Modul Bahasa Indonesia 3-2
Modul Bahasa Indonesia 3-2
Modul Bahasa Indonesia 3-2
MODUL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Guru perlu menyediakan waktu untuk beragam strategi literasi mingguan
yang menggabungkan kegiatan menyimak, membaca, memirsa,
berbicara, mempresentasikan, menulis, dan menggambar.
B. KOMPETENSI INTI
1.Kata Kunci, Tujuan Pembelajaran, Pemahaman Bermakna, Pertanyaan Pemantik
a. Tujuan Melalui kegiatan berkelompok atau mandiri, peserta didik dapat menulis
Pembelajaran cerita dengan struktur awal, tengah, akhir, menyebutkan maksud
sebuah gambar, serta menyimak dan mengikuti instruksi guru dengan
tepat.
b. Pemahaman Bapak dan Ibu Guru, melalui berbagai teks dalam tema ini, peserta didik
Bermakna belajar dan berlatih mengembangkan keterampilan berteman dan
bekerja sama dengan teman. Hal-hal yang mereka lakukan antara lain:
memahami perbedaan antara teman;
mengetahui cara bekerja sama dengan teman; dan
mengenal sikap yang baik dan tidak baik dalam berteman.
Interaksi dengan Orang Tua
Bapak dan Ibu Guru, orang tua bisa dilibatkan untuk mendukung
pembelajaran tema ini. Sampaikan kepada orang tua untuk:
mengajak peserta didik bercerita tentang pengalaman
berteman masa kecil orang tua;
berdiskusi tentang perasaan peserta didik tentang teman temannya di
sekolah dan lingkungan rumah; dan
menemani peserta didik membuat kartu ucapan terima kasih untuk
teman atau kerabat.
d. Pertanyaan Simaklah sekali lagi.
Pemantik Guru kalian akan membacakan puisi itu lagi. Simaklah dengan lebih teliti.
Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini.
Bercerita tentang apa puisi yang kalian dengar?
Tuliskan kata-kata baru yang kalian dengar.
Tebaklah artinya.
Catatlah dalam tabel seperti ini di buku tulis kalian.
2.Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Pemantik
Guru mengajak peserta diidk membaca buku tentang materi yang diajarkan pelajar dapat membuat
daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.
Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan, tentang materi yang sudah diketahui,
mana yang menurut mereka paling menarik dan ingin diketahui lebih lanjut.
Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat peserta didik, kemudian memberi
kesempatan pelajar untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas setelah membaca
tentang materi yang diajarkan
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam dan doa
Guru mengajak sisiwa menyanyikan lagu Indonesia raya / lagu kebangsaan dan Mengajarkan kepada
peserta didik tentang mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran
terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur
bangsa.
Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari dan semangat belajar.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi
yang akan dipelajar
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakup materi yang akan di ajarkan
KEGIATAN INTI
Panduan Pembelajaran
Siap-Siap Belajar
Menyimak
Menyimak Puisi “Lagu Istimewa”
Alur Konten pembelajaran
Menjelaskan kembali ide pokok pada teks yang dibacakan, menjelaskan arti kosakata baru pada teks
yang dibacakan berdasarkan pemahaman peserta didik terhadap tulisan dan gambar pendukung.
Kosakata Baru
Mengamati
Mengidentifikasi perbedaan dalam elemen Beri keleluasaan pada peserta didik untuk
visual (misalnya foto dan ilustrasi). berpendapat tentang gambar berbagai
benda dan menafsirkan wajah anak yang
paling serius. Pengamatan mereka bisa
berbeda-beda.
Minta peserta didik mengamati berbagai Alih-alih menyalahkan, ketika peserta didik
gambar di buku cerita atau buku pelajaran berpendapat tidak lazim, guru cukup
lain. Jika internet tersedia, guru bisa melakukan konfirmasi, “Mengapa menurut
mengunduh beberapa gambar sesuai tema. kalian anak ini yang terlihat serius? Mengapa
Fokus kegiatan ini adalah mengamati bukan yang ini?”
gambar dan berpendapat tentang hasil
pengamatannya.
Menulis
Menulis Pengalaman Bekerja Sama dengan Teman
Pada Bab I, peserta didik belajar mengungkapkan gagasan dengan panduan. Pada bagian ini, panduan
pun masih digunakan untuk membantu peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam
menuangkan gagasan.
