Tugas Kba II Kelompok 4 Fenolik

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 45

TUMBUHAN YANG MENGANDUNG

SENYAWA FENOLIK

KELOMPOK 4:
RISTANTI
ELA MELITA KRISMON
RAHMA DENIA PUTRI
MOUVIRA
NANDA SEPRIZALDI
KULIT DELIMA (PUNICA GRANATUM L.)
Buah delima merupakan
salah satu sumber
antioksidan dari
tumbuh-tumbuhan
dengan kandungan
polifenol dan
antosianin yang cukup
tinggi.
• Daging buah delima mengandung banyak air, serta
memiliki rasa manis keasaman yang menyegarkan.
• buah delima kaya akan antioksidan yang bisa
mencegah oksidasi LDL atau kolesterol jahat dalam
tubuh
• Kandungan kimia kulit buah delima mengandung
alkaloid polletierene,granati, betolic acid, ursolic acid
isoquercetin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium
dan pati.
• Kulit buah dan kulit kayu delima juga astrigent yang
kuat sehingga digunakan untuk pengobatan diare.
• Secara tradisional, buah delima biasa
digunakan untuk membersihkan kulit dan
mengurangi peradangan pada kulit.
• aktivitas buah delima telah membuktikan
bahwa buah delima memiliki kemampuan
antibakteri, antioksidan, antiinflamasi dan
antikanker, serta aktivitasnya dalam
meregulasi proses fibrosis.
TANAMAN JAMBLANG (Syzygium cumini)

• Tumbuhan jamblang ini


dilaporkan mengandung
senyawa kimia antara lain suatu
alkaloid, flavonoid, resin, tannin,
dan minyak atsiri . Tumbuhan ini
memiliki banyak khasiat tidak
lain karena memiliki kandungan
kimia yang fungsinya dapat
mengobati suatu penyakit. Salah
satunya adalah senyawa
flavonoid..
• Flavonoid meru- pakan salah satu metabolit
sekunder yang terdapat pada tumbuhan.
Senyawa ini dapat digunakan sebagai anti
mikroba, obat infeksi pada luka, anti jamur, anti
virus, anti kanker, dan anti tumor. Selain itu
flavonoid juga dapat digunakan sebagai anti
bakteri, anti alergi, sitotoksik, dan anti hipertensi
• secara tradisional digunakan sebagai obat infeksi
karena bakteri.
BIJI PINANG
( ARECA CATECHU L. ).
CARA PENGGUNAANNYA :
Biji buah pinang biasanya digunakan untuk
berbagai pengobatan dengan cara dimakan
mentah, dikeringkan, direbus, dipanggang,
ataupun dibakar.
KHASIATNYA :
• Mengatasi masuk angin
• Mengatasi masalah pencernaan
• Menghilangkan racun di tubuh
• Menghilangkan dahak
• Menghilangkan bau tak sedap di mulut
• Meningkatkan gairah seksual
• Merangsang nafsu makan
AKTIFITASNYA :
Bahwa pinang memengaruhi zat kimia dalam otak dan bagian lain
dari sistem saraf pusat, sehingga dapat menyebabkan:

• Efek psikiatrik

• Efek sistem saraf parasimpatik

• Efek fungsi tiroid

Selain itu, biji pinang mengandung proantosianidin, yaitu suatu


tannin terkondensasi yang termasuk dalam golongan flavonoid.
Proantosianidin mempunyai efek antibakteri, antivirus, antikarsinogenik,
antiradang, antialergi, dan vasodilatasi
MAHKOTA DEWA
( PHALERIA MACROCARPA ).
CARA PENGGUNAANNYA :

Bersihkan semua bahan dengan


mencucinya di air yang mengalir sampai bersih.
Selanjutnya masukan dalam panci dan rebus
sampai mendidih sampai menjadi 1 ½ gelas air.
Saring dan minum ramuan sehari tiga kali (pagi,
siang, sore) sebanyak ½ gelas secara rutin.
KHASIAT :
• Kandungan alkoloid bersifat untuk menetralkan racun yang

ada didalam tubuh.

• Dapat membntu mengurangi kandungan lemak pada dinding

pembuluh darah serat mengurangi penggumplan darah.

• Mampu mencegah resiko terjangkitnya penyakit jantung

koroner, serta menjaga kadar kolesterol dalam darah agar

tetap stabil.
• Kandungan antioksidan berperan penting dalam menangkal

serangan radikal bebas dan menguatkan sistem imun tubuh.

