Modul Ajar PJOK-Bola Basket Kelas 8

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA

FASE D (KELAS VIII) SMP/MTs


MATA PELAJARAN : PJOK

UNIT 1 : PERMAINAN INVASI (BOLA BASKET)

INFORMASI UMUM
I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : Adi Pratomo, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SMP/MTs
Kelas / Kelas : VIII (Delapan) - D
Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan Prediksi Alokasi Waktu : 3 Kali Pertemuan ( 9 JP )
Tahun Penyusunan : 2024 / 2025

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN


Pada akhir Fase D, peserta didik menganalisis keterampilan gerak, mentransfer ke dalam berbagai
situasi gerak, dan serta menjelaskan penerapan konsep dan strategi gerak untuk meningkatkan
capaian keterampilan gerak. Mereka menguji berbagai strategi gerak dan membuktikan strategi
yang paling efektif. Peserta didik mengkaji bagaimana modifikasi peralatan dan peraturan
permainan dapat mendukung fair play dan partisipasi inklusif. Mereka juga menerapkan
kepemimpinan, kolaborasi, dan pengambilan keputusan dalam berbagai konteks gerak. Peserta
didik menggambarkan prinsip intensitas dan dampaknya pada tubuh saat melakukan aktivitas
jasmani. Mereka juga mengusulkan strategi untuk meningkatkan partisipasi aktivitas jasmani dan
pencegahan perilaku sedenter.

Peserta didik mengemukakan dan membuktikan strategi gerak yang paling efektif dalam
situasi gerak yang berbeda. Peserta didik menginvestigasi modifikasi peralatan, peraturan,
dan sistem skoring yang mendukung fair play dan partisipasi inklusif. Peserta didik
menerapkan kepemimpinan, kolaborasi, dan proses pengambilan keputusan kelompok ketika
berpartisipasi di dalam berbagai aktivitas jasmani.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis,
kreatif, inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


 Bola basket atau bola sejenisnya (bola terbuat dari plastik, karet, dll).
 Lapangan permainan bola basket atau lapangan sejenisnya (lapangan bola voli atau
halaman sekolah) yang aman.
 Rintangan (corong) atau sejenisnya (kursi atau bilah bambu).
 Peluit dan stopwatch.
 Lembar Kegiatan Peserta Didik (student work sheet) yang berisi perintah dan indikator
tugas gerak.
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mempraktikkan aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan
dan olahraga (mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan bola
basket) sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
 Menganalisis aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan
olahraga (mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan bola basket)
sesuai potensi dan kreativitas yang dimiliki oleh peserta didik.
 Memahami dan memprediksi konsekuensi dari emosi dan pengekspresiannya dan menyusun
langkah-langkah untuk mengelola emosinya dalam pelaksanaan belajar dan berinteraksi
dengan orang lain.
 Mengembangkan nilai-nilai gerak: nilai-nilai aktivitas jasmani untuk kesehatan, nilai-nilai
aktivitas jasmani untuk kegembiraan dan tantangan, dan nilai-nilai aktivitas jasmani untuk
ekspresi diri dan interaksi sosial.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Peserta didik menyadari bahwa dengan mempelajari materi PERMAINAN INVASI (BOLA
BASKET)dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Mengapa peserta didik perlu memahami dan menguasai keterampilan variasi gerak spesifik
permainan bola basket?
 Bagaimana perasaan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran keterampilan variasi geark
spesifik permainabno la basket.
 Jika ada hal-hal yang tidak peserta didik sukai terjadi dalam mengikuti pembelajaran
keterampilan variasi gerak spesifik permainan bola basket, apa yang akan guru
lakukan.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


