Asuhan Keperawatan Keluarga - Kelompok 3 (2) - Halaman-Dihapus

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 44

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

“ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN.A DENGAN KASUS GAGAL


GINJAL KRONIK”

I. PENGKAJIAN
Nama Pengkaji : Shinta Maharani
Tanggal Pengkajian : 20 Januari 2024

A. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 50 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Serang, Magelang

2. Komposisi Keluarga

NO Nama Jenis Umur Hubungan Pendidikan Pekerjaan Ket


Kelamin

1. Tn.A L 50 Kepala SMA Pegawai Sakit


keluarga Swasta

2. Ny. M P 49 Istri SMA IRT Sehat

3. An. D L 27 Anak S1 Pegawai Sehat


Swasta

10
3. Genogram

4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.A menetap dalam satu rumah berjumlah 3 orang dengan ayah, ibu, dan
anak.

11
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn.A bersuku Jawa. Bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari
keluarga adalah bahasa Indonesia. Tidak ada nilai-nilai tertentu yang dianut dan
pertentangan dengan kesehatan khususnya yang berkaitan dengan gagal ginjal yang
dialami oleh Tn.A.
6. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn.A beragama Islam, dimana keluarganya menerapkan nilai
agama dalam kehidupan sehari-hari. Tn.A mengatakan keluarganya melaksanakan
sholat 5 waktu dan puasa ramadhan.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn.A adalah pegawai swasta. Penghasilan yang didapatkan Tn.A Rp 2.000.000
perbulan. Pengeluaran biasanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti : makan,
membayar listrik, iuran kebersihan, dan iuran sosial.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Ny.M mengatakan jika ada waktu luang dan Tn.A libur bekerja, mereka biasanya di
rumah saja dan meluangkan waktu bersama seperti menonton TV dengan keluarga yang
tinggal satu rumah.

B. Riwayat Perkembangan
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
dengan anak dewasa, dimana dalam keluarga ini anaknya sudah bekerja dan orang tua
tetap membantu anaknya untuk mandiri sesuai kemampuannya.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Tn.A yang belum terpenuhi yaitu membantu anaknya
untuk mandiri dengan keluarga barunya atau menikah.
3. Riwayat Keluarga Inti
Tn.A mengetahui dirinya memiliki riwayat penyakit hipertensi yang diturunkan dari
ibunya, namun tidak memiliki keturunan dengan penyakit ginjal yang sedang dialami
oleh Tn.A. Sedangkan Ny. M mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat hipertensi
yang diturunkan dari orangtuanya.

12
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Tn. A mengatakan darah tingginya diturunkan dari ibunya, dan Ny.M mengatakan tidak
memiliki riwayat hipertensi yang diturunkan dari orangtuanya.

C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. A menempati rumah dengan jenis bangunan rumah permanen, luas
bangunan yaitu 7x10 m2, serta luas pekarangan yaitu 9x12 m2 dengan status
kepemilikan rumah pribadi. Kondisi ventilasi rumah dan jendela memadai, kondisi
penerangan rumah saat pengkajian terlihat terang dengan lampu yang terang di setiap
ruangan sehingga pencahayaan bagus, lantai rumah terbuat dari keramik, namun lantai
nampak sedikit kotor. Kebersihan rumah secara keseluruhan yaitu rumah tampak cukup
rapi namun sedikit kotor, dengan pembagian ruangan dirumah yang terdiri dari 1 ruang
tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, dan 1 dapur, bagian depan rumah
terdapat teras, dan depan rumah langsung jalan setapak. Pengelolaan sampah keluarga
Tn. A biasanya dibuang di tempat pembuangan, kadang juga dibakar, sumber air bersih
dalam keluarga menggunakan air pam, kondisi jamban keluarga menggunakan wc
jongkok dan pembuangan limbah keluarga menggunakan septic tank.
Denah Rumah

13
Keterangan :
1 : Teras 4 : Ruang keluarga 7 : Kamar mandi
2 : Ruang tamu 5 : Kamar 2
3 : Kamar 1 6 : Dapur

2. Karakter tetangga dan komunitas RW


Keluarga Tn. A hidup di lingkungan pedesaan yang sebagian warganya yang bekerja
sebagai petani, buruh, pedagang dan ada beberapa yang bekerja sebagai PNS sebagian
besar tetangga dari keluarga Tn. A asli jawa. Keluarga Tn. A sering mengikuti kegiatan
di lingkungan seperti perkumpulan RT, PKK, dan arisan ibu-ibu.
3. Mobilisasi geografi keluarga
Keluarga Tn. A berdomisili di kota Magelang dan tidak pernah berpindah-pindah
tempat tinggal.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. A biasa berkumpul bersama pada sore hari dan makan malam serta
menonton tv bersama-sama. Interaksi dengan masyarakat baik.
5. Sistem pendukung kesehatan keluarga
Tn. A dan Ny. M memiliki jaminan kesehatan berupa KIS. Jarak pelayanan kesehatan
terdekat yaitu Puskesmas Magelang II yang berjarak 500 m dari rumah. Sumber-
sumber pelayanan kesehatan yang biasa digunakan oleh keluarga Tn. A untuk
memeriksa kesehatannya yaitu di Puskesmas Magelang II.

