Psikopatologi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

PSIKOPATOLOGI

 Psikopatologi = fungsi kepribadian yg abnormal


Adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari :
 Gejala2 dlm tingkah laku / pikiran / perasaan &
lain2 fungsi psikis
 Variasi dlm kelainan pola reaksi total dari
individu ialah dlm bentuk ggn kepribadian
 Psikopatologi : bermanifestasi sbg cara bertingkah laku yg dianggap tdk
sesuai oleh masyarakat.
Tingkah laku dipengaruhi oleh :
 Faktor individu ( bakat, dorongan2 instinktual & emosional, mekanisme
defance atau pembelaan ego)
 Faktor keluarga / lingkungan
 Pengalaman traumatis
 Penyakit2 somatis

 Dengan demikian, gg jiwa dianggap sbg pola reaksi manusia yg dicetuskan


oleh faktor stressor
Seseorang dianggap normal bila :
 Kesadaran akan identitas pribadinya dan
mempunyai tujuan hidup
 Sadar akan otonomi pribadinya
 Aktif, produktif, & tekun dlm menyelesaikan tugas
 Dpt menerima batas2 kesanggupan secara realistik
 Dpt menghadapi stress & dpt bereaksi secara
fleksibel, realistik & rasional
 Mau melihat kenyataan & bersedia menyelesaikan
masalah2
 Mampu mengadakan hub heteroseksual yg
memuaskan
 Dpt menikmati kegembiraan dari pelbagai
sumber.
PSIKOPATOLOGI
MELIPUTI :

1. Gg kepribadian
2. Gg aspek motorik / tingkah laku motorik
3. Gg persepsi
4. Gg pikiran
5. Gg affek
6. Gg kesadaran
7. Gg orientasi
8. Gg memori / ingatan
9. Gg intelegensi
I. GANGGUAN KEPRIBADIAN

 Kepribadian : ditunjukkan pd keseluruhan


pola pikiran, perasaan, & prilaku yg sering
digunakan oleh seseorang dlm usaha
adaptasi yg terus-menerus terhdp / pada
hidupnya
 Kepribadian menentukan :
 Pola reaksi seseorang
 Sikap menghadapi tantangan
 Penyesuaian diri terhadap lingkungan
 Gg kepribadian apabila slh satu atau lbh sft
atau ciri kepribadian individu itu terjadi
sedemikian rupa shg merugikan dirinya
sendiri atau masy sekitarnya.
 Menurut Kurt Schneider bahwa gg
kepribadian itu berakibat menyulitkan atau
merugikan dirinya sendiri & lingk krn
sifat2 : kepribadiannya yg konstitusional tdk
terbentuk setelah indiv mencapai perk & bkn
krn stress
yg berarti.
GG KEPRIBADIAN ADA BERMCM2 MNRT PPDGJ III
 Gg kepribadian paranoid
 Gg kepribadian skizoid
 Gg kepribadian dissosial
 Gg kepribadian emosional tak terkendali
* tipe impulsif
* tipe ambang
 Gg kepribadian histrionik
 Gg kepribadian anankastik
 Gg kepribadian cemas ( menghindar )
 Gg kepribadian dependent
 Gg kepribadian khas lainnya
 Gg kepribadian yg tak tergolongkan (YTT)
 Gg kepribadian campuran & lainnya
* Gg kepribadian campuran
* Perubahan kepribadian yg bermasalah
II. GG ASPEK MOTORIK (TINGKAH
LAKU)

Disini yg tergg adalah fungsi konatif (kecenderungan bereaksi atau


impuls kearah suatu aktivitas, tdk termasuk refleks)
Fungsi konatif mempunyai tujuan tertentu ttp tdk begitu disadari
seperti halnya kemauan atau keinginan.
GG AKTIFITAS / TINGKAH LAKU

