3 Tanda Gangguan Mental Utama

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

TANDA

DAN
GEJALA
FUNGSI
MENTAL
UTAMA
 Gangguan jiwa atau mental illnes adalah kesulitan yang
harus dihadapi oleh seseorang karena hubungannya
dengan orang lain, kesulitan karena persepsinya tentang
kehidupan dan sikapnya terhadap dirinya sendiri (Fajar,
2016).
 Ganguan jiwa adalah gangguan otak yang ditandai oleh
terganggunya emosi, proses berpikir, perilaku, dan
persepsi (penangkapan panca indera). Gangguan jiwa ini
menimbulkan stres dan penderitaan bagi penderita dan
keluarganya (Stuart, 2007).
Penyebab Gangguan Giwa
 Menurut Santrock (2013) dalam Sutejo (2017), dapat dibedakan atas :
 a. Faktor Biologis/Jasmaniah
1) Keturunan
2) Jasmaniah
3) Temperamen

4) Penyakit dan cedera tubuh


 b. Faktor Psikologis
 c. Faktor Sosio-Kultural
1) Cara membesarkan anak
2) Sistem nilai
3) Kepincangan antara keinginan dengan kenyataan yang ada
4) Ketegangan akibat faktor ekonomi dan kemajuan teknologi
5) Perpindahan kesatuan keluarga
6) Masalah golongan minoritas
A. Gangguan Kognisi.
Kognitif adalah suatu proses mental di mana seorang individu menyadari dan
mempertahankan hubungan dengan lingkungannya, baik lingkungan dalam
maupun lingkungan luar (fungsi mengenal).

a.Gangguan Persepsi

1. Halusinasi
Persepsi sensori yg palsu yg tdk disertai
dgn stimuli eksternal yg nyata.
Macam-macam Halusinasi

Non Patologis
1. Halusinasi Hipnogogik
Persepsi sensoris yg palsu yg terjadi saat
akan tertidur.
2. Halusinasi Hipnopomik
Persepsi yg palsu yg terjadi saat
terbangun dari tidur.
Patologis….
Halusinasi dengar
persepsi bunyi yg palsu, bunyi-bunyian
lain,musik. Paling sering pd ggn
psikiatrik.
Halusinasi visual
Persepsi yg palsu tentang penglihatan yg
berupa citra yg berbentuk (orang, benda)
citra yg tidak berbentu (kilatan cahaya)
….paling sering pd gangguan organik.
Halusinasi cium (olfaktorius)
Persepsi membau yg palsu.
Halusinasi kecap
Persepsi tentang rasa kecap yg palsu, spt
rasa kecap yg tidak menyenangkan.
Halusinasi raba
Persepsi palsu tentang perabaan/sensasi
permukaan, spt dr tungkai yg teramputasi
(phantom limb), sensasi adanya gerakan pd
atau di bawah kulit, (kesemutan).
Halusinasi somatik/kinestetik
sensasi palsu tentang sesuatu hal yg terjadi
di dalam tubuhnya (organ viseral).
Halusinasi liliput (mikropsia)
persepsi yg palsu dimana benda-benda
tampak lebih kecil dr ukurannya.
Halusinasi yg sejalan dgn mood (mood
congruent hallusination)
halusinasi yg isinya adalah konsisten dgn
mood yg tertekan atau manik.
Halusinasi yg tdk sejalan dgn mood (mood
incongruent hallusination)
Halusinosis
berhubungan dgn penggunann
alkohol/napza, halusinasi yg terjadi dlm
konteks sensorium berkabut.
Sinestesia
halusinasi yg disebabkan oleh sensasi
lain, mis sensasi auditorius yang
dicetuskan atau disertai sensasi visual
Trailing Phenomenon
kelainan persepsi yg berhubungan dgn
obat-obatan halusinogen.
2 . Ilusi
mispersepsi /misinterpretasi thd stimulus
eksterna yg nyata

3. Depersonalisasi
Perasaan aneh ttg dirinya/perasaan bahwa
pribadinya sudah tdk spt biasanya lg,
tidak menurut kenyataan
(rasanya sudah diluar badannya “OBE”
4. Derealisasi
Perasaan aneh tentang lingkungannya &
tidak menurut kenyataan (segala sesuatu
dialaminya spt impian)
b. Gangguan Perhatian
Perhatian merupakan pemusatan dan
konsentrasi energi, dengan menilai dalam
suatu proses kognitif yang timbul dari luar
akibat suatu rangsangan
Atensi adalah jumlah usaha yg dilakukan
Untuk memusatkan pd bagian tertentu dr
pengalaman.
Macam-Macam Gangguan Perhatian

1. Distraktibilitas
Ketidak mampuan u/ memusatkan atensi (penarikan
atensi pada stimuli eksternal yg tidak relavan)
2. Inatensi Selektif
Hambatan hanya pada hal-hal yg menimbulkan
kecemasan.
3. Hipervigilensi
Atensi & pemusatan yg berlebihan pd semua stimuli
internal& eksternal, biasanya sekunder dari keadaan
deluasional/paranoid
4. Keadaan Tak Sadarkan Diri (trance)
atensi yg terpusat & kesadaran yg
berubah, biasanya terlihat pd hipnotis,
ggn disosiasi, & pengalaman religius
yg luar biasanya.
c. Gangguan Daya Ingat

Daya ingat
fungsi dimana informasi disimpan di otak dan
selanjutnya diingat kembali ke kesadaran.