D. Struktur keluarga
1. Struktur komunikasi keluarga
Keluarga Tn. A menggunakan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari hari. Pola
komunikasi yang digunakan keluarga adalah pola komunikasi terbuka. Setiap anggota
keluarga bebas dalam menyampaikan pendapat baik untuk keluhan atau tanggapan
keluarga. Keluarga menerima dan menghargai hasil keputusan.
2. Struktur kekuatan keluarga
Sebelum mengambil keputusan keluarga Tn. A bermusyawarah terlebih dahulu dengan
keluarganya. Untuk masalah kesehatan keluarga biasanya memeriksa anggota
keluarganya ke pelayanan kesehatan.

14
3. Struktur peran
Keluarga mempunyai peran masing-masing seperti Tn. A sebagai kepala keluarga, Ny.
M sebagai ibu rumah tangga, An. D sebagai anak yang sudah bekerja sebagai pegawai
swasta. adapun peran keluarga di lingkungan masyarakat adalah sebagai pekerja
swasta, IRT.
4. Struktur norma dan budaya
Norma dan budaya yang dianut keluarga adalah menganut adat istiadat yang digunakan
dalam masyarakat dimana keluarga Tn. A menghormati orang yang lebih tua, saling
menyayangi anggota keluarga, saling menguatkan, dan patuh terhadap peraturan yang
telah disepakati dalam keluarga.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Keluarga Tn. A membiasakan untuk saling menyayangi, menghargai, mendukung dan
menghormati satu sama lain. Apabila ada anggota keluarga yang kesulitan maka akan
saling membantu. Jika ada keluarga yang sakit maka akan dibawa ke fasilitas kesehatan
terdekat.
2. Fungsi sosialisasi
Hubungan dalam keluarga Tn. A baik dan cukup erat, interaksi dalam berkeluarga
harmonis. Keluarga selalu mengajarkan untuk bertegur sapa, menghargai orang lain,
selalu berbuat baik kepada sesama serta mengajarkan untuk selalu membantu dan
mengunjungi keluarga yang sakit.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga sangat sadar bahwa kesehatan sangat penting dan perlu dijaga. Setiap ada
anggota yang sakit keluarga akan langsung memeriksakannya ke dokter atau membeli
obat ke apotek. Keluarga selalu mengingatkan untuk selalu meminum obat jika ada
anggota keluarga yang sakit. Keluarga saling membantu dan merawat anggota keluarga
yang sakit bersama-sama.
4. Fungsi reproduksi
Tn.A sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak laki-laki.
5. Fungsi ekonomi
Tn.A mengatakan selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan
menyisihkan uangnya untuk dana darurat atau tabungan. Tn. A dan keluarga yakin
bahwa rezeki sudah ditentukan dan diatur oleh Allah SWT.

15
F. Tugas keperawatan keluarga
1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga dan klien mengatakan belum mengetahui tentang penyakit gagal ginjal kronik
mengenai pengertian, tanda gejala, penyebab dan cara pengobatan. Keluarga sering
bertanya apakah gagal ginjal bisa disembuhkan.
2. Mengambil keputusan
Keluarga Tn. A sudah mampu mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat, dibuktikan dengan ketika ada anggota keluarga yang sakit selalu dibawa
atau diperiksa ke pelayanan kesehatan terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga Tn. A sudah mampu merawat anggota keluarga yang sakit dibuktikan dengan
ketika salah satu dari anggota keluarga ada yang sakit akan dibelikan obat di apotek
maupun di warung terdekat. Namun dalam merawat Tn. A keluarga belum mengetahui
bagaimana cara merawat Tn. A.
4. Modifikasi lingkungan
Klien dan keluarga paham dengan makanan yang harus dihindari pasien gagal ginjal
yaitu makanan yang mengandung protein tinggi seperti kuning telur, tahu, tempe, susu,
ikan dan intake cairan terpenuhi.
5. Memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga selalu membawa anggota keluarga yang sakit ke fasilitas kesehatan, dan juga
keluarga mempunyai BPJS. Keluarga berharap perawat dapat membantu
menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi keluarganya.

G. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stress jangka pendek yang dihadapi keluarga adalah khawatir ketika salah satu anggota
keluarga yang mengeluh akan kesehatannya. Jangka panjang adalah bagaimana
keluarga memperoleh kesehatan yang maksimal.
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga selalu membawa Tn.A kedokter dan mengantarkan untuk memeriksakan
Tn.A dan selalu mengingatkan minum obat teratur.

16
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga dapat mengatasi stress dengan memecahkan masalah dengan cara
bermusyawarah
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kasar atau bersikap
mengancam pada anak dan istrinya dalam menyelesaikan masalah

H. Harapan Keluarga
Keluarga Tn.A senang dengan adanya perawat yang datang ke rumah dan berharap dengan
adanya perawat dapat membantu dalam perawatan Tn. A sehingga kecemasan dan gangguan
pola tidur yang dialami oleh Tn. A lebih membaik

I. Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan fisik Tn. A Ny. M An. D

