Observasi Pendederan
Observasi Pendederan
Observasi Pendederan
PENDAHULUAN
Ikan patin (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang
mempun yai nilai ekonomis tinggi, baik pada tahap pembenihan maupun pembesaran. Ikan ini
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi kadar kolesterol yang relatif rendah serta
memiliki kandungan kalori sehingga ikan ini baik untuk dikonsumsi ( Khairuman, 2002) Ikan
patin siam (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang
mempunyai nilai
ekonomis penting. Ikan ini banyak digemari terutama di luar pulau Jawa seperti Sumatera dan
Kalimantan. Keistimewaan yang dimilikinya antara lain saat ukuran kecil dapat digunakan
sebagai ikan hias, dan pada ukuran yang lebih besar lagi (ukuran konsumsi) mempunyai rasa
yang khas,
rendah kalori, serta struktur daging yang kenyal dan empuk. Salah satu keistimewaan ikan patin
siam yaitu rendah kalori menjadikan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA)
menempatkan ikan ini sebagai pilihan bagi masyarakat yang menginginkan hidup sehat
(Hernowo, 2001).
Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan larva atau benih pada kolam sementara hingga
mencapai ukuran tertentu. Pendederan ikan patin ialah larva ikan patin dibesaran hingga menjadi
benih Permintaan benih ikan patin siam semakin meningkat sejalan dengan peningkatan
kebutuhan ikan patin siam konsumsi terutama bagi para pembudidaya ikan dan instansi di
beberapa provinsi di jawa.
Ketersediaan benih ikan patin siam harus mendukung terlaksananya kegiatan budidaya ikan
yang bertanggung jawab dan berkelanjutan (responsibility and sustainable aquaculture). Selain
ketersediaan benih dalam kuantitas, kualitas benih yang dihasilkan juga merupakan faktor
penting dalam meningkatkan keberhasilan usaha budidaya. Berdasarkan hal tersebut, Kelompok
Budidaya Pendederan Ikan Patin di daerah Kampung Budidaya Ikan Patin Cilangkap Jakarta
Timur milik
bapak meling telah berupaya melakukan kegiatan perbanyakan benih sebar ikan patin siam
yang bermutu baik dalam pertumbuhan dan layak edar. Kegiatan tersebut dilakukan dengan
menerapkan dan memantapkan standar operasional produksi benih melalui pengembangan
teknologi budidaya untuk peningkatan produksi ikan patin siam. Salah satunya adalah dengan
perbaikan dan pemantapan pendederan larva ikan patin siam di aquarium. Pendederan di
aquarium dilakukan dengan penebaran larva umur 1 hari.
1.2. Tujuan
Tujuan dari Observasi ke Kelompok Budidaya Pendederan Ikan Patin adalah sebagai berikut :
Ikan patin merupakan anggota kelompok catfishdari perairan Asia Tenggara yang beriklim
tropis dengan suhu berkisar 22-260C dengan pH 6,7-7,5. Ikan patin termasuk ikan
dasar, namun sesekali muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen langsung dari
udara. Pada habitat aslinya di sungai dan muara sungai, patin bersifat karnivora dengan
makanan berupa
ikan-ikan kecil, cacing, serangga, udang-udang kecil, dan moluska. Panjang ikan untuk
keperluan konsumsi umumnya berkisar 30-35 cm, namun panjang ikan dapat mencapai 120
cm. Di Indonesia terdapat 13 jenis spesies ikan patin dengan daerah penyebaran terutama di
Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Jenis ikan patin di antaranya adalah patin siam (Pangasius
hypophthalmus),
Ikan patin jenis patin siam memiliki fekunditas dan toleransi tinggi terhadap
