Perencanaan Keperawatan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

Perencanaan Keperawatan

Septa Permana
Definisi perencanaan Keperawatan
Intervensi keperawatan adalah tindakan yang
dirancang untuk membantu klien dalam beralih
dari tingkat kesehatan saat ini ke tingkat yang
diinginkan dalam hasil yang diharapkan (Gordon,
1994).
Tujuan Perencanaan Keperawatan
Tujuan rencana keperawatan dapat dibagi
menjadi dua, yaitu:
 tujuan administratif
 Tujuan klinik
Tujuan Administratif
a. Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan
kepada klien atau kelompok.
b. Untuk membedakan tanggung jawab perawat
dan profesi kesehatan yang lain.
c. Untuk menyediakan suatu kriteria guna
pengulangan dan evaluasi keperawatan.
d. Untuk menyediakan klriteria klasifikasi klien.
Tujuan Klinis
a. Menyediakan suatu pedoman penulisan.
b. Mengkomunikasikan dengan staf perawat, apa
yang diajarkan, apa yang diobservasi dan apa
yang dilaksanakan.
c. Menyediakan kriteria hasil sebagai pengulangan
dan evaluasi keperawatan.
d. Rencana tindakan yang spesifik secara langsung
bagi individu, keluarga, dan tenaga kesehatan
lainnya untuk melaksanakan tindakan.
Langkah-Langkah intervensi/perencanaan
keperawatan
1. Menentukan Prioritas
2. Menetapkan Tujuan
3. Menentukan Kriteria Hasil
4. Menentukan Rencana Tindakan
5. Perencanaan Pulang
6. Dokumentasi
1. Menentukan Prioritas
Dalam menentukan perencanaan perlu disusun
suatu sistem untuk menentukan diagnosa yang
akan diambil pertama kali. Salah satu sistem
yang bisa digunakan adalah hirarki “kebutuhan
manusia”(Lyer et al., 1996)
Hirarki Maslow
Maslow(1943) menjelaskan kebuthan manusia dibagi
menjadi lima tahapan yaitu: 
a. Fisiologis
b. Rasa aman dan nyaman
c. Sosial
d. Harga diri
e. Aktualisasi diri
Kebutuhan fisiologis biasanya menjadi prioritas
utama bagi klien dibanding kebutuhan yang lain.
2. Menetapkan Tujuan
Tujuan dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Tujuan jangka panjang
b. Tujuan jangka pendek
Tujuan Jangka Panjang
• Tujuan jangka panjang adalah tujuan yang mengidentifikasi
arah keseluruhan atau hasil akhir perawatan
• Tujuan ini tidak tercapai sebelum pemulangan.
• Tujuan jangka panjang memerlukan perhatian yang terus
menerus dari pasien dan/atau orang lain. 
• Tujuan yang diharapkan dapat dicapai dalam waktu yang
lama, biasanya lebih dari satu minggu atau satu bulan
• Kriteria hasil dalam tujuan jangka panjang ditujukan pada
unsur “problem/masalah” dalam diagnosa
keperawatan.Misalnya : pasien mampu mempertahankan
kontrol kadar gula darah satu kali dalam satu minggu
selama dua bulan pertama pasca perawatan di rumah sakit.
Tujuan Jangka Pendek
• Tujuan jangka pendek adalah tujuan yang harus
dicapai sebelum pemulangan. Misalnya : rasa
nyeri pasien berkurang/hilang setelah dilakukan
tindakan perawatan selama 2×24 jam.
• Tujuan yang diharapkan bisa dicapai dalam waktu
yang singkat, biasanya kurang dari satu minggu. 
• Tujuan jangka pendek ditujukan pada unsur E/S
(etiologi, tanda dan gejala) dalam diagnosa
keperawatan aktual/resiko.
3. Menentukan Kriteria Hasil
Kriteria hasil untuk diagnosa keperawatan
mewakili status kesehatan klien yagn dapat
dicapai atau dipertahankan melalui rencana
tindakan yang mandiri, sehingga dapat
membedakan antara diagnosa keperawatan dan
masalah kolaburatif.
Pedoman penulisan kriteria hasil
1. Berfokus Pada Pasien
• Kriteria hasil ditujukan pada klien yag harus
menunjukan apa yang akan dilakukan lien, kapan,
dan sejauh mana tindakan akan bisa dilaksanakan
• S : Spesifik (tujuan harus spesifik dan tidak
menimbulkan arti ganda)
M : Measurable (harus dapat diukur, dilihat,
didengar, diraba, dirasakan dan dibau)
A : Tujuan harus dapat dicapai (Achievable)
• R : tujuan harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah (Reasonable)
T : time(batasan waktu/tujuan keperawatan)
2. Singkat dan Jelas
Menggunakan kata-kata yang singkat dan jelas
sehingga akan memudahkan perawat untuk
mengidentifikasikan tujuan dan rencana
tindakan.
3. Dapat diobservasi dan diukur utnuk menentukan
keberhasilan atau kegagalan.