PERTEMUAN KE-1
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
 Guru meminta salah seorang peserta didik untuk menyiapkan barisan di lapangan sekolah
dan mengucapkan salam atau selamat pagi kepada peserta didik.
 Guru meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa, dan peserta didik berdoa
sesuai dengan agamanya masing-masing.
 Guru memastikan bahwa semua peserta didik dalam keadaan sehat, bila ada peserta didik
yang kurang sehat (sakit), maka guru meminta peserta didik tersebut untuk berisitirahat
di kelas.
 Guru memotivasi peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan
dengan mengajukan pertanyaan tentang manfaat olahraga bagi kesehatan dan kebugaran.
 Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya, dengan cara
tanya jawab.
 Guru menjelaskan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik setelah proses
pembelajaran (seperti yang tercantum dalam indikator ketercapaian kompetensi) disertai
dengan penjelasan manfaat dari kegiatan bermain bola basket: misalnya bahwa bermain bola
basket adalah salah satu aktivitas yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan prestasi
cabang olahraga bola basket.
 Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari yaitu: aktivitas keterampilan
variasi gerak spesifik mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan
bola basket.
 Guru menjelaskan teknik penilaian untuk kompetensi aktivitas keterampilan variasi gerak
spesifik permainan bola basket, baik kompetensi sikap sosial dengan observasi dalam bentuk
jurnal: yaitu perilaku keseriusan dalam berdoa dan berusaha secara maksimal,
pengembangan nilai-nilai karakter antara lain: mandiri dan gotong royong, kompetensi
pengetahuan: menganalisis variasi aktivitas keterampilan gerak spesifik mengoper,
menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan bola basket menggunakan tes
tertulis, dan kompetensi terkait keterampilan yaitu: mempraktikkan aktivitas keterampilan
variasi gerak spesifik mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola permainan
bola basket, serta bermain bola basket dalam bentu sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi dengan menekankan pada pengembangan nilai-nilai karakter antara lain:
mandiri dan gotong royong.
 Dilanjutkan dengan pemanasan agar peserta didik terkondisikan dalam materi yang akan
diajarkan dengan perasaan yang menyenangkan. Pemanasan dalam bentuk game antara
lain:
- Peserta didik dibagi menjadi empat kelompok besar (peserta didik putera dan puteri
dibagi sama banyak). Kalau jumlah peserta didik 32 orang, maka satu kelompok
terdiri dari 8 peserta didik.
- Cara bermain: (1) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui
samping kiri/kanan, (2) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui
atas kepala, (3) Bola dioperkan secara beranting dari belakang ke depan melalui bawah/di
antara dua belah kaki. Apabila bola tersebut terjatuh atau kelompok yang paling terakhir
menyelesaikan operan, dinyatakan sebagai kelompok yang kalah dan diberi hukuman
berjoget atau bernyanyi.
- Berdasarkan pengamatan guru pada game, dipilih sejumlah peserta didik yang dianggap
cukup mampu untuk menjadi tutor bagi temannya dalam aktivitas berikutnya. Mereka
akan mendapat anggota kelompok dari peserta didik yang tersisa dengan cara berhitung
sampai angka sejumlah peserta didik yang terpilih (misalnya 8 orang). Maka jika
terdapat 32 peserta didik, setiap kelompok akan memiliki anggota 8 orang.

Kegiatan Inti (90 Menit)


 Peserta didik menerima dan mempelajari kartu tugas (task sheet) yang berisi perintah
dan indikator tugas aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik mengoper, menangkap,
dan menggiring bola permainan bola basket.
 Peserta didik melaksanakan tugas ajar sesuai dengan target waktu yang ditentukan guru
untuk mencapai ketuntasan belajar pada setiap materi pembelajaran, yaitu: aktivitas
keterampilan variasi gerak spesifik mengoper, menangkap, dan menggiring bola
permainan bola basket. Secara rinci tugas ajar aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik
mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket adalah sebagai
berikut:
Aktivitas Pembelajaran 1
Aktivitas pembelajaran 1 : Variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola
berpasangan di tempat
Cara melakukannya:
 Berdiri tegak, berpasang-pasangan, dan berhadapan.
 Mengoper dan menangkap bola berpasangan di tempat.
 Dilanjutkan sambil bergerak maju, mundur, dan menyamping (mengoper dari dada, pantul,
dan dari atas kepala).
 Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 5 menit.
Aktivitas pembelajaran 2 : Variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola formasi
segitiga
Cara melakukannya:
 Berdiri tegak dan membentuk formasi segitiga.
 Mengoper dan menangkap bola dalam formasi segi tiga, empat atau lingkaran (mengoper
dari dada, pantul dan dari atas kepala).
 Gerakan dilakukan di tempat dilanjutkan bergerak maju-mundur dan bergerak kanan-kiri.
 Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 5 menit.