 Hiperaktivitas
Gerakan aktivitas yg berlebihan terutama tampak pada
keadaan Mania :
 Afek meningkat
 Psikomotor meningkat
 Flight of ideas
 Hipoaktivitas
Gerakan aktivitas berkurang terutama pd keadaan
Depresi :
 Afek menurun, hilangnya minat & kegembiraan, muah lelah
 Disaktivitas
Terutama pd keadaan2 skizofrenia /psikotik
 Aktivitas berulang2 : pengulangan tertentu sec persisten disebut “Stereotipi“
 Stereotipi pada posisi tubuh: Katalepsi
 Bentuk ekstrim disebut Fleksibilitas cerea (fleksibilitas seperti lilin)
 Terdpt pd skizofrenia tipe kataton-stupor

 Stereotipi dlm gerakan: Mannerisme


 Stereotipi dlm kata2: Verbigerasi
 Automatic Obedience “Command Automatism“, dpt berupa:
 Echolali adalah keadaan dimana pasien spontan mengulangi apa
yg dikatakan oleh pemeriksa
 Echopraksi adalah imitasi sec otomatis gerakan orang lain
 Negativisme
Memperlihatkan perlawanan dlm btk :
 Aktif : melakukan hal yg berlawanan dgn apa yg dituntut pdnya
 Pasif : melakukan perlawanan atau penolakan dlm bentuk diam / mutisme
 Kompulsi

 Semua dorongan yg tdk terelakkan utk


melakukan perbuatan yg tdk rasional sec
berulang2, misalnya : cuci tangan sec berulang2
krn perasaan bersalah akibat terlalu sering
masturbasi.
 Kompulsi ini erat hubnya dgn pikiran obsesi yg
sering disebut “Sindroma Obsesif Kompulsif”.
III. GGN PERSEPSI

Ilusi
 Adalah misinterpretasi dari persepsi impuls eksternal.
 Ilusi mdh timbul bila sgt mengharapkan atau sgt takut terhdp sesuatu.keadaan
toksik

Halusinasi
 Adalah suatu persepsi tanpa adanya objek eksternal
 Isi halusinasi biasanya mempunyai arti dinamik & kecemasan
 Isi halusinasi sgt subjektif sifatnya
 Halusinasi dpt timbul pd penyakit toksik/organik
 Halusinasi dpt berkurang bila pasien sibuk dgn realitas, timbul lbh banyak bila
melamun
 Halusinasi pd orang normal, misalnya halusinasi hypnagogi yg timbul pd waktu
antara tidur & sadar
 Halusinasi dpt timbul bila terlalu lama dlm kamar isolasi
Halusinasi dpt dlm bentuk :
1. Halusinasi pendengaran
2. Halusinasi penglihatan
3. Halusinasi olfactoris
4. Halusinasi gustatorik
5. Halusinasi taktil yaitu halusinasi erotik, dsb
6. Halusinasi kinestesia  Fantom sensasi

Depersonalisasi :
merasa bagian2 tubuhnya
aneh,atau bkn merupakan bagian tubuhnya.
Derealisasi : mempersepsi lingknya yg aneh
IV. GGN PIKIRAN

Fungsi berpikir dpt ditinjau dari bbrp


aspek :

1. Produksi pikiran ( banyak sedikit, logis


atau tdk )
2. Progressi ( proses berpikir ) atau
kontinuitas
3. Isi pikiran
 Gg Produksi Pikiran
 Pd gg mental terutama skizofrenia, pikiran diatur oleh faktor2 tak sadar
(bawah sadar), misalnya Austistik/ Dereistik
Pemikiran dereistik berbeda dgn pikiran realistik ialah motivasi konatif &
afektif beroperasi sec liar tanpa pertimbangan realitas, sehingga assosiasi tdk
logis lagi.
 Gg Dlm Proses Berpikir/Progresi Pikiran
 Keadaan normal :
 Terdpt ide2 yg berjln sec logis & koherensi & mencapai tujuan.
 Urutan berjalan tanpa interupsi dari suatu ide permukaan ke ide akhir sec
teratur

