Hepatitis B
Hepatitis B
Hepatitis B
Hepatitis terjadi dari yang asimptomatik sampai dengan timbulnya sakit dengan
gejala ringan.
Sel hati mengalami regenerasi secara komplit dalam 2 sampai 3 bulan lebih
gawat bila dengan nekrosis hati dan bahkan kematian.
Hepatitis dengan subakut dan kronik dapat permanen dan terjadinya gangguan
pada fungsi hati. Individu yang dengan kronik akan sebagai karier penyakit dan
resiko berkembang biak menjadi penyakit kronik hati atau kanker hati.
Faktor Predisposisi
• Faktorhost (penjamu)
• Faktor agent - Faktorlingkungan
FAKTOR HOST (PENJAMU)
Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi
timbulnya penyakit HepatitisB faktor penjamin meliputi :
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Mekanisme pertahanan tubuh
4. Kebiasaan hidup
5. Pekerjaan
FAKTOR AGENT
Penyebab Hepatitis Badalah virus hepatitis B termasuk DNA virus.
Virus Hepatitis B terdiri atas 3 jenis antigen yakni HBsAg, HBcAg, dan HBeAg.
Berdasarkan sifat imunologik protein pada HBsAg, virus di bagi atas 4 sub tipe
yaitu adw, adr, ayw, dan ayr yang menyebab kan perbedaan geografi dalam
penyebarannya.
FAKTOR LINGKUNGAN
Keseluruhan kondisi dan pengaruh luar yang mempengaruhi perkembangan hepatitis
B. Yang termasuk faktor lingkungan:
A. Lingkungan dengan sanitasi jelek
B. Daerah dengan angka prevalensi VHB nya tinggi
C. Daerah unit pembedahan: Ginekologi, gigi, mata.
D. Daerah unit laboratorium
E. Daerah unit bank darah
F. Daerah tempat pembersihan
G. Daerah dialisa dan transplantasi.
H. Daerah unit perawatan penyakit dalam
SUMBER PENULARAN
2. Hepatitis B kronik
Manifestasi infeksi virus hepatitis B terhadap individu dengan sistem
imunologi kurang sempurna sehingga mekanisme untuk menghilangkan
VHB tidak efektif. Kira-kira 5-10% penderita hepatitis B akut akan
mengalami Hepatitis B kronik. Hepatitis ini terjadi jika setelah 6 bulan tidak
menunjukkan perbaikan.
DIAGNOSIS
Tes antigen-antibodivirus Hepatitis B:
a. HbsAg (antigen permukaan virus hepatatitis B)
b. Anti-HBs (antibodi terhadap HBsAg)
c. HbeAg
d. Anti-Hbe
e. HbcAg (antigen core VHB)
f. Anti-Hbc (antibodi terhadap antigen intihepatitis)
DIAGNOSIS
Untuk mencegah penularan dari ibu pengidap hepatitis B ke bayi yang dilahirkan
dan untuk mencegah terjadinya penularan horizontal berikutnya, disarankan
untuk memberikan vaksin hepatitis B yang pertama segera setelah lahir (dalam
24 jam pertama) yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian yang ke 2 dan
ke 3 seperti jadwal yang telah ditentukan. Dapat diberikan juga Imunoglobulin
(antibodi) selain vaksin bagi yang mampu.
Ibu penderita hepatitis B tetap memberikan ASI kepada bayinya dengan
ketentuan mengikuti program Nasional yaitu memberikan vaksinasi hepatitis B
kepada bayinya segera setelah lahir sebelum berusia 24 jam.
Pencegahan terjadinya luka pada puting sangat dianjurkan pada awal kehidupan
bayi sehingga penularan dapat dicegah.
Bimbingan menyusui khususnya posisi menyusui yang baik dan pelekatan mulut
bayi yang betul dapat mencegah terjadinya puting lecet.
Cara mencegah penularan hepatitis pada bayi