1 - Kebijakan Aipviki DLM Pelaksanaan Osce

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 17

KEBIJAKAN AIPViKI DALAM PELAKSANAAN OSCE

Oleh
Yupi Supartini, SKp. MSc.
KETUA UMUM AIPViKI

Disampaikan pada Pelatihan I,plementasi pada Proses Pedidikan Pendidikan Tinggi Vokasi Keperawatan
Jakarta, 11-15 Oktober 2022
Pokok Bahasan

A.PENDAHULUAN

B.PROSES PENDIDIKAN TINGGI VOKASI


KEPERAWATAN

C.KEBIJAKAN PELAKSANAAN OSCE

D.SIMPULAN
KONDISI PT KEPERAWATAN DI INDONESIA (SD 2021)

Jumlah Institusi Pendidikan Keperawatan di Indonesia saat ini adalah terbanyak dibandingkan dengan
Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan lainnya.
Institusi Pendidikan DIII Keperawatan ada 415 (Anggota AIPViKI sampai 2021) dan 339 Institusi
Pendidikan Ners (Anggota AIPNI).
produksi lulusan juga menduduki peringkat terbanyak dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya.

BAGAIMANA MUTU
LULUSANNYA?
PERSENTASE JUMLAH TENAGA MEDIS

27%

49%

7%

8%
2% 7%

PERAWAT DOKTER UMUM DOKTER SPESIALIS DOKTER GIGI FARMASI BIDAN

Pusat data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, menunjukkan data jumlah terbanyak dari tenaga medis adalah
perawat 49% dibanding tenaga lainnya yaitu dokter umum (7%), dokter spesialis (2%), dokter gigi (8%), Farmasi (7%),
Bidan (27%).
REKAPITULASI SDM KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2018
345276
350000

307028

300000

250000

198110
200000

150000
114158

100000

45839
50000 37714
24555 24561 21314
15959
6595 1399 986
0
PERAWAT PENUNJANG KEBIDANAN TENAGA MEDIS KEFARMASIAN TEKNIK BIOMEDIKA KETEKNISIAN MEDIS KESMAS TENAGA GIZI KESLING KETERAPIAN FISIK PSIKOLOGI KLINIS KESEHATAN
KESEHATAN TRADISIONAL
Keperawatan: pelayanan profesional sbg bagian integral dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang
mencakup seluruh proses kehidupan manusia, dalam bentuk pemberian asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan adalah rangkaian kegiatan yang bersifat humanistik dan komprehensif dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan dalam rangka membantu menyelesaikan masalah
kesehatan/keperawatan baik aktual maupun potensial.

Proses pendidikan menjadi faktor yang sangat menentukan mutu lulusan yang kompetens sesuai standar
kompetensi perawat Indonesia

Diperlukan upaya untuk menstandardisasi kualitas lulusan yg dilakukan melalui uji kompetensi bagi perawat
yang menggambarkan profil perawat Indonesia berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
UU NO.38/2014 TTG Standar Kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional
KEPERAWATAN Perawat Indonesia (KKNI)

Penyelenggaraan Pendidikan
1. Visi, misi,tujuan
2. Tatapamong, kepemimpinan, sistem
pengelolaan dan penjaminan mutu
Rumah Sakit Sebagai Wahana
3. Mahasiswa dan lulusan Belajar:
4. Kurikulum, pembelajaran dan suasana Kesempatan kontak dg klien, tujuan
akademik praktik, bimbingan yg kompeten, Terakreditasi baik oleh
5. Wahana bljr klinik dan komunitas mempelajari keterampilan, berfikir kritis,
6. Sarana & prasarana transfer pengetahuan, integrasi BAN-PT/LAM-PTKES
7. Sistem informasi, pembiayaan, pengetahuan, standar rumah sakit
penelitian, pengmas dan kerjasama pendidikan
A. IMPLEMENTASI UNDANG2 NO 38 TENTANG KEPERAWATAN SBG DASAR HUKUM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI KEPERAWATAN

❑ UNDANG UNDANG NO 38 BAB III PASAL 16:


