2 K3 Peralatan Lab Bahaya & Cara Mengatasinya
2 K3 Peralatan Lab Bahaya & Cara Mengatasinya
2 K3 Peralatan Lab Bahaya & Cara Mengatasinya
2
Lingkari jarum dgn kapas disinfektan saat
menarik jarum dr botol spesimen.
Jika mungkin, lakukan dlm kabinet
keamanan biologis. Semprit hrs diotoklaf
sblm dibuang, jarum sebaiknya dibakar dgn
alat insinerasi
3
Sentrifus/alat pemusing
• Bahaya :
aerosol, percikan, tabung pecah
• Cara mengatasi :
Jika diduga ada tabung pecah saat
sentrifugasi, matikan mesin dan jgn dibuka
selama 30 menit.
Jika tabung pecah setelah mesin berhenti,
sentrifus hrs ditutup kembali dan biarkan
selama 30 menit.
4
• Laporkan kejadian ini kpd
petugaskeamanan kerja.
• Gunakan sarung karet tebal dan forsep utk
mengambil pecahan kaca.
• Tabung yg pecah, pecahan gelas dan
selongsong serta rotor hrs didisinfeksi
secara terpisah.
• Ruang dlm sentrifus (chamber)
didisinfeksi, dibiarkan satu malam. Bilas
dgn air dan keringkan
5
Alat penguncang/shaker
• Bahaya :
aerosol, percikan, tumpahan
• Cara mengatasi :
Gunakan tabung yg tertutup rapat,
dilengkapi dgn filter pd mulut tabung.
6
Alat bantu pipet
• Bahaya :
bahaya pemipetan dgn mulut yaitu:
tertelannya mikroorganisme patogen, inhalasi
aerosol dan kontaminasi pd ujung tempat
menghisap.
• Cara mengatasi :
Dpt didisinfeksi, mudah digunakan dan mencegah
kontaminasi serta kebocoran dr ujung pipet.
7
Pelindung pernafasan
• Bahaya :
inhalasi aerosol
• Cara mengatasi :
Tertahannya partikel sebesar 1,5 mikron.
Melindungi mata jika menggunakan
pelindung muka penuh.
8
Pelindung muka dan pelindung mata
• Bahaya :
pecahan, percikan
• Cara mengatasi :
Pelindung muka : melindungi seluruh
muka.
Pelindung mata : melindungi mata dan
bagian mata.
9
Botol dgn tutup berulir
• Bahaya :
aerosol, tetesan
• Cara mengatasi :
Perlindungan yg efektif.
10
Lemari asam
• Bahaya :
percikan bahan kimia
• Cara mengatasi :
Memisahkan daerah kerja dgn operator.
06/03/2021
11
TERIMA KASIH…!!!!!
12