ASKEP Keluarga Miliaria

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. A KHUSUNYA AN.

S
DENGAN MASALAH KESEHATAN MILIARIA
PADA ANAK USIA 3 TAHUN

Dosen Pengampu :

Ns. Marini Agustin, S.Kep, M.Kep, M.Pd

Disusun Oleh :

Chika Bella Agustina (1720220007)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH
TAHUN 2024
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. DATA UMUM
Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2024 Pukul 10.00 WIB
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Usia : 26 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
6. Pendidikan KK : SMA
7. Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
Alamat : Cawang 3, RT.06 RW.08, Kec.Makasar, Kel. Kebon Pala,

Jakarta Timur
8. Komposisi keluarga

Hub Status
Imunisasi
No Nama JK . Umur Pendd BCG Polio DPT Hepatitis Ca Ket

dgn 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 m

KK pak
1. Ny. S P Ibu 24 Th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat

2. An. S P Anak 3 Th √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sakit

3. AN. S P Anak 4 Bln √ Sehat


Genogram

Keluarga Tn. A Keluarga Ny. S

Keterangan :
: Laki-Laki : Serumah

: Perempuan : Meninggal

: Klien

8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari ayah, ibu
dan 2 orang anak.

9. Suku bangsa
Suku keluarga Tn. A adalah sunda , bahasa yang digunakan sehari hari dan didalam
rumah adalah bahasa indonesia. Tidak ada pantangan makanan, kepercayaan, adat
istiadat, kebiasaan yang berkaitan dengan suku sunda yang bertentangan dengan
masalah kesehatan.
10. Agama
Seluruh anggota Tn.A beragama islam. Kegiatan keagamaan rutin dirumah. Tn. A kadang
kadang kadang mengikuti sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Keluarga
biasa melakukan sholat 5 waktu. Tn. A rutin mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian bersama masyarakat sekitar. Tetapi Ny.S tidak rutin mengikuti pengajian
dikarenakan ia sedang kerepotan mengurus/ menjaga anaknya yang masih kecil

11. Status sosial eknomi keluarga


Pencari nafkah adalah Tn.A bekerja sebagai Karyawan Swasta dengan gaji sebulan
5.000.000 . Menurut keluarga penghasilan tersebut di cukup cukupi untuk
kebutuhan sehari-hari. Dan pengeluaran pokok yang dibutuhkan keluarga
dalam sebulan Rp.
3.000.000 dengan rincian berikut :

Makan : Rp. 2.000.000


Listrik : Rp. 200.000
Lainnya ( Iuran sampah, susu, Pampers, keamanan, arisan dll) : Rp.
500.000 Sisa nya untuk keperluan lain .

12. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Tidak Ada waktu khusus untuk rekreasi. Waktu luang dan waktu berkumpul
bersama keluarga digunakan untuk menonton Tv bersama sambil cerita.

A. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. A saat ini berada dalam tahap perkembangan
anak usia Toddler , yaitu ditandai dengan anak pertama dengan usia 3 tahun ,Tn A
memenuhi kebutuhan anggota keluarganya, seperti ruang bermain, mensosialisasikan
anaknya yang baru, mengintegrasikan anak dan tetap memenuhi kebutuhan anak
yang lain dan mempertahankan hubungan yang sehat dalam keluarga.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi:
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi saat ini tahap keluarga dengan
anak pertama dan kedua. Tn A dan Ny. S sedang menyiapkan mental dan siap untuk
mendampingin dan mengajarkan hal-hal yang baru seperti belajar
berbicara ,berjalan ,dan bersosialisasi dengan teman sebayanya

3. Riwayat keluarga inti


Tn.A dan Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit apapun dan An. S menderita penyakit
miliaria/biang keringet

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. A tidak memiliki riwayat penyakit, dan Ny. S juga tidak ada yang mempunyai
penyakit keturunan dan menular.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. S menempati rumah milik pribadi, dengan Luas 50 m 2. Terdapat 6 Ruangan
diantaranya Ruang tamu sekaligus ruang makan, 2 kamar tidur, dapur, teras rumah,
tempat parkir dan kamar mandi yang terletak di dalam rumah. Tipe rumah permanen
dengan lantai tegel dan sebagai atap genteng. Ventilasi rumah cukup baik, terdapat 3
jendela dan system pencahayaan baik. Sumber air dari PDAM. Kondisi air untuk
memasak, mencuci , tidak berbau, tidak berwarna dan tidak berasa. Keluarga Tn. S
memiliki jamban sendiri dengan jenis WC jongkok. Kebersihan jamban cukup baik.
Untuk pembuangan limbah keluarga menggunakan septictank dengan jarak
septictank dengan sumber air 5 meter. Lingkungan rumah tampak kotor, perabotan
terlihat sedikit berantakan di dalam rumah. Sampah rumah tangga dibuang di tempat
penampungan sementara dan diambil oleh petugas kebersihan