• Tujuan yang dapat diobservasi dan diukur meliputi


pertanyaan “apa”dan “ sejauh mana”.
• contoh kata kerja yang bisa diukur meliputi ; menyatkan,
melaksanakan, mengidentifikasi, adnaya penurunan
dalam……., adanya peningkatan pada……., tidak adanya…….
Contoh kata kerja yang tidak dapat diukur melalui penglihatan
dan suara adalah : menerima, mengetahui, menghargai dan
memahami.
4. Ada Batas Waktu
2 X 24 Jam
3 X 24 Jam
5. Realistik
Kriteria hasil harus dapat dicapai sesuai dengan
sarana dan prasarana yang tersedia, meliputi :
biaya, peralatan, fasilitas, tingkat pengetahuan,
affek emosi dan kondisi fisik. Jumlah staf
perawat harus menjadi satu pertimbangan
dalam penyusunan tujuan dan kriteria hasil.
6. Ditentukan oleh perawat dan klien.
• Setelah menentukan diagnosa keperawatan yang
ditentukan, perlu dilakukan diskusi antara perawat dan
klien untuk menentukan kriteria hasil dan rencana
tindakan utnuk memvalidasi.
• Penulisan kriteria hasil mencakup semua respon
manusia, meliputi : kornitif(pengetahuan),
afektif(emosi dan perasaan), psikomotor dan
perubahan fungsi tubuh(keadaan umum dan fungsi
tubuh serta gejala)
4. Menentukan Rencana Tindakan
Bulecheck & McCloskey (1989) menyatakan
bahwa intervensi keperawatan adalah suatu
tindakan langsung kepada klien yang dilaksanakan
oleh perawat. Tindakan tersebut meliputi
tindakan independen keperawatan berdasarkan
diagnosa keperawatan, tindakan medis
berdasarkan diagnosa medis dan membantu
pemenuhan kebutuhan dasar fungsi kesehatan
kepada klien yang tidak dapat melakukannya.
a. Diagnosa keperawatan aktual, intervensi ditujukan untuk :
 Mengurangi atau membatasi faktor penyebab dan masalah.
 Meningkatkan status kesehatan klien.
 Memonitor status kesehatan.
b. Diagnosa keperawatan risiko tinggi, intervensi ditujukan
untuk: :
 Mengurangi dan membatasi faktor resiko
 Mencegah maslah yang akan timbul
 Memonitor terjadinya masalah.
c. Diagnosa keperawatan kemungkinan,intervensi
ditujukan pada :
 Pengkajian aktifitas untuk menyusun diagnosa
keperawatan dam masalah kolaburasi.
 Memonitor aktifitas untuk mengevaluasi status
fisiologi tertentu.
 Rencana tindakan keperawatan.
 Tindakan medis, berhubungan dengan respon
dari tindakan medis.
d. Diagnosa keperawatan kolaburatif, intervensi
ditujukan pada :
 Memonitor perubahan status kesehatan
 Mengelola perubahan status kesehatan
terhadap intervensi keperawatan dan medis
 Mengevaluasi respon.
5. Perencanaan Pulang
Perawat bertanggung jawab untuk :
• Merencanakan kesinambungan perawatan antara
personal keperawatan antara pelayanan dalam
tatanan keperawatan dan antara tatanan
keperawatan dan komunitas.
• Memulai rujukan ke pelayanan komunitas lainnya
dan memberikan arahan yang diperlukan bagi
pasien/keluarga yang sedang belajar utnuk
mempercepat penyembuhan dan meningkatkan
keadaan sehat.
6. Dokumentasi
Dokumentasi rencana tindakan keperawatan
merupakan penulisan encana tindakan
keperawatan dalam suatu bentuk yang
bervariasi guna mempromosikan perawatan
yang meliputi : perawatan individu, perawatan
yang kontinyu, komunikasi, dan evaluasi(Bower,
1982)
Karakteristik Dokumentasi rencana
Keperawatan
1. Ditulis oleh perawat
