Pemeriksaan Feses

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PEMERIKSAAN

KULTUR PADA
FESES
Disusun oleh:
Arindi Amiranti
Destiana Fajriani
Fitria Dwiastuti
Kiasati Nadhilah
Rochmi Andayani Utami
Vindy Indriani
Yoppie Puspitasari
Tingkat : 2B
PENGERTIAN
FESES
Feses adalah zat yang tidak
digunakan lagi oleh tubuh
yang harus dikeluarkan dari
dalam tubuh.

Faeces merupakan hasil dari


metabolisme akhir yang
berasal defekasi spontan dan
disekresikan melalui anus.

Tinja (faeces) merupakan


salah satu sumber
penyebaran penyakit yang
multikompleks.
MACAM-MACAM PEMERIKSAAN
FESES

1.Pemeriks 2.
aan Feses Pemeriksaa
Lengkap n Feses
Merupakan Kultur
pemeriksaan
feses yang Merupakan
terdiri dari pemeriksaan
Makroskopis, feses melalui
Mikroskopis, biakan.
dan kimia.
PEMERIKSAAN
FESES

Makroskopis Mikroskopis Kimia


Sisa makanan Darah samar
Jumlah
Karbohidrat Sterkobilin
Warna
Protein
Bau
Lemak
Konsistensi
Eritrosit
Lendir
Leukosit
Darah
Protozoa
Nanah
Telur cacing
Epitel
Kristal
SYARAT-SYARAT
PENGUMPULAN SAMPLE
1. Wadah harus bersih, FESES
kering dan steril, 4. Diambil bagian
bermulut lebar, yang paling
disposible, kedap mungkin memberi
udara. kelainan (Lendir,
Feses jangan tercampur nanah, darah).
dari urine.
5. Cara memperoleh
2. Feses segar, diperiksa feses paling baik
30 40 menit ( < 1 dari defekasi
jam), sejak spontan
dikeluarkan. Bila ataudengan alat
pemeriksaan ditunda bantu (Rectal swab,
simpan pada almari es. Rectal Toucher).
3. Pasien dilarang 6. Pasien konstipasi.
menelan barium,
bismuth dan minyak
dalam 5 hari sebelum
LANGKAH-LANGKAH
PEMERIKSAAN
FESES
Pra Analitik
a) Persiapan pasien
Jelaskan kepada pasien bahwa uji ini
digunakanuntukmenentukan penyebab penyakit
saluran cerna atau apakah ia menjadi pembawa
mikroorganisme infeksius.
Jelaskan bahwa ia tidak perlu membatasi
makanan/minuman.
Beritahu pasien bahwa uji ini memerlukan
pengumpulan spesimentinja3 hari berturut-turut.
Periksa riwayat pasien yaitu pola makan, terapi
antimikroba saat ini, dan riwayat travelling yang
mungkin menunjukkan infeksi atau infestasi
endemik.
Menjelaskan kepada pasien Cara pengambilan,
waktu pengambilan, dan cara menampungnya.
b) Pengambilan bahan
Bahan pemeriksaan yang akan
diambil :
Feses segar dan jangan tercampur dari urine.
Feses segar, segera diperiksa 30 40 menit (< 1
jam), sejak dikeluarkan. Bila pemeriksaan ditunda
simpan pada almari es dan diberi formalin.

Pengambilan sampel feses :


1. Ambil specimen dengan menggunakan sarung
tangan bersih.
2. Jumlah feses tergantung pemeriksaan ; 2,5 cm
untuk feses padat dan 15-30 ml untuk feses
cair
3. Untuk kultur, Gunakan swab yang steril lalu
dimasukkan dalam kantung steril.
Cara pengambilan usap anus :
1. Jika tinja segar sulit diperoleh, maka dilakukan
pengambilan usap anus dengan cara penderita dalam
keadaan menungging, kepala lebih rendah dari lutut.
2. Bagian luar dari anus dibersihkan dengan salin ,
dimasukkan ke dalam anus secara hati-hati sambil
memutar menurut arah jarum jam dengan kedalaman 2-
4 cm dan pada waktu mengeluarkan kapas tersebut
tetap diputar sambil menarik ke luar.
3. Ke dua kapas lidi tersebut dimasukkan ke dalam media
transport, di label dan segera kirim ke laboratorium.
Waktu Pengambilan Feses :
Dikeluarkan feses pada 1 jam sebelum dikirim ke
laboratorium untuk diperiksa. Pengambilan dilakukan
setiap saat, terutama pada gejala awal dan
sebaiknya sebelum pemberian antibiotik.

c) Penyimpanan
1. Waktu
Feses tahan < 1 jam pada suhu ruang.
Bila 1 jam atau lebih gunakan media transport yaitu
Stuarts medium ataupun pepton water.
Penyimpanan < 24 jam pada suhu ruang,
sedangkan > 24 jam pada suhu 40C.
2. Jenis Wadah / Tempat
Wadah harus bersih, kering dan steril, bermulut
lebar, disposible, kedap udara, bertutup ulir yang
ada sendoknya, harus bebas pengawet, deterjen,
dan ion logam.
Pengiriman
Pengiriman < 1 jam pada suhu ruang.
Bila tidak memungkinkan, gunakan media transport atau
kultur pada media Tetra Thionate Broth.
Segera dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
Persiapan
Formulir pasien diisi
Alat dan dengan
Bahan yanglengkap dan teliti.
akan digunakan
Untuk
Diberi pemeriksaan
label yang sesuai.
inokulasi media pengayaan pada feses :
Dikemas dengan baik dan benar
Neraca digital analitik
Spatula
Pipet volume
Rak tabung
Tabung reaksi

Mikroskop
Aquadest
Sampel feses
Tissue
Larutan saline steril
Media Cary-Blair
Kaldu selenit F
Kaldu enrichment
ANALITIK
Disiapkan suspensi tinja 1gr dalam tabung
yang mengandung 1 ml larutan saline steril
(bila tinja tidak cair)

Tambahkan 3 atau lebih sengkelit suspensi tinja


kedalam kaldu enrichment.

Inkubasi kaldu selenit F selama 18 jam dan APW


selama 6-8 jam.

Subkultur koloni dengan mengguratkan 1


sengkelit penuh kaldu pada media agar
PASCA ANALITIK
Temuan Normal
Floratinjanormal sebagian besar
mengandung bakteri anaerob dan
aerob (mikroflora normal)
Temuan Abnormal
Ditemukam parasit yang bersifat
patogen, indikasi lainnya yaitu
ditemukan telura cacing.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
HASIL
Tidak menggunakan teknik pengumpulan
yang benar.
Kontaminasi spesimen dengan urin
(memungkinkan rusaknya patogen usus).
Terapi antimikroba memungkinkan
menurunnya pertumbuhan bakteri.
Bahan tidak segera dikirim ke laboratorium
atau tidak menggunakan media transport
seperti buffer gliserol yang
berfungsiuntukmenstabilkan pH.

Anda mungkin juga menyukai