Vii. Sambungan LAS

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

VII.

SAMBUNGAN
LAS
KONSTRUKSI DENGAN SAMBUNGAN
LAS, DALAM PROSES PEMBUATAN
KONSTRUKSI DENGAN SAMBUNGAN
LAS PRODUK JADI
A.PENGERTIAN
 Mengelas : Cara mendapatkan sambungan tetap
menggunakan pengaruh panas.
 Saat penyambungan bagian yang disambung dan
bahan tambahan sama sama melebur
 Kelebihan sambungan las :

 Lebih ringan 50% dibanding keling ( untuk tower,


bangunan gedung)
 Kekuatannya bisa mencapai (70 sampai 100)%,
kekuatan tarik logam induk; keling 60 – 80%
 Proses kerja sederhana, jarang memerlukan pekerjaan
pendahuluan, waktu kerja pendek , biaya murah
KEKURANGAN SAMBUNGAN LAS
 Bagian tersambung akan mengalami
perubahan sifat ( jadi lembek atau sebaliknya)

 Sering terjadi tegangan sisa yang sulit


terdeteksi

 Kualitas las sangat dipengaruhi kemampuan


juru las nya
B.METODE PENGELASAN
 Untuk pekerjaan konstruksi baja
menggunakan pengelasan dengan
busur
 Sumber panas dari nyala api listrik
elektroda yang terbungkus
 Pembungkus elektroda berfungsi
melindungi las dari pengaruh udara
luar
 Data elektroda (tabel 3.1 dan 3.2)
C.KEMAMPUAN BAHAN UNTUK DILAS
 Faktor yangh berpengaruh terhadap kemampuan bahan
untuk dilas : sifat fisik, sifat kimia, sifat kerja bahan, tebal
tipis sambungan, kekuatan sambungan, teknologi
penyambungan, perlakuan sebelum, selama dan sesuadah
dilas
 Logam untuk pekerjaan konstruksi yang dapat dilas
dengan baik : Baja biasa : baja karbon dengan kandungan
C (0,15% - 0,17%), Baja cor dengan kandungan c rendah,
tanpa paduan yang lain; baja padu’ dengan syarat khusus:
komposisi kawat las, dan juru las yang memadai. Baja cor
tempa putih, Baja nikel, Baja monel
 Yang tidak dapat dilas dengan baik : baja dengan
kandungan C antra 20% sampai 25%; sesudah dilas sering
terjadi pengerasan di permukaan
D. BENTUK KAMPUH LAS
 Kampuh Las ada 3 jenis :
 Kampuh las sudut ( Gbr 3.1 dan 3.2)
 Paling sederhana, Mudah dikerjakan, tanpa
pekerjaan pendahuluan, kecuali untuk
konstruksi tertentu
 Kampuh las V (Gbr 3.3 )
 Untuk tebal plat 2,5 sampai 3 mm,
 Pengelasan dari dua sisi sulit dilakukan
 Kampuh las U (Gbr 3.4 dan 3.5)
 Untuk tebal pelat 25 sampai 40 mm
 Untuk tebal lebih dari 40 mm digunakan U
ganda
GAMBAR KAMPUH LAS
 Kampuh Las Sudut
KAMPUH LAS V DAN U
 Kampuh las V

 Kampuh Las U
E.RANCANGAN BEBERAPA KONSTRUKSI
LAS
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Jumlah las-lasan harus seminimum mungkin
2. Bahan yang sebaiknya tidak di las : Bahan
induk yang dapat dib entuk dalam keadaan
dingin
3. Konstruksi yang dibangun dengan plat tipis,
berpenampang bulat/persegi, hasil pekerjaan
akan lebih kaku, tahan getar, tahan lentur dan
puntir
4. Tonjolan tonjolanakibat pengerjaan awal
hendaknya dibuat sesedikit mungkin
F.PEMUSATAN TEGANGAN
 Adanya perubahan bentuk secara mendadak
pada las ujung dan las tumpul (Gambar 3.6)
akan terjadinya pemusatan tegangan
 Pemusatan tegangan ditunjukanoleh adanya
penyempitan jalur distribusi tegangan di titik
A gambar 3.6a dan di titik A dan b dalam
gambar 3.6 b
 Distribusi Garis Tegangan Pada Kampuh Las
T
G.PERHITUNGAN KEKUATAN KAMPUH
LAS
 Ketentuan yang digunakan dalam perhitungan ini :
1. Bahan logam induk dari baja konstruksi.
2. Pengelasan dengan las busur listrik
3. Beban dan tegangan dianggap terdistribusi
secara merata
4. Kekuatan bahan las sama dengan kekuatan
logam induk
BEBAN TARIK DAN GESER PADA KAMPUH
UJUNG LAS V