2. Dilaksanakan setelah pertama kali kontak
dengan pasien
3. Diletakan di tempat yang strategis
4. Informasi yang baru
7. Fokus Intervensi Keperawatan
• Mempertahankan daya tahan tubuh
• Mencegah komplikasi
• Menemukan perubahan sistem tubuh
• Memantapkan hubungan klien dengan
lingungan
• Implementasi pesan dokter
• Mengupayakan rasa aman, nyaman dan
keselamatan klien
8. Prinsip Intervensi Keperawatan
• Berdasarkan kepada respon klien
• Berdasarkan penggunaan sumber yang
tersedia
• Meningkatkan kemampuan merawat diri
sendiri dan self reliance
• Sesuai dengan standart praktik keperawatan
• Memiliki dasar hukum
• Sesuai dengan tanggung jawab praktek keperawatan
• Kerjasama dengan profesi lain
• Penekanan pada aspek pencegahan dan peningkatan
kesehatan
• Menerapkan metode keperawatan yang paling efektif
• Mempertimbangkan kebutuhan kesehatan yang
esensial
• Memperhatikan faktor perubahan lingkungan
• Meningkatkan peran serta klien dalam asuhan
keperawatan klien
9. Standar Perencanaan Keperawatan
1. Kriteria stuktur:
a. Tatanan praktek menyediakan sarana yang dibutuhkan untuk
mengembangkan perencanaan.
b. Adanya mekanisme pencatatan sehingga dapat
dikomunikasikan.
2. Kriteria proses:
c. Perencanaan terdiri dari penetapan prioritas masalah, tujuan
dan rencana tindakan keperawatan.
d. Bekerjasama dengan klient dalam menyusun rencana
tindakan keperawatan.
e. Perencanaan bersifat individual sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan klien.
f. Mendokumentasikan rencana keperawatan.
3. Kriteria hasil:
a. Tersusunnya suatu rencana asuhan keperawatan
klien.
b. Perencanaan mencerminkan penyelesaian
terhadap diagnosis keperawatan.
c. Perencanaan tertulis dalam format yang singkat
dan mudah di dapat
d. Perencanaan menunjukkan bukti adanya revisi
pencapaian tujuan.
10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Tekhnik Penulisan Intervensi Keperawatan
• Kalimat yang ditulis harus berupa kalimat instruksi, berfungsi
untuk menjelaskan tindakan yang akan dilakukan. Instruksi
dibuat secara ringkas, tegas, tepat dan kalimat mudah
dimengerti.
• Dapat dijadikan alat komunikasi antar anggota keperawatan/ tim
kesehatan lain untuk kesinambungan asuhan keperawatan yang
akdiberikan kepada klien.
• Memuat informasi yang selalu baru.
• Didokumentasikan pada tempat/ kolom yang ditentukan sebagai
pertanggung-jawaban dan pertanggunggugatan perawat
terhadap asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien.
11. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam
penyusunan Intervensi Keperawatan
• Mengidentifikasi alternatif tindakan.
• Menetapkan dan menguasai teknik serta prosedur
keperawatan yang akan dilakukan
• Melibatkan klien dan keluarganya.
• Melibatkan anggota tim kesehatan lainnya.
• Mengetahui latar belakang budaya dan agama klien.
• Mempertimbangkan lingkungan, sumber, dan fasilitas yang
tersedia.
• Memperhatikan kebijaksanaan dan peraturan yang berlaku.
Harus dapat menjamin rasa aman klien
• Mengarah pada tujuan dan kriteria hasil yang akan dicapai.
• Bersifat realistik dan rasional.
• Rencana tindakan disusun secara berurutan sesuai prioritas.

Anda mungkin juga menyukai