 Flight of ideas adalah gg assosiasi, ada assosiasi tapi


hanya sebutan ATAU bunyi, namun tujuan sudah lain,
lbh parah lagi jika sdh terputus asosiasinya ------ disebut
inkoheren
 Kadang2 terjadi “Clang Association“ ialah
mengucapkan perkataan yg mpy persamaan bunyi
 Retardasi proses berpikir
Aliran2 berjln lambat, berbicara pelan2 & suara kecil biasa disertai
psikomotor yg lambat, misalnya : depresi atau skizofrenia

 Persverasi
Ide yang diekspresikan berulang kali sec abnormal, misalnya : saya akan
datang lagi, nanti datang lagi, mau makan datang lagi, besok ibu antar
datang kesana.
 Berpikir yg sirkumstansial
Tujuan pikiran dpt dicapai tapi setelah menceritakan hal2 kecil & tdk
penting sec berputar2

 Inkoheren
 Ide satu diikuti dgn ide yg lain
 Disorganisasi logika  tdk dpt diikuti / dimengerti

 Blocking
Ekspresi perasaan & pikiran mendadak berhenti & kosong

 Gg proses pikir yg lain :


 Irrelevant ( lain ditanya lain dijawab )
 Neologisme
 Afasi
 Gg Isi Pikir
 Over Valued idea :
Suatu ide disertai oleh perasaan ekstrim
 Delusi / waham

Keyakinan yg slh walau tlh ditunjukkan


realitas ketdkbenaran nmn tetap yakin bahwa isi
pikirnya tsb adalah benar.
Macam2 delusi / waham :
1. Waham megaloman
2. Waham bersalah
3. Waham kejaran / persekusi, curiga
4. Berdosa, dsb
 Ideas of references (sindiran)
 Obsesi
Pikiran yg sec persisten timbul sec sadar &
berlawanan dgn keinginan pasien
 Phobia
Rasa takut yg abnormal

 Hypochondria
Didominasi sec obsesif oleh ide adanya penyakit pd slh satu
alat tubuhnya walaupun tdk dpt ditunjukkan adanya
proses patologis.
V. GGN AFEK
 Istilah afek & emosi seringkali diartikan sama
 Istilah affek digunakan :
Fenomena perasaan yg diekspresikan oleh seseorang sbg suatu
btk yg menggembirakan / menyakitkan yg menyertai atau
mempengaruhi buah pikiran yg diobservasi serta dinilai oleh
orang lain ( pemeriksa )
 Mood adalah serapan perasaan &
menopang perasaan yg dialami sec subjektif
& dilaporkan penderita.
Misalnya :
~ Distimic mood atau Dysphoric
~Euthymic mood adalah mood yg normal
~Irritable mood adalah cepat marah
 GG AFFEK antara lain :
a.Affek yg menggembirakan
1. Euphoria adalah perasaan yang optimis, yakin & gembira
2. Elation:
 Lbh tinggi dari euphoria
 Terdpt gejala tambahan aktivitas motorik & dorongan yg berlebihan
 Tdk perduli keadaan sekelilingnya yg mungkin suatu keadaan menyedihkan
 Sifatnya labil atau irritabilitas
3. Eksaltasi adalah keadaan elasi ditambah sikap besar dari pasien
4. Ekstasi : merasa dirinya mempunyai kekuasaan yg luar biasa, senang, & bersifat
keagamaan
b. Depresi
 Keluhan utama ialah perasaan sedih
 Variasi dpt mulai dari sikap masa bodoh sampai putus asa

c. Anxiety
 Normal & patologis
 Tdk tahu perasaan takutnya berasal darimana, sering disebut “Free Floating
Anxiety“

d. Afek yg inadekuat
 Suatu pengalaman yg seharusnya memberikan pengalaman gembira atau
sebaliknya tp tdk menimbulkan respons pasien
 Inisiatif / perhatian berkurang
e. Afek yang tidak wajar
Nampak disharmonis antara ekspresi afek & situasi sosial
millieu interpersonal
f. Ambivalensi
Ambivalensi afek, adanya dua pola perasaan yg
berlawanan satu sama lain, yg timbulnya bersamaan
g. Depersonalisasi
Penderita merasa dirinya / sebagian tubuhnya asing dirinya
h. Derealisasi
Penderita merasa lingkungan asing bagi dirinya
VI. GGN KESADARAN

