Modul Bahasa Indonesia 3-3
Modul Bahasa Indonesia 3-3
Modul Bahasa Indonesia 3-3
MODUL PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
Guru perlu menyediakan waktu untuk beragam strategi literasi mingguan y
ang menggabungkan kegiatan menyimak, membaca, memirsa, berbicara,
mempresentasikan, menulis, dan menggambar.
B. KOMPETENSI INTI
1.Kata Kunci, Tujuan Pembelajaran, Pemahaman Bermakna, Pertanyaan Pemantik
a. Tujuan Pembelajaran Melalui kegiatan berkelompok atau mandiri, peserta didik dapat berlatih ber
bicara dengan sopan, menemukan ide pokok, dan menyebutkan masalah y
ang dihadapi tokoh cerita dengan tepat.
b. Pemahaman Bapak dan Ibu Guru, dalam tema ini, peserta didik mencermati bacaan dan
Bermakna berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bertema saling memberi semangat
dengan teman. Tema ini penting untuk membekali peserta didik untuk
menerima kegagalan dalam berbagai hal
(sekolah atau pertemanan), bangkit kembali, dan membantu teman yang
mengalami hal sama. Pesan yang akan diperoleh peserta didik dari tema
ini antara lain:
memahami bahwa kegagalan bisa terjadi sehingga siap Ketika
mengalaminya;
pantang menyerah dan terus mencoba; dan
berempati kepada orang lain yang mengalami kegagalan dan memberikan
dukungan yang tepat.
Interaksi dengan Orang Tua
Bapak dan Ibu Guru, tema ini bisa dieksplorasi dengan baik jika keluarga
peserta didik ikut terlibat. Karena itu, sampaikan kepada orang tua untuk:
mengajak peserta didik bercerita tentang pengalaman kegagalan yang
pernah dialami orang tua atau orang lain;
berbagi kiat dengan peserta didik ketika mengalami kegagalan;
mendampingi peserta didik saat mencari rujukan melalui internet tentang
bab ini; dan membantu peserta didik mendapatkan bahan bacaan,
termasuk mengunduh buku yang diperlukan.
Tentang Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa Alur Konten Capaian
Pembelajaran dengan tanda seperti di samping ini. Kegiatan lain dilakukan
sebagai latihan, tidak diujikan.
d. Pertanyaan Pemantik Pada bab sebelumnya, kalian membuat Kamus Kotak.
Menurut kalian, apakah kamus juga bisa berupa buku ?
2.Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Aktivitas Pemantik
Guru mengajak peserta diidk membaca buku tentang materi yang diajarkan pelajar dapat membuat
daftar kata baru yang dipelajari dari bacaan tersebut.
Guru meminta pelajar secara berpasangan mendiskusikan, tentang materi yang sudah diketahui,
mana yang menurut mereka paling menarik dan ingin diketahui lebih lanjut.
Guru membahas daftar kata baru yang sudah dicatat peserta didik, kemudian memberi kesempatan
pelajar untuk menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang terlintas setelah membaca tentang materi
yang diajarkan
Pendahuluan
Melakukan pembukaan dengan salam dan doa
Guru mengajak sisiwa menyanyikan lagu Indonesia raya / lagu kebangsaan dan Mengajarkan
kepada peserta didik tentang mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap
berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling
menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan
budaya luhur bangsa.
Guru memberi motivasi belajar peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi
ajar dalam kehidupan sehari-hari dan semangat belajar.
Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajar
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakup materi yang akan di ajarkan
Membaca
Membaca Cerita “Gagal Lagi”
Inspirasi Kegiatan
Ajak peserta didik memerankan adegan teks “Gagal Lagi” dan minta peserta didik mengembangkan cerita mereka send
iri. Awali dengan berbagi peran, siapa yang menjadi Raini,
siapa yang menjadi temantemannya.
Dari percakapan mereka, guru bisa mengevaluasi pemahaman peserta didik terhadap bacaan.
Kesalahan Umum
Pilihan ganda tidak selalu punya satu jawaban. Guru perlu mengerti bahwa pemahaman peserta didik juga tidak selalu
sama.
Ide pokok teks “Gagal Lagi” adalah Raini gagal menghafalkan puisi dan kalimat lain adalah ide pendukungnya.
