Triage Pada Bencana
Triage Pada Bencana
Triage Pada Bencana
TRIAGE???
• Bahasa perancis “Trier” → to short (
Memilah-milah)
Label kuning
tidak akan meninggal segera (tdk gawat) tetapi
perlu pertolongan segera (darurata)
Label hijau
Tidak perlu pertolongan cepat tetapi tetap
memerlukan pertolongan
Label hitam
Meninggal
WHY ???
Memudahkan petugas:
• Menilai kondisi dan tanda vital korban
• Menentukan kemungkinan kebutuhan
medisnya
• Menilai kemungkinan keselamatannya
• Memperioritaskan manajemen korban
• Memberi label warna sesuai prioritas.
Where?
• Di tempat kejadian
• Sebelum dilakukan evakuasi
• Saat tiba di IGD
• Sebelum dan sesudah resusitasi
• Sebelum maupun sesudah operasi
• Setelah tiba di ruangan.
Triage dilakukan berdasarkan:
• ABCD dan E
• Beratnya cidera
• Jumlah pasien
• Sarana kesehatan yang tersedia
• Kemungkinan hidup pasien.
PRINSIP START
• Prinsip START : mengatasi ancaman
nyawa, jalan napas yang tersumbat dan
perdarahan masif arteri.
LABEL START
HIJAU
• Luka ringan, tidak cidera tapi histeris
KUNING
• Semua pasien tdak masuk golongan merah
ataupun Hijau ( jangan dikacaukan antara
gadar sehari2 dengan korban masal)
Merah
• Semua pasien dengan gangguan ABCD
• Termasuk semua pasien yang bernapas
setelah airway nya di buka, RR>30x/i
Pada label ini tindakan hanya mengamnkan:
• Airway Management
• Breathing (O2, bag& mask)
• Circulation ( balut tekan,infus,kaki ditinggikan)
• Dissability ( Neck collar, bidai,spine board)
• Exposure ( selimut)
START First Step
YES NO
Evaluate Ventilation
Green
(Step-2)
(Minor)
START Step-2
Ventilation Present?
NO YES
Open Airway
NO YES
Red/ Immediate
Control Hemorrhage
Evaluate Level of
Consciousness
Red/ Immediate
START Step-4
Level of Consciousness
TRIASE Ke
EVAKUASI
MEDIS Pos medis
Lanjutan
(Rumah sakit)
I
II III
RED
YELLOW GREEN
ZONE
(area ZONE (area Pertolongan) ZONE (area pendukung,
Penyelamatan) Info publik)
video
Kasus simulasi
Anda seorang perawat IGD yang mendapat
panggilan telfon yang menginformasikan telah
terjadi kecelakaan lalu lintas. Setelah sampai di
tempat kejadian ternyata sebuah minibus berisi
5 orang penumpang menabrak pohon. Setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan data berikut
Pasien A
Laki-laki dewasa, pengemudi bus, tanpa sabuk
pengaman pada saat kejadian nampaknya
menghantam kaca depan mobil. Pada saat
diperiksa tampak sesak berat dan
pucat.Mengalami perlukaan berat didaerah
maksilo-facial, banyak darah didaerah wajah,
keluar darah dari mulut dan hidung, tampak
jejas didada.
Nadi 120 kali/menit, pernafasan 40 kali, GCS 8
Pasien B
Perempuan dewasa berada 9 meter dari
minibus, tampaknya terpental keluar dari dalam
mobil. Pada saat ditemukan pasien dalam
keadaan sadar, pasien mengeluh nyeri didaerah
perut.Pada saat palpasi teraba krepitasi di
pinggul
Nadi 140 kali/menit,kecil serta akral dingin,
pernapasan 24 kali,GCS 15
Pasien C
Ditemukan di belakang jok mobil.Saat di periksa
tampak sesak, hanya bersespon saat diajak
bicara. Perlukaan yang nampak, ada ekskoriasi di
daerah wajah dada dan abdomen. Bising napas
tidak terdengar pada paru kiri dan pada
abdomen ada nyeri tekan.
Nadi 140 kali/menit, kecil akral dingin,
pernapasan 35 kali, GCS 14
Pasien D
Perempuan muda, duduk di bangku belakang
dalamkeadaan histeris dan mengeluj nyeri
perut. Ternyata perempuasn tersebut dalam
keadaan hamil 8 bulan dan nampaknya akan
segera melahirkan. Ada perlukaan ekskoriasi
pada wajah
Nado 96 kali, besar. Respirasi 25 kali,GCS 15
Pasien E
Anak laki-laki 6 tahun ditemukan di lantai mobil,
dan hanya berespon saat dajak bicara.tampak
ekskoriasi di seluruh tubuh, tungkai kanan
tampak angulasi. Banyak keluar darah dari
mulut.
Nadi 150 kali, kekuatan sedang, respirasi 35 kali
GCS 12 kali.