Seminar

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

PROFESI NERS

KELOMPOK 1
1. CANTIKA PUTRI DEWANTI
2. EKA PUSPA MARLINA
3. GALIH ANDHIKA AGGAM S
4. HASNA YUMNA MUSLIMAH
5. HUMAM AGUS ALY
6. KAFITA KUMALA DEWI
KASUS
KMB
KASUS

Pasien mengatakan pada hari Rabu,21 April 2021 jam 12.00 WIB habis dhuhur pasien
mengambil air wudhu dikamar mandi, saat berjalan kekamarnya tiba tiba jatuh terplengkang
karena kaki basah sehingga jatuh terpupuk dan merasakan kaki kirinya nyeri bila di gerakkan.
Lalu pasien meminta pertolongan kepada keluarganya. Lalu keluarganya panik dan langsung
membawa pasien ke Rumah Sakit Islam Sunan Kudus untuk dilakukan pemeriksaan. Pasien
sampai di IGD RSI Sunan Kudus mengeluh nyeri di kaki kiri dan lemas. Pasien dilakukan
pemeriksaan TTV dengan hasil TD 130/80mmHg, Suhu 370C, RR 20x/menit, SPO 98%, N
86x/menit. Lalu pasien disarankan untuk rawat inap untuk tindakan perawatan lebih lanjut dan
keluarga menyetujuinya. Lalu pasien dipasang infus RL 20tpm, inj Omz 40mg/12jam, inj
ondansetron 4mg/8jam, inj asam tranex 500mg/extra, inj ceftriaxone 2gr/24jam, pamol
500mg/8jam. Setelah itu pasien di pindah keruangan Saad Bin Abi Waqqash no.kamar 9.3 untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
ANALISA DATA

No Hari/Tgl, Jam Data Fokus Problem Etiologi


DS % DO
1 Jum’at/ Ds : Pasien mengatakan nyeri di kaki kiri Nyeri Akut Agen Cidera Fisik
23 April 2021 P : Nyeri di kaki sebalah kiri post op ( Domain 12.
15.00 Q : Tersayat Kenyamanan Kelas I.
R : Kaki sebelah kiri Kenyamanan Fisik
S : Skala 6 Kode 00132 )
T : Saat digerakkan, lama nyeri ±5 menit
DO : Pasien tampak menahan nyeri
KU : Lemah
TD : 158/97
N : 69x/menit
RR : 20x/menit
S : 36.7°C
SPO : 98%
No Hari/ Tgl, Jam Data Fokus Problem Etiologi
DS & DO

2 Jum’at, DS : Pasien mengatakan kaki tidak bias Hambatan Kerusakan


23 April 2021 digerakkan disebelah kiri karena bekas Mobilitas Fisik Integritas Struktur
16.00 post op ( Domain 4. Tulang
Aktivitas/Istirahat.
DO : pasien tampak kesulitan berpindah Kelas 2.
posisi, dan sikap melindungi diri di Sktivitas/Olahraga
sebelah kiri untuk menjaga kaki kirinya Kode 00085 )
DIAGNOSA
KEPERAWATAN

SESUAI DENGAN PRIORITAS


MASALAH

1. Nyeri Akut b.d Agen Cidera Fisik


( Domain 12. Kenyamanan Kelas I. Kenyamanan Fisik
Kode 00132 )

2. Hambatan Mobilitas Fisik b.d Kerusakan Integritas Struktur


Tulang
( Domain 4. Aktivitas/Istirahat. Kelas 2. Sktivitas/Olahraga
Kode 00085 )
INTERVENSI

NO DX KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI


Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan tindakan O : Observasi adanya petunjuk verbal/non verbal mengani
1. Agen Cidera keperawatan selama 3x8 jam ketidaknyamanan
Fisik diharapkan masalah nyeri
akut dapat teratasi dengan
- Lakukan pengkajian nyeri komprehensif meliputi PQRST
( Domain 12.
K.H: N : Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Kenyamanan Kontrol nyeri pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap
Kelas I. - Nyeri dapat berkurang nyeri
Kenyamanan berkurang tanpa analgetik
Fisik Kode 00132 - Mengontrol nyeri dengan - Bantu keluaraga dalam mencari dan menyediakan dukungan
) tindakan relaksasi E : Ajarkan penggunaan teknik non farmatologi
- Dapat mengenali kapan
nyeri terjadi dan mencegah ( mis : relaksasi nafas dalam (distraksi )
dengan teknik relaksasi C : Kolaborasi dengan tim medis mengenai obat analgetik
NO DX KEP TUJUAN DAN KH INTERVENSI

2. Hambatan mibilitas Setelah dilakukan tindakan O : Monitor lokasi dan kecenderungan nyeri dari
fisik b.d Kerusakan keperawatan selama 3x8 jam ketidaknyamanan
Integeritas Struktur diharapkan hambatan mobilitas
Tulang N : Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh optimal
fisik teratasi dengan K.H : untuk pergerakan
( Domain 4
Aktivitas/Istirahat, a. Mampu ADL secara mandiri E : Ajarkan teknik ambulasi dan perpindahan yang
Kelas 2 b. Dapat ambulasi dengan aman kepada pasien dan keluarga sediakan alat
Aktivitas/olahraga, membutuhkan alat bantu
Kode 00085 ) c. Pasien mulai nyaman dengan ( kruk, kursi roda, walker )
mobilitas - Ajarkan pasien/keluarga memperhatikan postur
  tubuh yang benar untuk mengindari cidera nyeri yang
berlebihan
C : Kolaborasi dengan ahli terapi fisik dalam
mempertimbangaan dan menerapkan latihan
IMPLEMENTASI

No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd


Dx
1 Jum’at Melakukan DS : Pasien mengatakan nyeri di kaki kiri  
23/4/21 pengkajian P : Nyeri di kaki sebelah kiri post OP
DX 1 nyeri Q : Nyeri seperti tersayat
Jam 16:35 komprehensif R : Kaki sebelah kiri
  PQRST S : Skala nyeri 6
  T : Saat digerakkan, lama nyeri ± 5 menit

DO : Pasien tampak menahan nyeri, KU : lemah.


TD : 158/97 mmHg
N : 69x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,7 °C
SPO2 : 98%

 
No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd
Dx
2 Jum’at Membantu DS : Pasien mengatakan takut saat sakit saat berpindah posisi  
23/4/21 pasien DO : Pasien tampak berusaha pindah posisi dibantu oleh perawat
Jam 17:30 mendapakan  
posisi tubuh
optimal untuk
bergerak

Jum’at Mengajarkan DS : Pasien mengkatakan bersedia diberikan teknik relaksasi


1
23/4/21 teknik non DO : Pasien melakukan teknik relaksasi secara perlahan
Jam 17:45 farmatologi
relaksasi nafas
dalam berkali-
kali selama 5
menit atau saat
merasakan nyeri
No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd
Dx
Jum’at Memberikan DS : Pasien mengakatakan bersedia diberikan obat
1  
23/4/21  individu DO : Pasien berbaring di bad, pemberian obat melalui selang infus
Jam 18:10 penurunan nyeri
dengan
penerapan
analgetik
(Katorolac
30mg/8 jam)

2 Sabtu, Memonitoring DS: Pasien mengakatakan masih merasakan nyeri saat berpindah posisi
24/4/2021 lokasi dan P : Nyeri kaki kiri post OP
  ketidaknyamanan Q : Nyeri seperti tersayat
Jam 08:00 nyeri R : Kaki sebelah kiri
S : Skala nyeri 4
T : Saat digerakkan, lama nyeri ± 5 menit
DO : Pasien tampak menahan nyeri
KU : Lemah
TD : 128/80 mmHg
N : 97x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,5 °C
SPO2 : 98%
No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd
Dx
Sabtu, Mengajarkan DS : Pasien mengatakan bersedia diberikan relaksasi
1  
24/4/2021 teknik non DO : Pasien tampak memejamkan mata saat dilakukan relaksasi,distraksi
Jam 10:00 farmatologis
(relaksasi,distraksi)
Minggu, Mengobservasi DS : Pasien mengatakan sakit dibagian kaki kiri post OP
1
25/4/2021 adanya petunjuk P : Nyeri kaki kiri post OP
Jam 14:15 verbal/ non verbal Q : Nyeri seperti tersayat
mengenai R : Kaki sebelah kiri
ketidaknyamanan S : Skala nyeri 3
T : Nyeri hilang timbul