Aktivitas pembelajaran 3 : Variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola formasi
berbanjar (passing run)
Cara melakukannya:
 Berdiri tegak, berpasang-pasangan, dan saling berhadapan.
 Mengoper dan menangkap bola dalam formasi berbanjar (passing run) atau
setelah melakukan bergerak lari pindah tempat.
 Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 5 menit.

Aktivitas pembelajaran 4 : Variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola dari
atas kepala tanpa pantulan
Cara melakukannya:
 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok saling berhadapan.
 Jika dilakukan secara berpasangan, dapat dilakukan di tempat, bergerak maju, mundur dan
menyamping.
 Jika dilakukan dalam bentuk kelompok dan formasi berbanjar, maka yang telah melakukan
gerakan berpindah tempat.
 Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 5 menit.

Aktivitas pembelajaran 5 : Variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola dari
atas kepala dengan pantulan
Cara melakukannya:
 Dilakukan secara berpasangan atau kelompok saling berhadapan.
 Jika dilakukan secara berpasangan, dapat dilakukan di tempat, bergerak maju, mundur dan
menyamping.
 Jika dilakukan dalam bentuk kelompok dan formasi berbanjar, maka yang telah melakukan
gerakan berpindah tempat.
 Pembelajaran dilakukan secara berulang-ulang selama 5 menit.
Aktivitas Pembelajaran 2
Setelah peserta didik melakukan aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik mengoper dan
menangkap permainan bola basket, dilanjutkan dengan mempelajari variasi aktivitas
keterampilan gerak spesifik menggiring bola permainan bola basket.
Bentuk-bentuk aktivitas aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik menggiring bola
permainan bola basket, antara lain sebagai berikut:
Aktivitas pembelajaran 1 : Variasi gerak spesifik menggiring bola sambil berjalan
Cara melakukannya:
 Berdiri dengan sikap melangkah.
 Badan agak condong ke depan.
 Berat badan tertumpu pada kaki depan.
 Menggiring bola sambil berjalan, dilanjutkan dengan lari (menggunakan tangan kanan dan
kiri).
 Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau kelompok.
 Pembelajaran dilakukan sejauh 20 – 30 meter.

Aktivitas pembelajaran 2 : Variasi gerak spesifik menggiring bola sambil berjalan dan
berlari
Cara melakukannya:
 Berdiri dengan sikap melangkah.
 Badan agak condong ke depan.
 Berat badan tertumpu pada kaki depan.
 Menggiring bola sambil berjalan, dilanjutkan dengan lari (menggunakan tangan kanan dan
kiri).
 Pembelajaran dilakukan secara perorangan atau kelompok.
 Pembelajaran dilakukan sejauh 20 – 30 meter.

Aktivitas pembelajaran 3 : Variasi gerak spesifik menggiring bola mengikuti teman yang
di depannya
Cara melakukannya:
 Berdiri dengan sikap melangkah.
 Badan agak condong ke depan.
 Berat badan tertumpu pada kaki depan.
 Menggiring bola basket mengikuti teman yang di depannya.
 Pembelajaran ini dilakukan berpasangan dalam bentuk kelompok.
 Selama melakukan gerakan tidak boleh bersinggungan sesama teman.
 Pembelajaran dilakukan sejauh 20 – 30 meter.
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi aktivitas
keterampilan gerak spesifik mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola
basket, sesuai dengan kemampuannya.
 Guru memberikan umpan balik kepada peserta didik.
 Peserta didik diminta untuk melakukan pengulangan pada materi pembelajaran yang belum
tercapai ketuntasannya sesuai umpan balik yang diberikan.
 Peserta didik mencoba tugas gerak aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik mengoper,
menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket ke dalam permainan yang
dimodifikasi dilandasi nilai-nilai karakter mandiri dan gotong royong.
 Hasil belajar aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik dan fungsional permainan dan
olahraga (mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket) peserta
didik dinilai selama proses dan di akhir pembelajaran.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


