Sistem Klasifikasi Pasien

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

Ketenagaan keperawatan dan

pasien
Materi Kuliah ke 2
Prodi D 3 Keperawatan
STIKES Muhamadiyah Klaten
Pelayanan keperawatan profesional

Kebutuhan tenaga tergantung pada


- Jumlah pasien.
- Tingkat ketergantungan pasien.

Minimal, Intermediate, Maksimal


Faktor faktor yang mempengaruhi
kebutuhan tenaga keperawatan.

1. Faktor Klien.
- Tingkat kompleksitas dan lama kebutuhan
perawatan.
- Type klien sesuai jenis penyakitnya, usia.
- Jumlah klien dan fluktuasinya.
- Harapan klien dan keluarganya.
2. Faktor Tenaga keperawatan

• Jumah dan komposisi tenaga.


• Kebijakan pengaturan dinas.
• Peran, fungsi dan tanggung jawab perawat.
• Kebijakan kepegawaian.
• Tingkat pendidikan dan pengalaman perawat.
3. Faktor Lingkungan

• Type dan lokasi RS.


• Lay out ruang perawatan.
• Fasilitas dan jenis pelayanan yang diberikan.
• Kelengkapan peralatan.
• Pelayanan penunjang dari bagian lain.
• Macam kegiatan yang dilaksanakan.
4. Faktor organisasi

• Mutu pelayanan.
• Kebijakan pembinaan dan pengembangan.
Klasifikasi pasien
tingkat ketergantungan pasien
(D. Orem)
• Minimal Care.
1. Pasien mandiri : makan minum, mandi,
ganti pakaian, ambulasi dilakukan sendiri.
2. Status psikologis stabil.
3. Observasi tanda vital setiap shif jaga.
4. Pengobatan minimal.
5. Pasien dirawat untuk prosedur diagnostik.
6. Operasi ringan.
PARSIAL CARE
1. Memerlukan bantuan : naik turun tt, ambulasi,
makan dan minum, mandi, gosok gigi, ganti
pakaian, buang air besar, buang air kecil.
2. Post operasi minor (24 jam).
3. Melewati fase akut dari operasi mayor.
4. Fase awal dari penyembuhan.
5. Observasi tanda vital setiap 4 jam.
6. Gangguan emosional ringan.
TOTAL CARE
1. Memerlukan bantuan seluruh kebutuhanya.
2. 24 jam post operasi mayor.
3. Pasien tidak sadar.
4. Keaadaan pasien tidak stabil.
5. Observasi TTV setiap kurang dari 1 jam.
6. Perawatan luka bakar.
7. Perawatan colostomi.
8. Menggunakan alat bantu pernafasan (respirator / ventilator).
9. Menggunakan WSD.
10. Irigasi kandung kencing terus menerus.
11. Menggunakan alat traksi.
12. Gangguan emosional berat / disorientasi.
13. Fraktur atau pasca operasi tulang belakang.
KLASIFIKASI TINGKAT
KETERGANTUNGAN PASIEN
(Douglas 1984)
• Minimal Care ( 1 – 2 jam / 24 jam).
1. Kebersihan diri, mandi, ganti pakaian dilakukan
sendiri.
2. Makan minum sendiri.
3. Ambulasi dengan pengawasan.
4. Observasi TTV setiap shif.
5. Pengobatan minimal.
6. Status psikologis stabil.
7. Persiapan prosedur tindakan operasi ringan.
INTERMEDIATE CARE (3-4 jam/24jam)
1. Kebersihan diri, makan minum dibantu.
2. Observasi TTV tiap 4 jam.
3. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari
sekali.
4. Menggunakan foley catheter/ intake output
dicatat.
5. Pasien dengan pemasangan infus, persiapan
pengobatan, memerlukan prosedur.
PERAWATAN MAKSIMAL
(5-6 jam / 24 jam

1. Segala kebutuhan dibantu.


2. Posisi diatur, observasi TTV tiap 2 jam.
3. Makan menggunakan NGT dan menggunakan
terapi intravena.
4. Pemakaian suction.
5. Gelisah / disorientasi.
KLASIFIKASI PASIEN
(Kementerian Kesehatan RI)
Asuhan keperawatan minimal.
1. Kebersihan diri, mandi ganti pakaian
dilakukan sendiri.
2. Makan minum dilakukan sendiri.
3. Ambulasi dengan pengawasan.
4. Observasi tanda vital dilakukan setiap shif.
5. Pengobatan minimal.
6. Status psikologis stabil.
Asuhan keperawatan sedang.

