Kesehatan 2021
b) Subbiakan Media Cair MGIT ke Media Padat LJ
Cara Kerja :
Vortex tabung MGIT dengan baik, diamkan minimal 5-10 menit dan buka tutup tabung.
Ambil satu aliquot kecil kaldu (~ 200 µl) dengan pipet disposibel.
Inokulasikan pada 1-2 tabung LJ.
Inkubasi pada inkubator suhu 37 °C (± 1 °C).
Sumber : Petunjuk Teknis dan Pemantapan Mutu : Pemeriksaan Biakan, Identifikasi, dan Uji Kepekaan
Mycobacterium Tuberculosis Complex terhadap Obat Anti Tuberkulosis pada Media Padat dan Media Cair.—
Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2021
DAFTAR PUSTAKA
• Raisuli,Ramadhan. 2017. Jurnal Deteksi Mycobacterium
tuberculosis Dengan Pemeriksaan Mikroskopis dan Teknik PCR
pada penderita TBC Paru di Puskesmas Darul Imarah. Aceh
• Petunjuk Teknis dan Pemantapan mutu : Pemeriksaan Biakan,
dan Uji Kepekaan Mtb Complex Terhadap Obat Anti
Tuberculosis Pada Media Padat dan Cair. Jakarta. Kementerian
Kesehatan RI. 2021
Thank You