Pada bab ini peserta didik diperkenalkan pada struktur atau urutan cerita, yaitu awal, tengah, akhir.
Awal: membuka cerita
Tengah: menjelaskan peristiwa, pengalaman, dan perasaan yang terjadi saat itu
Akhir: menyimpulkan cerita
Sampaikan kepada peserta didik bahwa urutan tersebut membantu peserta didik menyampaikan
ceritanya dengan lebih mudah.
Membaca
Mencari informasi dalam teks lain (baik cetak Peserta didik bekerja secara mandiri.
maupun digital) menggunakan kata kunci Peserta didik yang sudah mengerjakan
yang relevan dengan topik pada teks yang permainan berburu kata ini di rumah diminta
dibaca. “menjaga rahasia” dan tetap mencari kata
yang lain.
Tak perlu disampaikan jumlah kata yang
harus ditemukan.
Inspirasi Kegiatan
Setelah kata-kata ditemukan, tantang peserta didik untuk menemukan kata lain dari papan permainan
ini—kata apa pun, bebas.
Izinkan mereka menciptakan kata-kata aneh dan bergembira.
Minta peserta didik membuat permainan serupa di buku tulis masing- masing dan menukarkannya
dengan teman.
Jika internet tersedia, guru bisa memanfaatkan aplikasi atau software permainan cari kata yang bisa
diakses gratis. Permainan ini bisa dibuat dengan variasi kata dan tingkat kesulitan yang berbeda-
beda.
Selamat bermain dan bergembira bersama peserta didik! Kegiatan Perancah
Guru bisa membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dengan menunjukkan atau
melingkari salah satu huruf dari kata yang dicari.
Menulis
Belajar Menulis dengan Huruf Tegak Bersambung
Alur Konten Capaian Pembelajaran
Mengenal dasar-dasar menulis dengan huruf tegak bersambung.
Tip Pembelajaran
Sampaikan bahwa peserta didik akan berkenalan dengan huruf tegak bersambung.
Menulis dengan huruf tegak bersambung bermanfaat bagi kelenturan tangan, melatih kepekaan
pada keindahan, melatih kedisiplinan, sekaligus mengasah kecerdasan.
Perlihatkan tulisan yang ditulis dengan huruf tegak bersambung.
Berikan contoh menulis dengan huruf tegak bersambung. Guru bisa memberi contoh pada papan
tulis yang telah diberi garis. Guru dan peserta didik bersama-sama menulis di udara terlebih
dahulu, menjiplak menggunakan kertas tipis, dan menulis di buku tulis untuk menulis tegak
bersambung.
Sampaikan bahwa menulis dengan huruf tegak bersambung itu mudah dan menyenangkan
melalui latihan setahap demi setahap pada lembar kerja (ada di bagian lampiran buku ini).
Temani peserta didik belajar perlahan-lahan karena target kegiatan ini adalah mengenal dasar-
dasar menulis dengan huruf tegak bersambung.
Inspirasi Kegiatan
Peserta didik berlatih menggunakan buku khusus untuk menulis dengan huruf tegak
bersambung.
Jika buku tersebut tidak tersedia, peserta didik bisa menggunakan buku tulis biasa dengan garis
bantuan yang dibuat dengan pensil.
Lembar latihan bisa dibuat sendiri oleh guru sesuai keperluan. Terlampir pula contoh lembar
latihan bagi peserta didik di buku ini untuk diperbanyak.
Berikan latihan dengan kuantitas sedikit saja, misalnya beberapa huruf atau satu kata pendek,
kemudian kuantitas bisa bertambah secara bertahap.
Perbanyak latihan dengan membuat garis lengkung dengan aneka bentuk untuk melenturkan
tangan peserta didik.
Orang tua bisa dilibatkan untuk membantu peserta didik menyiapkan lembar latihan menulis
dengan huruf tegak bersambung.
Font ini bernama “Tegak Bersambung” dan bisa diunduh melalui internet untuk diaplikasikan pada
komputer. Jika ada perbedaan antara font hasil unduhan dan pedoman penulisan resmi, guru tetap
menggunakan pedoman resmi.
Latihan dianjurkan dilakukan di buku khusus untuk menulis dengan huruf tegak bersambung.