• Bekerja untuk memperlancar sirkulasi darah untuk disuplai

keseluruh tubuh.

• Dapat mengobati penyakit disentri, jerawat dan penyakit kulit

lainnya seperti gatal-gatal.

• Mampu mencegah tubuh terserang penyakit degeneratif seperti

penyakit jantung, penyakit kanker dan lain-lain.

• Kandungan senyawa dalam mahkota dewa berperan dalam

mengobati penyakit diabetes.


AKTIFITASNYA :
Bahwa mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki
aktifitas antioksidan yang tinggi. Kandungan senyawa
polipenol berfungsi sebagai anti alergi atau antihistamin.
Senyawa alkaloid yang bersifat detoksifikasi (untuk membuang
racun). Senyawa flavonoid berfungsi untuk melancarkan
sirkulasi darah keseluruh tubuh. Kandungan senyawa saponin
berfungsi sebagai antibakteri dan desinfektan.
SIDAGURI
(SIDA RHOMBIFOLIA L.)
CARA PENGGUNAANNYA :

Meminum air seduhan daun sidaguri


secara rutin dapat membantu meringankan
asam urat. Hal ini disebabkan karena kandungan
di dalam daun sidaguri dapat membantu
menurunkan kadar asam penyebab asam urat
dari dalam tubuh.
KHASIATNYA :
Dapat menurunkan kadar asam urat
karena mengandung flavonoid rhombifolin yang
terkandung dari ekstrak daun sidaguri (Sida
rhombifolia L) memiliki efek inhibitor xanthine
oksidase sehingga dapat mengurangi produksi
asam urat yang berlebih hingga lebih dari 50%.
AKTIFITASNYA :
Tanaman ini bekerja secara diuretik yaitu
untuk membantu pembuangan kelebihan asam
urat dalam darah, dan ecdysteroid yang
terkandung juga bersifat antiinflamasi.
DAUN KOKA
( ERYTHOXYLUM COCA ).
CARA PENGGUNAANNYA :
Meminum air seduhan dari daun koka
yang dikeringkan.

KHASIATNYA :
• Mengatasi hipoksia dan kebugaran.

AKTIFITASNYA :
Daun koka mengandung zat kokaina yang
dapat mengatasi hipoksia dan kebugaran tanpa
efek halusinasi.
PATIKAN KEBO
( EUPHORBIA HIRTA L ).
KHASIAT DAN CARA PENGGUNAANNYA :
1. Patikan Kebo mengobati Influenza

Daun Patikan Kebo 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas

hingga tersisa 3/4 nya. Dinginkan lalu saring. Tambahkan madu secukupnya diminium

2 kali sehari.

2. Patikan Kebo mengobati Bronchitis

Daun Patikan Kebo 1/3 genggam cuci bersih lalu giling halus, tambahkan air matang

3/4 cangkir dan madu 1 sdm, peras dan saring airnya diminum 2 kali sehari.

3. Patikan Kebo mengobati Batuk

20 gr daun segar Patikan Kebo direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit , setelah itu

saring dan diminum sehari dua kali masing-masing setengah gelas.


AKTIFTASNYA :
• Kandungan flavonoid terutama glicosida dalam patikan
dapat bekerja sebagai ekspektoran yang dapat merangsang
pengeluaran cairan saluran nafas dan mudah mengeluarkan
dahak oleh pergerakan silia dan batuk.
• senyawa fenolik, flavonoid, saponin dan
terpenoid mempunyai aktivitas sebagai antibakteri
sehingga mampu menghambat pertumbuhan bakteri-
bakteri yang menyebabkan timbulnya batuk berdahak.
4. Patikan Kebo mengobati Disentri

Patikan Kebo 15-25 gr ditambah gula pasir (bila berdarah) atau gula enau (bila

berlendir), tambah air secukupnya lalu di tim kira-kira 15 menit. Lalu

diminum.

5. Patikan Kebo mengobati kencing tidak lancar

Tanaman segar Patikan Kebo tambahkan air secukupnya , direbus. Untuk

diminum 2 kali sehari.

6. Patikan Kebo mengobati bisul atau Abses

Patikan Kebo segar 60 gr ditambah 120 gr tahu putih ditim 15 menit lalu

dimakan.