1. Kebersihan diri, makan minum dibantu.


2. Observasi tanda vital setiap 4 jam.
3. Ambulasi dibantu, pengobatan lebih dari satu
kali.
Asuhan keperawatan agak berat

1. Sebagian besar aktivitas dibantu.


2. Observasi tanda vital setiap 2 – 4 jam sekali.
3. Terpasang folley catheter, intake output dicatat.
4. Terpasang infus.
5. Pengobatan lebih dari sekali.
6. Persiapan pengobatan memerlukan prosedur.
Asuhan keperawatan maksimal (total)
1. Segala aktivitas diberikan oleh perawat.
2. Posisi diatur, observasi tanda vital setiap 2
jam.
3. Makan minum memerlukan NGT, terapi
intravena.
4. Penggunaan suction.
5. Gelisah / disorientasi.
KLASIFIKASI JUMLAH JAM
PASIEN PERAWATAN

JUMLAH
TENAGA
PERAWAT YANG
DIBUTUHKAN
JUMLAH JAM PERAWATAN
A. Menurut Douglas

WAKTU
PAGI SIANG MALAM
KLASIFIKASI

MINIMAL 0,17 0,14 0,07

INTERMEDIATE 0,27 0,15 0,10

MAKSIMAL 0,36 0,30 0,20


B. Menurut kementerian Kesehatan RI
1. Berdasarkan jenis penyakit.
N0. JUMLAM JAM PERAWATAN /
JENIS / KATEGORI
PSIEN/PERHARI

1. Pasien Penyakit Dalam 3,5 jam

2. Pasien Bedah 4 jam

3. Pasien Gawat 10 jam

4. Pasien Anak 4,5 jam

5. Pasien Kebidanan 2,5 jam


2. Berdasarkan Tingkat
ketergantungan pasien

No. Tingkat Ketergantungan Jumlah Jam


perawatan / hari

1. Askep Minimal 2

2. Askep Sedang 3,08

3. Askep Agak Berat 4,15

4. Askep Maksimal 6,16


Jam perawatan di Kamar Operasi.

1. Tingkat ketergantungan pasien :


- Operasi besar : 5 jam / operasi.
- Operasi sedang : 2 jam / operasi.
- Operasi kecil : 1 jam / operasi.

2. Ketergantungan di ruang penerimaan : 15 menit / pasien

3. Ketergantungan di Ruang Pulih (RR) : 1 jam / pasien.


4. Jumlah jam perawatan di UGD : 4 jam / pasien.

5. Jumlah jam perawatan di ICU (Critical Care) : 12


jam / pasien / hari.

6. Jumlah jam perawatan di Rawat jalan : 15 menit /


pasien.

7. Jumlah jam perawatan di kamar bersalin : kala I –


IV : 4 jam / pasien.
CARA PENGHITUNGAN KEBUTUHAN
TENAGA
1. Jumlah pasien rata rata perhari dikalikan rata
rata jam perawatan dalam 24 jam, dikalikan
jumlah hari dalam 1 tahun, adalah
merupakan jam perawatan yang dibutuhkan
dalam 1 tahun.

2. Hari kerja efektif dikalikan jam kerja sehari


adalah merupakan jumlah jam kerj perawat
dalam 1 tahun.
3. Tenaga yang dibutuhkan adalah jumlah jam
perawatan dalam 1 tahun dibagi jumlah jam
kerja perawat dalam 1 tahun.

untuk menentukan jumlah tenaga perawat


yang dibutuhkan perlu diperhitungkan adanya
tenaga yang cuti, cuti hamil, dsb,
Cara penghitungan
• Jumlah perawat yang dibutuhkan.

Jumlah jam perawatan di ruangn / hari


_______________________________
Jam efektif perawat

Contoh : 87,37 = 12,5


7
Jumlah tenaga ditambah faktor koreksi
• Hari libur, cuti, hari besar (Loss day).

(Jmlh hr minggu dalam 1th + cuti + hr besar ) x jml perawat yg dibutuhkan


___________________________________ _______________________
Jumlah hari kerja efektif

Contoh : (52 + 12 + 14 = 78 hari) x 12,5 = 3,4 orang


286
Tenaga perawat yang mengerjakan
pekerjaan non keperawatan (25 %)

Jml tenaga perawat + loss day x 25


_____________________________
100

Contoh : 12,5 + 3,4 x 25


___________ = 3,9
100
Jumlah tenaga perawat yang
dibutuhkan

12,5 + 3,4 + 3,9 = 19,8 (dibulatkan 20)

Anda mungkin juga menyukai