Arachnida (Tungau Merah) Fix
Arachnida (Tungau Merah) Fix
Arachnida (Tungau Merah) Fix
(Tetranychus sp.)
HARYANTI
NIM:1720207031
PERSEBARAN DAN POPULASI
TUNGAU MERAH (Tetranychus sp )
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum :Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Acarina
Famili : Tetranchidae
Genus : Tetranychus
Spesies : Tetranychus sp.
DESKRIPSI TUNGAU MERAH
(Tetranychus sp. )
Tungau merupakan organisme yang
berukuran kurang lebih 0,5 mm dan
berkulit lunak dengan kerangka kitin.
Tungau memiliki sungut (kapitulum),
pangkal kaki (coxa), dan terdapat
chelicera untuk mereduksi. Di bagian
dorsal memiliki 2 bagian yang
berbeda yaitu gnatosoma mencangkup
semua bagian mulut, sedangkan
idiosoma mencangkup sisa tubuh yang
sejajar dengan kepala, dada dan
abdomen. Di bagian ventral terdapat 2
lempeng yaitu lempeng stemal /
skulum dan lempeng genitoventral
serta memiliki lembaga anal. (Mumbi
et al,2014).
DESKRIPSI TUNGAU MERAH
(Tetranychus sp. )
.Tungau merah merupakan organisme
yang termasuk kedalam Kelas
Secara umum siklus hidup tungau
berkisar 7 – 14 hari. Lama setiap
Arachnida. Tungau memiliki kepala stadia umumnya tidak lebih dari 2
dan tubuh bergabung menjadi satu
hari. Lama setiap stadia bervariasi
dalam badan dan alat mulutnya
menusuk serta menghisap sel tanaman
tergantung kecocokan dengan
(Pramudianto dan Sari, 2016). berbagai tekanan lingkungan. Tungau
Tetranychidae berkembang melalui ini memintal sarang jaring yang halus
beberapa stadia dalam siklus hidupnya di sekeliling daun sebagai tempat
yaitu: telur, larva, protonimfa, untuk menambatkan telur dan juga
deutonimfa, dan imago. Setiap masa sebagai pelindung agar koloni tungau
aktif pradewasa diikuti oleh fase tidak terganggu
istrahat yang merupakan fase
(Deciyanto et al 1991).
pertahanan diri terhadap lingkungan
yang tidak baik (Zhang 2003) dan
dikenal sebagai fase chrysalis menurut
Kalshoven (1981).
DAFTAR PUSTAKA
Deciyanto S, Trisawa IM, Adriani RR. 1991. Studi beberapa inang hama tungau
(Tetranychus sp) asal tanaman Mentha sp. Pemb. Penelitian Tanaman Industri.
17(2):48-55.
Dina, W.M. 2017. Persebaran dan Keanekaragaman Spesies Tungau Hama pada
Tanaman Pepaya di Pulau Lombok. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian
Bogor.
Gerson U, Smiley RL, Ochoa R. 2003. Mites (Acari) for Pest Control. USA: Blackwell
Sciece.
Handri. 2018. Keberadaan Tungau Hama Dan Predatornya Pada Tanaman Stroberi
(Fragaria vesca L.) Di Kawasan Dataran Tinggi Sembalun. Artikel Untuk Jrnal.
Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Huffaker CB, Van de vrie M, McMurtry JA. 1969. The ecology of tetranychid mites and
their natural control. Ann Rev Entomol 14:125-174.
Indiati, S.W., N. Saleh. 2010. Tungau hama Merah Tetranychus urticae Pada Tanaman
Ubi kayu dan Upaya Pengendaliannya. Diterbitkan di Buletin Palawija No. 20:72
79 (2010).
DAFTAR PUSTAKA
Kalshoven LGE. 1981. The Pest of Crops in Indonesia. Van der Laan PA, penerjemah;
Jakarta: PT Ichtiar Baru-Van Hoeve.
McMurtry JA. 1985. Citrus. Di dalam: Helle W, Sabelis MW, editor. Spider Mites Their
Biology, Natural Enemies, and Control. Vol 1B 339-347. Tokyo: Elsevier.
Van de Vrie M, McMurty JA, Huffaker CB. 1972. Biology, ecology, and pests status
and host-plant relations of tetranychids. Hilgardia 41(13):343-432.
Windasari, Riska. 2018. Tingkat Kerusakan Tanaman Dan Populasi Tungau Serta Kutu
Putih Pada 23 Klon Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) (Skripsi). Fakultas
Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung.