DOKUMENTASI KEPERAWATAN AKUT Dan Jangka Panjang
DOKUMENTASI KEPERAWATAN AKUT Dan Jangka Panjang
DOKUMENTASI KEPERAWATAN AKUT Dan Jangka Panjang
Yang harus didokumentasikan antara lain: riwayat terjadinya penyakit, masalah yang terjadi
selama masa akut, respon terhadap pengobatan atau tindakan yang dilakukan.
PENGKAJIAN
Dokumentasi dimulai dari pengkajian masuk, data primer dikumpulkan dari pasien dan
keluarga, alasan utama atau keluhan utama saat pasien masuk rumah sakit, informasi aktual
ketika pasien baru masuk, pengkajian harus dilengkapi oleh perawat yang sama ketika
pasien masuk, ringksan pengkajian dibuat setiap pergantian jaga.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Difokuskan kepada hal-hal yang merupakan alasan utama perawatan pasien yang terkini dan
isa diselesaikan selama perkiraan lamanya perawatan.
RENCANA KEPERAWATAN
Dibuat untuk setiap diagnosa keperawatan, pasien dan keuarga dilibatkan dalam
perencanaan, rencana terdiri dari diagnosa keperawatan, apa saja yang akan dilakukan, cara
melakukan, dampak intervensi, dan kapan dievaluasi.
IMPLEMENTASI
Setelah rencana keperawatan sudah dilengkapi maka dapat dipakai sebagai panduan untuk
melakukan implementasi.
EVALUASI
Laporan tertulis tentang hasil (kemajuan pasien terhadap tujuan), format dibuat agar dapat
menghemat waktu dan memberikan kesempatan penilaian cepat tentang kondisi pasien
terkini, catatan perkembangan dibuat secara beruntun dari waktu ke waktu mengikuti
kemajuan pasien.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN JANGKA
PANJANG
KEPERAWATAN JANGKA PANJANG
Dokumentasi yang dilaksanakan pada pasien yang menjalani rawat inap lama. Kelompok
pasien yang dirawat meliputi kelompok primer dan sekunder.
KELOMPOK PRIMER
a. Umumnya pasien lansia, sakit-sakitan, tidak mampu merawat diri sendiri
b. Memiliki penyakit kronis dan pikun karena tua, membutuhkan bantuan untuk dapat
hidup secara normal
c. Secara teratur mereka membutuhkan perawatan, pengawasan dokter, dan beberapa
jenis perawatan kesehatan profesianal
d. Pasien diterima sebagai pasien sementara atau lebih lama lagi.
KELOMPOK SEKUNDER
a. Pasien yang sedang mengidap penyakit khusus yang bisa disembuhkan secara total
atau sebagian
b. Memerlukan program rehabilitasi yang difokuskan pada upaya pemulihan sehingga
bisa melakukan kegiatan seperti sedia kala
c. Usia kelompok bervariasi
d. Penderita HIV/AIDS
KOMPONEN
1. Pengkajian yang meliputi, riwayat kesehatan, keadaan pasien serta hasil pemeriksaan
fisik.
2. Diagnosa keperawatan yang sering dijumpai adalah: kuragnya perawatan diri,
gangguan mobilitas, gangguan perkemihan, gangguan integritas kulit, dan kurangnya
pengetahuan.
3. Rencana keperawatan berisi tentang nformasi bagaimana perawatan dan usaha-usaha
yang dilakukan untuk mengatasi masalah.
4. Implementasi yaitu tahap pelaksanaan yang berisi tentang tindakan yang telah
diberikan kepada pasien untuk mengatasi masalahnya dan untuk meningkatkan atau
mempertahankan kesehatannya.
5. Evaluasi berisi tentang kondisi pasien dan tujuan perawatan yang telah dinilai setelah
diberikan asuhan keperawatan.
TERIMAKASIH
DOKUMENTASI PADA POPULASI KHUSUS
DOKUMENTASI KEPERAWATAN KELOMPOK
OKUPASI
Dokumentasi kelompok okupasi ini meliputi:
1. Terapi khusus untuk pasien gangguan mental atau gangguan jiwa
2. Terapi khusus untuk mengembalikan fungsi fisik, kekuatan otot, gerakan sendi dan
koordinasi gerakan.
Jenis-jenis tindakan yang dapat digunakan sebagai terapi okupasi adalah:
1. Mengajari atau melakukan klien berolahraga
2. Membuat permainan
3. Membuat kerajinan tangan
4. Mengajari klien dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.
5. Melakukan diskusi dengan klien dan lain-lain.
DOKUMENTASI KEPERAWATAN MENJELANG
AJAL
Dokumentasi pada perawatan klien menjelang ajal merupakan
perawatan dengan masalah kompleks, pencatatan yang dilakukan
harus akurat, konsisten, dan komprehensif. Kondisi menjelang ajal
merupakan kondisi yang mengkhawatirkan dan mengancam
kehidupan. Pengkajian pada pasien dengan menjelang ajal harus
dilakukan secara kontinu, intensif, dan multidisiplin. Intervensi
ditujukan pada pengembalian kestabilan, pencegahan komplikasi,
dan adaptasi pasien. Perawatan menjelang ajal mempunyai
beberapa ciri diantaranya memerlukan perawatan total,
haemodinamik tidak stabil, memerlukan pemantauan yang terus-
menerus, restraksi intake dan output, sakit yang berlebihan, dan
status neurologinya yang tidak stabil.
PENGKAJIAN Diagnosa Kep