Ingatan (memori) merupakan suatu kemampuan untuk


menyimpan, mencatat, memproduksi isi, dan tanda-
tanda kesadaran.
Macam-macam Gangguan Daya Ingat
1.Amnesia
Ketidakmampuan sebagian atau keseluruhan untuk
mengingat pengalaman masa lalu, bisa berasal dari
organik/emosional
 Anterograd

amnesia untuk peristiwa yg terjadi setelah suatu titik


waktu/pengalam sesuadah ggn yg menyebabkan
amnesia
 Retrograd

amnesia sblm suatu titik waktu/ pengalaman sblm ggn


itu terjadi.
2. Paramnesia
Pemalsuan ingatan o/ distorsi pengingatan

FausseReconnaissance
pengenalan yg palsu.

Pemalsuan Retrospektif
ingatan secara tdk diharapkan (tdk disadari),
menjadi terdistorsi saat disaring melalui keadaan
emosional, kognitif dan pengalaman ps sekarang.
Konfabulasi

pengisian kekosongan ingatan scr tdk disadari o/


pengalaman yg dibayangkan/tdk nyata yg dipercaya ps tp
tdk mempunyai dasar kenyataan (paling sering
berhubungan dgn patologi organik)

Deja-vu

ilusi pengenalan visual dimana situasi yg baru secara keliru


dianggap sebagai suatu pengulangan ingatan sebelumnya.

Deja entendu
lusi pengenalan auditoris
 Deja pense
Ilusi bahwa suatu pikiran baru dikenali sebagai
pikiran yg sebelumnya telah
dirasakan/diekspresikan.

 Jamis-vu

Perasaan palsu tentang ketidakkenalan thd


situasi nyata yg telah dialami seseorang.
3. Hiperamnesia
Peningkatan derajat penyimpangan &
ngingatan.

4. Edetik Image
Ingatan visual tentang kejelasan halusianasi.

5. Screen Memory
Ingatan yg dapat ditoleransi scr sadar
menutupi ingatan yg menyakitkan.
6. Represi
Suatu mekanisme pertahanan yg ditandai
o/ pelupaan secara tidak disadri thd
gagasan atau impuls yg tidak dpt
diterima.

7. Letologika
Ketidakmampuan sementara untuk
mengingat suatu nama atau suatu kata
benda yg tepat.
Tingkatan Daya Ingat

 Segera / Immediete
pengingatan hal-hal yg dirasakan dlm beberapa detik sampai dgn
menit.

 Baru Saja / Recent


pengingatan peristiwa yg telah lewat beberapa hari.

 Agak Lama / Recent Past


pengingatan peristiwa yg telah lewat beberapa bulan

 Jauh / Remote
pengingatan peristiwa yg telah lama terjadi.
d. Gangguan Berpikir

1. Gangguan Umum dalam bentuk/proses


Berpikir.
 Gangguan Mental
Sindroma prilaku/ psikologis yg
bermakna scr klinis, disertai dgn
penderitaan/ ketidakmampuan. Tdk
hanya suatu respon yg diperkirakan dari
peristiwa tertentu atau terbatan hubungan
antara seseorang & masyarakat.
 Psikosis
ketidakmampuan u/ membedakan kenyataan dr pantasi.

 Gangguan pikiran formal


gangguan dalam bentuk pikiran /isi pikir; berfikir ditandai dgn kekenduran
asosiasi, neologisme dan konstruksi yg tdk logis.
 Berfikir tdk logis
berfikir mengandung kesimpulan yg salah atau kontraindikasi
internal.
 Dereisme
aktivitas mental yg tdk sesuai dgn logika atau pengalaman.
 Berfikir autistik
preokupasi dgn dunia dalam dan pribadi (agak sama dgn dereisme)
 Berfikir magis
suatu bentuk pikiran dereistik; berfikir adalah serupa dg fase
preoperasiona pd masa kanak-kanak (jean piaget), dimana pikiran,
kata-kata atau tindakan mempunyai kekuatan (mereka dpt
menyebabkan/mencegah suatu peristiwa.
Gangguan spesifik pada bentuk pikiran
 Neologisme

kata baru yg dicipatakan o/ps, seringkali dgn


mengkombinasikan suku kata dari kata-kata lain, u/
alasan keanehan psikologs.
 Word salad (gado-gado kata)
campuran kata & prasa yg membingungkan.
 Sirkumtansialitas

bicara yg tidak langsung yg lambat dlm memcapai


tujuan tetapi akhirnya dari titik awal mencapai tujuan
ug diharapkan.
• Tangensialitas
ketidakmampuan u/ mempunyai asosiasi
pikiran yg pikiran yg arahkan oleh tujuan:Ps
tidak pernah berangkat dr titik awal menuju
tujuan yg diinginkan.

• Inkoherensia
pikiran yg biasanya, tdk dpt dimengerti;
berjalan bersama pikiran atau kata-kata dgn
hubungan yg tdk logis atau tanpa tata bahasa,
yg menyebabkan disorganisasi.
Perseverasi
respons terhadap stimulus sebelumnya yg
menetap setelah stimulus baru diberikan,
sering disertai dgn ggn koqnitif.

Verbigerasi
pengulangan kata-kata atau frasa spesifik yg
tidak mempunyai arti.
 Ekolalia
pengulangan kata-kata atau frasa seseorang o/orang lain secara psikologis;
cenderung berulang dan menetap,dpt diucapkan dgn mengejek/intonasi
terputus
 Kondensasi
penggabungan berbagai konsep menjadi satu konsep.
 Jawaban yg tidak relevan
 Pengenduran asosiasi
Aliran pikiran dimana gagsan bergeser dr satu subjek ke subjek lain dlm
cara yg sama sekali tdk berhubungan/membingungkan (inkoheren)

Anda mungkin juga menyukai