7. Patikan Kebo mengobati Thypus abdominalis

Herba segar 30-150 gr direbus dengan air secukupnya diminum 3 kali sehari.
Kulit kina (cinchona succirubra)
• Kina merupakan alkaloid ditemukan dalam kulit pohon cinchona.
Kina telah digunakan untuk mengobati malaria (penyakit berulang
yang ditandai dengan menggigil parah dan demam).
• Tumbuhan Kina (Chincona sp.) merupakan bahan baku farmasi yang
sangat dinilai dan terkenal luas sebagai salah satu jenis tanaman
obat-obatan berkhasiat dan sudah lama digunakan sebagai obat
anti malaria. Pada struktur kinin terdapat 2 bagian yaitu cincin kinin
dan kinolin (lihat stuktur kimia di atas). Pada cincin kinolin terdapat
2 atom C asimetrik sehingga produknya berupa campuran dengan
struktur dalam ruang yang berebda. Khasiat tanaman ini, sabagai
anti malaria berasal dari senyawa alkaloid kuinina (alkaloid
chincona) terutama senyawa kuinina (C20H24N2O2), kuinidina
(isomer dari kuinina), sinkonina (C19H22N2O), dan sinkonidina
(isomer dari sinkonina). Hampir keseluruhan bagian tanaman kina
(akar, batang, daun, dan kulit) mengandung senyawa alkaloid
kiunina.
• Manfaat lain dari kulit kina ini antara lain adalah untuk depuratif,
influenza, disentri, diare, dan tonik.
Tanama merica hitam (piperis nigri)

• Buah lada hitam mengandung bahan aktif seperti amida fenolat,


asam fenolat, dan flavonoid yang bersifat antioksidan sangat kuat.
Selain mengandung bahan-bahan antioksidan, lada hitam juga
mengandung piperin yang diketahui berkhasiat sebagai obat
analgesik, antipiretik, anti inflamasi, serta memperlancar proses
pencernaan
• Kandungan lada hitam sangat beranekaragam dan piperin
merupakan kandungan utama serta kavisin yang merupakan isomer
dari piperin. Piperin adalah senyawa alkaloid yang paling banyak
terkandung dalam lada hitam dan semua tanaman yang termasuk
dalam famili Piperaceae. Senyawa amida (piperin) berupa kristal
berbentuk jarum, berwarna kuning, tidak berbau, tidak berasa,
lama-kelamaan pedas, larut dalam etanol, asam cuka, benzena, dan
kloroform. Piperin memiliki manfaat sebagai anti-inflamasi,
antiarthritik , analgesik
• Kombinasi zat-zat yang terkandung
mengakibatkan lada hitam memiliki rasa pedas,
berbau khas dan aromatik. Kandungan zat yang
memberikan warna, bau dan aroma dalam lada
hitam adalah α-terpinol, acetophenone, hexonal,
nerol, nerolidol, 1,8 cineol, dihydrocarveol, citral,
α-pinene dan piperolnol.Piperin memiliki banyak
efek farmakologi yaitu sebagai antiinflamasi,
antimikroba, hepatoprotektor, antikanker dan
meningkatkan efek antioksidan sel .
• Piperin juga berkhasiat sebagai antioksidan,
antidiare, dan insektisida Lada hitam juga
mengandung alkaloid, flavonoid, dan komposisi
aromatik, dan senyawa amida
Tanaman ginje (thevetia peruviana)
• Tanaman ginje (Thevetia pruviana) memiliki manfaat
farmakologi seperti kontrol biologi hama, anti termit, anti
feedant, anti spermatogenik dan memiliki potensi aktivitas
anti bakteri dan anti fungi.
• Tanaman ginje termasuk kelompok tumbuhan dari familia
Apocynaceae yang merupakan salah satu jenis tanaman
obat yang berasal dari India.Tanaman tersebut telah
digunakan telah digunakan dibeberapa negara seperti
Filipina, Guianea, dan Brazil untuk mengobati penyakit
adema, insomnia, hemorhoid, malaria, dan berpotensi
untuk menyembuhkan beberapa penyakit kulit . Ginje
tumbuh di negara Asia Tengah dan Amerika Selatan, tetapi
sekarang telah tumbuh di negara-negara tropis dengan ciri
morfologi tanaman kecil dan bunga berwarna orange
sampai kuning yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias .
• Bagian tanaman yang berpotensi mempunyai
komponen bioaktif fungisida , bakterisida, dan
insektisida adalah daun, kulit batang, buah,
tangkai, dan akar. Pada daun banyak mengandung
(+)-bornesitol dan pada buah mempunyai
kandungan senyawa kimia Thevetin yang
termasuk glikosida steroid .Meskipun demikian,
tanaman ini termasuk tanaman beracun.
Berdasarkan penelitian, Ginje memiliki
kandungan faktor Anti-nutrisional yaitu cardiac
glikosida sebesar 7,982g w/w% pada buahnya
dan beberapa senyawa-senyawa kimia seperti
alkaloid, flavonoid, fenolik, steroid, tannin,
koumarin, dan turunan gula .
Tanaman pepaya (carica pepaya)
• Tumbuhan pepaya diketahui memiliki berbagai khasiatnya bagi
kesehatan tubuh kita, diantaranya adalah menambah nafsu makan,
pelangsing tubuh,memperlancar pencernaan, mengurangi
gangguan jantung, obat antiamuba, obat peluruh kencing,
mencerahkan kulit, detoksifikasi racun dalam tubuh, peluruh
empedu, penguat lambung, dan sakit maag.

