Analisis GBJ

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS

EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR


MENGGUNAKAN GRAFIK BARBER - JOHNSON

RUANG WIDYA
TRIMESTER I 2019
MUTU PELAYANAN RS

OUTPUT

PROCCES
INPUT S
• segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan

INPUT pelayanan kesehatan, seperti SDM, kebijakan, dana,


obat, fasilitas, peralatan , bahan, teknologi, organisasi,
informasi dan lain-lain

• semua tindakan yang dilakukan pada pelayanan

PROCCESS kesehatan, yaitu tindakan medis (medical prosedures)


dan tindakan non medis (non-medical procedures).
• RESPONSIVITAS

• perubahan kondisi dan status kesehatan yang didapat


OUTPUT oleh pasien setelah terakses dan menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan
STATISTIKA RUMAH SAKIT

memantau
menghitung tingkat aktivitas merencanakan
efisiensi hunian penggunaan TT di pengembangannya
tempat tidur (TT). unit perawatan .
rawat inap
MENGAPA PERLU DIANALISIS ?
• Pihak manajemen rumah sakit menyediakan
sejumlah TT untuk digunakan merawat pasien
rawat inap dengan harapan bahwa setiap
biaya yang dikeluarkan untuk membeli dan
menyediakan TT tersebut akan dapat
menghasilkan pemasukan dana dari pasien
yang menggunakan TT tersebut. (Indradi Rani,
2010)
GRAFIK BARBER - JOHNSON

BOR (Bed Occupancy Rate)

LOS (Lenght of Stay),

TOI (Turn Over Interval),

dan BTO (Bed Turn Over)


DEFINISI OPERASIONAL
• berapa hari lamanya seorang pasien dirawat inap
pada satu episode perawatan. Satuan untuk LD
LAMA DIRAWAT
(LD) adalah “hari”.

• banyaknya beban merawat pasien dalam suatu


HARI PERAWATAN periode. Satuan untuk HP adalah “hari-pasien”.
(HP)

• jumlah pasien yang keluar (hidup atau meninggal)


JUMLAH PASIEN pada periode tertentu
KELUAR
BOR

• Gambaran tinggi rendahnya tingkat


penggunaan tempat tidur rumah
sakit atau persentase penggunaan
tempat tidur pada waktu tertentu di
ruang rawat inap
• Standar internasional untuk 75-85
% dan standar Dinkes adalah 60-85
%
• ΣHP dibagi (jumlah hari dikali
jumlah TT tersedia) dikali 100%
• Jumlah hari dimana pasien
mendapatkan perawatan inap di
rumah sakit, sejak tercatat
sebagai pasien rawat inap hingga
keluar dari rumah sakit.
• Standar internasional 3-12 hari,
standar Dinkes adalah 6-9 hari
• ΣLD dengan jumlah pasien yang
keluar

LOS
TOI
rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur
tidak ditempati untuk perawatan pasien

Nilai standar Turn Over Interval adalah 1-


3 hari.
= ((jumlah TT x jumlah hari)- ΣHP)
/jumlah pasien keluar periode tersebut
BTO
rata-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap
Tempat Tidur (TT) dalam periode tertentu.

Nilai standar internasional


yaitu 30 pasien. Sedangkan menurut Depkes BTO
yang ideal adalah antara 40-50 kali
KONSEP GRAFIK BARBER - JOHNSON
grafik yang secara visual dapat menyajikan dengan
jelas tingkat efisiensi pelayanan rawat inap rumah
sakit

daerah penilaian efisiensi yang sudah ditetapkan


oleh dua indikator (TOI dan LOS) secara korelatif
menurut tingkat BOR dan BTO

sudut pandang medis maupun ekonomi


• GBJ RUANG WIDYA
NILAI BOR TINGGI

perhatian
Tinggi infeksi P, Renz A, kepuasan
Semakin Semakin Pasien bisa yang BOR yang kualitas
penggunaan nosokomial Hughes J, serta
banyak berat beban kurang dibutuhkan terlalu tinggi kinerja tim Sidin, &
tempat tidur juga 2009). keselamatan
pasien kerja petugas mendapat dan justru medis dan Noor, 2012)
untuk meningkat Peningkatan pasien
dilayani kesehatan perhatian kemungkina menurunkan menurunkan
perawatan (Griffiths nilai (Satria,
n

Anda mungkin juga menyukai