DENAH RUMAH

DAPUR
KAMAR 1

KAMAR MANDI
KAMAR 2

RUANG TAMU
B

PARKIRAN
TERAS RUMAH
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tn. A Tinggal di pemukiman daerah yang padat penduduk, dengan tetangga sekitar
rumah memiliki hubungan dekat sehingga terbiasa saling membantu bila salah satu
mempunyai kegiatan di lingkungannya. Jarak rumah keluarga Tn. A dengan
tetangganya dekat, jarak antar tembok menyatu. Dan untuk perkumpulan komunitas
Tn. A Melakukan pengajian bapak-bapak setiap malam jum’at, Untuk Ny. S ia tidak
aktif mengikuti pengajian.

3. Mobilitas geografis keluarga


Tn. A sudah menetap 4 tahun tinggal di lingkungan tersebut. Sarana transportasi
yang digunakan adalah sepeda motor untuk menunjang kegiatan sehari - hari.
Tetangga kebanyakan orang pendatang yang berasal dari jawa dan juga asli betawi

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga biasanya berkumpul pada waktu senggang, dan interaksi dimasyarakat
dilakukan setiap ada acara yang dilakukan di perumahan tersebut dan mengikuti
pengajian di masjid.

5. Sistem pendukung keluarga


Keluarga memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan berupa JAMKESDA. Faskes
yang digunakan adalah klinik dan puskesmas

D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi
Tn. A mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk mencari penyelesaian
terbaik. Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. A sebagai Kepala
Keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.A saling menghargai satu sama lain, Saling membantu serta mendukung.
Tn.A dan Ny. S mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari –
hari. Apabila Ada masalah saling diskusi dan juga minta nasehat kepada keluarga
3. Struktur peran
 Formal
 Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman.
 Peran Ny. S yaitu sebagai istri Tn. A, ibu dari 2 anak, mengurus rumah tangga,
pengasuh, pendidik dan pelindung bagi anaknya.
 An. S dan An. S adalah seorang anak berperan sebagai anak yang tugas
utamanya merupakan belajar dan berlatih
 Informal
Semua anggota keluarga memiliki peran sebagai pendorong, pendamai,
penghibur maupun perantara keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan norma yang ada di masyarakat harus di ikuti supaya di
hormati oleh warga yang lain. Keluarga selalu menanamkan nilai nilai kebaikan pada
anaknya. Dalam keluarga merasa tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Di
dalam keluarga Tn. A diterapkan mencium tangan bila dengan orang tua, guru, dll
yang lebih tua , mengucap salam jika masuk dan keluar rumah , bertutur kata sopan
dan santun.

E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota Keluarga Tn.A saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam
keluarga Tn. A tetangganya dan saudara dekat nya sangat membantu.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anaknya bermain dengan teman – temannya dan menekankan juga
anaknya untuk selalu belajar, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang ada.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn. A dan Ny. S mengetahui An. S Mengalami masalah pada kulitnya, Tn. A dan
Ny. S mengatakan bahwa masalah kulit pada An. S menyebabkan keluhan nyeri
pada saat terkena air. Keluarga mengetahui sedikit tentang masalah kulit, tetapi
keluarga belum mampu mengetahui bahaya lanjut, pencegahan, penanganan dari
penyakit tersebut secara tepat.
b. Mengambil keputusan yang tepat
Saudara – saudaranya sudah menganjurkan kepada Tn. A dan Ny. S untuk
memberikan pakaian yang tidak ketat kepada An. S dan pastikan rumah
mendapatkan udara dari luar. Keluarga sudah mampu mengambil keptusan yang
tepat untuk ke pelayanan kesehatan terbukti jika terdapat anggota keluarga yang
sakit selalu memeriksakan ke pelayanan kesehatan dan tidak membeli obat
sembarangan di warung
c. Merawat anggota keluarga yang sakit :
Tn. A dan Ny. S mengatakan bahwa dirumahnya panas dan An. S selalu tidur
menggunakan selimut, susah makan, jarang makan sayur – sayuran dan jarang
minum susu. An. S setiap hari selalu diolesi bedak salisin yang diberikan oleh dokter.
d. Kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan yang
sehat: Lingkungan rumah tampak kotor, perabotan terlihat sedikit berantakan dan
berserakan di dalam dan luar rumah, seperti di teras rumah. Meskipun sudah
disapu berkali – kali tetap saja terlihat kotor karena keluarga tidak sempat untuk
merapihkan perabotan dan barang barang di dalam rumah.

e. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas atau pelayanan kesehatan di


masyarakat:
Ketika salah satu anggota keluarga Tn. A mengalami sakit biasanya dibawa ke
puskesmas atau klinik serta RS, tergantung keluhannya apabila ringan cukup
control ke puskesmas atau klinik dan memperbanyak istirahat. Tn. A mempunyai
keyakinan bahwa dengan adanya layanan kesehatan akan membantu dalam
mencapai derajat kesehatan.

4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang. Ny. S tidak menggunakan alat kontrasepsi sejak awal menikah
sampai saat ini.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.
F. STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek
Tn. A dan Ny. S khawatir dengan kondisi An. S
2. Stressor jangka panjang
Keluarga merasa khawatir pada penyakit yang diderita An. S berulang terus, dan
mengeluarkan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan/perawatan pada penyakit
An.S
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. A selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke pelayanan
Kesehatan atau petugas Kesehatan.
4. Strategi koping yang digunakan
Bila ada suatu permasalahan, keluarga selalu bermusyawarah terkait masalah yang
ada untuk mendapatkan solusi. Tidak lupa untuk berdoa
5. Strategi adaptasi disfungsional
Jika salah satu keluarga sedang merasa sakit dan membutuhkan bantuan, Tn. A dan
Ny. S selalu saling membantu untuk minum obat dan istirahat yang cukup, serta
mengurangi aktivitas.

H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap pada petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Keluarga juga berharap agar An. dapat
beraktivitas dengan penuh.

I. DATA TAMBAHAN
1. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola makan dan minum
Keluarga Tn. A termasuk keluarga sederhana dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 3 kali sehari diselingi dengan cemilan
b. Pola istirahat tidur
Pada pola istirahat tidur keluarga Tn. A pola tidurnya t sesuai dengan
kebutuhan ( +- 7 jam )
c. Pola eliminasi
Untuk pola eliminasi pada keluarga Tn. A tidak ada masalah, tidak ada keluhan
BAB 1x/hari, BAK 6X sehari
d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene di keluarga Tn. A semua anggota keluarga bersih
terawat. Kondisi lingkungan rumah tampak kotor dan berantakan mengingat anak
anaknya yang sedang masa eksploitasi lingkungan.
e. Pola aktivitas sehari - hari
Tn.A bekerja, Ny.S sebagai IRT dan kedua anaknya hanya menonton TV, anak
pertama nya yang berusia 3 tahun dan anak kedua nya yang baru berusia 4 bulan,
Ny.S bekerja juga menjadi ibu rumah tangga, Tn.A terkadang membantu
pekerjaan rumah.

Pemeriksaan fisik pada anggota keluarga Tn. A

Pengkajian Tn. A Ny. S An . S An. S


TD 130/88 10/863 - -
mmHg mmHg
Nadi 80x/menit 88x/menit 98 x/menit 104x/menit
RR 22x/menit 24x/menit 18x/menit 20x/menit
Suhu 36,2º C 36,2 oC 36,5º C 36,5oC
BB 95 kg 62 Kg 10 kg 5 Kg
TB 170 cm 155 cm 85 cm 62 cm
Kepala Mesochepal Mesochepal, Mesochepal, tidak Mesochepal, tidak
tidak ada luka, tidak ada Ada luka,kulit Ada luka,kulit
kulit bersih luka, kulit bersih bersih
bersih,

Rambut Bersih, Bersih Bersih, hitam, Bersih, hitam lurus


keriting, bergelombang pendek keriting, pendek
warna hitam warna hitam tidak beruban
sedikit
beruban
Telinga Bentuk simetris, Bentuk Bentuk simetris, Bentuk simetris,
bersih, tidakada simetris, bersih, tidak ada bersih, tidak ada
penumpukan bersih, tidak penumpukan penumpukan
serumen, ada penumpuk serumen, pendengar serumen,pendengara
pendengaran baik an serumen, an baik n baik
pendengar
an baik

