CG Pertemuan 11

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

PENGUNGKAPAN

DAN
TRANSPARANSI
MATERI
Pengungkapan

Transparansi
Oecd Prinsip V:
Keterbukaan Dan
Transaparansi Perkembangan
Pengungkapan dan
Transparansi Di Indonesia
Perbandingan Peraturan Bapepam-Lk
X.K.6 Tentang Penyampaian Laporan
Emiten atau Perusahaan Publik Dengan
Prinsip Oecd Nomor 5

Analisis Kasus
PENGUNGKAPA
N
Secara konseptual, pengungkapan merupakan
bagian integral dari pelaporan keuangan. Secara
teknis, pengungkapan merupakan langkah akhir
dalam proses akuntansi yaitu penyajian
informasi dalam bentuk seperangkat penuh
statemen keuangan


Tujuan
Pengungkapan
Tujuan pengungkapan adalah menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk
mencapai tujuan pelaporan keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang
mempunyai kepentingan yang berbeda-beda

Di sisi lain, dalam buku Accounting Theory, Riahi dan Belkaoui (2006) menjelaskan bahwa
tujuan dari pengungkapan diantaranya:
1. Untuk memberikan informasi yang akan membantu investor dan kreditor menilai resiko
dan potensial dari hal-hal yang diakui dan tidak diakui.
2. Untuk membantu para investor menilai pengembalian dari investasi mereka.
Jenis-jenis
Pengungkapan
Pengungkapan Wajib Pengungkapan
(Mandatory Disclosure) Sukarela
pengungkapan Pengungkapan sukarela
informasi yang adalah pengungkapan
diharuskan oleh informasi yang dilakukan
peraturan yang berlaku, secara sukarela oleh
dalam hal ini peraturan perusahaan tanpa
dikeluarkan oleh Badan diharuskan oleh peraturan
Pengawas Pasar Modal yang berlaku atau
(Bapepam) pengungkapan melebihi
yang diwajibkan.
Manfaat
Pengungkapan
Bagi Kepentingan Bagi investor Bagi kepentingan
Perusahaan Nasional

dapat diperoleh biaya pengungkapan bermanfaat berupa adanya biaya


modal yang lebih untuk mengurangi resiko modal perusahaan
rendah yang informasi berupa yang rendah dan
berkaitan dengan pengurangan kesalahan berkurangnya risiko
berkurangnya resiko pembuatan keputusan informasi yang
informasi bagi investasi. dihadapi investor.
investor dan kreditur.
TRANSPARANSI
Transparansi memiliki arti keterbukaan informasi.
Transparansi Prinsip transparansi dapat dicapai dengan
meningkatkan kualitas pengungkapan atas informasi
kinerja perusahaan yang akurat dan tepat waktu.
Transparansi menunjukkan Jadi dengan adanya
kemampuan dari para transparansi seluruh aktivitas
stakeholder untuk melihat dan perusahaan dapat dipantau
memahami proses dan oleh para stakeholder yang
landasan yang digunakan bertujuan untuk
dalam pengambilan keputusan meminimalisir terjadinya
atau dalam pengelolaan penyimpangan dalam
operasional perusahaan. perusahaan.
OECD guidelines on disclosure and transparency mensarankan beberapa
hal mengenai informasi perusahaan yang mesti diungkapkan secara
transparan
Hasil operasi bisnis dan keuangan perusahaan
Pengungkapan Informasi yang menggambarkan kinerja bisnis keuangan
perusahaan selama masa tertentu. Laporan keuangan tersebut adalah laporan
keuangan yang diaudit oleh perusahaan akuntan publik yang independen.

Termasuk dalam laporan keuangan :


 neraca
 laba/rugi
 laporan arus kas
 laporan laba yang ditahan
 laporan sumber dan penggunaan dana
 catatan atas pos – pos laporan keuangan
Sasaran Bisnis Perusahaan
Perusahaan disarankan untuk mengungkapkan kepada para stakeholder tentang
sasaran bisnis yang ingin mereka capai. Selain itu mereka juga disarankan untuk
mengungkapkan kebijaksanaan perusahaan yang bersangkutan dengan etika bisnis,
lingkungan hidup, dan kebijaksanaan lain yang bersifat mengikat.