lingkungan dibandingkan dengan ikan patin jenis lain, namun mempunyai dagingyang berwarna
kekuningan(Suryaningrum, 2012).Gambar 2.1 Beberapa Jenis Ikan Patin yang Dibudidayakan di
Indonesia Tinjauan praktek hari kamis 17 juni 2021 pukul 09.00 wib lokasi jln. Raya cilangkap
rt.06 rw.03
III
PEMBAHASAN
Umur : 40 Tahun
Observasi Mata Kuliah Pembenihan Ikan dilaksanakan dengan mendatangi tempat budidaya yang ada di
deket rumah saya
Ikan patin (Pangasius hypopthalmus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi, baik pada tahap pembenihan maupun pembesaran. Ikan ini
memiliki kandungan protein yang cukup tinggi kadar kolesterol yang relatif rendah serta
memiliki kandungan kalori sehingga ikan ini baik untuk dikonsums
Pendederan merupakan kegiatan pemeliharaan larva atau benih pada kolam sementara
hingga mencapai ukuran tertentu. Pendederan ikan patin ialah larva ikan patin dibesaran hingga
menjadi benih Permintaan benih ikan patin. Pendederan dilakukan selama 4 hingga 5 minggu
hingga larva berbrntuk benih yang siap di panen. Benih yang siap di panen memiliki ciri ciri
tidak cacat dan juga tidak lemas mengapa pemilik memilih komoditas budidaya pendederan ikan
patin menurut
bapak meling usaha pendederan ikan patin sampai saat ini dari sisi ekonomis benih ikan
patin sangat lah tinggi dan sangat menjajikan karna ikan patin adalah ikan komsumsi yang sangat
di suka oleh masyarakat tak heran bahwa budidaya benih ikan patin dari segi ekonomis saangat
menjajikan
Menurut pemilik yaitu bapak meling Tempat sangat berpengaruh untuk jumlah produksi
benih ikan patin semakin luas tempat/lahan makin besar juga produksi benih yang dihasilkan
luas lahan yang dipakai oleh bapak meling memiliki luas sekitar 90 m aquarium 32 40x80cm
bak besar 2 dengan diameter 1/2m tinggi nya 50cm dengan jumlah aquarium yang cukup untuk
menampung sekitar 20.000 ekor larva per aquarium
Untuk ,tinggi dan panjang aquarium memiliki panjang 80 x 80 dan untuk tinggi 40 x 40
cukup untuk menampung 20.000 larva ikan patin
Gambar luas 1
Ikan patin dalam menjalani hidupnya mengalami perkembangan atau fase yang akan
dijalaninya selama beberapa waktu sampai akhirnya dapat dikonsumsi ataupun dijadikan induk
untuk menghasilkan benih-benih yang berkualitas. Menurut Lusac dan Southgate (2012), ikan
patin memiliki fase kehidupan yaitu telur, larva, benih dan dewasa
Siklus pendederan adalah lama proses pendederan dari larva hingga menjadi benih ikan
patin budidaya pendederan milik bapak meling memiliki siklus panen sekitar 4 hingga 5 minggu
tergantung kualitas dan musim dari benih ikan patin itu sendiri untuk siklus pertahun kurang
lebih 8x siklus pertahun untuk target per siklus bapak meling memiliki target 400 hingga 500
ribu ekor benih ikan patin
3.6. Pakan
(Alami)
Untuk pakan alami bapak meling menggunakan artemia. Artemia adalah adalah suatu jenis
udang laut yang banyak digunakan sebagai makanan untuk ikan hias, dan benih ikan maupun
benih udang. untuk larva dari umur 0 hingga 1 minggu artemi sangat bagus untuk kualitas larva
patin mempengaruhi tumbuh kembang untuk takaran nya sekitar 2 sendok untuk satu aquarium
untuk satu siklus artemi dibutuhkan sekitar 3 kaleng dengan berat 425 gr untuk waktu pemberian
pagi,siang,sore,malam
ARTEMIA 1