 Salah seorang peserta didik di bawah bimbingan guru melakukan gerakan pendinginan, guru
mempertanyakan apa manfaatnya.
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi apa yang telah dicapai dan belum dicapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan secara umum dan kesalahan-kesalahan yang masih sering
timbul saat melakukan aktivitas pembelajaran.
 Guru menginformasikan kepada peserta didik, kelompok dan peserta didik yang paling
baik penampilannya selama pembelajaran permainan bola basket.
 Guru menugaskan peserta didik yang terkait dengan pembelajaran yang telah dilakukan
untuk membaca dan membuat kesimpulan tentang aktivitas keterampilan variasi gerak
spesifik mengoper, menangkap, dan menggiring bola permainan bola basket, hasilnya
dijadikan sebagai tugas penilaian penugasan. Selanjutnya guru memberi tugas kepada
peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pembelajaran pada pertemuan
minggu yang akan datang, yaitu: aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik menembak
bola ke sasaran tertentu permainan bola basket.
 Berdoa dipimpin oleh salah satu peserta didik dan menyampaikan salam.
 Peserta didik kembali ke kelas yang dilakukan dengan tertib, dan bagi peserta didik
yang bertugas mengembalikan peralatan ke tempat semula.

PERTEMUAN KE-2
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
 Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Sama dengan pendahuluan pertemuan pertama.
Bentuk-bentuk tugas ajar aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik menembak bola ke
sasaran tertentu permainan bola basket) adalah sebagai berikut:
Aktivitas Pembelajaran 3
Aktivitas pembelajaran 1 : Variasi gerak spesifik menembak bola sambil melompat
menggunakan dua atau satu tangan di tempat
Cara melakukannya:
 Pemain 1 melakukan tembakan sambil melompat ke pemain 2.
 Pemain 2 menangkap bola, kembalikan bola pada pemain 1 dengan teknik menembak
sambil melompat.
 Lakukan seterusnya, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan gerakan
menembak pindah tempat.
 Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 10 – 15 tembakan.

Aktivitas pembelajaran 2 : Variasi gerak spesifik menembak bola sambil melompat


menggunakan dua atau satu tangan, bola melewati atas tali
Cara melakukannya:
 Pemain 1 melakukan tembakan sambil melompat ke arah pemain 2 dengan bola melalui
atas tali.
 Pemain 2 menangkap dan mengembalikan bola pada pemain 1 dengan teknik menembak
sambil melompat.
 Arah bola melengkung.
 Lakukan seterusnya, bila dilakukan dalam formasi berbanjar, yang telah melakukan gerakan
menembak pindah tempat.
 Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 10 – 15 tembakan.
Aktivitas pembelajaran 3 : Variasi gerak spesifik menggiring dan menembak, lay-up
shoot bola melewati atas tali
Cara melakukannya:
 Pemain 1 melakukan teknik menggiring ke arah tali dan menembak dengan arah bola
melewati atas tali, lalu lari ke barisan belakang.
 Pemain 2 menangkap bola dan mengopernya pada pemain 3.
 Pemain 3 melakukan seperti pemain 1.
 Lakukan seterusnya dan yang menangkap bola bisa bergantian.
 Gerak spesifik menembak yang dapat digunakan (menembak dengan dua atau satu
tangan tanpa melompat dilanjutkan dengan melompat).
 Pembelajaran ini dilakukan berulang-ulang 15 – 20 tembakan

Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas keterampilan variasi gerak spesifik
dan fungsional permainan dan olahraga (menembak bola ke sasaran tertentu permainan bola
basket), sesuai dengan kemampuannya.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


 Sama dengan pertemuan pertama.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
 Sama dengan pertemuan pertama.

Kegiatan Inti (90 Menit)


Sama dengan pertemuan pertama.
Bentuk-bentuk tugas ajar bermain bola basket dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan (mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke
sasaran tertentu permainan bola basket) adalah sebagai berikut:
Aktivitas pembelajaran 1: Bermain bola basket dengan menggunakan peraturan yang
dimodifikasi menggunakan dua buah gawang aktivitas keterampilan variasi gerak
spesifik mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke sasaran tertentu
permainan bola basket secara berkelompok.
Cara melakukannya:
 Permainan dilakukan oleh dua regu, dengan 4 - 8 pemain.
 Lapangan dapat menggunakan lapangan basket, voli atau bulu tangkis.
 Setiap regu berusaha memasukan pada gawang lawan, dengan teknik dasar lempar tangkap,
menggiring lay-up shoot, dan menembak.
 Regu yang banyak memasukan bola ke gawang keluar sebagai pemenang.
 Peraturan dapat ditambah sesuai dengan situasi dan kebutuhan (dapat didiskusikan antara
guru dan peserta didik).
 Lama permainan 10 - 15 menit.