 Jikatebal plat h dan panjang pelat l maka


tegangan tarik dan geser :

F
σt = τ = ------- kg/mm2 , lb/in2 ....(1)
h.l
B. KAMPUH LAPIS DILAS TUMPUL
 Bilagaya pada konstruksi F, maka gaya pada
las lasan F cos 450 = F V2, besar tegangan :
F/√2 F
σt = τ = -------- = ------- ( 2a)
A A√2
PERHITUNGAN TEGANGAN GABUNGAN
 Tegangan pada konstruksi las gabungan antara
tegangan tarik dan tegangan geser .
 Menurut Hubber dan Hengky :
 σi2 = σt2 + 3τ2 kg/mm2 ............. (2)
 Bila disubstitusi rumus (2a) ke rumus (2), akan
diperoleh :
σi = F/A √2…….......... (2c)
Bila F/A diganti sesuai rumus (1) maka σi = σt√2
σt = ± 0,71.σi
 Beban pada kampuh lapis (Gbr 3.9) dapat
ditentukan :
F ≤ 0,71 . σt . A kg/mm2, lb/in2 ………(3)

C. KAMPUH LAPIS DILAS SAMPING, PLAT
DIBEBANI TARIK

 Reaksi pada alas merupakan beban geser


τ = F/A atau τ = F / (h.l)
 Tegangan gabungan tanpa beban tarik :
σi2 = (3F2 )/ A2 atau σi = (F/A). √3 atau σi = τ√3
τ = σi / √3 = ± 0,58.σi , bila τ diganti sesuai rumus 1
F ≤ 0,58 σi .A, dan karena tegangan gabungan σi
dalam konstruksi ini hanya tegangan geser τ maka
rumus beban menjadi F ≤ 0,58. τ .A kfg, lb ........ (3)
D. KAMPUH LAS T
 Beban yang terjadi adalah beban geser dan
tarik, dapat ditentukan dengan rumus :
F ≤ 0,71 . σt . A kg/mm2, lb/in2

H. BEBAN SAMBUNGAN LAS DILUAR
PUSAT
 A. Beban Konstruksi Diluar Pusat

 Konstruksi akan mengalami beban geser dan lentur.


 Tegangan geser : τ = F /A ;
 Tegangan lentur : σb = Mb / Wb = F.l / Wb
 Wb = 1/6 x l x h2 ( yang dikuadrat , sisi yang sejajar
beban)
 Tegangan total : σi = {(τ)2 + (σb)2}½ kg/mm2, lb/in2
.....(5)
B. LAS SUDUT DISEKELILING PANGKAL
SILINDER
 Beban yang dialami adalah bebanpuntir : τp = T/ Wp
 T = momen puntir = Fx d/2
 Wp = momen tahanan penampang patah las
 Wp = 1/6 d. h2
F x d/2 3F
τg = -------------- = ---- kg/mm2, lb/in2… (6)
1/6 x d x h2 h2

C.LAS DENGAN JARAK PUSAT YANG BERBEDA -
BEDA
 Tegangan geser yang dialami las lasan :
τ = T.r / I kg/mm2, lb/in2 ....... (7)
T = torsi, r = radius elemen ke pusat konstruksi,
I = momen lembam penampang las
12T.r
τ = ------------ kg/mm2, lb/in2… (8)
A(l2 + r12)
CONTOH SOAL DAN PENYELESAIAN
 Soal 1
 Kampuh las seperti gambar dibawah ini berbahan
plat St 37, tegangan ijin las 12 kg / mm2 , Tentukan F
maksimal yang adapat ditahan oleh las