Setelah artemi pakan alami yang diberikan setelah larva berumur lebih dari 1 minggu ialah
Cacing. Cacing Sutra menjadi salah satu rekomendasi sebagai makanan benih ikan karena
cacing sutra dapat membuat tumbuh cepat ukuran pada ikan. Cacing ini juga kaya akan protein
yang berpengaruh dengan tumbuh kembang ikan cupang. Untuk takaran cacing diberikan 2
sendok makan per aquarium untuk pemberian makan nya tebar sama dengan artemia untuk satu
kali siklus cacing darah dibutuhkan sekitar 105 liter untuk 1 hari cacing butuh 1 liter untuk
pemberian pakan nya pagi,siang,malam
( Buatan )
Untuk pakan buatan nya biasa nya bapak meling memberikan pelet. Pelet digunkan bapak
meling tidak terlalu sering digunakan biasa nya beberapa benih ikan patin yang siap panen tidak
dapat memakan pelet. pellet memiliki Sistem ketahanan tubuh tersebut akan menciptakan
imunitas atau kekebalan terhadap serangan penyakit, dan sangat dipengaruhi oleh sistem
hormonal. Untuk 1 kali siklus bapak meling menggunakan sekitar 1kg pellet pemberian pakan
nya dengan cara ditebar
( Tambahan )
Tambahan bapak meling menggunakan kutu air karena ukurannya sesuai bukaan mulut ikan
dan tentunya memiliki nilai protein yang cukup tinggi. Kutu air sangat bagus untuk pakan
tambahan benih ikan patin cara pemberian di tebar di aquarium 2 sendok
3.7.Obat
Obat sangat penting untuk mecegah infeksi atau penyakit dari benih ikan patin. Maka dari itu
bapak meling memberikan obat anatara lain ialah chlortetracycline adalah obat antibiotik yang
digunakan untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti anthrax, sifilis, gonore,
infeksi saluran kemih, infeksi kulit, atau infeksi saluran pencernaan.
Tabel Pakan 1
Biaya produksi pakan dari budaya pendederan milik bapak meling untuk 500.000 ribu ekor
satu siklus terdiri dari artemia 3 kaleng dengan berat 425gr dengan harga kurang lebih 700 rb per
kaleng ,cacing 105 liter dengan harga 20 rb satu liter, pelet 1kg bapak meling menghabiskan
dana sekitar 4jtan untuk satu siklus
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Observasi mengenai pembudidaya pendederan ikan patin siam (Pangasius
hypophthalmus) di daerah asyafiah jakarta timur
bahwa:
1. Berdasarkan dari jenis usaha Budidaya milik bapak Meling dari larva hingga bentuk
benih sekitar 4 hingga 5 minggu dapat di simpulkan budidaya bapak Meling jenis nya
ialah pendederan
2. dari sisi ekonomis benih ikan patin sangat lah tinggi dan sangat menjajikan karna ikan
patin adalah ikan komsumsi yang sangat di suka oleh masyarakat tak heran bahwa
budidaya benih ikan patin dari segi ekonomis saangat menjajikan
3. pemberian pakan artemia, cacing sangat berpengaruh untuk kualitas dari benih ikan patin
4. dari sisi ekonomis benih ikan patin sangat lah tinggi dan sangat menjajikan karna ikan
patin adalah ikan komsumsi yang sangat di suka oleh masyarakat tak heran bahwa
budidaya benih ikan patin dari segi ekonomis saangat menjajikan
4.2. Saran
1. saran saya ialah penting nya memilih indukan yang bagus agar dapat memiliki
kualitas larva yang bagus juga
2. persiapa harus di matangkan untuk memasuki cuaca cuaca yang dapat menyebabkan
ikan kaget dengan perubahan suhu
3. kualitas air harus tetap dijaga atau di pantau karna larva sangat sensitif dengan
perubahan suhu maupun kualitas air
DOKUMENTASI
DOKUMENTASI TEMPAT 1
PEMILIK 1
TEMPAT PENDEDERAN 1
DOKUMENTASI AQUARIUM 1