Aktivitas pembelajaran 2: Bermain bola basket dengan menggunakan peraturan yang


dimodifikasi menggunakan setengah lapangan aktivitas keterampilan variasi gerak
spesifik mengoper, menangkap, menggiring, dan menembak bola ke sasaran tertentu
permainan bola basket secara berkelompok.
Cara melakukannya:
 Tim A menempatkan pemainnya di lapangan B sebanyak 2 orang pemain, begitu juga tim B
menempatkan 2 pemain di lapangan A.
 Para pemain boleh menggiring, mengoper, dan menembak.
 Saat menggiring bola, pemain yang berada pada lapangan A dan B tidak boleh
melewati garis tengah.
 Jadi yang berhak melakukan serangan pada lapangan lawan hanya 2 orang pemain.
 Tim pemenang adalah tim yang dapat memasukkan bola ke ring basket lebih banyak.
 Lama permainan 10 - 15 menit.
Guru dapat mengembangkan lagi bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran bermain bola basket
dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi menggunakan (mengoper, menangkap,
menggiring, dan menembak bola ke sasaran tertentu permainan bola basket) secara
berkelompok, sesuai dengan kemampuannya.

Kegiatan Penutup (15 Menit)


 Sama dengan pertemuan pertama.

V. ASESMEN
1. Penilaian Pengembangan Karakter (Dimensi mandiri dan gotong royong)
a. Petunjuk Penilaian (Lembar Penilaian Sikap Diri)
1) Isikan identitas kalian.
2) Berikan tanda cek (√) pada kolom “Ya” jika sikap yang ada dalam pernyataan sesuai
dengan sikap Kalian, dan “Tidak” jika belum sesuai.
3) Isilah pernyataan tersebut dengan jujur.
4) Hitunglah jumlah jawaban “Ya”.
5) Lingkari krteria Sangat Baik, Baik, atau Baik sesuai jumlah “Ya” yang terisi.

b. Rubrik Penilaian Sikap


No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya membuat target penilaian yang realistis terhadap
kemampuan dan minat, berdasarkan pengalaman belajar yang
dilakukan.
2 Saya memonitor kemajuan belajar yang dicapai serta
memprediksi tantangan yang dihadapi.
3 Saya menyusun langkah-langkah dan strategi untuk mengelola
emosi dalam pelaksanaan belajar dan berinteraksi dengan orang
lain.
4 Saya merancang strategi yang sesuai untuk menunjang
pencapaian tujuan belajar dan pengembangan diri.
5 Saya mengkritisi efektivitas dirinya dalam bekerja secara
mandiri dalam mencapai tujuan.
6 Saya berkomitmen dan menjaga konsistensi pencapaian tujuan
yang telah direncanakannya.
7 Saya menyelaraskan tindakan sendiri dengan tindakan orang
lain untuk melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
kelompok.
8 Saya mendemonstrasikan kegiatan kelompok dan dapat saling
membantu memenuhi kebutuhan.
9 Saya membagi peran dan menyelaraskan tindakan agar selaras
untuk mencapai tujuan bersama.
10 Saya tanggap terhadap lingkungan sosial sesuai dengan tuntutan
peran sosial dan berkontribusi sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
11 Saya menggunakan pengetahuan tentang reaksi tertentu untuk
menentukan tindakan yang tepat dalam menampilkan respon
yang diharapkan.
12 Saya mengupayakan memberi hal yang dianggap penting dan
berharga kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Sangat Baik Baik Perlu Perbaikan


Jika lebih dari 10 Jika lebih dari 8 Jika lebih dari 6 pernyataan
pernyataan terisi “Ya” pernyataan terisi “Ya” terisi “Ya”