• kandungan pada bagian buah pepaya mengandung beta-karoten,


pektin, delta-galaktosa, lamda-arabinosa, papain, papayotimin
papain, fitikinase, vitamin A dan C. Bagian daun pepaya
mengandung enzim papain, alkaloid karpain, pseudo-karpain,
glikosid, karposid, saponin, sakarosa, dekstrosa, dan levulosa. hasil
uji fitokimia ekstrak etanol dan ekstrak air dari biji pepaya
mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, fenol, HCN,
phytate, lemak, protein, steroid, serat dan karbohidrat serta
berpotensi sebagai antifungi dan antibakteri
Tanaman patikan cina( euperbia
prostata ait)
• Patikan kebo (Euphorbia hirta L) merupakan tanaman herba
merambat yang hidup di permukaan tanah, terutama pada daerah
yang beriklim tropis. Patikan kebo (Euphorbia hirta L) termasuk
tanaman liar yang biasa tumbuh di permukaan tanah yang tidak
terlalu lembab dan ditemukan secara terpencar satu sama lain
(Tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta L) merupakan tanaman liar
yang banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman
obat tradisional ini dapat ditemukan diantara rerumputan tepi jalan,
kebun atau pekarangan rumah yang tidak terurus dan disungai.
Tanaman herbal ini dicirikan dengan batang lunak yang tidak begitu
kuat menyangga daun, serta memiliki getah putih yang cukup
kental. Tanaman ini masih famili dengan patikan cina, yaitu dalam
famili Euphorbiaceae.
• khasiat dari daun patikan kebo, diantaranya mengobati radang
tenggorokan, bronkhitis, asma, radang perut, diare, disentri,
kencing darah, radang kelenjar susu dan payu dara, bengkak,
penyakit eksim dan berak darah. Tanaman ini memiliki rasa agak
pahit, asam, sejuk, dan sedikit beracun.
• mempunyai efek farmakologis antiinflamasi,
peluruh air seni dan menghilangkan gatal dan
seluruh bagian tanaman patikan kebo dapat
digunakan untuk mengobati beberapa penyakit
antara lain abses paru, bronchitis kronis, asma,
disentri, melancarkan kencing, radang kelenjar
susu atau payudara dan tipus abdominalis.
• Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam
tanaman patikan kebo (Euphorbia hirta L) sangat
banyak, tidak hanya terdapat pada bagian
daunnya di bagian akar serta batang terdapat
senyawa kimia, diantaranya flavonoid, tanin dan
saponin yang berperan sebagai antiinflamasi.
• patikan kebo (Euphorbia hirta L) yang membantu
dalam penyembuhan luka yakni flavonoid, tanin, dan
saponin, dimana ketiga kandungan ini memiliki fungsi
yang berbeda-beda dalam tugasnya menyembuhkan
luka.
• Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol.
Senyawa fenol bekerja dengan merusak membran
sitoplasma yang menyebabkan keluarnya metabolit
penting yang terdapat dalam sitoplasma. Hal ini dapat
menghambat pertumbuhan bakteri sehingga luka sayat
tidak terinfeksi atau terkontaminasi dengan bakteri.
Selain itu juga senyawa fenol bekerja dengan
mengendapkan protein sel sehingga akan mengganggu
pembentukan dinding sel.
• Kandungan senyawa lain dalam tanaman patikan kebo (Euphorbia
hirta L) yang berkontribusi dalam penyembuhan luka sayat yaitu
saponin. Saponin berasal dari bahasa latin yaitu ‘sapo’ yang berarti
mengandung busa yang stabil bila dilarutkan dalam air. Kemampuan
busa dari saponin disebabkan oleh kombinasi dari sapogenin yang
bersifat hidrofobik (larut dalam lemak) dan bagian rantai gula yang
bersifat hidrofilik (larut dalam air) Ikatan glikosida pada saponin
cukup stabil, tetapi dapat putus secara kimia oleh asam kuat dalam
air. Saponin dalam tumbuhan patikan kebo ini dapat menyebuhkan
luka karena bersifat antiseptik, anti-inflamasi, antifungi, dan
antibakterial
• Mekanisme saponin dalam penyembuhan luka sayat adalah
memacu pembentukan kolagen. Kolagen sendiri adalah struktur
protein yang berperan dalam proses penyembuhan luka sayat.
Senyawa saponin merupakan zat yang dapat meningkatkan
permeabilitas membrane sehingga sehingga terjadi hemolisis sel,
apabila saponin berinteraksi dengan sel bakteri maka dinding sel
bakteri akan pecah atau lisis
• Saponin untuk obat luar biasanya bersifat membersihkan atau
antiseptik Selain itu saponin juga dapat menghilangkan bau badan
Tanaman Pandan

