Calista Roy

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

CALLISTA ROY

Disusun oleh :

1. Adam Damiri
2. Winda Pebrianti
3. Wulan Purnamasari
Profil dan Kualifikasi

Sister Callista Roy, anggota Susteran Saint Joseph,


Carondelet, dilahirkan pada tanggal 14 Oktober 1939
di Los Angeles, California. Ia mendapatkan gelar
Sarjana keperawatan dari Mount Saint Mary’College
di Los Angeles tahun 1963 dan gelar magister dari
University of California, Los Angeles, tahun 1966.
Setelah mendapatkan gelar keperawatan, Roy
mengawali pendidikannya di bidang sosiologi,
menerima gelar master sosiologi tahun 1973 dan
gelar doktor sosiologi tahun 1977 dari University of
California.
Roy terkesan dengan “adaptasi” sebagai suatu
kerangka kerja konseptual yang sesuai bagi
keperawatan.
Model adaptasi Roy pertama kali di terbitkan dalam
bentuk artikel di jurnal Nursing Outlook tahun 1970
dengan judul “Adaptation: A Conceptual Framework
for Nursing”.
Roy adalah profesor asosiet dan ketua Departemen
keperawatan di Mount Saint Mary’s College sampai
tahun 1980. Ia diangkat menjadi profesor pada tahun
1983 oleh Mount Saint Mary’s College dan University
of Portland.
Roy telah menerbitkan banyak buku, bab buku, dan
artikel rutin serta memberikan berbagai kuliah atau
lokakarya yang berfokus pada teori adaptasi
keperawatan (Roy & Andrews, 1991).
Roy merupakan anggota Sigma Theta Tau, dan
pada tahun 1981 ia menerima Penghargaan dari
Pendiri Bangsa atas prestasinya dalam
mengembangkan standar keperawatan
profesional. Pencapaian lainnya termasuk gelar
Doktor Kehormatan Humane Letters dari Alverno
College (1984), Doktor Kehormatan dari Eastern
Michigan University (1985) dan St. Joseph’s
College di Maine (1999), dan penghargaan Buku
Tahun ini dari American Journal of Nursing untuk
Essentials of the Roy Adaption Model (Andrews
& Roy, 1986).
Sumber Teoritis

Model Adaptasi Roy untuk keperawatan


merupakan suatu teori yang diturunkan dari
teori sebelumnya, di antaranya teori Harry
Helson mengenai psikofisika yang diperluas
menjadi ilmu sosial dan perilaku. Pada teori
adaptasi Helson, proses adaptasi merupakan
fungsi dari stimulus yang datang dan tingkat
adaptif . Tingkat adaptasi merupakan efek
gabungan dari tiga kelas stimulus berikut :
O Stimulus fokal.
O Stimulus kontekstual.
O Stimulus residual.
Roy mengombinasikan teori Helson dengan
definisi Rapoport tentang sistem untuk
memandang manusia sebagai suatu sistem
adaptif. Berdasarkan teori adaptasi Helson, Roy
mengembangkan dan memperhalus model
adaptasinya dengan konsep dan teori dari
Dohrenwend, Lazarus, Mechanic, dan Selye.
Setelah mengembangkan modelnya, Roy
menyajikannya sebagai kerangka kerja praktik,
penelitian, dan pendidikan keperawatan. Roy
menyatakan bahwa lebih dari 1,500 pengajar
dan juga siswa telah berkontribusi pada
pengembangan teoritis model adaptasinya.
Konsep Utama
1. Sistem
2. Tingkat Adaptasi
3. Masalah Adaptasi
4. Stimulus Fokal
5. Stimulus Kontekstual
6. Stimulus Residual
7. Proses Koping
8. Mekanisme Koping Intrinsik
9. Subsistem Regulator
10. Respons Adaptif
11. Respon Inefektif
Filosofi, Model Konseptual, dan Teori
Keperawatan

Proses kehidupan manusia beserta polanya dan


menekankan pada promosi kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat secara
keseluruhan.
keperawatan mengisi peran yang unik sebagai
fasilitator adaptif dengan mengkaji perilaku dari
empat mode adaptif ini beserta faktor yang
mempengaruhi adaptasi, dan juga melakukan
intervensi untuk meningkatkan kemampuan
adaptif dan interaksi dengan lingkungan.
1. Manusia
Menurut Roy, manusia adalah sistem yang holistik
dan adaptif . “sebagai sebuah sistem adaptif,
sistem manusia digambarkan sebagai suatu
keseluruhan dengan bagian-bagiannya yang
berfungsi sebagai satu kesatuan untuk tujuan
masing-masing.
2. Kesehatan
“kesehatan adalah status dan proses ada atau
menjadi seseorang yang utuh dan menyeluruh.
Kesehatan mencerminkan adaptasi, yaitu interaksi
antara orang dan lingkungannya”.
3. Penegasan Teoritis
Model Roy berfokus pada konsep adaptasi
manuisa. Konsep-konsepnya mengenai
keperawatan manusia, kesehatan, dan
lingkungan saling berhubungan dengan adaptasi
sebagai sentralnya.
4. Lingkungan
Lingkungan menurut Roy adalah “semua kondisi,
keadaan, dan pengaruh yang melingkupi dan
berdampak pada perkembangan dan perilaku
seseorang atau kelompok, dengan pertimbangan
khusus pada hubungan timbal balik antara
manusia dan sumber-sumber bumi yang meliputi
stimulus fokal, kontekstual, dan residual” .
Penerimaan Teori oleh Komunitas
Keperawatan

1. Praktik
Model adaptasi Roy mengakar secara mendalam
di praktik keperawatan, dan hal ini, sebagian turut
berkontribusi pada kebersihan teorinya.
2. Pendidikan
Model adaptasi Roy mendefinisikan manfaat
keperawatan secara khusus untuk siswa
keperawatan, yaitu manfaat keperawatan adalah
untuk meningkatkan adaptasi manusia pada
masing-masing mode adaptif pada situasi sehat
dan sakit.
3. Penelitian
Jika suatu penelitian ingin memengaruhi perilaku
para praktisi, maka penelitian tersebut harus
langsung di tujukan untuk menguji dan menguji
kembali teori yang di turunkan dari model
konseptual praktik keperawatan.
4. Penelitian Berbasis-Praktik
DiMattio dan Tulman menjabarkan tentang
perubahan status fungsional dan hubungan dari
status fungsional pada 61 perempuan selama
masa enam minggu pasca bedah bypass arteri
koronel. Status fungsional diukur pada minggu
ke2, 4, dan 6 setelah operasi, menggunakan
inventori status fungsional pada Profil Dampak
Menua dan Penyakit.
Ada yang mau bertanya???

Anda mungkin juga menyukai