Informasi itu dapat digunakan oleh


investor untuk mengevaluasi kekuatan
dan kelemahan perusahaan.
Struktur Kepemilikan dan Hak Suara
Salah satu hak utama pemegang saham adalah mendapat informasi tentang
struktur kepemilikan perusahaan, hak suara mereka, dan hak suara pemilik yang
lain. Informasi tentang hubungan intern antar perusahaan – perusahaan juga wajib
diungkapkan.
Nama dan Kualifikasi anggota board of director dan Eksekutif
Para investor memerlukan informasi tentang nama dan kualifikasi anggota board of
director dan eksekutif puncak. Hal itu diperlukan sebagai bahan masukan untuk
mengevaluasi kualifikasi dan pengalaman bisnis anggota board dan eksekutif tersebut.
Transaksi dengan relasi dekat
Kebanyakan investor ingin mengetahui apakah perusahaan sudah dikelola sesuai
dengan kepentingan seluruh pemegang saham. Untuk mengetahui hal tersebut
diperlukan informasi tentang berbagai macam transaksi bisnis yang dilakukan
perusahaan dengan relasi terdekat mereka.
Faktor resiko yang dapat diperkirakan
Pihak – pihak yang mempergunakan informasi keuangan perusahaan memerlukan
informasi tentang resiko – resiko yang dapat diperkiran sebelumnya.
Contoh – contoh resiko yang mungkin terjadi :
 Resiko spesifik yang berkaitan dengan sektor industri atau daerah geografis
dimana perusahaan beroperasi.
 Ketergantungan produsen terhadap pasokan bahan baku.
 Kurs nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang asing.
Karyawan dan stakeholder lainnya
Perusahaan disarankan mengungkapkan informasi penting tentang karyawan dan
stakeholder lain yang dapat mempunyai pengaruh terhadap kinerja bisnis
perusahaan.
Penerapan Good Corporate Governance
Pengungkapan penerapan prinsip – prinsip good corporate governance yang dilakukan
secara rutin misalkan setiap setahun sekali dan dicantumkan dalam laporan tahunan
perusahaan.
OECD Principle 5: Disclosure
and Transparency
(Pengungkapan & Transparansi)
“Kerangka tata kelola perusahaan harus
memastikan bahwa pengungkapan yang tepat
waktu dan akurat dibuat pada semua hal material
mengenai perusahaan, termasuk situasi
keuangan, kinerja, kepemilikan, dan tata kelola
perusahaan.”


1. Pengungkapan harus mencakup
informasi material tentang :

Hasil keuangan Kepemilikan


Tujuan saham mayoritas Transaksi dengan
dan operasi perusahaan. pihak berelasi.
perusahaan. dan hak suara.

Struktur dan kebijakan tata Kebijakan remunerasi bagi


kelola, khususnya isi Faktor risiko
anggota dewan dan
kebijakan tata kelola yang akan
eksekutif, dan informasi
perusahaan dan proses yang datang.
tentang anggota dewan
diimplementasikan.

Isu mengenai karyawan


dan stakeholders lainnya.
5 SUB BAGIAN LAINNYA

2 3 4

Informasi harus disiapkan Audit tahunan harus dilakukan oleh Auditor eksternal harus
dan diungkapkan sesuai auditor independen, kompeten dan bertanggung jawab
dengan standar kualitas berkualitas dalam rangka memberikan kepada pemegang
akuntansi yang tinggi dan jaminan eksternal dan obyektif kepada saham dan berkewajiban
pengungkapan keuangan dewan dan pemegang saham bahwa kepada perusahaan
dan non-keuangan laporan keuangan cukup mewakili untuk melakukan kerja
posisi keuangan dan kinerja perusahaan profesional dalam
dalam semua hal yang material. melakukan audit.
Saluran untuk menyebarkan informasi Kerangka tata kelola perusahaan harus dilengkapi
5 6
harus memberikan akses yang adil, dengan pendekatan yang efektif yang membahas dan
tepat waktu, dan akses yang hemat mempromosikan penyediaan analisis atau nasihat oleh
biaya kepada informasi yang relevan analis, broker, lembaga pemeringkat, dan pihak lain
oleh pengguna. yang relevan dengan keputusan oleh investor, bebas
dari konflik kepentingan material yang mungkin
meragukan integritas analisis atau nasihat mereka
Perkembangan
Pengungkapan dan
Transparansi Di Indonesia
Awal Perkembangan