Meski demikian, jika peserta didik mengajukan jawaban lain dengan argumentasi, guru sebaiknya memberinya peluang
untuk berbeda. Di kelas tiga, guru bisa mendahulukan untuk melatih peserta didik berani berargumentasi daripada meli
hat benar atau salahnya jawaban.
Melafalkan Kosakata dengan Nyaring
Tip Pembelajaran
Minta peserta didik memperhatikan teks dan ilustrasi bacaan.
Ketika peserta didik menunjukkan salah satu ekspresi, tanyakan alasannya. Kalimat apa atau gambar apa yang
membuatnya berpendapat begitu.
Bermain Peran
Bermain Peran “Andai Aku menjadi Raini”
Alur Konten Capaian Pembelajaran
Berbicara dengan sopan (menggunakan kata maaf, tolong, terima kasih).
Tip Pembelajaran
Berikan arahan bahwa menyimak dan menghargai teman lain yang sedang tampil adalah hal baik.
• Praktikkan cara duduk tenang dan menyimak, menghadap orang yang
sedang tampil, tidak melakukan gerakan berlebihan, juga tidak banyak berbicara.
• Perhitungkan durasi penampilan, termasuk waktu untuk ganti kostum.
Sampaikan bahwa sebuah pertunjukan akan berhasil jika ada kerja sama antara pemain dan penont
onnya.
Akan ada peserta didik yang hafal dialog, ada pula yang (mendadak) lupa. Berikan saran agar pemer
an memiliki kartu petunjuk bertuliskan kata atau kalimat kunci terutama “maaf, tolong, terima kasih” u
ntuk diintip ketika lupa dialog.
Contohkan tingkatan volume suara mulai dari diam, berbisik, berbicara biasa, berseru, hingga berteri
ak. Kelas akan riuh dan peserta didik akan menyukainya.
Alat Pembelajaran Tambahan
• Kostum yang sesuai dengan peran
• Papan nama dari kertas untuk menuliskan peran
Perlengkapan panggung lain sesuai cerita
Menyimak
Menyimak Cerita Humor
Contoh Cerita. Guru bisa memutarkan audio dan video berisi cerita atau dongeng lu
cu. Jika fasilitas tidak tersedia, guru bisa membacakan buku atau cerita berikut ini.
Nama Binatang Siapakah Aku?
Seorang kakek sedang main teka-teki d Di sebuah lapangan olahraga, empat ana
engan para cucu. Kakek itu bertanya, k bersiap-siap. Mereka sedang mengik
“Apa nama binatang yang berawalan d uti lomba lari.
engan huruf ‘G’?” Di dada dan di punggung mereka ter
Salah satu cucunya menjawab, pasang nomor: 1, 2, 3, dan 4.
“Gajah!” Semua penonton menunggu.
Cucu yang lain menyahut, “Gagak!” Empat peserta lomba sudah menga
“Benar. Apa lagi?” sang kakek mbil posisi hendak berlari.
bertanya. Datanglah juri yang memberi aba-ab
Semua diam, tak ada yan a, “Siap, ya! Satu ... dua ... tiga ... lari!”
g menjawab. Semua langsung melesat dan berlari
Tiba-tiba cucu yang lain lagi m sekencang mungkin kecuali satu anak.
enjawab dengan suara perlahan, Juri heran dan bertanya, “Mengapa kamu ti
“Gajah kecil ....” dak lari?”
Saudara-saudaranya menoleh Sambil menunjukkan nomor di dadan
padanya. ya, anak itu menjawab. “Saya nomor 4,
Dari arah lain terdengar lagi suara, “Gag Pak. Tadi Bapak menyebut 1 ... 2 ... 3 ...
ak kecil ....” saja.”
Suasana jadi ramai. Semua jadi ikut
menjawab, “Gajah lapar! Gagak besar!
...”
Cerita bisa disesuaikan dengan hal-hal yang akrab dengan keseharian peserta didik, mi
salnya nama tanaman, nama ikan, nama makanan atau masakan, dan sebagainya.
Membaca
Membaca Teks “Masukkan Kata Kunci”
Salam hormat,
Kosakata Baru
Kosakata yang berkaitan dengan komputer dan internet
Bercerita
Menceritakan Kembali Teks “Masukkan Kata Kunci”
Menulis
Menulis Urutan Cerita Menggunakan Bagan
Inspirasi Kegiatan Kesalahan Umum
Inspirasi Kegiatan
Mengapit judul naskah (dalam hal ini judul cerita) dalam kalimat.
Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis
lain.
Perlihatkan kepada peserta didik contoh cerita pendek yang memuat narasi dan dialog.
Peserta didik akan lebih memahami fungsi tanda kutip melalui contoh-contoh langsung
Bahas Bahasa
Inspirasi Kegiatan
Majas hiperbol sering digunakan dalam perbincangan sehari-hari, tetapi umumnya
peserta didik tidak menyadarinya.
• Ajak peserta didik memahami makna majas yang ada dalam tabel.
• Ajak peserta didik menemukan contoh kalimat lain dengan majas ini sesuai dengan kesehariannya.
• Orang tua banting tulang agar anak bisa senang.
• Anak itu mengupas mangga dalam sekejap mata.
• Air matanya membanjiri bumi.
Kesalahan Umum
Peserta didik lebih banyak mengasah kemampuan berbahasa melalui praktik. Karena itu, teori tentang majas bisa ditan
gguhkan.
Ketika berbicara, secara tak sengaja, peserta didik akan menggunakan majas selain hiperbol tanpa mengetahui
namanya. Jika demikian, peserta didik tak perlu ditegur, karena saat ini yang menjadi prioritas adalah kepercayaan
dirinya dalam berbicara dan meyakinkan pendengarnya.
Menulis
Menulis Cerita Berdasarkan Gambar
Membaca
Membaca Cerita “Giliranku Membantumu”
Dalam kegiatan ini, peserta didik membaca teks dan menemukan permasalahan yang dihadapi tokoh.
Menulis
Menulis Ucapan Penyemangat
Refleksi Pembelajaran
Peserta didik dengan kemampuan kurang akan mendapatkan pendampingan yang sesuai melalui
kegiatan perancah. Peserta didik dengan kemampuan belajar lebih cepat akan memperoleh
kegiatan pengayaan.
• Rumuskan kemampuan peserta didik dalam data pemetaan sebagai berikut. Tabel 3.5
Pemetaan Kemampuan Peserta Didik
Lembar Catatan Guru
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..............................................................................................................
Penutup
Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan tentang materi yang telah dipelajari
Peserta didik bertanya tentang hal yang belum dipahami atau guru menyampaikan beberapa
pertanyaan pemicu kepada siswa berkaitan dengan materi yang akan selesai dipelajari
Asesmen Diagnostik
ANALISIS HASIL PROFIL SISWA
Pembelajar
Ketersediaan
Pelajar an/strategi/ Bukti Pembel
dukungan
Nama Gaya Kelebihan/ an asesmen/ Kemaj a-jaran
No belajar dan
Siswa Belajar Hambatan yang sumber uan menyes
informasi
disukai belajar/ako Belajar uaikan
lainnya
modasi
1
2
3
4
5
dst
Gaya belajar : kinestetik, orditori, visual, audiovisual
Pembelajaran/strategi/ asesmen/ sumber belajar/akomodasi : konstruktif, saintifik, inquiry, PBL, PjBL, Discovery
Bukti Kemajuan Belajar : Formatif, sumatif, produk
Asessmen Diagnostik Non Kognitif
Nama: ……………………………….
Kelas: …………………………..
9. Saat ingin bersantai dan merencanakan liburan, kira-kira kamu akan pergi kemana?
A. Pantai
B. Bioskop
C. Di rumah saja
D. Hutan
E. Tempat Bermain
F. Lainya ……………………………….
ASESMEN MINAT
NAMA :
KELAS :
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyatan tentang minat yang harus dipilih. Beri tanda (√) pada pilihan jawaban YA /
TIDAK pada kolom yang telah disediakan.
