ASKEP Keluarga Miliaria
ASKEP Keluarga Miliaria
ASKEP Keluarga Miliaria
S
DENGAN MASALAH KESEHATAN MILIARIA
PADA ANAK USIA 3 TAHUN
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
I. DATA UMUM
Tanggal pengkajian : 26 Oktober 2024 Pukul 10.00 WIB
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
2. Usia : 26 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-Laki
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
6. Pendidikan KK : SMA
7. Pekerjaan KK : Karyawan Swasta
Alamat : Cawang 3, RT.06 RW.08, Kec.Makasar, Kel. Kebon Pala,
Jakarta Timur
8. Komposisi keluarga
Hub Status
Imunisasi
No Nama JK . Umur Pendd BCG Polio DPT Hepatitis Ca Ket
dgn 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 m
KK pak
1. Ny. S P Ibu 24 Th SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Sehat
Keterangan :
: Laki-Laki : Serumah
: Perempuan : Meninggal
: Klien
8. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. A adalah Nuclear Family (keluarga inti) yang terdiri dari ayah, ibu
dan 2 orang anak.
9. Suku bangsa
Suku keluarga Tn. A adalah sunda , bahasa yang digunakan sehari hari dan didalam
rumah adalah bahasa indonesia. Tidak ada pantangan makanan, kepercayaan, adat
istiadat, kebiasaan yang berkaitan dengan suku sunda yang bertentangan dengan
masalah kesehatan.
10. Agama
Seluruh anggota Tn.A beragama islam. Kegiatan keagamaan rutin dirumah. Tn. A kadang
kadang kadang mengikuti sholat berjamaah di mushola dekat rumahnya. Keluarga
biasa melakukan sholat 5 waktu. Tn. A rutin mengikuti kegiatan keagamaan seperti
pengajian bersama masyarakat sekitar. Tetapi Ny.S tidak rutin mengikuti pengajian
dikarenakan ia sedang kerepotan mengurus/ menjaga anaknya yang masih kecil
DENAH RUMAH
DAPUR
KAMAR 1
KAMAR MANDI
KAMAR 2
RUANG TAMU
B
PARKIRAN
TERAS RUMAH
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tn. A Tinggal di pemukiman daerah yang padat penduduk, dengan tetangga sekitar
rumah memiliki hubungan dekat sehingga terbiasa saling membantu bila salah satu
mempunyai kegiatan di lingkungannya. Jarak rumah keluarga Tn. A dengan
tetangganya dekat, jarak antar tembok menyatu. Dan untuk perkumpulan komunitas
Tn. A Melakukan pengajian bapak-bapak setiap malam jum’at, Untuk Ny. S ia tidak
aktif mengikuti pengajian.
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi
Tn. A mengatakan komunikasi dilakukan secara musyawarah untuk mencari penyelesaian
terbaik. Dalam Keluarga saling terbuka satu sama lain dan dalam keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi pengambil keputusan adalah Tn. A sebagai Kepala
Keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Tn.A saling menghargai satu sama lain, Saling membantu serta mendukung.
Tn.A dan Ny. S mampu untuk merawat diri sendiri dan memenuhi kebutuhan sehari –
hari. Apabila Ada masalah saling diskusi dan juga minta nasehat kepada keluarga
3. Struktur peran
Formal
Tn. A sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur rumah
tangga pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman.
Peran Ny. S yaitu sebagai istri Tn. A, ibu dari 2 anak, mengurus rumah tangga,
pengasuh, pendidik dan pelindung bagi anaknya.
An. S dan An. S adalah seorang anak berperan sebagai anak yang tugas
utamanya merupakan belajar dan berlatih
Informal
Semua anggota keluarga memiliki peran sebagai pendorong, pendamai,
penghibur maupun perantara keluarga
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. A mengatakan norma yang ada di masyarakat harus di ikuti supaya di
hormati oleh warga yang lain. Keluarga selalu menanamkan nilai nilai kebaikan pada
anaknya. Dalam keluarga merasa tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Di
dalam keluarga Tn. A diterapkan mencium tangan bila dengan orang tua, guru, dll
yang lebih tua , mengucap salam jika masuk dan keluar rumah , bertutur kata sopan
dan santun.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Semua anggota Keluarga Tn.A saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam
keluarga Tn. A tetangganya dan saudara dekat nya sangat membantu.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. A menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anaknya bermain dengan teman – temannya dan menekankan juga
anaknya untuk selalu belajar, hubungan dalam keluarga baik dan selalu mentaati
norma yang ada.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Tn. A dan Ny. S mengetahui An. S Mengalami masalah pada kulitnya, Tn. A dan
Ny. S mengatakan bahwa masalah kulit pada An. S menyebabkan keluhan nyeri
pada saat terkena air. Keluarga mengetahui sedikit tentang masalah kulit, tetapi
keluarga belum mampu mengetahui bahaya lanjut, pencegahan, penanganan dari
penyakit tersebut secara tepat.
