Presentasi Pelud Kelompok 3-1
Presentasi Pelud Kelompok 3-1
Presentasi Pelud Kelompok 3-1
01 02
Pendahuluan
Latar Belakang Tinjauan Pustaka
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
03 04
Isi Kesimpulan
Penentuan Data Peramalan
Deskripsi karakteristik Runway
Perencanaan Kapasitas Taxiway
Evaluasi Kapasitas Apron
01
Pendahuluan
Latar Belakang
Bandar udara memiliki peran yang sangat penting dalam kelancaran aktivitas
transportasi udara dan menjadi simpul dalam jaringan transportasi udara. Selain itu
bandar udara juga menjadi pendorong serta penunjang kegiatan industri,
perdagangan dan/atau pariwisata dalam menggerakan dinamika pembangunan
nasional, serta keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya.
Yogyakarta International Airport merupakan bandar udara baru di Yogyakarta
yang menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta karena kepadatan
penumpang yang terus bertambah dan tidak diiringi dengan pengembangan dan
penambahan kapasitas bandara. Bandara yang berdiri di tanah seluas 645
hektar dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun ini kini menjadi hub atau
pusat penyebaran penumpang maupun kargo yang menghubungkan kawasan
Indonesia.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik runway Bandara Internasional Yogyakarta saat ini?
2. Bagaimana perencanaan taxiway pada Bandara Internasional Yogyakarta saat ini?
3. Bagaimana kapasitas apron pada Bandara Internasional Yogyakarta saat ini?
4. Bagaimana kapasitas sisi udara pada Bandara Internasional Yogyakarta dalam
melayani jumlah penumpang dari tahun 2020- 2060 ?
Tujuan Penelitian
1. Melakukan pengamatan terhadap karakteristik runway pada Bandara
Internasional Yogyakarta saat ini
2. Melakukan pengamatan terhadap perencanaan kapasitas taxiway pada Bandara
Internasional Yogyakarta saat ini.
3. Melakukan evaluasi kapasitas apron pada Bandara Internasional Yogyakarta
saat ini.
4. Menentukan kebutuhan fasilitas sisi udara pada Bandara Internasional
Yogyakarta tahun 2020 - 2060 berdasarkan peramalan peningkatan volume
lalu lintas udara.
02
Tinjauan Pustaka
Untuk evaluasi tingkat pelayanan sisi udara dilakukan
peramalan permintaan akan pelayanan penerbangan pada masa
depan. Horonjeff dan McKelvey (2010) mengatakan bahwa
peramalan merupakan faktor yang sangat penting dari perencanaan
dan proses kontrol. Peramalan merupakan penyeimbangan antara
kebutuhan (demand) dan penyediaan (supply). Hal penting pada
peramalan ini adalah diketahuinya pola permintaan pada masa yang
akan datang sehingga dapat diantisipasi penyediaannya mulai dari
waktu sedini mungkin. Dengan demikian tingkat pelayanan yang
diharapkan dan direncanakan dapat mencapai target.
03
Isi
Penentuan Data
Peramalan
Peramalan jumlah penumpang diperlukan sebagai upaya untuk
mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang di suatu bandara. Selain itu,
peramalan jumlah penumpang juga digunakan untuk menganalisis kebutuhan
fasilitas bandara seperti terminal, dll.
Sumber : TA-Evaluasi Desain Terminal Penumpang Bandara New Yogyakarta International Airport, Deanty Putri
Maritsa, 2017.
Tabel 2 Pertumbuhan Pergerakan Penumpang
Tahun 2017-2040
Jumlah pergerakan pesawat udara maksimum dalam waktu Tahun Peak Hour
2018 18
2019 17
Kapasitas apron adalah jumlah pesawat maksimum yang dapat ditampung oleh pintu yang
tersedia pada suatu Bandar udara. Sehingga dapat dihitung melalui rumus:
Data yang didapat dari PT Angkasa Pura I
menunjukan bahwa data pesawat udara di Bandar
Udara Internasional Adisujipto oleh pesawat dengan
tipe narrow body sehingga tidak ada perbandingan
nilai rasio antara pesawat udara dengan tipe wide
body maka R adalah 1,0 dengan waktu tambat rata-
rata di Yogyakarta Internasional Airport adalah 60
menit.
G*= 2
S=1
N = 22 parking stand