Kesadaran :
 Kesadaran disini sebenarnya lebih tepat disebut
waspada atau pikiran terang
 Menyadari lingkungan mengenai waktu, tempat, &
perorangan
 Kesadaran penuh memerlukan :
 Perhatian
 Appersepsi : fungsi berpikir secara aktif untuk menganalisa, mengintegrasi,
mengevaluasi, menyimpan pengalaman
 Ggn Perhatian
 Perhatian : bila mengalami gangguan :
 Terganggunya mengadakan pemeriksaan dunia luar sec selektif & sadar
sehingga data tidak dapat diperoleh
 APPERSEPSI
 Gg Appersepsi : Pasien sulit mengerti pertanyaan2, situasi baru, &
pengalaman2 baru
Macam2 gangguan kesadaran :
 Confusional state
 Clouding of consciousness
 Delirium
 Dream state
 Stupor : kesadaran secara kualitatif menurun
VII. GGN ORIENTASI
 Orientasi adalah proses menangkap arti lingkungan & menempatkan diri di
dalamnya
 Disorientasi dpt terjadi di bidang waktu, tempat, perorangan
VIII. Gg Memori
 Memori adalah ingatan terdiri dari
3 tahap :

 Registrasi ( mencamkan )
 Retensi
 Reproduksi
 Ingatan dpt terganggu :
- Hal yg baru terjadi
- Hal yg telah lama terjadi
Gg ingatan dpt berupa
A. HIPERAMNESIA
 Daya ingat berlebihan mengenai peristiwa2
khusus yg mempunyai komponen afektif yg
kuat
 Keadaan ini dijumpai pd: mania, paranoia
B. AMNESIA
 Amnesia Psikogenik

 Kehilangan jejak ingatan terjadi tidak


secara pasif, ttp secara aktif terjadi pembelaan
diri terhdp pengalaman2 yg menimbulkan
perasaan sakit / cemas, pd represi
 Tdk ada gangguan intelek
 Tdk ada gangguan kesadaran
 Hal2 yg dilupakan bersifat selektif
 Kembalinya ingatan sec mendadak & lengkap
 Amnesia Organik
 Terutama registrasi & retensi yg terganggu
 Ada gangguan kesadaran
 Ada gangguan intelek
 Bersifat difus
 Kembalinya ingatan perlahan-lahan & tdk
lengkap, misalnya kata2 yg kurang
 Dpt terjd pd antara lain :
 Demensia senilis  sifatnya fragmented
 Post delirium
 Post trauma capitis
Jenis amnesia yg lain :

- Amnesia antegrad
- Amnesia retrogard
C. PARAMNESIA
Ingatan yg keliru oleh krn distorsi
recall
 Dejavu

 Merasa seolah-olah mengenal sesuatu kembali


walaupun sebenarnya blm pernah melihat /
mengalami sebelumnya
 Jemais vu :

 Situasi yg pernah dialami / dirasakan sbg hal yg


blm pernah dialami oleh
individu
 Konfabulasi
 Bbrp bagian ingatan yg kosong/lubang diisi oleh suatu cerita tanpa fakta &
individu menganggap apa yg diceritakan itu kejadian yg sebenarnya
 Fausse Reconnaissance
 Pengenalan kembali yg keliru, merasa pasti bahwa pengenalannya itu benar
walaupun sesungguhnya tdk benar.
IX. GGN INTELEGENSI
 Retardasi mental
 Dementia .

Anda mungkin juga menyukai