Merekayasa Teknik Pemeliharaan Larva Ikan
Merekayasa Teknik Pemeliharaan Larva Ikan
Merekayasa Teknik Pemeliharaan Larva Ikan
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒈 𝑷𝒂𝒌𝒂𝒏
FCR =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒈 𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍𝒌𝒂𝒏
𝟏𝟔𝟎 𝒙 𝟕
FCR = = 1,4 Kg
𝟖𝟎𝟎
7. Menghitung laju pertumbuhan larva
Pengukuran pertumbuhan ikan, dapat dilakukan
dengan laju pertumbuhan ikan harian dan
perutmbuhan mutlak ikan Laju pertumbuhan harian
adalah kecepatan pertumbuhan ikan perhari.
Sedangkan pertumbuhan mutlak adalah selisih
pertumbuhan dua waktu tertentu.
W = Wt2 – Wt1
Keterangan :
W = Pertumbuhan pada periode waktu tertentu
Wt2 = Bobot rata-rata pada hari akhir
Wt1 = Bobot rata-rata hasil awal
W = 2,00 – 0,77
= 1,23 mg
8. Mengendalikan media pemeliharaan ikan
1. Persiapan wadah dan media pembenihan ikan secara
intensif berhubungan dengan bentuk, luas, kedalaman
dan tata letak wadah pembenihan ikan. Halini berkaitan
dengan efisiensi dan efektifitas operasional pembenihan
ikan. Bentuk, luas, kedalaman, dan tataletak wadah
pembenihan ikan akan berpengaruh terhadap
pengelolaan kualitas iar, pertumbuhan benih ikan, padat
penebaran, tenaga kerja dan sebagainya
2. Penyiapan wadah dalam proses budidaya ikan berperan
dalam menciptakan suasana lingkungan hidup ikan, agar
perairan kolam mampu memberikan suasana yang
nyaman bagi pergerakan ikan yaitu tersediannya air yang
cukup, karena pematang kolam dan pintu air berfungsi
dalam penyediaan air, menciptakan kualitas yang sesuai
dengan persyaratan hidup ikan yang optimal (Kimia air,
Fisika air dan Biologi air ) sesuai dengan parameter yang
dipersyaratkan.
2. Tersedianya pakan alami yang cukup dan sesuai, serta
terhindar dari biota yang merugikan bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan ikan (hama dan penyakit
ikan)
3. Kolam sebagai lingkungan hidup ikan harus
dipersiapkan, agar persyaratan kuantitas dan kualitas air
budidaya dapat terpenuhi, keberhasilan budidaya ikan
sangat dipengaruhi oleh lingkungan perairan.
Penyakit ikan dapat didefinisikan segala sesuatu yang
dapat menimbulkan ganguan fungsi atau struktur dari
alat tubuh,baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pada prinsipnya penyakit yang menyerang ikan tidak
datag begitu saja,melainkan melalui proses hubungan
antara tiga faktor yaitu kondisi lingkungan (Kondisi dalm
air) kondisi inang, (Ikan) dan adanya jasad patogen.
A. Cara Penanggunangan penyakit
ikan
Dengan menggunakan obat-obatan atau secara kimiawi
dapat di lakukan di dalam bak maupun di dalam bak atau
tambak.
Teknik-teknik yang di gunakan adalah:
1. Jangka Pendek
Untuk penanggulangan penyakit ikan jangka penek
(Shord Duration) dapat di lakukan dengan dua cara:
a. Metode Perendaman (Dip Method), dilakukan dengan
menggunakan dosis kosentrasi yang tinggi untuk waktu yang
pendek, tidak lebih dari beberapa detik. Ikan yang di obati
dengan cara ini di masukkan ke dalam jaring dan di
celupkan. Cara ini di terapkan pada pengobatan ikan dan
telur ikan
b. Metode Pembilasan (Rapis Flus)
Metode pembilasan di lakukan dengan memakai
kosentrasi yang relatif tinggi, ikan di bilas sekaligus di
lakukan pergantian air. Biasanya Cara ini di teapkan
untuk telur ikan.
2. Jangka Panjang
Penanggulangan penyakit ikan jangka panjang
(prolonged treatment) dapat di lakukan dengan 2 cara
yaitu :
a. Metode pemandian (Bath method)
Metode dengan cara ini di lakukan sekitar 1 jam.
Selama pengobatan ikanselalu di amati. Aerasi juga
terus menurus di berikan selama pengobatan
(Pemandian)
b. Perlakuan dengan aliran air tetap (Contant Flow
Treatment)
Metode ini di perlukan alat aliran air tetap. Lama
pengobatan sekitar 1 jam
5. Penyuntikan
Pengobatan melalui penyuntikan biasanya di
lakukan untuk ikan-ikan yang berukuran yang besar
atau induk-induk ikan.
Penyuntikan dapat di lakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Secara intra peritoneal (IP), yaitu Penyutika di
lakukan pada bagian belakang dari rongga perut,
tepat di depan sirip perut.
2. Secar intramuskular (IM), yaitu penyuntuikan di
lakukan pada bagian tengan otot punggung dekat
sirip punggung.
6. Pengobatan melalui makanan.
Apabila ikan yang terserang penyakit masih mau
makan(belum kehilangan nafsu makannya) maka
pengobatan dapat dilakukan melalui makanan. Caranya,
Obat yang hendak di gunakan di campur dengan
makanan (sesuai dosis) sesaat sebelum makanan di
berikan.
B. Cara Penanggunangan Hama
Ada 3 jenis hama yang bersumber pada organisme lain,
yaitu :
1. Predator :ULar, kucing, katak, musang, burung, dll
2. Kompetitor : ikan liar
3. Pengganggu / Perusak
Untuk menanggulangi hama dapat di lakukan dengan cara :
Memagari pinggiran kolam
Memasang filter pada pintu pemasukkan an pengeluaran
air.
Menutup kolam dengan paranet
Pengontrolan yang kontinu
10 Menghitung SR (Survival Rate)
Pakan diberikan kepada benih ikan sesuai
dengan kebutuhan dan dapat memberikan
pertumbuhan dengan efisiensi pakan yang tinggi.
Kebutuhan pakan harian dinyatakan sebagai tingkat
pemberian pakan (feeding rate) per hari yang
ditentukan berdasarkan persentase dari bobot ikan.
𝟖𝟎𝟎
Derajat kelangsungan hidup = X 100 %
𝟖𝟎𝟎
= 100 %