2. Penilaian Pengetahuan
Teknik Bentuk Contoh Instrumen Kriteria Penilaian
Tes Tulis Pilihan ganda 1. Perhatikan Jawaban benar
dengan 4 opsi pernyataanpernyataan berikut mendapatkan skor 1
ini, yang merupakan dan salah 0
keterampilan variasi gerak
spesifik permainan bola
basket.
1) Posisi bola berada di atas
kepala dengan dipegang
oleh dua tangan dan
cenderung agak di belakang
kepala.
2) Bola dilemparkan dengan
lekukan pergelangan tangan
arahnya agak menyerong ke
bawah disertai dengan
meluruskan lengan.
3) Lepasnya bola dari tangan
juga menggunakan jentikan
ujung jari tangan.
4) Posisi kaki berdiri tegak,
tetapi tidak kaku. Bila
berhadapan dengan lawan,
untuk meng-amankan
bolanya dapat dilakukan
dengan meninggikan badan,
yaitu mengangkat kedua
tumit.
Berdasarkan
pernyataanpernyataan di atas,
gerakan tersebut merupakan
variasi gerak spesifik . . . .
A. melempar bola dari atas
kepala
B. melempar bola dari samping
C. melempar bola lengkung
(kaitan)
D. melempar bola dari bawah
Kunci: A. melempar bola
dari atas kepala.
Uraian tertutup 1. Jelaskan urutan cara chest Mendapatkan skor;
pass/ operan setinggi dada 4, jika seluruh urutan
permainan bola basket. dituliskan dengan
Kunci: benar dan isi benar.
1) Bola dipegang dengan kedua 3, jika urutan
telapak tangan dan jari-jari dituliskan salah tetapi
terbuka menutupi bagian isi benar.
samping dan belakang dari 2, jika sebagian urutan
bola. dituliskan dengan
2) Tekuk kedua siku dengan benar dan sebagian isi
mendekati badan, dan atur bola benar.
setinggi dada. 1, jika urutan
3) Operan dimulai dengan dituliskan salah dan
melangkahkan satu kaki ke sebagian besar isi
depan ke arah sasaran salah.
(penerima).
4) Bersamaan dengan itu,
langkahkan kaki, kedua lengan
menolak lurus ke depan
disertai dengan
5) lekukan pergelangan tangan
dan diakhiri dengan
jentikan jari-jari.
6) Operan diarahkan setinggi
dada (penerima) secara
mendatar dan bola sedikit
berputar.

3. Penilaian Keterampilan
a. Tes Kinerja Aktivitas Variasi Gerak Spesifik Mengoper dan Menangkap Bola
Permainan Bola Basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi gerak spesifik mengoper dan menangkap bola permainan
bola basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan
(penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan variasi gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Contoh lembar penilaian proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu
lembar penilaian).
Nama : Kelas:
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1 Posisi dan Sikap Awal a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2 Pelaksanaan Gerak a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3 Posisi dan Sikap Akhir a. Kaki
b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di
antara kedua kaki.
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) badan tetap condong ke depan.
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 18 kali …… > 14 kali Sangat Baik
15 – 17 kali 11 – 13 kali Baik
12 – 14 kali 8 – 10 kali Cukup
........ < 12 kali ........ < 8 kali Kurang

b. Tes Kinerja Aktivitas Variasi Gerak Spesifik Menggiring Bola Permainan Bola Basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi gerak spesifik menggiring bola permainan bola basket.
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Sama dengan rubrik mengoper dan menangkap bola permainan bola basket.
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) Berdiri dengan sikap melangkah.
(b) Badan agak condong ke depan.
(c) Berat badan tertumpu pada kaki depan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) Doronglah menggunakan telapak tangan ke lantai dengan sumber gerakan
dari sikut dibantu pergelangan tangan diaktifkan.
(b) Ketinggian bola memantul adalah sebatas atau di bawah pinggang.
(c) Pandangan mata ketika menggiring bola tertuju bebas ke arah depan.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan Kedua tangan rileks dan badan
ditegakkan kembali.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
…… > 16 rintangan …… > 14 rintangan Sangat Baik
13 – 15 rintangan 11 – 13 rintangan Baik
10 – 12 rintangan 8 – 10 rintangan Cukup
....... < 10 rintangan ....... < 8 rintangan Kurang