Jika buku menulis dengan huruf tegak bersambung maupun fotokopi lembar latihan tidak tersedia, guru
bisa membimbing peserta didik membuat garis-garis seperti ini di dalam buku tulisnya atau pada kertas
kosong.
Latihan berikutnya adalah membuat garis lengkung dengan berbagai variasi.
Pada tahapan awal ini, peserta didik diarahkan untuk menggunakan pensil atau pensil warna untuk
memberikan variasi warna yang menyenangkan.
Guru bisa membuat contoh lain sesuai dengan keperluan dan tingkat kemampuan peserta didik.
Contohnya seperti berikut ini.
Untuk menulis huruf, awali dengan mengajak peserta didik menentukan titik awal tarikan garis dan
menebalkan titik-titik sebagaimana contoh di bawah ini.
Jika peserta didik sudah mulai terbiasa, latihan bisa dilanjutkan dengan mulai menulis kombinasi
huruf seperti berikut.
Latihan bisa dilanjutkan pada hari-hari berikutnya, sesekali di sela kegiatan yang lain, setahap demi
setahap. Berikan contoh satu baris untuk disalin peserta didik. Nikmati kegiatan ini sebagai selingan yang
menyenangkan bersama peserta didik. Kegiatan ini juga bisa dilakukan peserta didik di rumah dengan
bantuan orang tua. Pastikan orang tua tetap menjadikan kegiatan ini menyenangkan bagi peserta didik.
Mengamati
Mencermati Tujuan Gambar
Alur Konten Capaian
Pembelajaran
Mengenali tujuan penulis dalam menyajikan data untuk mendukung ide pokok pada teks yang sesuai
jenjangnya.
Tip Pembelajaran
Peserta didik diminta mengamati sebuah infografik dan menentukan tujuan dibuatnya
gambar tersebut.
Setelah berpendapat, peserta didik diminta menyebutkan alasan dengan pola kalimat:
Aku setuju karena .......................
Aku tidak setuju karena .......................
Pola kalimat tersebut melatih peserta didik untuk berargumentasi.
Instrumen Penilaian
Isi kolom dengan nama peserta didik.
Tabel 2.3 Penilaian Mengamati dan Memahami Gambar
Berdiskusi
Bercerita tentang Teman Baik
Alur Konten
Capaian
Pembelajaran
Menunjukkan antusiasme dan kepercayaan diri dalam mempresentasikan sebuah topik yang
diminati.
Tip Pembelajaran
Jelaskan dulu instruksinya, kemudian bagi kelompoknya.
Setelah beberapa kali pertemuan, guru
mulai mengenali karakter peserta didik. Bereksperimenlah dengan pembagian kelompok. Lakukan
bergantian dalam berbagai kegiatan diskusi dan perhatikan apa yang terjadi.
Biasanya, peserta didik yang aktif mendominasi diskusi kelompok. Apa yang terjadi jika di kelompoknya
semua aktif?
Biasanya, peserta didik yang pasif akan lebih banyak diam dalam diskusi karena ada temannya yang
selalu aktif sehingga dia tidak memperoleh kesempatan. Apakah mereka juga akan diam ketika semua
anggotanya pasif?
Coba dan temukan kejutannya. Ada kemungkinan guru mendapati kelompok yang sepenuhnya diam. Ada
pula kemungkinan guru mendapati peserta didik yang biasanya pasif jadi berani tampil karena tidak ada
peserta didik aktif yang mendominasi diskusi. Kepada kelompok yang sepenuhnya diam, guru dapat
memberikan pertanyaan pemantik misalnya, “Menurut kalian, bagaimana cara menjadi teman yang baik?”
Tip Pembelajaran
• Permainan ini bagus dipraktikkan saat peserta didik mulai terlihat jenuh dan ingin bergerak.
• Bersiaplah, kelas akan riuh. Permainan seperti ini akan membuat peserta didik gembira.
• Minta peserta didik berdiri agar suasana kian semarak.
• Tunggu suasana tenang sebelum memberi aba-aba.
• Sesekali beri aba-aba saat peserta didik terlihat belum siap. Perhatikan apakah ada yang tetap
berkonsentrasi.
• Bacakan aba-aba dengan nyaring dan antusias.
• Acak urutan aba-aba di Buku Siswa, tambahkan abaaba baru.
