Makalah Pak Khairil Pinjal Edit
Makalah Pak Khairil Pinjal Edit
Makalah Pak Khairil Pinjal Edit
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
Makalah ini disusun berdasarkan studi pustaka yaitu mencari informasi lengkap
melalui berbagai media baik media cetak maupun media elektronik untuk mengetahui
bantuan serta dukungan selama proses penyelesaian makalah ini. Oleh karena itu,
penyusun tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
kekurangan dan keterbatasan penyusun, baik dari sudut pengetahuan, waktu, maupun
kurangnya keterampilan dalam bidang menulis makalah. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan ke
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
Di negara empat musim dikenal waktu musim panas. Dalam musim ini
lingkungan menjadi panas, lembab dan tibalah masalah-masalah kulit pada hewan
kesayangan, anjing dan kucing, yang disebabkan terutama oleh ektoparasit khususnya
pinjal (fleas). Karena itu sering kali musim seperti itu disebut sebagai musim-pinjal
(flea-season). Di Indonesia, musim seperti itu tidak ada karena dapat dikatakan
sepanjang tahun panas dengan kelembaban memadai, sehingga seakan pinjal ada
sepanjang tahun.
Pada umumnya orang mengira bahwa pinjal datang begitu saja bersamaan
dengan musim panas. Banyak orang yang tidak berpikir bahwa lingkungan kita perlu
khususnya dan ektoparasit pada umumnya datang atau tidak, jadi bukanlah semata-
yang strategik.
penyakit pes (sampar = plague) dan murine typhus yang dipindahkan dari tikus ke
manusia. Disamping itu pinjal bisa berfungsi sebagai penjamu perantara untuk
beberapa jenis cacing pita anjing dan tikus, yang kadang-kadang juga bisa
menginfeksi manusia. Pinjal bisa juga menjadi vektor untuk penyakit pes (kira-kira
60 species). Beberapa species pinjal menggigit dan menghisap darah manusia. Vektor
terpenting untuk penyakit pes dan murine typhus ialah pinjal tikus Xenopsylla
cheopis. Kuman pes, Pasteurella pesis, berkembang biak dalam tubuh penyakit tikus
sehingga akhirnya menyumbat tenggorokkan pinjal itu. Kalau pinjal mau mengisap
darah maka ia harus terlebih dulu muntah untuk mengeluarkan kuman-kuman pes
yang menyumbat tenggorokkannya. Muntah ini masuk dalam luka gigitan dan terjadi
lekas mati.
JP
IUP= -------
JT
3.1 KESIMPULAN
pinjal adalah adalah jenis serangga yang masuk dalam ordo Siphonaptera. Ordo
Siphonaptera terdiri atas tiga super famili yaitu Pulicoidea, Copysyllodea dan
Ceratophylloidea. Ketiga super famili ini terbagi menjadi Sembilan famili yaitu
Pulicidae, Rophalopsyllidae, Hystrichopsyllidae, Pyglopsyllidae, Stephanocircidae,
Macropsyllidae, Ischnopsyllidae dan Ceratophillidae. Dari semua famili dalam ordo
Siphonaptera paling penting dalam bidang kesehatan hewan adalah famili Pulicidae.
Klasifikasi pinjal tikus yaitu Golongan : Animalia, Filum : Arthropoda, Kelas :
Insekta, Ordo : Siphonaptera, Family: Pulicidae, Genus : Xenopsylla, Spesies :
Xenopsylla cheopsis.
Morfologi fleasmemiliki dahi yang memanjang dan meruncing di ujung anterior.
Pinjal betina tidak memiliki rambut pendek di belakang lekuk antenna. Perilaku
pinjal secara umum merupakan parasit temporal, berada dalam tubuh saat
membutuhkan makanan dan tidak permanen.
Habitat pinjal berada pada tumbuhan, hewan, dan perabot rumah tangga yang
berbulu atau berambut. Fleas dapat mengakibatkan penyakit pes. Pes merupakan
penyakit Zoonosa terutama pada tikus dan rodent lain dan dapat ditularkan
kepadamanusia. pengendalian terhadap penyakit yang di sebabkan oleh pinjal yaitu
pengendalian secara mekanik atau fisik, pengendalian kimia dan pengendalian
terhadappengerat(rodent)
3.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan antara lain pentingnya menjaga sanitasi dan hygiene
kesehatan linggkungan dalam usaha meningkatkan pencegahan penyakit
akiibat pinjal. S e b a i k n y a p a r a m a s y a r a k a t l e b i h m e m i l i k i
pengetahuan terhadap pinjal ini sehingga dapat
m e l a k u k a n p e n c e g a h a n . Pengobatan juga dapat dilakukan jika memang
parasit ini telah terjadi
DAFTAR PUSTAKA