Pemeriksaan Fisik Paru

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 35

PEMERIKSAAN FISIK PARU

oleh : AAN DWI SENTANA


• Mahasiswa
diharapkan
mampu
melakukan
TUJUAN
pemeriksaan
INSTRUKSIONAL
: inspeksi,
palpasi, perkusi
dan auskultasi
pada daerah
thorax.
ANATOMI THORAX
•Mendapatkan
kesan dari
bentuk dan
fungsi dari dada
Tujuan dan alat-alat
dalam yang
pemeriksaan ada didalam
fisik: dada dengan
cara inspeksi,
palpasi, perkusi
dan auskultasi.
•Berikan penerangan
kepada penderita apa
yang akan anda
lakukan
•Penderita diminta
PERSIAPAN menanggalkan baju
•Posisi penderita
dapat duduk, berdiri
atau berbaring sesuai
dengan pemeriksaan
yang akan dilakukan.
•Perhatikan kulit untuk
sianosis atau anemis,
INSPEKSI jaringan parut
•Lihat ada tidaknya
UMUM distensi vena leher
•Periksa jari (clubbing
fingger)
•Perhatikan posisi
trakea
INSPEKSI •Lihat ada tidaknya
Dinding pektus karinatum,
pektus ekskavatum,
dada kifosis, skoliosis,
kifoskoliosis.
 Kiposis : bertambahnya kelengkungan
normal kolumna torakalis, menyebabkan
pasien tampak bongkok
Ex: osteoporosis, TBC Spinal

 Skoliosis : melengkungnya vertebrae


torakalis ke lateral disertai rotasi vertebra
• Perhatikan ekspansi toraks simetris
INSPEKSI bilateral
• Lihat adakah pernapasan abnormal:
• - bradipnea, takipnea,apnea,
Gerakan hiperapnea, pernapasan periodik
• Perhatikan ruangan interkostal,
napas mencembung, mencekung atau
adanya retraksi pada saat inspirasi
 Untuk mengevaluasi posisi
mediastinum atas
 Metode Pemeriksaan :
1. Posisikan diri anda tepat di depan pasien, tandai
letak kartilago thyroid.
2. Inspeksi simetri insersi clavicula pd kedua
sternomastoids.
3. Posisi trakhea : Angkat kepala, sisipkan jari anda
diantara trakhea dan sternomastoids, anda dpt
mengetahui posisi trakhea

Normal : Trakhea agak bergeser ke kanan

19
Palpasi
trachea :
- Letakkan
jari telunjuk di
supra sternal
notch, menilai
trakea di mid-
line
Palpasi dinding toraks
 Pemeriksa berdiri
didepan pasien
Letakkan kedua
telapak tangan pada
bagian dada depan
 Penderita diminta
menarik nafas, kepala
menoleh
 Rasakan gerakan
dada, bandingkan
kanan dan kiri, disebut
normal bila simetris
•Penderita diminta
untuk
mengatakan
Tactil delapan-delapan
atau “sembilan
fremitus puluh sembilan”
teraba simetris.
• mengetahui apakah organ
yang kita perkusi berisi udara,
cairan, atau masa padat.
• Walaupun demikian, perkusi
hanya menembus sedalam 5-

PERKUSI 7 cm saja, sehingga tidak


dapat mendeteksi lesi yang
letaknya lebih dalam.
• Normal : sonor
Hiperekstensikan jari tengah tangan kiri anda
dan letakkan di atas dinding dada. Ketuklah
jari tengah tadi dengan jari kanan anda secara
tegak lurus
Gambar 27
Gambar 30
•Menentukan ada
tidaknya
perubahan dalam
saluran pernafasan
Auskultasi pengembang-an
paru paru.
Penderita diminta menarik nafas pelan-
pelan dengan mulut terbuka

Lakukan auskultasi secara sistematis


Dengarkan tiap kali secara lengkap satu
periode inspirasi dan ekspirasi
Gambar 31
Bandingkan kanan dan kiri.
Mulailah di daerah depan di atas klavikula

Gambar 32
1. VESIKULAR : bunyi yang relatif lembut,
bernada rendah
 Terdengar pada sebagian besar bagian
perifer paru-paru
 Fase inspirasi lebih panjang
dibandingkan fase ekspirasi
 Ekspirasi jauh lebih tenang dibandingkan
inspirasi
 Tidak terdapat penghentian dinantara
inspirasi dan ekspirasi
2. BRONKIAL:
Suara dengan karateristik keras dan
bernada tinggi.
 Fase ekspirasinya lebih keras dan
panjang dibandingkan inspirasinya.
 Normalnya: hanya terdengar di atas
manubrium sterni
 Terdapat penghentian nyata di antara
fase inspirasi dan ekspirasinya
 Suara vesikuler
3. BROKONKOVESIKULER
 Gabungan suara bronkial dan vesikuler
 Fase inspirasi maupun ekspirasi hampir
sama panjang
 Normal terdengar di dekat anterior
dekat bronki utama pada sela iga
pertama dan ke dua, di posterior antara
skapula ( interskapula).
Breath Sound - Bronchial vs Vesicular.flv
Adventitious Breath Sounds.flv
Breath Sounds - Crackels.flv

Anda mungkin juga menyukai