• Berikan giliran pada dua atau tiga peserta didik untuk memberi aba-aba dan guru ikut bermain
bersama.
Permainan ini juga bisa dilakukan berkelompok.
Kreativitas
Membuat Kartu Ucapan Terima Kasih
Membaca
Membaca Cerita “Istana Kue”
Kosakata Baru
Menjodohkan Kosakata Baru
Membaca
Fakta atau Fiksi?
Tips pembelajaran
Minta peserta didik bekerja mandiri terlebih dulu. Setelah selesai mengamati dan mengisi tabel dengan
fakta atau fiksi, minta mereka membandingkan temuan tersebut dengan temuan teman.
Jika peserta didik tidak bisa mengenali fakta dan fiksi karena tidak memiliki pengetahuan tentang gambar
pada bacaan, berikan gambar lain untuk diamati.
Inspirasi Kegiatan
Gunakan buku-buku bergambar bergenre fantasi yang bisa diperoleh di perpustakaan atau di situs-situs
buku digital. Saat ini banyak lembaga yang menyediakan buku bacaan gratis untuk peserta didik maupun
guru. Dengan memperkaya sumber bacaan, peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang lebih
luas, melampaui lingkungan sekitarnya.
Berikan contoh kalimat sederhana dan minta peserta didik membedakan fakta dan fiksi, misalnya: kucing
menangkap tikus, kucing memasak telur dadar, ikan berenang, ikan mengendarai sepeda di dalam
lautan, dan sebagainya.
Kesalahan Umum
Buku Siswa bukan satu-satunya sumber belajar. Karena dibuat untuk peserta didik Indonesia secara
umum, ada kemungkinan teks maupun gambarnya tidak sesuai dengan pemahaman peserta didik.
Misalnya, gambar istana kue mungkin tidak dipahami peserta didik yang belum terbiasa membaca cerita
fantasi. Gambar kapal penangkap ikan mungkin tidak akrab dengan peserta didik yang jauh dari laut.
Karenanya, guru tidak bisa langsung memberikan penilaian bahwa peserta didik tersebut tidak mampu
memahami gambar atau teks.
Membaca
Mengamati Gambar Berisi Cerita dengan Urutan Awal, Tengah, Akhir
Tip Pembelajaran
• Pada bagian ini, peserta didik belajar mengenal struktur cerita yaitu awal,
tengah, akhir.
• Minta peserta didik mengamati gambar dan mendiskusikan maknanya dengan teman.
• Minta peserta didik menuliskan hasil pengamatannya itu menjadi sebuah cerita dan membacakannya di
depan kelas atau di dalam kelompok.
• Guru bisa menjadikan kegiatan ini sebagai asesmen untuk kemampuan membaca, membandingkan
hasilnya dengan asesmen sebelumnya, dan melihat perkembangannya.
Inspirasi Kegiatan
• Ambil sebuah teks cerita sederhana.
• Gunting menjadi beberapa bagian berdasarkan awal, tengah, akhir.
• Minta peserta didik menyusun ulang cerita tersebut dan menyalinnya di buku tulis.
Kegiatan Perancah
Untuk peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam membaca, damping mereka mengurutkan
cerita, misalnya dengan memberi nomor di bagian belakang potongan kertas.
Jurnal Membaca
Mencatat Urutan Awal, Tengah, Akhir Cerita yang Dibaca
Kegiatan membaca dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah
memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta didik berkaitan dengan struktur cerita awal, tengah,
dan akhir.
Peserta didik diminta membaca sebuah buku dan menyebutkan bagian awal, tengah, dan akhirnya.
Bahas Bahasa
Menulis dengan Huruf Kapital yang Tepat
Menulis
Menuliskan Urutan Rencana Kegiatan Saat Teman Hendak Bermain ke Rumah
Berdiskusi
Memperhatikan Gambar “Cara Bermain Bersama”
Refleksi
Pada bagian ini peserta didik mengisi refleksi mandiri tentang hal-hal yang telah dipelajari. Guru bisa
menambahkan poin-poin yang dirasa perlu.
Jika ada peserta didik yang mengisi kolom “Masih perlu belajar lagi”, berikan padanya kegiatan perancah
atau pengayaan yang menyenangkan. Jika diperlukan, komunikasikan dengan orang tua.