Mata Simetris, Simetris, Simetris, konjungtiva Simetris,


konjungtiva an konjungtiva anemis, sklera an konjungtiva an
anemis, sklera an a nemis, ikhterik, penglihatan anemis, sklera an
an ikhterik, sklera an baik ikhterik,
penglihatan baik ikhterik, penglihatan baik
penglihatan
baik

Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
ada polip, tidak ada polip, polip, tidak ada sekret polip, tidak ada
ada sekret tidak ada sekret
sekret
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir
lembab, tidak lembab,tidak tidak ada stomatitis lembab, tidak ada
ada stomatitis ada stomatitis stomatitis

Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
kelenjar kelenjar tiroid tiroid
tiroid
Dada : Paru I:Tidak ada I : Tidak ada I : ada lesi, I : Tidak ada lesi,
lesi, ekspansi lesi, ekspansi ekspansi dada ekspansi dada
dada simetris dada simetris simetris simetris P: Vokal
P: Vokal P: Vokal P: Vokal fremitus fremitus teraba
fremitus teraba fremitus teraba teraba kanan- kiri kanan- kiri sama
kanan- kiri kanan- kiri sama P: Sonor
sama P: Sonor sama, P: Sonor A:Vesikuler
A:Vesikuler P: Sonor A:Vesikuler
A:Vesikuler
Jantung I :Tidak I : Tidak ada lesi, I : Tidak ada I:Tidak ada lesi,
Ada lesi, ictus ictus cordis lesi, ictus ictus cordis tampak
cordis tampak tampak P: ictus cordis tampak P: ictus cordis teraba
P: ictus cordis cordis teraba P: ictus cordis P: pekak
teraba P: pekak teraba A: S1 S2 reguler
P: pekak A: S1 S2 P: pekak
A: S1 S2 reguler A: S1 S2 reguler
reguler
Abdomen I : Datar, tidak I : Datar, tidak I : Datar, tidak I : Datar, tidak acites
acites acites acites A:peristaltik usus
A:peristaltik usus A:peristaltic A:peristaltik 12x/mnt
usus
12x/mnt usus 10x/mnt 12x/mnt P: Tidak ada nyeri
P: Tidak ada P: tidak ada P: Tidak ada tekan, tidak ada

Ekstremitas Tidak ada lesi Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi
tidak ada edema Tidak ada edema
Tidak ada edema tidak ada edema kekuatan otot 5
Kekuatan otot 5
kekuatan otot 5 Kekuatan otot

Integumen Warna kulit Warna kulit coklat, Warna kulit Warna kulit coklat,
coklat, bersih, bersih, lembab coklat, lembab, bersih, lembab
lembab ada kemerahan
ANALISA DATA

No DATA MASALAH
DS : Gangguan rasa nyaman b.d gejala
penyakit
1. Ny. S mengatakan anaknya rewel bila (D.0074)
2. Ny. S mengatakan ketika siang hari anaknya susah tidur
DO :
 Klien tampak tidak nyaman
 Kesadaran : composmentis
 TTV :
 S: 36,5 ◦c
 N: 98x/menit
 RR: 18x/menit
2 DS : Gangguan integritas kulit b.d
 Ny. S mengatakan pada kulit dada dan punggung anak terdapat bintik- perubahan pigmentasi
bintik kemerahan (D.0129)

DO :
 Terdapat bintik-bintik merah di area dada dan punggung klien
 Klien tampak gatal dengan menggaruk badannya
SKALA PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0074

NO KRITERIA SCORING BOBOT SCORE PEMBENARAN


1 Sifat masalah Ny. S mengatakan anaknya rewel
karena merasakan nyeri akibat
kemerahan pada dada dan puggung
1.Aktual/sudah terjadi 3

2.Ancaman kesehatan 2
3.Keadaan sejahtera 1

3/3x1 =
1
1

2 Kemungkinan masalah Kemungkinan masalah nyeri dapat


mudah di ubah

dapat diubah
1.Mudah 2
2.Sebagian 1 2 2/2x2 =
3.Tidak dapat 0 2

3 Potensial masalah untuk Potensial masalah An.S terhadap


nyeri tinggi untuk dicegah
dicegah
1.Tinggi 3 3/3x1 =
2.Cukup 2 1 1
3.Rendah 1
4 Menonjolnya masalah Masalah nyeri ini harus segera
1.Masalah dirasakan, 2 ditangani
perlu penanganan segera
2.Masalah dirasakan, tidak 1 1 2/2x1 =
perlu ditangani segera 1
3.Masalah tidak dirasakan 0