muncul peraturan baru


yang mengharuskan
pada Jurnal pengungkapan
Menurut peraturan semua perusahaan,
Corporate pada
tersebut termasuk yang tidak
Governance, emiten di Indonesia
pengungkapan listed harus diaudit
Disclosure and Its pada awalnya
hanya boleh dan diungkapkan
Evidence in berdasarkan pada
dilakukan oleh laporan keuangannya
Indonesia yang PP no. 64 tahun
perusahaan listed apabila memiliki nilai
dibuat oleh 1999 tentang
saja aset atau aset bersih
Siddharta Utama Laporan Tahunan
melebihi Rp.
25.000.000.000
Dalam Peraturan Bapepam-

LK VIII.G.2. pengungkapan
laporan tahunan meliputi:

Ringkasan
Diskusi dan
Deskripsi Deskripsi mengenai Laporan
analisis
umum khusus data Keuangan
manajemen
keuangan
Informasi yang
diungkapkan
Laporan Keuangan 2 Hal-hal yang perlu
Informasi umum, tahun terakhir, diperhatikan,
Berisi Berisi: Berisi:

mengenai profil emiten laporan audit, analisis kredit,


(struktur, produk, neraca,laporan rugi persentase kredit
pemilik dan lainnya). laba, laporan nasabah, kredit relasi,
perubahan modal, arus kredit yang kolektif,
kas, komitmen dan dan loan dari dalam
kontijensi, dan catatan dan luar negeri.
atas laporan keuangan.
Perbandingan Peraturan Bapepam-Lk X.K.6
Tentang Penyampaian Laporan Emiten Atau
Perusahaan Publik Dengan Prinsip Oecd
Nomor 5
Prinsip OECD no 5
transaksi dengan pihak
laporan keuangan terkait, faktor-faktor risiko
dan hasil operasi yang dapat diperkirakan
perusahaan,

hal-hal penting berkaitan


tujuan perusahaan, dengan karyawan dan para
stakeholder lainnya,

kepemilikan saham struktur dan kebijakan tata kelola


mayoritas dan hak khususnya berkaitan dengan isi
suara dari pedoman atau kebijakan tata
kelola perusahaan dan
penerapannya.
peraturan Bapepam-
LK X.K.6,
Ketentuan umum
Ikhstisar data keuangan penting
Laporan Dewan Komisaris
Laporan direksi
Profil perusahaaan
Analisis dan pembahasan manajemen
Tata kelola perusahaan
Tanggung jawab sosial perusahaan
Laporan keuangan tahunan yang diaudit
Tanda tangan dewan komisaris dan direksi
Analisis Kasus
PT. Perusahaan Gas
Negara
(Persero) Tbk
35

Profil
Perusahaan

Sebuah
Perusahaan Pada tahun Pada
perusahaan
dirintis sejak 1958, tahun1965
yang
1859 “Perusahaan Perusahaan
menjadi
“Firma LJN Peralihan Gas Negara
penyedia
Enthoven & Listrik dan (PGN)
utama gas
Co.” Gas (P3LG)”
bumi

Saham perusahaan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
pada tanggal 15Desember 2003 dengan kode transaksi perdagangan ‘PGAS’.
36

8 Januari 2007 harga


pembukaan Rp.10.850,- harga terbukti adanya insider trading yang dilakukan
penutupan harga Rp. 7.400,- oleh orang dalam PT. PGN
per lembar sahamnya (31,8 %).

11 Januari 2007 harga


dibuka Rp. 9.650,- dan harga Kronologi Kasus
penutupan jatuh kembali ke
posisi Rp. 7.400,-(penurunan
sebesar 23,36%)
Bapepam-LK memperoleh bukti
Atas penurunan saham yang bahwa PGAS telah melakukan
tidak wajar tersebut kemudian pelanggaran
memicu adanya investigasi oleh
pihak pengawas pasar modal
Permasalahan yang terjadi adalah
Indikasi bahwa PT. PGN karena informasi yang terlambat di
terlambat menyampaikan release tersebut ternyata telah diketahui
informasi yang material oleh pihak manajemen PT. PGN
Thanks!
Any questions?

37

Anda mungkin juga menyukai