1. Keadaan umum Baik, Baik, Baik,


Composmentis Composmentis Composmentis
2. TTV TD : 160/90 TD : 120/80 TD : 130/80
mmHg mmHg mmHg
N : 52×/menit N : 80×/menit N : 92×/menit
S : 36,2°C S : 36°C S : 36,8°c
RR : 19×/menit RR : 15×/menit RR : 19×/menit
3. BB/TB BB : 65 kg BB : 56 kg BB : 50 kg
TB :167 cm TB : 155 cm TB : 160 cm
4. Kepala Mesochepal, Mesochepal, Mesocepal,
Rambut pendek Rambut panjang Rambut pendek
bergelombang, lurus, Kulit lurus, Kulit kepala
Kulit kepala bersih kepala bersih bersih
5. Mata Sklera tidak Sklera tidak Sklera tidak
ikterik, ikterik, ikterik,
Konjungtiva Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, anemis, anemis,
Pandangan mata Pandangan mata Pandangan mata
kabur tidak kabur tidak kabur
6. Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,
Tidak ada sekret, Tidak ada sekret, Tidak ada sekret,

17
Tidak ada polip Tidak ada polip Tidak ada polip
7. Telinga Simetris, Tidak Simetris, Tidak Simetris, Tidak
ada serumen, ada serumen, ada serumen,
Fungsi Fungsi Fungsi
pendengaran baik pendengaran baik pendengaran baik
8. Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
lembab, Gigi lembab, Gigi lembab, Gigi
bersih, Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah
bersih bersih bersih
9. Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran tiroid
kelenjar tiroid kelenjar tiroid
10. Jantung I : ictus cordis I : ictus cordis I : ictus cordis
tidak terlihat tidak terlihat tidak terlihat
P : ictus cordis P : ictus cordis P : ictus cordis
teraba pada IC5 teraba pada IC5 teraba pada IC5
P : redup P : redup P : redup
A : S1, S2 Reguler A : S1, S1 A : S1, S2 Reguler
Reguler
11. Paru-Paru I : Pergerakan I : Pergerakan I: Pergerakan
simetris simetris simetris
P : Vokal premitus P : Vokal P: Vokal premitus
simetris premitus simetris simetris
P : Sonor P : Sonor P: Sonor
A : Vesikuler A: Vesikuler A: Vesikuler

12. Abdomen I : Perut terlihat I : Datar I : Datar


membesar P : Peristaltik P : Peristaltik
P : Peristaltik 12×/menit 11×/menit
10×/menit P : Tidak ada P : Tidak ada
P :Tidak ada nyeri nyeri tekan nyeri tekan
tekan A : Tympani A : Tympani
A : Tympani
13. Ginjal I : Simetris I : Simetris I : Simetris
P :Tidak teraba P : Tidak teraba P : Tidak teraba
P : Ada nyeri P : Tidak ada P : Tidak ada
tekan nyeri tekan nyeri tekan
A : Ada bunyi A : Tidak Ada A : Tidak ada
desiran (bruits) bunyi desiran bunyi desiran
(bruits) (bruits)
14. Integument Turgor kulit baik, Turgor kulit baik, Turgor kulit baik,
Warna kecoklatan, Warna Warna kecoklatan,

18
Tidak terdapat kecoklatan, Tidak Tidak Terdapat
luka, CRT < 2 terdapat luka, luka, CRT < 2
detik CRT < 2 detik detik
15. Ekstremitas Lengkap, Lengkap, tidak Lengkap, tidak
Ekstremitas terdapat edema terdapat edema
bawah,Terdapat
Edema

5 3 5 5 5 5

5 3 5 5 5 5

16. Genitalia Berjenis kelamin Berjenis kelamin Berjenis kelamin


laki-laki perempuan laki-laki

II. ANALISIS DATA

NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

1. DS : Defisit pengetahuan - Ketidakmampuan


- Tn. A mengatakan keluarga mengenal
belum mengetahui masalah kesehatan.
pengertian, penyebab, - Kurang terpaparnya
tanda gejala dan cara informasi
pengobatan
- Tn. A mengatakan
tidak mengerti dengan
penyakitnya
DO :
- Keluarga Tn. A tidak
mengetahui penyakit
klien
- Keluarga Tn. A tidak
mengetahui apa yang
harus dilakukan
- Tn. A tampak bingung
2. DS : Anxietas Ketidakmampuan
- Tn. A mengatakan keluarga merawat
takut terhadap anggota keluarga yang
penyakitnya sakit
DO :
- Keluarga Tn. A
mengatakan tidak
mengetahui bagaimana
cara merawat Tn. A

19
- Klien dan keluarga
tampak cemas
3. DS : Gangguan pola tidur - Hambatan
- Tn. A mengeluh sulit lingkungan
tidur, istirahatnya 5-6 - Kurang kontrol
jam/hari, mudah tidur
terbangun saat tidur,
dan pola tidurnya
berubah-ubah.
DO :
- Mata Tn. A nampak
cekung dan tampak
lelah.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit pengetahuan (D.0111) b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan dan kurang terpaparnya informasi kesehatan.
2. Anxietas (D.0080) b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
sakit.
3. Gangguan pola tidur (D.0055) b.d hambatan lingkungan dan kurangnya kontrol tidur.

IV. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan dan kurang terpaparnya informasi kesehatan.

No. Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 3/3x1= 1 Masalah aktual, karena sudah terjadi,


- Aktual 3 Tn.A kemudian mengalami gagal
- Risiko 2 1 ginjal kronik karena kurangnya
- Potensial 1 pengetahuan terhadap penyakit gagal
ginjal.
2. Kemungkinan 2/2x2 = 2 Kemungkinan masalah dapat diubah
masalah dapat dengan mudah karena keluarga Tn.A
diubah : kooperatif selama penyuluhan
- Mudah 2 2 kesehatan dilakukan.
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. Potensi masalah 2/3x1 = 2/3 Masalah dapat dicegah agar tidak
untuk dicegah : semakin memburuk dengan cara

20
- Tinggi 3 memberikan pemahaman yang cukup
- Cukup 2 1 mengenai penyakit gagal ginjal,
- Rendah 1 mengajarkan cara merawat pasien
gagal ginjal dan mendorong serta
melibatkan keluarga dalam
memberikan perawatan terhadap Tn.A
4. Menonjolnya 2/2x1 = 1 Tn.A mengalami gagal ginjal kronik
masalah : yang harus segera ditangani untuk
- Masalah berat, 2 mencegah penyakit lain
harus segera
ditangani
1
- Ada masalah,
1
tetapi tidak perlu
segera ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan

Jumlah 4 2/3

2. Anxietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga


yang sakit.

No. Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 3/3x1 = 1 Masalah aktual, karena sudah terjadi


- Aktual 3 ditandai dengan keluarga merasa
- Risiko 2 1 cemas dengan kesehatan Tn.A
- Potensial 1

2 Kemungkinan 1/2x2 = 1 Hanya sebagian karena menyakinkan


masalah dapat keluarga agar tidak cemas
diubah :
- Mudah 2 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. Potensi masalah 2/3x1 = 2/3 Masalah untuk dicegah cukup karena
untuk dicegah
merubah keyakinan keluarga tidak
- Tinggi 3 1
- Cukup 2 selalu berhasil
- Rendah 1

4. Menonjolnya 2/2x1 = 1 Keluarga merasa cemas dengan

21
masalah kesehatan Tn. A. Kecemasan harus
- Masalah berat, 2 segera ditangani
harus segera
ditangani
1
- Ada masalah,
1
tetapi tidak perlu
segera ditangani
- Masalah tidak 0
dirasakan

Jumlah 3 2/3

3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan dan kurangnya


kontrol tidur.

No. Kriteria Skor Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah : 3/3x1 = 1 Tn.A mengatakan mengeluh sulit


- Aktual 3 tidur, istirahatnya 5-6 jam/hari,
- Risiko 2 1 mudah terbangun saat tidur dan pola
- Potensial 1 tidurnya berubah-ubah.

2 Kemungkinan 1/2x2 = 1 Hanya sebagian karena masalah


masalah dapat gangguan pola tidur dapat diatasi
diubah : oleh keluarga Tn.A
- Mudah 2 2
- Sebagian 1
- Tidak dapat 0
3. Potensi masalah 1/3x1 = 1/3 Masalah memerlukan waktu yang
untuk dicegah
rendah untuk diatasi
- Tinggi 3
- Cukup 2 1
- Rendah 1

4. Menonjolnya 2/2x1 = 1 Tn.A mengatakan masalah yang


masalah dirasakan ingin segera teratasi
- Masalah berat, 2
harus segera
ditangani 1
- Ada masalah,
1
tetapi tidak perlu

22
segera ditangani
- Masalah tidak
dirasakan 0

Jumlah 3 1/3

23
V. INTERVENSI

NO Dx SLKI SIKI

1. I Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali kunjungan SIKI : Edukasi Kesehatan (I.12383)
diharapkan masalah defisiensi pengetahuan teratasi dengan kriteria :
Observasi
SLKI : Manajemen Kesehatan Keluarga (L. 12105)
1) Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima
No. Kriteria Hasil Skala
informasi
Awal Tujuan 2) Identifikasi faktor-faktor
yang dapat meningkatkan
1 Kemampuan 1 5 dan menurunkan motivasi
menjelaskan perilaku hidup sehat
masalah
kesehatan yang Terapeutik
dialami
1) Sediakan materi dan media
2 Aktivitas 2 5 pendidikan kesehatan
keluarga 2) Jadwalkan pendidikan
mengatasi kesehatan sesuai kesepakatan
masalah 3) Berikan kesempatan untuk
kesehatan tepat bertanya
3 Tindakan untuk 2 5 Edukasi
mengurangi
faktor resiko 1) Jelaskan faktor resiko yang
dapat mempengaruhi
kesehatan

24
2) Ajarkan perilaku hidup
Keterangan : bersih dan sehat
3) Ajarkan strategi yang dapat
1 : Menurun digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidup
2 : Cukup Menurun bersih dan sehat
3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali kunjungan SIKI : Reduksi Ansietas (I.09314)
2 II diharapkan masalah anxietas teratasi dengan kriteria :
Observasi
SLKI : Tingkat Ansietas (L. 09093)
1) Identifikasi saat tingkat
ansietas berubah
No. Kriteria Hasil Skala
1) Identifikasi kemampuan
Awal Tujuan mengambil keputusan
2) Monitor tanda-tanda ansietas
1 Verbalisasi khawatir 3 1
akibat kondisi yang Terapeutik
dihadapi
1) Temani pasien untuk
2 Verbalisasi 3 1 mengurangi kecemasan
kebingungan 2) Dengarkan dengan penuh
perhatian