Jumlah 5

Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0129
NO KRITERIA SCORING BOBOT SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah Masalah pada An. S sudah terjadi,
1.Aktual/sudah terjadi 3 dimana gatal-gatal dan kemerahan
pada dada dan punggung An. S jika
2.Ancaman kesehatan 2 tidak segera diatasi maka akan
3/3x1 =
3.Keadaan sejahtera 1 bertambah parah
1 1
2 Kemungkinan masalah Masalah dapat diubah dengan
memberikan bedak, rajin mandi
dan menjaga kebersihan
dapat diubah
1.Mudah 2
2.Sebagian 1 1/2x2 =

3.Tidak dapat 0 2 1

3 Potensial masalah untuk Macalah dapat dicegah dengan


mendatangi fasilitas kesehatan saat
tanda dan gejala miliaria muncul
untuk mendapatkan penanganan
dicegah
1.Tinggi 3 1 2/3x1 =
2.Cukup 2 2/3
3.Rendah 1
4 Menonjolnya masalah Keluarga menyadari pentingnya
1.Masalah dirasakan, 2 2/2x1 = masalah ini untuk segera
1
perlu penanganan 1 ditangani
segera
2. Masalah dirasakan, masalah bisa diatasi dengan
tidak perlu ditangani 1 melakukannya secara perlahan-
segera lahan.
3. Masalah tidak
dirasakan 0
Jumlah 3 2/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

1. Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0129
2. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0074
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana tindakan


keperawatan Umum Khusus Kriteria Standar
1 Gangguan setelah TUK 1 Biang keringat
integritas kulit dilakukan 1. Setelah dilakukan (miliaria) adalah Edukasi proses penyakit (I.12444)
pada keluarga kunjungan kunjungan 1 x 45 ruam kecil berwarna Observasi
Tn. A khususnya sebanyak menit keluarga merah yang terasa  Identifikasi kesiapan dan
An. S KODE 2 x 45 dapat mengenal Respon kemampuan menerima
gatal dan
D.0129 menit masalah gangguan Verbal informasi
menimbulkan sensasi
diharapkan integritas kulit pada Terapeutik
perih menyengat dan
gangguan An.S  Sediakan materi dan media
sering muncul pendidikan kesehatan
integritas a) Keluarga mampu terutama saat cuaca  Jadwalkan pendidikan
kulit menyebutkan
sedang panas atau kesehatan sesuai kesepakatan
menurun Definisi miliaria  Berikan kesempatan untuk
lembap.
dengan bahasa bertanya
sendiri Respon
Penyebab dari Edukasi
b) Keluarga mampu Verbal
miliaria :  Jelaskan pengertian dari
menyebutkan penyakit tersebut
a. Iklim atau cuaca
penyebab  Jelaskan penyebab dan faktor
yang panas serta resiko penyakit
terjadinya
lembap  Jelaskan tanda dan gejala
miliaria pada
b. Kepanasan, yang ditimbulkan oleh
anak
misalnya akibat penyakit
c) Keluarga
mengenakan  Jelaskan kemungkinan
mampu terjadinya komplikasi
pakaian terlalu
menyebutkan
tebal atau tidur
tanda dan gejala
dengan selimut
miliaria pada
tebal saat suhu
anak
sedang panas
d) Keluarga mampu
c. Aktivitas yang
menyebutkan
memicu banyak
penatalaksanaan keringat
miliaria pada
anak Tanda dan gejala dari
miliaria adalah ditandai
dengan munculnya
bintil-bintil berwarna
merah dan gatal atau
rasa perih pada bintil,
lebih sering menyerang
area yang mudah
berkeringat seperti
wajah,leher,dan dada.