b. Mengambil keputusan yang tepat
Saudara – saudaranya sudah menganjurkan kepada Tn. A dan Ny. S untuk
memberikan pakaian yang tidak ketat kepada An. S dan pastikan rumah
mendapatkan udara dari luar. Keluarga sudah mampu mengambil keptusan yang
tepat untuk ke pelayanan kesehatan terbukti jika terdapat anggota keluarga yang
sakit selalu memeriksakan ke pelayanan kesehatan dan tidak membeli obat
sembarangan di warung
c. Merawat anggota keluarga yang sakit :
Tn. A dan Ny. S mengatakan bahwa dirumahnya panas dan An. S selalu tidur
menggunakan selimut, susah makan, jarang makan sayur – sayuran dan jarang
minum susu. An. S setiap hari selalu diolesi bedak salisin yang diberikan oleh dokter.
d. Kemampuan keluarga memelihara dan memodifikasi lingkungan yang
sehat: Lingkungan rumah tampak kotor, perabotan terlihat sedikit berantakan dan
berserakan di dalam dan luar rumah, seperti di teras rumah. Meskipun sudah
disapu berkali – kali tetap saja terlihat kotor karena keluarga tidak sempat untuk
merapihkan perabotan dan barang barang di dalam rumah.
4. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 2 orang. Ny. S tidak menggunakan alat kontrasepsi sejak awal menikah
sampai saat ini.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan 3 kali sehari, pakaian untuk anak dan
biaya untuk berobat.
F. STRESS DAN KOPPING KELUARGA
1. Stress jangka pendek
Tn. A dan Ny. S khawatir dengan kondisi An. S
2. Stressor jangka panjang
Keluarga merasa khawatir pada penyakit yang diderita An. S berulang terus, dan
mengeluarkan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan/perawatan pada penyakit
An.S
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Keluarga Tn. A selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke pelayanan
Kesehatan atau petugas Kesehatan.
4. Strategi koping yang digunakan
Bila ada suatu permasalahan, keluarga selalu bermusyawarah terkait masalah yang
ada untuk mendapatkan solusi. Tidak lupa untuk berdoa
5. Strategi adaptasi disfungsional
Jika salah satu keluarga sedang merasa sakit dan membutuhkan bantuan, Tn. A dan
Ny. S selalu saling membantu untuk minum obat dan istirahat yang cukup, serta
mengurangi aktivitas.
H. HARAPAN KELUARGA
Keluarga berharap pada petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan yang baik, tepat
dan cepat kepada siapa saja yang membutuhkan. Keluarga juga berharap agar An. dapat
beraktivitas dengan penuh.
I. DATA TAMBAHAN
1. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Pola makan dan minum
Keluarga Tn. A termasuk keluarga sederhana dan cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Pola makan teratur 3 kali sehari diselingi dengan cemilan
b. Pola istirahat tidur
Pada pola istirahat tidur keluarga Tn. A pola tidurnya t sesuai dengan
kebutuhan ( +- 7 jam )
c. Pola eliminasi
Untuk pola eliminasi pada keluarga Tn. A tidak ada masalah, tidak ada keluhan
BAB 1x/hari, BAK 6X sehari
d. Personal hygiene
Keadaan personal hygiene di keluarga Tn. A semua anggota keluarga bersih
terawat. Kondisi lingkungan rumah tampak kotor dan berantakan mengingat anak
anaknya yang sedang masa eksploitasi lingkungan.
e. Pola aktivitas sehari - hari
Tn.A bekerja, Ny.S sebagai IRT dan kedua anaknya hanya menonton TV, anak
pertama nya yang berusia 3 tahun dan anak kedua nya yang baru berusia 4 bulan,
Ny.S bekerja juga menjadi ibu rumah tangga, Tn.A terkadang membantu
pekerjaan rumah.