25
3 Perilaku gelisah 3 1 3) Tempatkan barang pribadi
yang tenang dan meyakinkan

Keterangan : Edukasi
1 : Meningkat 1) Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
2 : Cukup Meningkat
ketegangan
3 : Sedang 2) Anjurkan keluarga untuk
bersama keluarga pasien
4 : Cukup Menurun 3) Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan peresepsi
5. Menurun

26
3 III Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 kali kunjungan SIKI : Edukasi Kesehatan (I.12383)
diharapkan masalah gangguan pola tidur teratasi dengan kriteria : Observasi :
1. Mengenal masalah
1) Identifikasi kesiapan dan
SLKI : Tingkat pengetahuan (L. 12111) kemampuan menerima
informasi
2) Identifikasi faktor - faktor
No. Kriteria Hasil Skala
yang dapat meningkatkan
Awal Tujuan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup dan sehat
1 Verbalisasi minat 3 4
dalam belajar Terapeutik :

2 Kemampuan 2 4 1) Sediakan materi dan media


menjelaskan pendidikan kesehatan
pengetahuan tentang 2) Jadwalkan pendidikan
suatu topik kesehatan sesuai kesepakatan

3 Perilaku sesuai dengan 2 4 Edukasi :


pengetahuan
1) Jelaskan faktor risiko yang
Keterangan : dapat mempengaruhi
kesehatan
1 : Menurun 2) Ajarkan perilaku hidup dan
sehat
2 : Cukup Menurun 3) Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk
3 : Sedang meningkatkan perilaku hidup
dan sehat
4 : Cukup Meningkat

27
5. Meningkat

2. Mengambil keputusan SIKI : Promosi Keutuhan Keluarga


(I.13490)
SLKI : Proses keluarga (L. 13123)
Observasi :
No. Kriteria Hasil Skala
1) Identifikasi pemahaman
Awal Tujuan keluarga terhadap masalah
2) Identifikasi adanya konflik
1 Adaptasi keluarga 3 5 prioritas antar anggota
terhadap situasi keluarga
3) Monitor hubungan antar
2 Kemampuan keluarga 3 5 anggota keluarga
berkomunikasi secara
terbuka diantara Terapeutik :
anggota keluarga
1) Hargai privasi keluarga
2) Fasilitasi keluarga
3 Kemampuan 3 5 mengambil keputusan dan
keluarga mencari pemecahan masalah
bantuan secara tepat
Edukasi :
Keterangan :
1) Informasikan kondisi pasien
1 : Menurun secara berkala kepada
keluarga
2 : Cukup Menurun 2) Anjurkan anggota keluarga
mempertahankan
3 : Sedang keharmonisan keluarga

28
4 : Cukup Meningkat SIKI : Dukungan tidur (I.09265)

5. Meningkat Observasi :

3. Merawat keluarga yang sakit 1) Identifikasi pola aktivitas


tidur
SLKI : Pola tidur (L.05045) 2) Identifikasi faktor
pengganggu tidur (fisik
No. Kriteria Hasil Skala dan/atau psikologis)

Awal Tujuan Terapeutik :

1 Keluhan sulit tidur 2 5


1) Modifikasi lingkungan
2 Keluhan sering 2 5 (misalnya, pencahayaan pada
terjaga kamar tidur)
2) Lakukan prosedur untuk
3 Keluhan pola tidur 2 5
meningkatkan kenyamanan
berubah
3) Tetapkan jadwal tidur rutin

Keterangan : Edukasi :

1 : Menurun 1) Jelaskan pentingnya tidur


cukup selama sakit
2 : Cukup Menurun 2) Anjurkan menepati
kebiasaan waktu tidur
3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

29
SIKI : Dukungan Koping Keluarga
4. Memodifikasi lingkungan (I.09260)
Observasi :
SLKI : Status Koping Keluarga (L.09088)
1) Identifikasi respon emosional
No. Kriteria Hasill Skala terhadap kondisi saat ini
2) Identifikasi pemahaman
Awal Tujuan tentang keputusan perawatan
setelah pulang
1 Komitmen pada 4 1 3) Identifikasi kesesuaian antara
perawatan harapan pasien, keluarga, dan
2 Kemampuan 4 1 tenaga kesehatan
memenuhi
kebutuhan anggota Terapeutik :
keluarga
1) Dengarkan masalah,
3 Komunikasi antar 3 1 perasaan, dan pertanyaan
anggota keluarga keluarga
2) Berikan kesempatan
berkunjung bagi anggota
Keterangan : keluarga
3) Terima nilai - nilai keluarga
1 : Meningkat
dengan cara yang tidak
2 : Cukup Meningkat menghakimi
Edukasi :
3 : Sedang
1) Informasikan kemajuan
4 : Cukup menurun pasien secara berkala
2) Informasikan fasilitas
5 : Menurun perawatan kesehatan yang
tersedia

30
5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

SLKI : Fungsi Keluarga (L.13114) SIKI : Pelibatan Keluarga (I.14525)


Observasi :
No. Kriteria Hasil Skala
1) Identifikasi kesiapan
Awal Tujuan keluarga untuk terlibat dalam
perawatan
1 Pemenuhan 2 5
Kebutuhan Anggota Terapeutik :
Keluarga
1) Diskusikan cara perawatan
2 Anggota Keluarga 3 5
dirumah (mis. kelompok,
Saling Mendukung
perawatan dirumah, atau
3 Adaptasi Terhadap 3 5 rumah singgah)
Masalah 2) Fasilitasi keluarga membuat
keputusan perawatan