(1) MAHASISWA KEPERAWATAN PD AKHIR MASA PENDIDIKAN VOKASI
DAN PROFESI HARUS MENGIKUTI UJI KOMPETENSI
(2) UJI KOMPETENSI YG DIMAKSUD PD AYAT (1) DISELENGGARAKAN OLEH PT
BERSAMA OP PERAWAT, LEMBAGA PELATIHAN ATAU LEMBAGA SERTIFIKASI YG
TERAKREDITASI
(3).UJI KOMPETENSI SEBGM DIMAKSUD PD AYAT (2) DITUJUKAN UTK MENCAPAI
STANDAR KOMPETENSI LLSN YG MEMENUHI STDR KOMPETENSI KERJA
(7). KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI TATA CARA PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI
DIATUR DG PERATURAN MENTERI YG MENYELENGGARAKAN URUSAN
PEMERINTAH DI BDG PENDIDIKAN
❑ PENGGUNAAN METODA OSCE SEBAGAI BAGIAN DARI PROSES UJI KOMPETENSI NASIONAL: MENUNGGU DASAR
HUKUM PELAKSANAAN DARI PEMERINTAH (KEMENDIKBUD)

MENYIAPKAN INFRA STRUKTUR DAN KAPASITAS INSTITUSI (CAPACITY BUILDING) ANGGOTA


AIPVIKI DALAM PELAKSANAAN OSCE DENGAN POLA YG TERSTANDAR SCR NASIONAL SEBGM UJI
KOMPETENSI CBT YG BERJALAN SEKARANG SEMENTARA DOSEN/PRODI DPT MENGGUNAKAN DLM UAS (AKHIR
SMESTER)

---- AKAN DISIAPKAN PILOT STUDI PELAKSANAAN OSCE SBG BAGIAN DR UJI KOMPETENSI NASIONAL
---- SBR DAYA YG UTAMA UTK DISIAPKAN MELALUI PELATIHAN YG TERSTANDAR SCR NASIONAL, SERTIFIKASI BAGI
PENGUJI DAN PP YANG AKAN BERTUGAS DARI AIPVIKI PUSAT YG MENDAPATKAN SKP PPNI PUSAT SBG BUKTI
KOMPETENSI NYA
KEBIJAKAN LAIN YG MENDUKUNG TERSTANDARISASINYA PROSES PENDIDIKAN DAN
MUTU LULUSAN

B. PENATAAN PENDIDIKAN KEPERAWATAN OLEH KOLEGIUM KEPERAWATAN DG


MEMBERIKAN MASUKAN PADA PEMBAHASAN STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN
INDONESIA

C. RANCANGAN PERMENDIKBUD TTG STANDAR PENDIDIKAN KEPERAWATAN MASIH


DALAM PENYELESAIAN SETELAH MELALUI PROSES PEMBAHASAN MELIBATKAN
KEMENDIKBUD, KEMENKES (BPPSDM KES), PPNI, AIPNI DAN AIPVIKI
PROSES PENETAPAN PERMENDIKBUD TTG STDR PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
SIMPULAN
❖ REGULASI UNDANG2 NO 38 TTG KEPERAWATAN, ARAHAN KEMENKES RI DAN PPNI MEMFASILITASI PDDK
TINGGI VOKASI KEPERAWATAN UNTUK TETAP MENJAGA MUTU PENDIDIKAN
❖ STANDARISASI DILAKUKAN MULAI DR PENETAPAN KOMPETENSI , STANDAR PROSES PEMBELAJARAN
DG UPDATING KURIKULUM DAN STANDAR MUTU LULUSAN MELALUI UJI KOMPETENSI DAN PENILAIAN
PROSES PENDIDIKAN (OSCE)
❖ PERAN ADVOKASI YG UTAMA DIJALANKAN AIPVIKI UNTUK TETAP MENJAGA MUTU PENDIDIKAN YG
DIPERSYARATKAN BAIK MUTU PENYELENGGARAAN PDDK MAUPUN MUTU LULUSAN MELALUI
KEBIJAKAN YG DIKELUARKAN UNTUK ANGGOTA
❖ SISTEM PENDUKUNG PENDIDIKAN MENJADI PERHATIAN SEMUA BIDANG DI AIPVIKI PUSAT DAN
REGIONAL UNTUK DITINGKATKAN MUTUNYA TERUTAMA PERANGKAT PROSES PEMBELAJARAN
❖ FASILITASI ANGGOTA : INSTITUSI PDDK D3 KEPERAWATAN SESUAI KEBUTUHAN UNTUK BERTUMBUH
DAN BERKEMBANG BERSAMA DENGAN STANDAR MUTU YANG SAMA TERMASUK DLM PENYIAPAN UJI
KOMPETENSI OSCE

Anda mungkin juga menyukai