Hidung Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
ada polip, tidak ada polip, polip, tidak ada sekret polip, tidak ada
ada sekret tidak ada sekret
sekret
Mulut Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir lembab, Mukosa bibir
lembab, tidak lembab,tidak tidak ada stomatitis lembab, tidak ada
ada stomatitis ada stomatitis stomatitis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran
pembesaran pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tiroid
kelenjar kelenjar tiroid tiroid
tiroid
Dada : Paru I:Tidak ada I : Tidak ada I : ada lesi, I : Tidak ada lesi,
lesi, ekspansi lesi, ekspansi ekspansi dada ekspansi dada
dada simetris dada simetris simetris simetris P: Vokal
P: Vokal P: Vokal P: Vokal fremitus fremitus teraba
fremitus teraba fremitus teraba teraba kanan- kiri kanan- kiri sama
kanan- kiri kanan- kiri sama P: Sonor
sama P: Sonor sama, P: Sonor A:Vesikuler
A:Vesikuler P: Sonor A:Vesikuler
A:Vesikuler
Jantung I :Tidak I : Tidak ada lesi, I : Tidak ada I:Tidak ada lesi,
Ada lesi, ictus ictus cordis lesi, ictus ictus cordis tampak
cordis tampak tampak P: ictus cordis tampak P: ictus cordis teraba
P: ictus cordis cordis teraba P: ictus cordis P: pekak
teraba P: pekak teraba A: S1 S2 reguler
P: pekak A: S1 S2 P: pekak
A: S1 S2 reguler A: S1 S2 reguler
reguler
Abdomen I : Datar, tidak I : Datar, tidak I : Datar, tidak I : Datar, tidak acites
acites acites acites A:peristaltik usus
A:peristaltik usus A:peristaltic A:peristaltik 12x/mnt
usus
12x/mnt usus 10x/mnt 12x/mnt P: Tidak ada nyeri
P: Tidak ada P: tidak ada P: Tidak ada tekan, tidak ada
Ekstremitas Tidak ada lesi Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi
tidak ada edema Tidak ada edema
Tidak ada edema tidak ada edema kekuatan otot 5
Kekuatan otot 5
kekuatan otot 5 Kekuatan otot
Integumen Warna kulit Warna kulit coklat, Warna kulit Warna kulit coklat,
coklat, bersih, bersih, lembab coklat, lembab, bersih, lembab
lembab ada kemerahan
ANALISA DATA
No DATA MASALAH
DS : Gangguan rasa nyaman b.d gejala
penyakit
1. Ny. S mengatakan anaknya rewel bila (D.0074)
2. Ny. S mengatakan ketika siang hari anaknya susah tidur
DO :
Klien tampak tidak nyaman
Kesadaran : composmentis
TTV :
S: 36,5 ◦c
N: 98x/menit
RR: 18x/menit
2 DS : Gangguan integritas kulit b.d
Ny. S mengatakan pada kulit dada dan punggung anak terdapat bintik- perubahan pigmentasi
bintik kemerahan (D.0129)
DO :
Terdapat bintik-bintik merah di area dada dan punggung klien
Klien tampak gatal dengan menggaruk badannya
SKALA PRIORITAS MASALAH ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0074
2.Ancaman kesehatan 2
3.Keadaan sejahtera 1
3/3x1 =
1
1
dapat diubah
1.Mudah 2
2.Sebagian 1 2 2/2x2 =
3.Tidak dapat 0 2
Jumlah 5
Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0129
NO KRITERIA SCORING BOBOT SCORE PEMBENARAN
1 Sifat masalah Masalah pada An. S sudah terjadi,
1.Aktual/sudah terjadi 3 dimana gatal-gatal dan kemerahan
pada dada dan punggung An. S jika
2.Ancaman kesehatan 2 tidak segera diatasi maka akan
3/3x1 =
3.Keadaan sejahtera 1 bertambah parah
1 1
2 Kemungkinan masalah Masalah dapat diubah dengan
memberikan bedak, rajin mandi
dan menjaga kebersihan
dapat diubah
1.Mudah 2
2.Sebagian 1 1/2x2 =
3.Tidak dapat 0 2 1
1. Gangguan integritas kulit pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0129
2. Gangguan rasa nyaman pada keluarga Tn. A khususnya An. S KODE D.0074
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Penatalaksanaan
miliaria melputi terapi
konservatif dan
pemberian
medikamentosa. Dalam
penatalaksanaan
miliaria yang paling
penting adalah
menghindari aktivitas
yang membuat tubuh
banyak berkeringat dan
menghindarinudara
panas hingga miliaria
sembuh
TUK 2 Dukungan pengambil keputusan
Setelah pertemuan 1 Respon Miliaria umumnya dapat (I.09265)
45 menit, Verbal sembuh dengan
diharapkan Keluarga sendirinya an jarang Observasi
mampu mengambil menimbulkan Identfikasi persepsi
komplikasi. Meski mengenai masalah dan
keputusan untuk
demikian, biang keringat
mengatasi masalah informasi yang memicu
yang digaruk terus-
miliaria pada anak menerus dapat Terapeutik
a) Keluarga dapat menimbulkan Fasilitasi mengklarifikasi
menyebutkan komplikasi berupa nilai dan harapan yang