Keterangan : Edukasi :

1 : Menurun 1) Jelaskan kondisi pasien


kepada keluarga
2 : Cukup Menurun 2) Anjurkan keluarga terlibat
dalam perawatan
3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

31
VI. IMPLEMENTASI

No. Hari/Tanggal Jam Implementasi Respon Pasien Paraf


DX

I Sabtu, 20 09.30 - Kunjungan ke 1 S:


Januari 2024 10.00 WIB - Tn.A dan keluarga mengatakan bersedia
- Membina hubungan saling untuk menjadi responden.
percaya dengan pasien dan - Tn.A dan keluarga merasa senang telah
keluarga dengan diberikan pengetahuan tentang penyakit
memperkenalkan diri serta ginjal oleh perawat.
menjelaskan maksud dan O:
tujuan kedatangan - Pasien kooperatif
penelitian. A:
- Meminta persetujuan untuk - Masalah belum teratasi
menjadi responden P:
- Identifikasi kesiapan dan - Lanjutkan intervensi
kemampuan menerima
informasi
- Melakukan pengkajian
secara komprehensif
kepada pasien dan keluarga
- Memberikan pendidikan
tentang pengertian dari
penyakit gagal ginjal,
penyebab, tanda dan gejala,
dan penatalaksanaannya
dengan metode ceramah,
tanya jawab, dan media
leaflet.
- Menerapkan jadwal
pendidikan kesehatan

32
sesuai kesepakatan dengan
keluarga Tn.A
- Mengajarkan strategi
perilaku hidup bersih dan
sehat yang dapat digunakan
untuk meningkatkan
kesehatan

33
II Sabtu, 20 10.05 - - Membina hubungan saling S:
Januari 2024 10.30 WIB percaya dengan pasien dan - Keluarga mengatakan masih cemas dengan
keluarga agar pasien tidak kesehatan Tn. A.
merasa cemas - Keluarga ingin Tn. A segera sembuh dan
- Mengidentifikasi tingkat tidak kembali ke rumah sakit lagi
ansietas Tn.A O:
- Menemani pasien untuk - Tn. A terlihat cemas
mengurangi kecemasan dan A:
mendengarkan cerita pasien - Masalah belum teratasi
dengan penuh perhatian P:
- Memberi kesempatan pada - Lanjutkan intervensi
keluarga untuk
mengungkapkan perasaan
dan kecemasan yang
dialami dan memberi
motivasi keluarga agar
cemas yang dirasakan
berkurang dan merasa lebih
tenang tidak menyerah
untuk merawat Tn. A
dengan cara mendukung
kemampuan dan semua
aktifitas yang dilakukan
keluarga.
- Melatih kegiatan
pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
pada pasien

34
III Sabtu, 20 10.30 - - Mengidentifikasi pola tidur S:
Januari 2024 11.00 WIB dan faktor yang - Tn.A mengatakan terimakasih dan tampak
mengganggu tidur senang diperhatikan
- Menganjurkan pasien untuk O:
menutup jendela dan tirai - Tn.A menyetujui anjuran yang diberikan
pada kamar tidur pasien perawat dan mengikuti anjuran perawat
- Memberikan jadwal tidur A:
kepada pasien minimal 1 - Masalah belum teratasi
hari 8-10 jam P:
- Menjelaskan kepada pasien - Lanjutkan intervensi
tentang manfaat istirahat
yang cukup dan tidak
begadang
- Mendengarkan masalah
pasien dan menghargai
perasaan pasien

I Minggu, 21 09.00 - Kunjungan ke 2 S:


Januari 2024 09.30 WIB - Tn.A mengatakan sudah mengerti tentang
- Mengkaji kembali tingkat penyakit gagal ginjal kronik
pengetahuan pasien dan O:
keluarga tentang penyakit - Keluarga dan Tn.A mampu menjawab
gagal ginjal kronik pertanyaan yang diberikan serta
- Mengingatkan kepada menjelaskan kembali tentang pendidikan
pasien dan keluarga tentang kesehatan yang telah diberikan.
pentingnya membatasi A:
cairan yang diminum dan - Masalah teratasi sebagian
akibat jika tidak membatasi P:
cairan yang masuk. - Lanjutkan intervensi
- Mengajarkan perilaku
hidup bersih sehat dan

35
mengajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan kesehatan

II Minggu, 21 09.35 - - Selalu memberikan S:


Januari 2024 10.05 WIB motivasi kepada keluarga - Tn.A dan keluarga Tn.A mengatakan rasa
agar cemas yang dirasakan cemas sudah tidak ada dan Tn.A sudah bisa
berkurang dan merasa lebih menerima kondisinya saat ini .
tenang. O:
- Mengkaji kembali tingkat - Ekspresi Tn.A tampak lebih rileks dari
anxietas pasien sebelumnya.
- Melatih kegiatan A:
pengalihan untuk - Masalah teratasi sebagian
mengurangi ketegangan P:
pada pasien - Lanjutkan intervensi
- Menemani pasien untuk
mengurangi kecemasan dan
mendengarkan cerita pasien
dengan penuh perhatian

III Minggu, 21 10.10 - S:


Januari 2024 10.30 WIB - Mengidentifikasi kembali - Tn. A mengatakan tidur 8 jam pada malam
pola tidur pasien hari
- Mengajarkan kepada O:
keluarga tentang - Tn.A terlihat sudah agak segar
manajemen kesehatan - TD : 120/80 mmHg
dengan selalu menjaga N : 70x/menit
lingkungan agar tetap RR : 14x/menit
bersih, serta menjaga S : 36°C
lingkungan agar tetap A:

36
tenang sehingga dapat - Masalah teratasi sebagian
beristirahat dengan cukup P:
- Mengingatkan kepada - Lanjutkan intervensi
pasien untuk selalu tidur
yang cukup
- Mengedukasi kepada
pasien tentang pentingnya
kebutuhan istirahat dan
tidur yang cukup.