c. Tes Kinerja Aktivitas Variasi Gerak Spesifik Menembak Bola Permainan Bola Basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas variasi gerak spesifik menembak bola ke ring basket pada
permainan bola basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2) Petunjuk Penilaian
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan gerak spesifik yang diharapkan.
3) Rubrik Penilaian Keterampilan Gerak
Sama dengan rubrik mengoper dan menangkap bola permainan bola basket.
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di
antara kedua kaki.
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) badan tetap condong ke depan.
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum:
10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah tembakan yang masuk ke ring basket dengan skor
Perolehan Nilai Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
……. > 14 masuk ……. > 11 masuk Sangat Baik
11 – 13 masuk 8 – 10 masuk Baik
8 – 10 masuk 5 – 7 masuk Cukup
…… < 8 masuk …… < 5 masuk Kurang

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas pembelajaran, nilai
yang dicapai melampaui kompetensi yang telah ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan
dengan cara menaikkan tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain,
memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta menambah tingkat kesulitan
tugas keterampilan yang diberikan.

Remedial
Remedial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu dengan memberikan
intervensi yang sesuai dengan level kompetensi peserta didik dari mana guru mengetahui level
kompetensi peserta didik. Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali
pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau menurunkan tingkat kesulitan
dalam materi pembelajaran.

VII. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Refleksi yang dilakukan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Hasil refleksi bisa digunakan untuk menentukan perlakuan kepada
peserta didik, apakah remedial atau pengayaan. Remedial dan pengayaanya di dalam
pembelajaran, tidak terpisah setelah pembelajaran. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian
dalam refleksi guru antara lain:
 Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik?
 Kesulitan-kesulitan yang ditemukan dalam proses pembelajaran.
 Apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara memperbaiki proses pembelajaran tersebut.

Mengetahui Bandar Lampung, Juli 2024


Plt. Kepala SMPN 45 Bandar Lampung Guru Mata Pelajaran,

Bambang Budi Wahyudi, S.Pd. Adi Pratomo, S.Pd.


NIP. 197505112006041010 NIP. 197802122006041014
LAMPIRAN-

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lembar Kegiatan Siswa


Tanggal : ............................................................
Lingkup/materi pembelajaran : ............................................................
Nama Siswa : ............................................................
Kelas/Semester : VIII / .......
1. Panduan umum
a. Pastikan Kalian dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
2. Panduan aktivitas pembelajaran
a. Bersama dengan teman Kalian, buatlah kelompok sejumlah maksimal 8 orang.
b. Lakukan aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik permainan bola basket secara
berpasangan dengan temanmu satu kelompok.
c. Perhatikan penjelasan berikut ini:
Cara bermain aktivitas pembelajaran variasi gerak spesifik permainan bola basket antara lain:
1) Mengoper dan menangkap bola berpasangan di tempat, formasi segitiga, formasi berbanjar
(passing run), bola dari atas kepala tanpa pantulan, dan dari atas kepala dengan pantulan.
2) Menggiring bola sambil berjalan, menggiring bola sambil berjalan dan berlari,
dan menggiring bola mengikuti teman yang di depannya.
3) Menembak bola sambil melompat menggunakan dua atau satu tangan di tempat;
menembak bola sambil melompat menggunakan dua atau satu tangan, bola melewati
atas tali; dan menggiring dan menembak, lay-up shoot bola melewati atas tali.
4) Dan seterusnya disesuaikan dengan petunjuk pada kegiatan pembelajaran. Petunjuk dalam
kegiatan pembelajaran untuk guru, yang lembar kegiatan untuk siswa.

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Bahan Bacaan Guru


1. Teknik dasar permainan bola basket.
2. Bentuk-bentuk variasi gerak spesifik permainan bola basket.
3. Bentuk-bentuk permainan bola basket dengan menggunakan peraturan yang dimodifikasi.

