Kanker Kolorektal (Kelompok 13)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KANKER KOLOREKTAL

(CA COLON)
KELOMPOK 13:
1.RAHMAYANI
2.HAKIM SETIAWAN

POLTEKKES KEMENKES PALU


D3 KEPERAWATAN PALU
2021
PENGERTIAN

Kanker kolorektal (CA COLON) adalah kanker


yang tumbuh di usus besar (kolon) atau di bagian
paling bawah usus besar yang terhubung ke anus
(rektum). Kanker kolorektal dapat dinamai kanker
kolon atau kanker rektum, tergantung pada lokasi
tumbuhnya kanker.
Patofisiologi

kanker kolorektal dimulai dari transformasi sel


epitel normal kolon menjadi lesi prekanker dan
pada akhirnya menjadi karsinoma invasif. Diduga
proses transformasi ini melibatkan mutasi genetik,
baik bersifat somatik maupun turunan.
Stadium ca colon

Stadium Kanker Kolorektal adalah:

 Stadium 0: Kanker hanya ditemukan di lapisan


terdalam dari kolon atau rektum.
 Stadium I: Tumor telah tumbuh ke dinding
bagian dalam kolon atau rektum, tetapi tidak
melewati dinding.
 Stadium II: Tumor telah tumbuh lebih dalam ke
atau melewati dinding kolon atau rektum.
Etiologi

kanker kolon bersifat multifaktorial, yakni berupa


faktor genetik (mutasi gen), faktor lingkungan
seperti diet, dan kondisi inflamasi pada kolon.
Faktor genetik diduga merupakan faktor utama
kanker kolon
Penyebab dan Faktor Risiko
Kanker Kolorektal(ca colon)
ada faktor-faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker
kolorektal, antara lain:

 Berusia 50 tahun atau lebih


 Memiliki riwayat penyakit kanker atau polip kolorektal
 Memiliki keluarga yang pernah mengalami kanker atau polip kolorektal
 Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kolorektal atau kanker payudara di
bawah usia 50 tahun
 Menderita radang usus, baik kolitis ulseratif maupun penyakit Crohn
 Menderita diabetes
 Menderita obesitas atau berat badan berlebih
 Menjalani pola hidup tidak sehat, misalnya jarang mengonsumsi serat dan buah-
buahan, kurang berolahraga, serta memiliki kebiasaan merokok dan
mengonsumsi minuman beralkohol
 Menjalani radioterapi (terapi radiasi) di area perut
Gejala Kanker Kolorektal
Beberapa gejala kanker kolorektal yang dapat muncul adalah:

 Diare
 Sembelit
 Buang air besar terasa tidak tuntas
 Berat badan turun tanpa sebab yang jelas
 Perdarahan pada rektum (bagian ujung usus besar)
 Buang air besar berdarah
 Mual
 Muntah
 Perut terasa nyeri, kram, atau kembung
 Tubuh mudah lelah
Diagnosis Kanker Kolorektal

Ada beberapa macam skrining untuk kanker kolorektal, yaitu:


 Pemeriksaan tinja

Pemeriksaan tinja yang meliputi tes darah samar dan deteksi


sel kanker pada tinja, dapat dilakukan untuk mendeteksi dini
kanker kolorektal. Tergantung jenisnya, dokter dapat
menyarankan agar skrining dilakukan tiap 1–3 tahun sekali.
 Sigmoidoskopi

Sigmoidoskopi dilakukan dengan memasukkan selang tipis


berkamera (sigmoidoskop) dari anus ke bagian bawah kolon.
Tes ini dilakukan tiap 5–10 tahun sekali, disertai tes darah
samar setiap tahun.
Lanjutan......
 Kolonoskopi
Prosedur kolonoskopi hampir sama seperti
sigmoidoskopi. Bedanya, selang yang digunakan pada
kolonoskopi memiliki ukuran lebih panjang. Prosedur
ini disarankan untuk dilakukan tiap 10 tahun sekali.
 Kolonoskopi virtual (CT colonography)

Kolonoskopi virtual dilakukan dengan menggunakan


mesin CT scan. Tes ini menampilkan gambar usus besar
secara keseluruhan untuk dianalisis. Kolonoskopi virtual
disarankan untuk dilakukan tiap 5 tahun sekali.
Pengobatan Kanker Kolorektal
 Operasi
Operasi adalah metode utama untuk mengatasi kanker kolorektal.Pada
pasien yang menjalani pengangkatan bagian kolon atau rektum yang
terkena kanker, dokter akan melakukan anastomosis, yaitu penyatuan
masing-masing ujung saluran cerna yang sudah dipotong dengan cara
dijahit.
 Kemoterapi

Kemoterapi adalah pemberian obat-obatan untuk membunuh atau


menghancurkan sel kanker.
 Terapi target

Terapi target adalah pemberian obat-obatan yang secara spesifik


menargetkan gen, protein, atau jaringan tubuh yang berkontribusi dalam
perkembangan sel-sel kanker.
Lanjutan.....
 Imunoterapi
Imunoterapi adalah pemberian obat-obatan yang merangsang daya tahan
tubuh untuk melawan sel kanker.
 Radioterapi

Radioterapi atau terapi radiasi adalah pengobatan yang menggunakan


sinar-X atau proton untuk membunuh sel kanker.
 Ablasi

Ablasi digunakan untuk menghancurkan kanker yang yang telah


menyebar ke hati (liver) atau paru-paru dan berdiameter kurang dari 4 cm.
 Embolisasi

Embolisasi digunakan untuk menghancurkan kanker kolorektal yang telah


menyebar ke liver dan berdiameter lebih dari 5 cm.
Komplikasi Kanker Kolorektal

Kanker kolorektal dapat menimbulkan sejumlah


komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat.
Komplikasi tersebut di antaranya:

 Penyumbatan usus besar (obstruksi usus)


 Tumbuhnya kanker kolorektal baru di lokasi
yang berbeda
 Kanker menyebar ke jaringan atau organ tubuh
lain (metastatis)
Pencegahan Kanker Kolorektal

Bisa mengurangi risiko terkena kanker kolorektal dengan


melakukan beberapa hal berikut:

 Mengonsumsi biji-bijian, buah, dan sayur


 Berolahraga rutin, sedikitnya 30 menit sehari
 Mengurangi asupan makanan berlemak dan makanan cepat
saji
 Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi minuman
beralkohol
 Mempertahankan berat badan ideal
 Mengelola diabetes dengan baik (jika ada)

Anda mungkin juga menyukai