VII. EVALUASI

Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Sabtu, 20 Januari I S:
2024 - Keluarga Tn.A mengatakan sudah mengetahui sedikit tentang penyakit gagal ginjal
yang telah dijelaskan dan mengatakan senang telah diberikan penjelasan kesehatan
mengenai pendidikan tentang penyakit gagal ginjal.
10.05 WIB O:
- Keluarga Tn.A terlihat memperhatikan dan antusias ketika diberikan penjelasan.
- Keluarga Tn.A mampu menjawab pertanyaan yang diberikan serta menjelaskan kembali
tentang pendidikan kesehatan yang telah diberikan.
A:
- Masalah belum teratasi

37
SLKI : Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105)

Skala
No Kriteria Hasil
Awal Tujuan Akhir

1. Kemampuan menjelaskan 1 5 3
masalah kesehatan yang
dialami
2. Aktivitas keluarga mengatasi 2 5 3
masalah kesehatan tepat
3. Tindakan untuk mengurangi 2 5 3
faktor resiko

Keterangan :
1 : Menurun
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : Cukup Meningkat
5 : Meningkat

P:
- Lanjutkan Intervensi
Sabtu, 20 Januari II S:
2024 - Keluarga Tn. A mengatakan masih cemas dengan kesehatan Tn. A
- Keluarga ingin Tn. A segera sembuh dan tidak bolak balik ke rumah sakit
O:
10.35 WIB - Ekspresi wajah Tn. A menunjukan ekspresi wajah yang sedih karena menderita gagal
ginjal yang hanya kemungkinan kecil untuk sembuh

38
A:
- Masalah ansietas yang dialami keluarga Tn. A belum teratasi

SLKI : Tingkat Ansietas (L. 09093)

No Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1. Verbalisasi khawatir 3 1 3
akibat kondisi yang
dihadapi
2. Verbalisasi 3 1 3
kebingungan
3 Perilaku gelisah 3 1 3

Keterangan:
1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
P:
- Lanjutkan semua intervensi untuk mengurangi cemas pada keluarga

Sabtu, 20 Januari III S:


2024 - Tn.A menunjukan respon positif terhadap perhatian yang telah diberikan, seperti
terucapnya kata terima kasih dan menunjukan ekspresi wajah senang karena
11.05 WIB mendapatkan sebuah perhatian.

39
O:
- Tn.A telah menyetujui dan mau mengikuti anjuran perawat yang diberikan.
A:
- Masalah belum teratasi dengan adanya respons positif dari Tn.A terhadap intervensi
perawat.

1. Mengenal masalah

SLKI : Tingkat pengetahuan (L. 12111)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Verbalisasi minat dalam 3 4 3


belajar
2 Kemampuan 2 4 3
menjelaskan
pengetahuan tentang
suatu topik
3 Perilaku sesuai dengan 2 4 3
pengetahuan

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

40
3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

2. Mengambil keputusan

SLKI : Proses keluarga (L. 13123)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Adaptasi keluarga 3 5 3
terhadap situasi
2 Kemampuan keluarga 3 5 3
berkomunikasi secara
terbuka diantara
anggota keluarga

3 Kemampuan 3 5 3
keluarga mencari
bantuan secara tepat

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

41
3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

3. Merawat keluarga yang sakit

SLKI : Pola tidur (L.05045)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Keluhan sulit tidur 2 5 3


2 Keluhan sering 2 5 3
terjaga
3 Keluhan pola tidur 2 5 3
berubah

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

42
5 : Meningkat

4. Memodifikasi lingkungan

SLKI : Status Koping Keluarga (L.09088)

No. Kriteria Hasill Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Komitmen pada 4 1 3
perawatan
2 Kemampuan 4 1 3
memenuhi
kebutuhan anggota
keluarga
3 Komunikasi antar 3 1 3
anggota keluarga

Keterangan :

1 : Meningkat

2 : Cukup Meningkat

3 : Sedang

4 : Cukup Menurun

43
5 : Menurun

5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

SLKI : Fungsi Keluarga (L.13114)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pemenuhan 2 5 3
Kebutuhan Anggota
Keluarga
2 Anggota Keluarga 3 5 3
Saling Mendukung
3 Adaptasi Terhadap 3 5 3
Masalah

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

44
P:
- Lanjutkan semua intervensi dengan selalu memantau perkembangan Tn.A.

Minggu, 21 Januari I S:
2024 - Tn.A mengatakan sudah mengerti tentang penyakit gagal ginjal kronik
O:
- Keluarga dan Tn.A mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
A:
- Masalah teratasi sebagian
09.35 WIB
SLKI: Manajemen Kesehatan Keluarga (L.12105)

No Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir


1 Kemampuan 1 5 4
menjelaskan masalah
kesehatan yang dialami
2 Aktivitas keluarga 2 5 4
mengatasi masalah
kesehatan tepa
3 Tindakan untuk 2 5 4
mengurangi faktor
resiko

Keterangan:
1 : Menurun

45
2 : Cukup Menurun
3 : Sedang
4 : Cukup Meningkat
5 : Meningkat
P:
- Lanjutkan intervensi

Minggu, 21 Januari II S:
2024 - Tn.A dan keluarga Tn.A mengatakan rasa cemas sudah tidak ada dan Tn.A sudah bisa
menerima kondisinya saat ini.
O:
- Ekspresi Tn.A tampak lebih rileks dari sebelumnya.
A:
- Masalah teratasi sebagian

No Kriteria Hasil Skala


10.10 WIB
Awal Tujuan Akhir
1 Verbalisasi khawatir 3 1 4
akibat kondisi yang
dihadapi
2 Verbalisasi 3 1 4
kebingungan
3 Perilaku gelisah 3 1 4

Keterangan :
1 : Meningkat
2 : Cukup Meningkat

46
3 : Sedang
4 : Cukup Menurun
5 : Menurun
P:
- Hentikan intervensi.

Minggu, 21 Januari III S:


2024 - Tn.A mengatakan tidur 8 jam pada malam hari
O:
- Tn.A terlihat sudah agak segar
- TD : 120/80 mmHg
10.35 WIB N : 70x/menit
RR : 14x/menit
S : 36°C
A:
- Masalah teratasi sebagian

1. Mengenal masalah

SLKI : Tingkat pengetahuan (L. 12111)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir


1 Verbalisasi minat dalam 3 4 3
belajar
2 Kemampuan 2 4 3
menjelaskan
pengetahuan tentang

47
suatu topik
3 Perilaku sesuai dengan 2 4 3
pengetahuan

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

2. Mengambil keputusan

SLKI : Proses keluarga (L. 13123)

No. Skala
Kriteria Hasil
Awal Tujuan Akhir

1 Adaptasi keluarga 3 5 4
terhadap situasi
2 Kemampuan keluarga 3 5 4
berkomunikasi secara
terbuka diantara
anggota keluarga

48
3 Kemampuan 3 5 4
keluarga mencari
bantuan secara tepat

Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

3. Merawat keluarga yang sakit

SLKI : Pola tidur (L.05045)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Keluhan sulit tidur 2 5 4


2 Keluhan sering 2 5 4
terjaga
3 Keluhan pola tidur 2 5 4
berubah

49
Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

4. Memodifikasi lingkungan

SLKI : Status Koping Keluarga (L.09088)

No. Kriteria Hasill Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Komitmen pada 4 1 2
perawatan
2 Kemampuan 4 1 2
memenuhi
kebutuhan anggota
keluarga
3 Komunikasi antar 3 1 2
anggota keluarga

50
Keterangan :

1 : Meningkat

2 : Cukup Meningkat

3 : Sedang

4 : Cukup Menurun

5 : Menurun

5. Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan

SLKI : Fungsi Keluarga (L.13114)

No. Kriteria Hasil Skala

Awal Tujuan Akhir

1 Pemenuhan 2 5 4
Kebutuhan Anggota
Keluarga
2 Anggota Keluarga 3 5 4
Saling Mendukung
3 Adaptasi Terhadap 3 5 4
Masalah

51
Keterangan :

1 : Menurun

2 : Cukup Menurun

3 : Sedang

4 : Cukup Meningkat

5 : Meningkat

P:
- Lanjutkan intervensi

52
BAB IV
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Penyakit ginjal kronis adalah kondisi yang terjadi karena penurunan kemampuan ginjal
dalam mempertahankan keseimbangan tubuh. Penyebabnya dapat berasal dari faktor prerenal,
intrarenal, atau pascarenal. Gejala yang muncul mencakup berbagai sistem tubuh, termasuk
ginjal, kardiovaskuler, respiratory, gastrointestinal, integumen, neurologis, endokrin,
hematopoietik, dan muskuloskeletal. Patofisiologi CKD melibatkan kerusakan nefron yang
progresif dan komplikasi yang mungkin timbul termasuk anemia, gangguan mineral dan tulang,
risiko kardiovaskular, dan dislipidemia. Terapi seperti hemodialisis dan diet yang tepat penting
untuk mengelola kondisi ini.

3.2 Saran
1. Bagi penulis
Harapannya dalam penulisan studi tindakan keperawatan selanjutnya dapat
ditemukannya hasil lengkap pada pemeriksaan penunjang untuk memperkuat diagnosa
dalam keperawatan.
2. Bagi masyarakat
Sebagai perawat diharapkan dapat memberikan edukasi maupun pendidikan kesehatan
kepada masyarakat bagaimana cara mengatasi rasa nyeri dengan teknik
nonfarmakologi.
3. Bagi pengembangan ilmu dan teknologi keperawatan
Dengan asuhan keperawatan ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
informasi mengenai gagal ginjal kronik sehingga perawat lebih mudah untuk
melakukan asuhan keperawatan dan sebagai pembanding untuk penelitian selanjutnya.

53

Anda mungkin juga menyukai