5 Prategangan Pembagi Tegangan
5 Prategangan Pembagi Tegangan
5 Prategangan Pembagi Tegangan
ELEKTRONIKA 2
Oleh : Danny Kurnianto, ST
ST3 Telkom Purwokerto
Prategangan Pembagi Tegangan
VTH VBE
IE
RTH
RE
dc
Bila RE adl 100 kali lebih besar daripada
RTH ,maka persamaan dapat disederhanakan
dc
menjadi :
VTH VBE
IE
RE
Syaratpembagi tegangan kaku
Biasanya R2 lebih kecil daripada R1, maka syarat
kekakuan adl
R2 0,01 dc RE
Syarat pembagi tegangan teguh
o Kadang, pembagi tegangan kaku menyebabkan
nilai R1 dan R2 menjadi kecil dan dapat
menimbulkan masalah-masalah lainnya. Maka,
ada aturan lain yang bisa dipakai untuk
merancang rangkaian pembagi tegangan , yaitu:
R2 0,1 dc RE
Garis Beban DC
Untuk mendapatkan garis beban DC, dapat
dengan menjumlahkan tegangan yang
melingkari simpul kolektor, dan didapatkan
persamaan arus kolektor sbb:
Vcc VCE
IC
Rc RE
VCC 30
I C sat I C sat 8mA
RC RE 3000 750
Tegangan Cut-Off :
Jika Ic = 0, maka tegangan cut-off = Vcc = 30
Volt.
Titik Q :
Untuk mencari titik Q pada garis beban dc,
maka dicari tegangan kolektor-emitor VCE dari
rangkain diatas.
Tegangan thevenin besarnya :
1000
VTH 30 3,85V
6800 1000
Tegangan kolektor :
VC 30 (4,2mA)(3k) 17,4V
Tegangan emitor :
VE I C .RE (4,2mA)(750) 3,15V