Trematoda Hati
Trematoda Hati
Trematoda Hati
1.Chlonorchiasis
2.Dicrococliasis
3.Opisthorchiasis
4.Fasciolosis hepatica
5.Hydatidosis kistik
1.CHLONORCHIASIS
Epidemiologi
RRC,Jepang, Korea, Vietnam, dan Taiwan
Etiologi Clonorchis sinensis
HABITAT DAN HOSPES
Clonorchis sinensis habitatnya dalam saluran
empedu kadang-kadang bersama-sama saluran
pankreas
Hospes perantara I siput air tawar genus bulimus
Hospes definitif terutama manuasia,kucing dan
anjing Perantara II adalah ikan dan famili cyprinidae
Pengobatan
Dapat diberikan klorokuin difosfat, dosis 250 mg 3 kali sehari
selama 6 minggu praziquantel dosis 75 kg berat badan
2.DICROCOCLIASIS
Epidemiologi
Disebabkan oleh trematoda usus Dicrocoelium dendriticum
ini terdapat kosmopolit pada kambing dan herbivora lain di Asia,
Afrika, Eropa, dan Amerika Utara serta Selatan
Hospes dan habitat
hospes definitif, kambing; tuan rumah perantara I siput tanah dan genus
Abida, Cochlicopa, Helicella dan Zebrina yang memakan telur cacing.
Sedangkan Tuan rumah perantara II, semut spesies Formica fusca
3.OPISTHORCHIASIS
Epidemiologi
Tersebar di Eropa timur, tengah dan tenggara, sedangkan di Asia: Jepang,
Turki
Habitat dan Hospes
Habitat cacing ini pada saluran empedu dan pankreas.Bertindak
sebagai hospes definitif terutama anjing, kucing, anjing hutan, babi
juga manusia
hospes perantara I keong air dan genus Bulimus
terutama Bithynia (Bulimus) leachi.Hospes perantara II
ikan Famili Cyprinidae
telur asimertis), telur baru menetas setelah ditelan tuan rumah perantara
I. miracidium dua generasi sporokista, yaitu sporokista I dan II;
kemudian redia dan akhirnya cercaria. Di dalam tubuh ikan (TRP II)
terjadi perubahan dan serkaria menjadi metaserkaria. ikan yang
mengandung metaserkaria dimakan hospes di dalam duodenum, larva
keluar dan kista dan masuk kedalam saluran empedu sebelah distal
melalui ampulla Vateni untuk menjadi dewasa
GEJALA
Gejala ringan; pada jumlah cacing beberapa ratus sampai 1.000 ekor,
menimbulkan
gejala sedang berupa nyeri, pembesaran hati serta bendungan pasif pada
lien, disertai ikterus dan eosinofili lokal pada dinding usus.
Gejala berat, cacing akan menyerbu pankreas dengan disertai gangguan
pencernaan makanan. Batu empedu dapat terbentuk sekeliling telur cacing
yang bertindak sebagai inti batutersebut, disertai cholecystitis dengan
kolik.Timbul gejala penurunan nafsu makan, edema muka, dan ekstremitas
disertat asites.
FASIOLA HEPATICA
Epidemiologi
Parasit terdapat kosmopolit terutama di negara banyak
peternakan besar (terutama ternak biri-biri). Infeksi pada
manusia sering terjadi di Kuba, Perancis, Inggris dan
Aljazair
Habitat Dan Hospes
hospes definitif manusia ,Hospes perantara I siput air
tawar dan Famili Lymnaeidae ,
Hospes perantara II tumbuhan air terutama slada air
Gejala
kolik dan ikterus obstruktiva, dengan batuk disertai
muntah; kaku abdomen; nyeri akut epigastrik; urtikaria;
leukositosis dan eosinofihi.
Demam yang tidak menentu dengan atau tanpa diare
persisten.timbul anemi.
Pengobatan
Sebagai obat pilihan bithionol peroral, 30 50 mg per kg
berat badan perdosis, selang sehari dalam 10 15dosis
ernetin hidrokhlorida, intamuskuler, 30 mg perhari
5.Hydatidosis Kistik
Epidemiologi
Penyebaran terjadi hampir di seluruh dunia terutama di daerah peternakan
lembu dan kambing. Ditemukan di Australia, Selandia Baru, Afrika, Amenilca
Selatan, Eropa, beberapa Negeri Asia dan Arab
Habitat Dan Hospes
Bertindak sebagai hospes
definitif anjing, anjing hutan
Gejala
Kista mulanya menimbulkan reaksi radang para jaringan
sekitarnya. Jika kista pecah, isi kista akan masuk aliran darah dan
dapat menimbulkan syok anafilaktik