Refleksi Pembelajaran
A. Memetakan Kemampuan Awal Peserta Didik
1. Pada akhir bab ini, guru telah memetakan peserta didik sesuai dengan kemampuan mereka dalam:
• menulis cerita sederhana dengan struktur awal, tengah, akhir;
• memahami tujuan gambar (infografik); dan
• menyimak dengan saksama dan memahami instruksi yang lebih kompleks.
Informasi ini menjadi pemetaan awal untuk merumuskan strategi pembelajaran pada bab berikutnya.
Peserta didik dengan kemampuan kurang akan mendapatkan pendampingan yang sesuai melalui
kegiatan perancah. Peserta didik dengan kemampuan belajar lebih cepat akan memperoleh kegiatan
pengayaan.
9. Saat ingin bersantai dan merencanakan liburan, kira-kira kamu akan pergi kemana?
A. Pantai
B. Bioskop
C. Di rumah saja
D. Hutan
E. Tempat Bermain
F. Lainya ……………………………….
ASESMEN MINAT
NAMA :
KELAS :
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyatan tentang minat yang harus dipilih. Beri tanda (√) pada pilihan
jawaban YA / TIDAK pada kolom yang telah disediakan.
Pernyataan Ya Tidak
Saya suka membaca
Saya suka menulis buku harian atau cerita
Saya suka pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa inggris
Saya suka menyampaikan dalam bentuk tulisan tentang sesuatu yang saya baca
Saya suka menyampaikan dalam bentuk lisan / bicara tentang sesuatu yang saya
baca
Saya suka permainan / game kata-kata atau teka teki
Saya suka kegiatan menghafal dan mengekspresikan mengekspresikan yang
dibaca
Saya suka kegiatan berhitung serta pelajaran tentang angka-angka
Saya menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam
Saya menyukai permainan atau game yang menggunakan angka-angka
Saya suka permainan atau kegiatan yang bentuknya strategi / puzzle
Saya menyukai kegiatan eksperimen
Saya menyukai komputer dan kalkulator
Saya senang menghabiskan waktu luang di luar rumah
Saya melakukan olahraga secara rutin dalam 1 minggu minimal 1x
Saya menyukai aktivitas fisik, seperti jalanjalan, jogging, berenang
Saya suka mempelajari seni bela diri
Saya suka mempraktikkan dari pada hanya membaca saja
Saya menyukai olahraga permainan (sepak bola, basket, dll)
Saya suka permainan olahraga berkelompok
D. LKPD
LKPD 1
LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:
Kelas/Semester : III / .......
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
Guru memberi tugas kepada peserta didik yang belum mencapai nilai KBM.
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hal-hal yang belum mereka pahami.
Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari
kembali dengan memberikan Tugas materi tambahan untuk menambah pengetahuan peserta
didik.
Guru memberi penilaian ulang dengan pertanyaan yang lebih sederhana
E. ASESMEN
Pembelajaran Diferensiasi
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan untuk
membaca materi menganalisis tata cara thaharah dari berbagai referensi dan literatur lain
yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan kondisi
masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan (joyfull
learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata cara pada
pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa.
Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
Asesmen
Asesmen Awal
Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik, guru memberikan pertanyaan
kepada peserta mengenai materi yang telah dipelajari baik secara lisan maupun tulis.
Contoh istrumen:
Apa yang kamu ketahui tentang materi yang telah dipelajari ?
Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal
1
2
3
4
5
No. Soal
No Nama 1 2 3 4 5 Nilai Tindak Lanjut
1 diberi referensi agar dibaca
di rumah
2
3
dst
Assesmen Sumatif
Asesmen Pengetahuan Teknik Asesmen:
Tes : Tertulis
Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
Asesmen tidak tertulis: Daftar pertanyaan
Asesmen tertulis : Jawaban singkat
Asesmen Keterampilan
Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah keluasan
dan kedalaman materi yang mengarah pada high order thinking
Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang
berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam
memaknai dan menguasai materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.
Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
Bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman di sekolah?
Bagaimana membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik?
Apa saja kesulitan yang dialami guru
Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
Kesulitan apa yang dialami peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada diri
siswa?
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga. Malang: Penerbit Wineka Media.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan
Mengembangkan Karakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in
K-8 Classrooms. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart.
Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media
Pembelajaran yang Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar
Kemendikbud RI.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math.
Scholastic Teaching Resources