Fraktur 2020
Fraktur 2020
Fraktur 2020
Reny Chaidir
PRINSIP PENANGANAN
1. Survei Primer dulu ( ABC)
Bila cedera ekstermitas yang mengganggu ABC misalnya
shock karena luka dan perdarahan aktif, harus dilakukan
dalam bentuk kontrol perdarahan.
2. Survei Sekunder
Kerusakan pada ekstermitas sudah harus mendapat perhatian
3. Memperioritaskan penanganan trauma ekstremitas dan luka
hanya apabila mengancam ABC
Hal-Hal yang harus menjadi
perhatian saat merawat luka.
1. Tidak memprioritaskan penanganan trauma ekstermitas
dan luka kecuali dapat mengancam ABC.
2. Mampu mengenal komplikasi dan menangani trauma
ekstermitas tersebut : Faraktur, dislokasi, amputasi, luka
terbuka.
3. Luka neurovaskuler
4. Keseleo
5. Impaled object
6. Sindrom kompartemen
7. Mengetahui jumlah darah yang hilang dari fraktur pelvis
dan ekstermitas
A. PERDARAHAN
Beberapa hal yang perlu dicermati saat menghentikan
perdarahan pada korban gawat darurat.
1. Anatomi dan letak pembuluh darah yang terkena
a. Humerus, femur
b. Arteri : carotis, axillaris, cubiti, radialis, femoralis,
poplitea, dorsalis pedis dan
2. Perdarahan dapat dihentikan dengan berbagai cara
a. Balut tekan
b. Torniquet
3. Waspada pada “Life before Limb” berakibat pada
kematian jaringan
a. Shock dikelolah oleh tenaga kesehatan yang
bersertifikasi ATLS
b. P3K yang tepat : Tourniquet, klem arteri
Shock hemoragic atau shock akibat perdarahan.
Shock hemoragik dapat risiko cedera otot dan tulang
Laserasi langsung arteri, fraktur pelvis dan femur
sering disertai pendarahan dan menimbulkan shock.
Luka pada syaraf dan pembuluh darah yang
mengalirkan darah ketangan dan kaki merupakan
komplikasi yang sering terjadi.
B. Faktur
Fraktur bisa terjadi dengan patah tulang dimana
tulang bisa tetap berada didalam fraktur tertutup atau
diluar dari kulit pada fraktur terbuka. Fraktur ujung
tulang yang tajam dapat menyebabkan bahaya untuk
jaringan lunak, biasanya otot sedikit banyak akan ikut
rusak yang mengelilingi tulang tersebut. Syaraf dan
pembuluh darah yang berjalan dekat tulang ikut
terluka.
FRAKTUR
Trauma
Diskontinuitas jaringan tulang
Kerusakan jaringan lunak
Tertutup
Reposisi
Imobilisasi
Operasi elektif
Terbuka
Perdarahan
Debridement
Reposisi terbuka
Fiksasi
Internal
eksternal
a. Recognition diagnosis
b. Reduksi /reposisi untuk
memperbaiki kesegarisan
tulang (menarik)
c. Retention/fixation/
Immobilisasi untuk
mempertahankan posisi
reduksi, memfasilitasi
union :
- Eksternal gips, traksi
- Internal nail dan plate
c. Rehabilitasi, mengembalikan ke
fungsi semula
Pertolongan pertama
“Life before limb”
Life saving~ ATLS
Limb saving
Realignment
BIDAI
Neurovaskular !
IGD
Life saving
ABCD
Perdarahan
Cidera lain
Limb saving
Reevaluasi
Neurovaskular
Imobilisasi fraktur
Pemeriksaan penunjang
Lurus, kuat, pipih +
bantalan
Stabil
Aman
Immobilisasi
Mencakup 2 sendi
3 dimensi
Alignment/ posisi
anatomi
Kondisi syaraf dan
vaskular