Pengarahan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 27

MENGAPLIKASIKAN KEGIATAN MANAJER RUANG RAWAT

PADA FUNGSI PENGARAHAN


1. Konsep dasar dan tujuan pengarahan
2. Kegiatan manajer keperawatan pada fungsi
pengarahan
3. Indikator pengarahan yang baik
4. Langkah supervisi ruang rawat
5. Praktik pengarahan kepala ruangan sesuai standar
akreditasi
KONSEP DASAR DAN TUJUAN PENGARAHAN
 PengertianPengarahan (Direction) adalah keinginan untuk
membuat orang lain mengikuti keinginannya dengan
menggunakan kekuatan pribadi atau kekuasaan jabatan
secara efektif dan pada tempatnya demi kepentingan jangka
panjang perusahaan.
 Termasuk dalam pengarahan adalah memberitahukan orang
lain apa yang harus dilakukan dengan nada yang bervariasi
mulai dari nada tegas sampai meminta atau bahkan
mengancam.
 Tujuan Pengarahan adalah agar tugas-tugas dapat
terselesaikan dengan baik
FUNGSI PENGARAHAN
 Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang menstimulir
tindakan-tindakan agar betul-betul dilaksanakan.
 pengarahan merupakan pemberian perintah-perintah dan
motivasi pada personalia yang melaksanakan perintah-
perintah tersebut.
 Pengarahan (leading)adalah untuk membuat atau
mendapatkan para karyawan untuk melakukan apa yang
diinginkan, dan harus mereka lakukan.
 Pengarahan dikenal sebagai leading, directing,motivating
atau actuating
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi
kepemimpinan manajer untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta
menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
dinamis, dan lain sebagainya.
Pengarahan berkaitan dengan
1. Faktor individu dalam kelompok
2. Motivasi dan kepemimpinan
3. Kelompok kerja dan,
4. Komunikasi dalam organisasi
FUNGSI PENGARAHAN (MUNINJAYA,1999)

1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien


2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
Supervisi,
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
5. Pengarahan bertujuan membuat organisasi
berkembang lebih dinamis
KARAKTERISTIK PENGARAHAN

