Kelompok 1 Maternitas (Infeksi Maternal)
Kelompok 1 Maternitas (Infeksi Maternal)
Kelompok 1 Maternitas (Infeksi Maternal)
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Rischa Hamdanesti, M.Kep
1. Definisi
● Infeksi Menular Seksual (IMS) didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karena adanya
invasi organisme virus, bakteri, parasit dan kutu kelamin yang sebagian besar menular melalui
hubungan seksual, baik yang berlainan jenis ataupun sesama jenis.
2. Penyebab
● Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyakit menular seksual yang merusak
sistem kekebalan tubuh, sehinnga tubuh kehilangan kemampuan untuk melawan inveksi.
● Genital Herpes atau lebih dikenal dengan herpes genitalis (herpes kelamin) adalah PMS yang
disebabkan oleh Virus Herpes Simplek yang ditularkan melalui hubungan seksual baik vaginal,
anal atau oral yang menimbulkan luka atau lecet pada bagian kelamin dan mengenai pada
bagian langsung pada luka, bintil atau kutil
3. Faktor Resiko
● Berhubungan seks yang tidak aman (tanpa menggunakan kondom).
● Gonta-ganti pasangan seks.
● Prostitusi.
● Melakukan hubungan seks anal (dubur), perilaku ini akan menimbulkan luka atau radang
karena epitel mukosa anus relative tipis dan lebih mudah terluka disbanding epitel dinding
vagina.
● Penggunaan pakaian dalam atau handunk yang telah dipakai penderita PMS (Hutagalung,
2002).
4. Tanda dan Gejala
1. Definisi
● Infeksi TORCH adalah suatu kelompok organisme yang mampu menembus plasenta dan
mempengaruhi perkembangan janin. Empat jenis penyakit infeksi yaitu Toxsoplasmosis,
infeksi lain (mis. Hepatitis), virus rubella, citomegalovirus, dan virus herpes simplex.
2. Klasifikasi
a. Toksoplasmosis : Toksoplasmosis adalah penyakit yang disebabkan oleh protozoa parasit
yang disebut Toxoplasma gondii.
Penyebaran virus:
Dari telur Toxoplasma yang berada dalam tanah masuk ke tubuh manusia.
Menelan mentah atau masak daging setengah matang, terutama daging babi, domba atau
daging rusa.
Kontak dengan kotoran kucing yang terinfeksi.
Plasenta (jika infeksi terjadi selama kehamilan).
Manifestasi Klinis
● Sakit Kepala
● Lemah
● Sulit berpikir jernih
● Demam
● Mati rasa
Efek Maternal
● Infeksi akut
● Menyerupai influenza
● Limfadenopati
● Rubela adalah suatu infeksi virus yang ditransmisi melalui droplet. Demam, ruam dan
limfedema ringan biasanya terlihat pada ibu yang terinfeksi. Akibat pada janin lebih serius dan
meliputi abortus sepontan, anomali kongenital dan kematian. Sebagian besar wanita usia subur
kebal terhadap rubella, baik melalui vaksinasi atau penyakit sebelumnya, namun 2 dar 10
dianggap rentan. Pencegahan infeksi rubela maternal dan efek pada janin adalah fokus utama
program imunisasi rubela
c. Cytomegalovirus
Manifestasi klinik
a. Timbul erupsi bintik kemerahan disertai rasa panas dan gatal pada kulit region genitalis.
b. Kadang-kadang disertai demam seperti influenza dan setelah2 – 3 hari bintik kemerahan tersebut
berubah menjadi vesikel disertai rasa nyeri.
○ Penularan pada janin dapat terjadi akibat perjalanan dari vagina ke janin apabila ketuban
pecah.
○ Penularan pada bayi dapat terjadi melalui kontak langsung pada waktu bayi lahir.
C. HUMAN PAPILOMA VIRUS
1. Definisi
● HPV adalah jenis virus yang cukup lazim. Jenis yang berbeda dapat menyebabkan kutil atau
pertumbuhan sel yang tidak normal (displasia) dalam atau di sekitar leher rahim atau dubur
yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau dubur(Benchimol S dan Minden MD, 1998).
2. Etiologi
● Infeksi HPV dapat terjadi saat hubungan seksual pertama, biasanya pada masa awal remaja dan
dewasa. Prevalensi tertinggi (sekitar 20%) ditemukan pada wanita usia kurang dari 25 tahun.
Pada wanita usia 25-55 tahun dan masih aktif berhubungan seksual berisiko terkena kanker
serviks sekitar 5-10 persen.
3. Faktor resiko
● Jika dokter tidak menemukan adanya lesi atau kutil , tes diagnostik berikut mungkin
diperintahkan :
● Pap menguji - sampel sel-sel serviks atau sel vagina dikumpulkan dan dikirim ke
laboratorium . Tes ini dapat menentukan apakah sel-sel telah berubah struktur mereka
( menjadi abnormal ) . Sel abnormal biasanya berarti ada risiko lebih tinggi terkena kanker .
● Tes DNA - tes ini mendeteksi apakah varietas HPV risiko tinggi yang hadir , orang-orang yang
berkaitan dengan risiko kanker genital . Beberapa sel dari leher rahim diambil dan dikirim ke
laboratorium untuk analisis . Sebuah studi menemukan bahwa tes DNA yang terbaik untuk
wanita di atas usia 30 tahun .
.
Gejala fisik yang terlihat pada wanita :
● Kutil pada organ kelamin, dubur atau anus atau pada permukaan vagina.
● Pendarahan yang tidak normal.
● Vagina menjadi gatal, panas atau sakit.
● Pencegahan infeksi HPV kutil umum sulit untuk menghindari . Profesional perawatan
kesehatan mengatakan bahwa menggigit kuku meningkatkan risiko , jadi tidak menggigit
mereka secara logis mengurangi risiko . Kutil plantar , yang mempengaruhi kaki , dapat
dicegah dengan menjaga kaki bersih dan kering .
TERIMAKASIH
GO!