PENYELESAIAN SOAL 1
 Tebal las h = 0,707 s = 7,07 mm
 Panjang efektif las lc = l0 – 3h = 100 – 3. 7,07
= 78,79 mm
 Luas penampang patah las A = h.lc = 557,045
mm
 Beban yang ditahan setiap las :

F ≤ 0,58 x 12 x 557,045 ≤ 3877,036 kg


F tot = 2 x F = 7754,1 kg
 Kekuatan plat terhadap tarikan, Ft = Ax σt =
800 x 12 = 9600 kg
 Beban las-lasan F tot < kekuatan pelat,
konstruksi aman
SOAL 2
 Poros motor (gambar) , lehernya disambung dengan
las. Beban poros 5 ton, tebal las h = 7mm, diametr
leher poros
d = 60 mm, hitung besar tegangan yang terjadi pada
las kalau tegangan ijin las = 12 kg/ mm 2
PENYELESAIAN SOAL 2
 Tegangan geser las dihitung dengan rumus :
τ = (Mb.r ) / I
Mb = R2 x L /2 = 2500 X 50 = 125.000
kg.mm
I = (π/64){ (d1)4 – d4 )}
d1 = d + 2h = 60 + 2x7 = 74 mm
I = (3,14/64) { (74) 4 - 604 = 836.000 mm 4
r = d1 / 2 = 37 mm
τ = ( 125.000x37) / 836.000 = 5,6 kg/ mm2
Tegangan geser yang terjadi < tegangan geser
isin
(12 kg/mm2 ), konstruksi aman
CONTOH SOAL 3 KONSTRUKSI LAS DENGAN
BEBAN TIDAK TERPUSAT

Konstruksi sambungan las seperti gambar 3.18


menyangga beban 1000 kg, jarak pusat beban dengan pusat
konstruksi sam-bungan 225 mm, sisi pita las 6mm,
tegangan ijin las
12/kg/mm2 .Tentukan tegangan maksimal las

Gambar 3.18
PENYELESAIAN SOAL 3
(1) Penentuan titik pusat konstruksi
nxlxl / 2 2 x 200 x(200 / 2)
Yc    9,09mm
l1  l2  l3 200  150  200
(2) Hitung luas penampang las kiri/kanan :
h=0,707 s = 0,707x6= 4,242 mm
Akr = h x l = 4,242 x 200 = 848,2 mm2
(3) Momen lembam konstruksi las kiri /kanan:

 l2   2
2
 205,12   2828722,897
200
I kr  Akr   r A   848,2
2

 12   12 
GAMBAR DAN PENYELESAIAN LANJUTAN

 Gambar 3.18 b
MOMEN LEMBAM LAS ATAS DAN TEGANGAN
GESER KARENA BEBAN LANGSUNG
(4) Luas penampang las atas
Aatas = h.la = 4,242 x 150 = 636,3 mm2
(5) Momen lembam las atas :
 latas 2 2
I  Aatas   1 / 2hatas    1195924,959mm4
 12 
(6) Jumlah momen lembam (Itot)= Ikr +Ikn +Iatas
=2(2828722,897)+1195924,959 =
4024647,856mm4
(7) Luas penampang las total = A kr + A kn + Aats =
2332,7mm2
(8) Tegangan geser akibat beban langsung :
τ1 = F / A = 1000 / 2332,7 = 0,43 kg /mm2
TEGANGAN GESER AKIBAT TORSI DAN
RESULTAN TEGANGAN
(9) Tegangan geser maksimal akibat torsi :
T .r F .e.rA 1000kgx225mmx205,114mm
2     11, 47 kg / mm 2

I tot I tot 4024647,856mm4

(10) τ2 digambar pada gambar konstruksi tegak lurus rA


menggunakan skala, kemudian gambar komponen vertikal
(τ 2v ) dan horisontal (τ 2h ), panjang komponen kemudian di
kali dengan skala maka τ 2v = 3,63 kg / mm2 dan τ 2h = 10,27 kg /
mm2. . Pada komponen vertikal selain τ 2v ada juga τ1, sehingga
τ v = τ1 + τ 2v = 4,06 kg/ mm2

(11) R= { (τ v )2 + (τ 2h )2 } 1/2 = 11,05 kg / mm2


Tegangan maksimal yang terjadi pada konstruksi las = 11,05 kg /
mm2

Anda mungkin juga menyukai