1. Pervasive Function : Pengarahan diterima pada berbagai level


organisasi. Setiap manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi
kepada bawahannya.
2. Continous Activity : pengarahan merupakan aktivitas
berkelanjutan disepanjang masa organisas
3. Human factor : fungsi pengarahan berhubungan dengan
bawahan dan oleh karena itu berhubungan dengan human
factor (perilaku manusia yang kompleks dan tidak bisa
diprediksi).
4. Creative Activity : fungsi pengarahan yang membantu dalam
mengubah rencana ke dalam tindakan.
5. Executive Function : Fungsi pengarahan
dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif
pada semua level sepanjang bekerja pada
sebuah perusahaan
6. Delegated Function : pengarahan seharusnya
adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan
manusia, atasan mengkondisikan perilaku
seseorang ke arah tujuan yang diharapkan
CARA PENGARAHAN
1. Orientasi
Merupakan cara pengarahan dengan memberikan
informasi yang perlu supaya kegiatan dapat dilakukan
dengan baik.
2. Perintah
Merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang
yang berada di bawahnya untuk melakukan atau
mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan
tertentu.
3. Delegasi wewenang
Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan
melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya
kepada bawahannya.
.
MODEL PENDELEGASIAN
1. Model Tradisional (Frederic Winslow taylor)
Model ini manajer menentukan pekerjaanyang harus
dilakukan dengan system pengupahan intensif.
2. Model Hubungan Manusiawi (Elton Mayo )
Kontrak-kontrak sosial karyawan pada pekerjaannya adalah
penting
3. Model Sumber Daya Manusia (McGregor Maslow. Argyris dan
Lkert )
seorang bawahan tidak hanya dimotivasi dengan
memberikan uang, tetapi, diberi tanggung jawab yang lebih
besar untuk pembuatan keputusan dan pelaksanaan tugas
sehingga mereka merasa puas .
PRINSIP PENGARAHAN
Pengarahan yang baik akan terlihat dalam bentuk (5 W dan I H) :
1. (What) Apa yang harus dilakukan oleh staf perawat/perawat
pelaksana
2. (Who) Siapa yang melaksanakan suatu pekerjaan
3. (When )Jam berapa seharusnya dilakukan (mulai jam masuk sampai
jam pulang)
4. (How)Bagaimana caranya mengerjakan dan berapa frequensi
seharusnya dikerjakan
5. (Why) Kenapa pekerjaan itu harus dilakukan
6. (Where) dimana? Tentunya di ruang atau tempat masing masing
10 RAMBU-RAMBU KEGIATAN PENGARAHAN
(DOUGLAS, 1999)
1. Tentukan tujuan pengarahan yang realistis
2. Berikan prioritas pertama kepada yang penting dan
urgen
3. Lakukan koordinasi dan efisien dengan unit kerja lain
4. Identifikasi tanggung jawab semua pekerjaan agar
semua staf bekerja dengan benar dan adil
5. Ciptakan budaya kerja yang aman dan suasana
pendidikan berkelanjutan agar selalu bekerja dengan
keilmuan yang kokoh dan mutakhir
6. Timbulkan rasa percaya diri anggota yang tinggi,
dengan memberikan reward and punishment yang
jelas dan tegas
7. Terjemahkan standar operasional prosedur yang
mudah dibaca dan dimengerti agar memudahkan
pekerjaan yang akan dilakukan staf
8. Jelaskan prosedur keadaan gawat/force major baik
terhadap pasien maupun situasi gawat lainnya
9. Berikan pengarahan yang sifatnya jelas, singkat dan
tepat
10. Gunakan manajemen kontrol yang baik untuk
mengkaji kualitas layanan secara teratur dan rutin
KEGIATAN PENGARAHAN

1. Menetapkan standar dan menetapkan


metode mengukur prestasi kerja
2. Melakukan pengukuran prestasi kerja
3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai
dengan standar
4. Mengambil tindakan korekt
INDIKATOR PENGARAHAN YANG BAIK (ARNI, 2009)
a. Keterbukaan kurangnya sifat terbuka diantara
pimpinan dan pegawai akan menyebabkan
gangguan dalam pesan.
b. Kepercayaan kepada pesan tulisan
c. Pesan Yang Berlebihan Karyawan hanya
membaca pesan-pesan tertentu yang dianggap
penting bagi dirinya dan yang lain diabaikan saja
tidak dibaca.
d. Timing atau ketepatan waktu pengiriman pesan
e. Penyaringan Pesan-pesan yang dikirimkan kepada
bawahan hendaklah semuanya diterima mereka
saring mana yang mereka perlukan..
12 TEKNIS PENGARAHAN (DAUGLAS DALAM
SWANSBURG, 2000)

1. Merumuskan tujuan perawatan yang realistis


2. Memberikan prioritas utama untuk kebutuhan klien
sehubungan dengan tugas- tugas perawat pelaksana
3. Melaksanakan koordinasi untuk efisiensi pelayanan
4. Mengidentifikasi tanggung jawab dari perawat
pelaksana
5. Memberikan perawatan yang berkesinambungan
6. Mempertimbangkan kebutuhan terhadap tugas-
tugas dari perawat pelaksana
7. Memberikan kepemimpinan untuk perawat dalam
hal pengajaran, konsultasi, dan evaluasi
8. Mempercayai anggota
9. Menginterpretasikan protocol
10.Menjelaskan prosedur yang harus diikuti
11.Memberikan laporan ringkas dan jelas
12.Menggunakan proses kontrol manajemen
KOMPONEN DALAM PENGARAHAN
1. Greeting : kesempatan untuk menyambut satu sama
lain (salam atau berjabat tangan).
2. Sharing : Selama kegiatan sharing, peserta
pengarahan mendengarkan dan diberi kesempatan
untuk merespon
3. Group activity : membangun komunitas dan
memungkinkan semua orang untuk berkontribusi pada
tingkat mereka sendiri
4. Newsand announcement : kegiatan akhir pengarahan
CIRI-CIRI PENGARAHAN (IBNU HISYAM
MUKTI, 2010)
1. Syarat Pengarahan
a. Materi pengarahan merupakan bagian dari kebijaksanaan
atau informasi umum.
b. Materi atau pesan suatu pengarahan dipersiapkan secara
lengkap dan objektif
c. Pengarahan hendaknya dilaksanakan pada waktu yang
tepat berikutnya.
d. Proses komunikasi pengarahan hendaknya disampaikan
secara jelas, tegas, ringkas, dan engandung unsur teknis
2. ISI PENGARAHAN