(Pandanus amaryllifolius Linn)


Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja)
adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili
Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang
khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam
tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia
Tenggara lainnya.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau
tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya
besar dan memiliki akar tunjang yang menopang
tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya
memanjang seperti daun palem dan tersusun secara
roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm.
Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.
Khasiat

 Obat kuat (tonikum),


 penambah nafsu makan (amara),
 lemah saraf (neurasthenia),
 rematik dan pegal linu,
 penenang,
 rambut rontok,
 mengitamkan rambut, dan
 ketombe.

Kandungan Kimia Tanaman


 Pandan wangi mempunyai zat berkhasiat:
 Alkaloida; Saponin; Flavonoida; Tanin; Polifenol; Zat warna
Penggunaannya
Untuk rematik dan pegal linu, daun pandan segar
sebanyak 3 lbr di cuci bersih lalu diiris tipis-tipis, seduh dengan
setengah cangkir minyak kelapa yang telah di panaskan sambil
di aduk rata. Setelah dingin siap di gunakan untuk menggosok
bagian tubuh yang sakit. Untuk pegal linu; daun pandan 5 lbr
dan daun serai 20 lbr, di cuci lalu ditumbuk sampai halus.
Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapuramasing-
masing 1 sensok makan, aduk sambil di remas sampai rata.
Kemudian gosokkan dan urutkan pada bagian tubuh yang sakit.

Untuk menghitamkan rambut, daun pandan wangi


sebanyak 7 lbr di cuci lalu di potong-potong, rebus dengan 1
liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan
tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan
dengan air perasan 3 buah mengkudu masak. Air campuran tadi
lalu di gunakan untuk mencuci rambut. Lakukan 3 kali
seminggu, sampai terlihat hasilnya.
TANAMAN PEGAGAN
(CENTELLA ASIATICA)
Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar
yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan,
serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah
Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan
Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara
lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain
pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.
NAMA LOKAL
Peugaga (Aceh), jalukap (Banjar), daun kaki kuda
(Melayu), ampagaga (batak), antanan, dulang
sontak(sunda), gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan,
pane gowang (jawa), piduh (bali),
Kandungan
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan
sebutan Centella Herba memiliki kandungan
asiaticoside, thankuniside, isothankuniside,
madecassoside, brahmoside, brahmic acid,
brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol,
centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine,
tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium,
magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida
triterpenoida yang disebut asiaticoside
merupakan antilepra dan penyembuh luka yang
sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada
memberikan rasa pahit.
Sifat dan Manfaat
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki
fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah,
peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika),
menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan
syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi,
hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang
ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan
(menghambat terjadinya keloid).
Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi
darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat;
meningkatkan daya ingat, mental, dan stamina tubuh; serta
menurunkan gejala stres dan depresi. Pegagan pada penelitian
di RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat dipakai untuk menurunkan
tekanan darah, penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk
penderita usia lanjut.

Anda mungkin juga menyukai