dampak dari infeksi sekunder akibat membantu membuat pilihan
bakteri seperti folikulitis. Fasilitasi melihat situasi
miliaria pada
Selain itu, sensasi gatal secara realistic
anak dan menyengat akibat
Respon Motivasi mengungkapkan
b) Mengambil miliaria dapat
Afektif tujuan perawatan yang
mengakibatkan penderita
cara untuk diharapkan
susah tidur
meningkatkan Hormati hak pasien untuk
asupan menerima dan menolak
keputusan Pencegahan: informasi
mencegah Menjaga kulit tubuh Edukasi
miliaria pada tetap dingin dan sejuk Informasikan alternatif solusi
anak Menggunakan sabun secara jelas
yang berbahan dasar
lembut dan tidak
mengandung parfum
Tidak mengenakan
pakaian ketat atau
terlalu tebal saat
cuaca sedang panas
Menghindari aktivitas
di luar ruangan atau
dibawah terik
matahari terlalu lama
Tidak menggunakan
pelembap yang terlalu
lengket atau berat
guna mencegah pori-
pori tersumbat
Selalu menyeka
keringat saat dan
setelah berolahraga
atau beraktivitas
Minum air putih lebih
banyak, terutama saat
banyak berkeringat
atau cuaca sedang
panas, agar tidak
dehidrasi
Gangguan Setelah Setelah dilakukan Edukasi manajemen
rasa nyaman dilakukan intervensi kep 1. Keluarga mampu nyeri (I.1239)
kunjungan selama 45-60 mengidentifikasi
Observasi
pada keluarga nyeri
sebanyak 2x45 menit, keluarga Identifikasi kesiapan
Tn. A 2. Keluarga mampu
menit mampu : menyebutkan dan kemampuan
khususnya An. diharapkan a. Mengenal tindakan menerima informasi
tingkat nyeri masalah nonfarmakologis
S KODE Terapeutik
menurun kesehatan yang dianjurkan
D.0074 mahasiswa Sediakan materi dan
(menjelaskan Respon Verbal media pendidikan
3. Keluarga mampu
kembali memilih tindakan kesehatan
pengertian, yang dilakukan untuk
Jadwalkan pendidikan
Faktor - faktor, anggota keluarga
yang mengalami kesehatan sesuai
tanda dan
nyeri kesepakatan
gejala, dampak
4. Keluarga mampu Berikan kesempatan
yang merawat anggota bertanya
ditimbulkan dari keluarga yang sakit
Edukasi
gangguan rasa
nyaman Jelaskan penyebab,
periode, dan strategi
meredakan nyeri
b. Setelah Anjurkan memonitor
dilakukan nyeri secara mandiri
kunjungan Anjurkan
Psikomotor
sebanyak 2x45 menggunakan salep
menit diharapkan analgetik secara tepat
keluarga mampu Ajarkan teknik
memodifikasi nonfarmakologis untuk
lingkungan fisik mengurangi rasa nyeri
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa
Tujuan Khusus Tgl/waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Khusus Tgl/waktu Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
2 Gangguan rasa 1. Setelah dilakukan 28 TUK 1, TUK 2 Subjektif :
nyaman pada intervensi kep Oktober
1) Membina Keluarga mengatakan sudah
selama 45 – 60 2024
keluarga Tn. A Hubungan Saling mampu mengenal masalah
menit, keluarga
khususnya An. S 15.00 Percaya
mampu Mengenal kesehatan mulai dari pengertian,
WIB 2) Mengali pengetahuan
KODE D.0074 masalah kesehatan faktor, dampak pada anak, tanda
keluarga tentang
gangguan rasa nyaman dan gejalanya.
3) mendiskusikan Keluarga mampu
bersama keluarga
Memutuskan masalah menyatakan
tentang pengertian
gangguan rasa nyaman untuk datang ke pelayanan
4) Menjelaskan kepada kesehatan dan yang harus
keluarga Faktor yang dilakukan yaitu menjaga kulit
mempengaruhi
tubuh tetap dingin dan sejuk
gangguan rasa nyaman
pada anak
5) menjelaskan tanda Objektif:
dan gejala gangguan Keluarga memperhatikan secara
rasa nyaman
seksama materi yang disampaikan
6) Menjelaskan dampak
yaitu pengobatan miliaria pada
yang ditimbulkan pada
anak dengan miliaria anak
7) memberi
kesempatan pada
keluarga untuk Asessment:
bertanya
Keluarga mampu mengenal tentang
8) Membantu keluarga
miliaria pada anak
untuk mengulangi
2. Setelah dilakukan apa yang telah
28
intervensi selama 45- dijelaskan
Oktober
60 menit, diharapkan 9) Memberi pujian
2024
atas prilaku yang
Keluarga mampu benar Planning :
15.20
mengambil keputusan Intervensi dihentikan
WIB
untuk mengatasi TUK II
masalah pada anak
dengan miliaria 1) Menggali
pengetahuan keluarga
2) Menjelaskan pada
keluarga mengenai
gangguan rasa nyaman
yang harus dilakukan saat
anak menderita miliaria
3) Membimbing dan
memotivasi keluarga
untuk mengambil
keputusan dalam
menangani masalah
gangguan rasa nyaman
pada anak
4) Memberi pujian atas
keputusan yang
diambil