a. Biasanya berupa policy atau kebijaksanaan tertentu.


b. Penjelasan tentang posisi, peranan dan tanggung
jawab tiap unit dalam suatu organisasi.
c. Penjelasan teknisi kerja tiap unit, hubungan antara
unit dan pelengkap yang diperlukan.
d. Penjelasan data teknis dan fakta yang mendukung
suatu kegiatan operasional.
e. Pemberian aba-aba dan tahapan waktu
pelaksanaan.
3. PERSIAPAN PENGARAHAN

a. Persiapan luas lingkup dan tujuan pengarahan.


b. Penyusunan sistematika penyajian.
c. Penetapan sistem monitoring dan evolusi.
d. Penentuan pihak-pihak yang perlu dilibatkan.
e. Penentuan waktu, alat, dan tempat
pelaksanaan.
INDIKATOR PENGENDALIAN MUTU ASUHAN
KEPERAWATAN

a. Keselamatan pasien (patien safety)


b. Keterbatasan perawatan diri.
c. Kepuasan pasien
d. Kecemasan
e. Kenyamanan Rasa nyaman (comfort)
f. Pengetahuan diimplementasikan dalam
program discharge planning.
PRAKTIK PENGARAHAN KEPALA RUANGAN SESUAI
STANDAR AKREDITASI
1. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada
ketua TIM
2. Memberi pujian kepada anggota TIM yang melakukan
tugas dengan baik
3. Memberi motifasi dalam peningkatan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap
4. Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan
berhubungan dengan ASKEP pasien
5. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir
kegiatan
6. Membimbing bawahan yang mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya
7. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota
TIM lain
8. Mengembangkan sistem pengarahan formal
dan informal
LANGKAH SUPERVISI RUANG RAWAT (NURSALAM 2014)

1. Pra Supervisi
a. Supervisor menetapkan kegiatan yang akan disupervisi.
b. Supervisor menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan
dinilai.
2. Pelaksanaan Supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan alat ukur
atau instrument yang telah disiapkan. 2)
b. Supervisor mendapat beberapa hal yang memerlukan
pembinaan
c. Supervisor memanggil PP dan PA untuk mengadakan
pembinaan dan klarifikasi permasalahan.
3. melakukan tanya jawab dengan perawat
4. Pasca Supervisi- 3F
a. Pelaksanaan supervisi dengan inspeksi, wawancara
dan memvalidasi data sekunder
Supervisor mengklarifikasi permasalahan yang ada
Supervisor melakukan tanya jawab dengan perawat
b. Supervisor memberikan penilaian supervisi
Supervisor mengklarifikasi masalah yang ada
Supervisor

c. Supervisor memberikan feedback dan


klarifikasi (sesuai hasil laporan supervisi
d. Supervisor memberikan reinforcement dan
follow up perbaikan.
Berikan contohTUGASpengarahan dan
supervise kepala ruangan saat anda
praktik klinik selanjutnya katagorikan ke
dalam :
1. Syarat pengarahan
2. Isi pengarahan
3. Persiapan pengarahan

Anda mungkin juga menyukai