Fraktur 2020

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Oleh :

Reny Chaidir
PRINSIP PENANGANAN
1. Survei Primer dulu ( ABC)
Bila cedera ekstermitas yang mengganggu ABC misalnya
shock karena luka dan perdarahan aktif, harus dilakukan
dalam bentuk kontrol perdarahan.
2. Survei Sekunder
Kerusakan pada ekstermitas sudah harus mendapat perhatian
3. Memperioritaskan penanganan trauma ekstremitas dan luka
hanya apabila mengancam ABC
Hal-Hal yang harus menjadi
perhatian saat merawat luka.
1. Tidak memprioritaskan penanganan trauma ekstermitas
dan luka kecuali dapat mengancam ABC.
2. Mampu mengenal komplikasi dan menangani trauma
ekstermitas tersebut : Faraktur, dislokasi, amputasi, luka
terbuka.
3. Luka neurovaskuler
4. Keseleo
5. Impaled object
6. Sindrom kompartemen
7. Mengetahui jumlah darah yang hilang dari fraktur pelvis
dan ekstermitas
A. PERDARAHAN
Beberapa hal yang perlu dicermati saat menghentikan
perdarahan pada korban gawat darurat.
1. Anatomi dan letak pembuluh darah yang terkena
a. Humerus, femur
b. Arteri : carotis, axillaris, cubiti, radialis, femoralis,
poplitea, dorsalis pedis dan
2. Perdarahan dapat dihentikan dengan berbagai cara
a. Balut tekan
b. Torniquet
3. Waspada pada “Life before Limb” berakibat pada
kematian jaringan
a. Shock dikelolah oleh tenaga kesehatan yang
bersertifikasi ATLS
b. P3K yang tepat : Tourniquet, klem arteri
Shock hemoragic atau shock akibat perdarahan.
Shock hemoragik dapat risiko cedera otot dan tulang
Laserasi langsung arteri, fraktur pelvis dan femur
sering disertai pendarahan dan menimbulkan shock.
Luka pada syaraf dan pembuluh darah yang
mengalirkan darah ketangan dan kaki merupakan
komplikasi yang sering terjadi.
B. Faktur
Fraktur bisa terjadi dengan patah tulang dimana
tulang bisa tetap berada didalam fraktur tertutup atau
diluar dari kulit pada fraktur terbuka. Fraktur ujung
tulang yang tajam dapat menyebabkan bahaya untuk
jaringan lunak, biasanya otot sedikit banyak akan ikut
rusak yang mengelilingi tulang tersebut. Syaraf dan
pembuluh darah yang berjalan dekat tulang ikut
terluka.
FRAKTUR
Trauma
Diskontinuitas jaringan tulang
Kerusakan jaringan lunak
 Tertutup
 Reposisi
 Imobilisasi
 Operasi elektif
 Terbuka
 Perdarahan
 Debridement
 Reposisi terbuka
 Fiksasi
 Internal
 eksternal
a. Recognition  diagnosis
b. Reduksi /reposisi untuk
memperbaiki kesegarisan
tulang (menarik)

c. Retention/fixation/
Immobilisasi untuk
mempertahankan posisi
reduksi, memfasilitasi
union :
- Eksternal  gips, traksi
- Internal  nail dan plate
c. Rehabilitasi, mengembalikan ke
fungsi semula
 Pertolongan pertama
“Life before limb”
 Life saving~ ATLS
 Limb saving
 Realignment
 BIDAI
 Neurovaskular !
 IGD
 Life saving
 ABCD
 Perdarahan
 Cidera lain
 Limb saving
 Reevaluasi
 Neurovaskular
 Imobilisasi fraktur
 Pemeriksaan penunjang
 Lurus, kuat, pipih +
bantalan
 Stabil
 Aman
 Immobilisasi
 Mencakup 2 sendi
 3 dimensi
 Alignment/ posisi
anatomi
 Kondisi syaraf dan
vaskular

Anda mungkin juga menyukai