Pernyataan Ya Tidak
Saya suka membaca
Saya suka menulis buku harian atau cerita
Saya suka pelajaran bahasa Indonesia atau bahasa inggris
Saya suka menyampaikan dalam bentuk tulisan tentang sesuatu yang saya baca
Saya suka menyampaikan dalam bentuk lisan / bicara tentang sesuatu yang saya baca
Saya suka permainan / game kata-kata atau teka teki
Saya suka kegiatan menghafal dan mengekspresikan mengekspresikan yang dibaca
Saya suka kegiatan berhitung serta pelajaran tentang angka-angka
Saya menyukai pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam
Saya menyukai permainan atau game yang menggunakan angka-angka
Saya suka permainan atau kegiatan yang bentuknya strategi / puzzle
Saya menyukai kegiatan eksperimen
Saya menyukai komputer dan kalkulator
Saya senang menghabiskan waktu luang di luar rumah
Saya melakukan olahraga secara rutin dalam 1 minggu minimal 1x
Saya menyukai aktivitas fisik, seperti jalanjalan, jogging, berenang
Saya suka mempelajari seni bela diri
Saya suka mempraktikkan dari pada hanya membaca saja
Saya menyukai olahraga permainan (sepak bola, basket, dll)
Saya suka permainan olahraga berkelompok
D. LKPD
LKPD 1
LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:
Kelas/Semester : III / .......
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................
Guru memberi tugas kepada peserta didik yang belum mencapai nilai KBM.
Guru bertanya kepada peserta didik mengenai hal-hal yang belum mereka pahami.
Berdasarkan hal-hal yang belum mereka pahami, guru mengajak peserta didik untuk mempelajari
kembali dengan memberikan Tugas materi tambahan untuk menambah pengetahuan peserta didik.
Guru memberi penilaian ulang dengan pertanyaan yang lebih sederhana
E. ASESMEN
Pembelajaran Diferensiasi
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh, disarankan
untuk membaca materi menganalisis tata cara thaharah dari berbagai referensi dan
literatur lain yang relevan.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai dengan
kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih menyenangkan
(joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali tata cara
pada pembelajaran di dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru
dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
Asesmen
Asesmen Awal
Untuk mengukur pengetahuan dan keterampilan peserta didik, guru memberikan
pertanyaan kepada peserta mengenai materi yang telah dipelajari baik secara lisan
maupun tulis.
Contoh istrumen:
Apa yang kamu ketahui tentang materi yang telah dipelajari ?
Pemetaan Penguasaan Kompetensi Peserta didik hasil asesmen awal
1
2
3
4
5
No. Soal
No Nama Nilai Tindak Lanjut
1 2 3 4 5
1 diberi referensi agar dibaca di
rumah
2
3
dst
Assesmen Sumatif
Asesmen Pengetahuan Teknik Asesmen:
Tes : Tertulis
Non Tes : Observasi
Bentuk Instrumen:
Asesmen tidak tertulis : Daftar pertanyaan
Asesmen tertulis : Jawaban singkat
Asesmen Keterampilan
Teknik Asesmen : Kinerja
Bentuk Instrumen : Lembar Kinerja
Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai kompetensi dan tujuan
pembelajaran.
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang lebih variatif dengan menambah
keluasan dan kedalaman materi yang mengarah pada high order thinking
Program pengayaan dilakukan di luar jam belajar efektif.
Remedial
Remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dan tujuan pembelajaran
Guru melakukan pembahasan ulang terhadap materi yang telah diberikan dengan cara/metode yang
berbeda untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih memudahkan peserta didik dalam memaknai
dan menguasai materi ajar misalnya lewat diskusi dan permainan.
Program remedial dilakukan di luar jam belajar efektif.
Refleksi Guru
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di kelas,
misalnya:
Bagaimana membuat peserta didik merasa nyaman di sekolah?
Bagaimana membuat kegiatan pembelajaran lebih menarik?
Apa saja kesulitan yang dialami guru
Apakah semua peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
Kesulitan apa yang dialami peserta didik?
Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada
diri siswa?
DAFTAR PUSTAKA
Adi, S. 2018: 301. Landasan Pengembangan Sekolah Olahraga. Malang: Penerbit Wineka Media.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Farida, A. Rois, S., Ahmad, E.S. 2011. Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreatif Mengajar dan Mengembangkan K
arakter Siswa. Bandung: Penerbit Nuansa.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8. Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and Teachers in K-8 Classroom
s. Pearson.
Hernowo. 2003. Andaikan Buku itu Sepotong Pizza: Rangsangan Baru untuk Melejitkan Word Smart. Bandung: Kaifa.
Hidayatno, A., Destyanto, A.R. 2018. Bermain untuk Belajar: Merancang Permainan Sebagai Media Pembelajaran yan
g Efektif. Yogyakarta: Leutika Prio.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran. Pusmenjar Kemendikbud
RI.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math.
Scholastic Teaching Resources