Penatalaksanaan
miliaria melputi terapi
konservatif dan
pemberian
medikamentosa. Dalam
penatalaksanaan
miliaria yang paling
penting adalah
menghindari aktivitas
yang membuat tubuh
banyak berkeringat dan
menghindarinudara
panas hingga miliaria
sembuh
TUK 2 Dukungan pengambil keputusan
Setelah pertemuan 1 Respon Miliaria umumnya dapat (I.09265)
45 menit, Verbal sembuh dengan
diharapkan Keluarga sendirinya an jarang Observasi
mampu mengambil menimbulkan  Identfikasi persepsi
komplikasi. Meski mengenai masalah dan
keputusan untuk
demikian, biang keringat
mengatasi masalah informasi yang memicu
yang digaruk terus-
miliaria pada anak menerus dapat Terapeutik
a) Keluarga dapat menimbulkan  Fasilitasi mengklarifikasi
menyebutkan komplikasi berupa nilai dan harapan yang
dampak dari infeksi sekunder akibat membantu membuat pilihan
bakteri seperti folikulitis.  Fasilitasi melihat situasi
miliaria pada
Selain itu, sensasi gatal secara realistic
anak dan menyengat akibat
Respon  Motivasi mengungkapkan
b) Mengambil miliaria dapat
Afektif tujuan perawatan yang
mengakibatkan penderita
cara untuk diharapkan
susah tidur
meningkatkan  Hormati hak pasien untuk
asupan menerima dan menolak
keputusan Pencegahan: informasi
mencegah  Menjaga kulit tubuh Edukasi
miliaria pada tetap dingin dan sejuk  Informasikan alternatif solusi
anak  Menggunakan sabun secara jelas
yang berbahan dasar
lembut dan tidak
mengandung parfum
 Tidak mengenakan
pakaian ketat atau
terlalu tebal saat
cuaca sedang panas
 Menghindari aktivitas
di luar ruangan atau
dibawah terik
matahari terlalu lama
 Tidak menggunakan
pelembap yang terlalu
lengket atau berat
guna mencegah pori-
pori tersumbat
 Selalu menyeka
keringat saat dan
setelah berolahraga
atau beraktivitas
 Minum air putih lebih
banyak, terutama saat
banyak berkeringat
atau cuaca sedang
panas, agar tidak
dehidrasi
Gangguan Setelah Setelah dilakukan Edukasi manajemen
rasa nyaman dilakukan intervensi kep 1. Keluarga mampu nyeri (I.1239)
kunjungan selama 45-60 mengidentifikasi
Observasi
pada keluarga nyeri
sebanyak 2x45 menit, keluarga Identifikasi kesiapan
Tn. A 2. Keluarga mampu
menit mampu : menyebutkan dan kemampuan
khususnya An. diharapkan a. Mengenal tindakan menerima informasi
tingkat nyeri masalah nonfarmakologis
S KODE Terapeutik
menurun kesehatan yang dianjurkan
D.0074 mahasiswa Sediakan materi dan
(menjelaskan Respon Verbal media pendidikan
3. Keluarga mampu
kembali memilih tindakan kesehatan
pengertian, yang dilakukan untuk
Jadwalkan pendidikan
Faktor - faktor, anggota keluarga
yang mengalami kesehatan sesuai
tanda dan
nyeri kesepakatan
gejala, dampak
4. Keluarga mampu Berikan kesempatan
yang merawat anggota bertanya
ditimbulkan dari keluarga yang sakit
Edukasi
gangguan rasa
nyaman Jelaskan penyebab,
periode, dan strategi
meredakan nyeri
b. Setelah Anjurkan memonitor
dilakukan nyeri secara mandiri
kunjungan Anjurkan
Psikomotor
sebanyak 2x45 menggunakan salep
menit diharapkan analgetik secara tepat
keluarga mampu Ajarkan teknik
memodifikasi nonfarmakologis untuk
lingkungan fisik mengurangi rasa nyeri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa
Tujuan Khusus Tgl/waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan

1. Gangguan 1. setelah dilakukan 27 Oktober TUK 1, TUK 2 Subjektif


integritas kulit pada kunjungan sebanyak 1 x 2024
1) Membina  Keluarga mengatakan bahwa
45 menit keluarga
keluarga Tn. A 10.00 WIB Hubungan Saling biang keringat (miliaria)
mampu mengenal
khususnya An. S Percaya adalah ruam kecil berwarna
masalah kesehatan
2) Mendiskusikan merah yang terasa gatal dan
KODE D.0129 tentang miliaria pada
bersama menimbulkan sensasi perih
anak
keluarga menyengat dan sering muncul
tentang : terutama saat cuaca sedang
panas atau lembap. Tn.A san
 Pengertian miliaria Ny. S mengatakan bahwa
pada anak penyebab miliaria Iklim atau
 Penyebab
cuaca yang panas serta
 Tanda dan gejala
 Penatalaksanaan lembap, kepanasan,
Dan pencegahan misalnya akibat
 Dampak miliaria mengenakan pakaian terlalu
tebal atau tidur dengan
3) Mengevaluasi setiap
selimut tebal saat suhu
penjelasan dan beri
reinforcement atas sedang panas, dan aktivitas
perilaku positif yang memicu banyak
keluarga keringat. Tn.A dan Ny. S
4) Memberi kesempatan mengatakan bahwa tanda
keluarga untuk dan gejala miliaria ditandai
bertanya. Jawab
dengan munculnya bintil-
pertanyaan yang
diajukan keluarga bintil berwarna merah dan
5) Mendiskusikan gatal atau rasa perih pada
kembali dengan bintil, lebih sering menyerang
area yang mudah berkeringat
keluarga tentang seperti wajah,leher,dan dada.
keputusan Objektif
keluarga.  Keluarga memperhatikan
6) Memberikan secara seksama materi yang
reinforcement
disampaikan yaitu pengobatan
positif atas usaha
2. setelah dilakukan keluarga miliaria pada anak
kunjungan sebanyak 1 x
45 menit keluarga Asesment
27 TUK II
mampu mengenal Oktober  Keluarga mampu mengenal
masalah kesehatan 2024 1. Mengkaji tentang miliaria pada anak baik
tentang miliaria pada keputusan yang
10.30 WIB pengertian, penyebab, tanda
anak diambil oleh
keluarga gejala, penatalaksanaan,
2. Mendiskusikan pencegahan, dampak dari
dengan keluarga miliaria pada anak
tentang
keputusan yang Planning
telah dibuat  Motivasi keluarga untuk
3. Mengevaluasi mengenal dan mengetahui
kembali tentang
tentang miliaria pada anak
keputusan yang
telah dibuat dengan memperhatikan gejala
4. Memberikan pujian – gejala miliaria yg muncul
pada keluarga atas pada klien.
jawaban yang benar

No Diagnosa
Tujuan Khusus Tgl/waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
2 Gangguan rasa 1. Setelah dilakukan 28 TUK 1, TUK 2 Subjektif :
nyaman pada intervensi kep Oktober
1) Membina Keluarga mengatakan sudah
selama 45 – 60 2024
keluarga Tn. A Hubungan Saling mampu mengenal masalah
menit, keluarga
khususnya An. S 15.00 Percaya
mampu Mengenal kesehatan mulai dari pengertian,
WIB 2) Mengali pengetahuan
KODE D.0074 masalah kesehatan faktor, dampak pada anak, tanda
keluarga tentang
gangguan rasa nyaman dan gejalanya.
3) mendiskusikan Keluarga mampu
bersama keluarga
Memutuskan masalah menyatakan
tentang pengertian
gangguan rasa nyaman untuk datang ke pelayanan
4) Menjelaskan kepada kesehatan dan yang harus
keluarga Faktor yang dilakukan yaitu menjaga kulit
mempengaruhi
tubuh tetap dingin dan sejuk
gangguan rasa nyaman
pada anak
5) menjelaskan tanda Objektif:
dan gejala gangguan Keluarga memperhatikan secara
rasa nyaman
seksama materi yang disampaikan
6) Menjelaskan dampak
yaitu pengobatan miliaria pada
yang ditimbulkan pada
anak dengan miliaria anak
7) memberi
kesempatan pada
keluarga untuk Asessment:
bertanya
Keluarga mampu mengenal tentang
8) Membantu keluarga
miliaria pada anak
untuk mengulangi
2. Setelah dilakukan apa yang telah
28
intervensi selama 45- dijelaskan
Oktober
60 menit, diharapkan 9) Memberi pujian
2024
atas prilaku yang
Keluarga mampu benar Planning :
15.20
mengambil keputusan Intervensi dihentikan
WIB
untuk mengatasi TUK II
masalah pada anak
dengan miliaria 1) Menggali
pengetahuan keluarga
2) Menjelaskan pada
keluarga mengenai
gangguan rasa nyaman
yang harus dilakukan saat
anak menderita miliaria
3) Membimbing dan
memotivasi keluarga
untuk mengambil
keputusan dalam
menangani masalah
gangguan rasa nyaman
pada anak
4) Memberi pujian atas
keputusan yang
diambil

Anda mungkin juga menyukai