DO : Pasien tampak lebih segar namun tetap berbaring


TD : 113/76 mmHg
N : 73X/menit
RR : 22X/menit
S : 36,0 °C
SPO2 : 98%
No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd
Dx
Minggu, Menggunakan DS : Pasien mengakatakan masih nyeri di kaki kiri post OP dan sulit
1,2  
25/4/2021 kemungkinan untuk bergerak posisi
Jam 15:00 terapeutik untuk DO: Pasien berusaha bergerak dengan dibantu keluarga dan perawat
mengetahui dengan melakukan relaksasi saat nyeri
pengalaman nyeri
dan membantu
pasien
mendapatkan
posisi tubuh yang
optimal
Minggu, Mengajarkan DS : Pasien mengatakan mengerti dan akan berhati-hati saat bergerak
1,2
25/4/2021 pasien teknik DO: Pasien tampak koopratif
Jam 15 :30 relaksasi dengan
mendengarkan
musik dan
mengajarkan
pasien tubuh yang
benar untuk
menghindari
cidera/nyeri
No. Hari,Tgl/jam Implementasi Respon / Hasil Ttd
Dx
Minggu, Memberikan DS : Pasien mengatakan bersedia
1  
25/4/2021 obat analgetik DO : Obat masuk melalui selang infus 
Jam 17 :00 (Ketorolac
30mg/8jam)
 
EVALUASI
Waktu DX DIAGNOSA EVALUASI

Minggu Nyeri Akut b.d S : Pasien mengatakan kaki kiri nyeri karena post op, sakit nyeri saat digerakkan/pindah posisi.
21-04-2021 1 agen cidera fisik P: Nyeri kaki kiri karena post op
  Domain 12 Q: Seperti tersayat
Jam 17.00 Kenyamanan R: Kaki sebelah kiri
  Kelas 1 S: Skala 4
Kenyamanan T: Saat bergerak
  Fisik (Kode O : Pasien tampak kesakitan saat kaki kiri post op kesenggol
00132) TD : 120/80 mmHg
 
SPO2 : 98%, N : 89 x/menit, S : 36°C, RR : 20 x/mnt, Skala nyeri : 4
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
-Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
-Ajarkan Teknik relaksasi nafas dalam
-Pemberian obat analgesic

Hambatan S : Pasien mengatakan kaki bisa digerakkan sedikit-sedikit jika dibantu walaupun nyeri
2 mobilitas fisik b.d O : pasien tampak sulit untuk ADL sendiri, dibantu oleh perawat dan keluarga
integritas TD : 120/80 mmHg, N : 89 x/menit, S : 36 °C,
struktur tulang RR : 20 x/mnt, SPO2 : 98 %
(Domain 4 A : Masalah belum teratasi
aktivitas/ P : Lanjutkan intervensi
istirahat kelas 2 -monitor lokasi ketidaknyamanan dan nyeri
aktivitas olahraga -bantu untuk mengubah posisi yang optimal
kode 00095) - Ajarkan Teknik ambulasi dengan aman menggunakan alat , kursi roda, kruk, dll
ANALISA
JURNAL
1
PENELITIAN
PICO
ANALISA PICO JURNAL KEPERAWATAN INDONESIA, Jurnal Keperawatan Volume 3, Nomor 1 april 2015
Penerapan relaksasi autogenik untuk mengatasi nyeri

• managemen nyeri dengan terapi autogenik dengan • Totally compensatory


responden pasien yang datang ke IGD RSUD
karawang dengan diagnosa abdominal pain sebanyak
• Partly compensatory
30 respondenpada kasus ini pasien Ny.R diruang B3 • Supportive-educative
dengan abdominal pain

P I

• Dari hasil penelitian dapat di simpulkan


• Jurnal pengaruh terapi relaksasi autogenik bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
• terhadap tingkat nyeri akut pada pasien abdominal pain C O pada pemberian tehnik relaksasi terhadap
penurunan persepsi nyeri. Bahwa tehnik
• Jurnal prngaruh terapi musik terhadap management nyeri pada pasien
post op sectio caesarea di simpulkan dari ke 2 jurnal tersebut lebih relaksasi nafas dalam efektif untuk
efektif jurnal yang pertama karena dalam jurnal sangat efektif untuk mengatasi nyeri, termasuk pada pasien
semua jenis nyeri tidak hanya nyeri pain maka bisa kita terapkan teknik dengan abdominal pain pada kasus nyonya
ini pada pasien trauma abdomen. R efektif karena nyeri hari 1 skala 5 hari ke
2 saat op meningkat menjadi 6 saat hari ke
3 turun menjadi 5
TERIMA

KASIH

Anda mungkin juga menyukai