Bahan Bacaan Siswa


1. Sejarah singkat permainan bola basket dan peraturan permainan bola basket yang standar.
Untuk membantu dalam mencari sumber bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku,
majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.
2. Materi variasi gerak spesifik permainan bola basket. Untuk membantu dalam mencari sumber
bacaan tersebut, dapat diperoleh melalui: buku, majalah, koran, internet, atau sumber lainnya.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

 Aktivitas air : Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam air atau segala kegiatan yang
berhubungan dengan air. Contohnya: Olahraga renang, polo air, loncat indah, berselancar,
arung jeram, keselamatan dan penyelamatan di air, dan sebagainya.
 Alur Pembelajaran : Rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara logis menurut
urutan pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur pembelajaran disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
 Aktivitas gerak berirama : Bentuk gerakan senam yang menekankan pada mat dan irama,
kelentukan tubuh dalam gerakan dan kontinuitas gerakan.
 Berjalan biasa : Berjalan menggunakan tumit dahulu dengan kecepatan biasa
 Berjalan cepat : Berjalan dengan tumit dan seluruh telapak kaki dengan cepat
 Berjinjit : Berdiri atau berjalan dengan ujung jari kaki saja yang berjejak; berjengket.
 Capaian Pembelajaran (learning outcomes) : Suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang
merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan
dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar.
 Capaian Pembelajaran (learning outcomes) PJOK : Menyiapkan individu yang terliterasi
secara jasmani, yang memiliki motivasi, kepercayaan diri, pengetahuan, pemahaman, dan
kompetensi jasmani agar dapat menghargai serta mengambil tanggung jawab untuk terlibat
dalam aktivitas jasmani secara reguler.
 Fitur : Karakteristik khusus yang tersemat pada suatu alat elektronik, seperti: televisi,
ponsel, komputer, dan sebagainya. Keberadaan fitur sejatinya tidak hanya membuat alat
elektronik menjadi lebih menarik dan memiliki nilai tambah, tetapi juga memberikan
kemudahan bagi setiap penggunanya. Tidak mau kalah dengan komputer dan ponsel,
penerbit buku elektronik (ebook) kini mulai memasukkan beragam fitur menawan guna
menarik lebih baanky lagi pembaca e book.
 Gerak dasar : Suatu pola gerakan yang mendasari suatu gerakan mulai dari kemampuan gerak
yang sederhana hingga kemampuan gerak yang komplek, seperti: gerak dasar manusia
(berjalan, berlari, melompat, dan melempar).
 Gerak fundamental : Gerak dasar, meliputi: melangkah, berjalan, berlari, melompat,
mendarat, menangkap, melempar, mengayun, berguling, memukul, merayap, menggendong,
menarik, memutar, dan meliuk.
 Gerak lokomotor : Gerakan berpindah tempat dimana bagian tubuh tertentu saja
yang digerakkan, seperti: berjalan, berlari, dan meloncat.
 Gerak non lokomotor : Gerakan yang tidak berpindah tempat, dimana bagian tubuh tertentu
saja yang digerakan, seperti: mendorong, menarik, menekuk, dan memutar.
 Gerak manipulatif : Gerakan dimana ada sesuatu yang digerakkan, seperti: melempar,
menangkap, menyepak, dan lain sebagainya.
 Intensitas latihan : Kualitas latihan yang dilakukan dalam satu sesi latihan secara terus
menerus”.
 Kecepatan : Merupakan kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam
waktu sesingkat-singkatnya.
 Keterampilan gerak : Gerakan-gerakan dasar dalam olahraga yang dilakukan dengan satu
teknik, kemudian gerakan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk dapat menghasilkan
hasil
yang maksimal. Untuk menjadi seorang olahragawan diperlukan keterampilan gerak yang
baik agar dapat mencapai prestasi.
 Keterampilan pengetahuan : Cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat
bagi semua makhluk hidup. Selain itu keterampilan ilmu pengetahuan tersebut berfungi untuk
menyempurnakan atau memperbaiki serta mengembangkan ilmu pengtahuan yang sudah diteliti
maupun ditemukan sebelumnya.
 Kombinasi : Melakukan beberapa teknik gerakan dalam satu rangkaian gerak.
 Kompetensi global : Kapasitas untuk mempelajari isu-isu lokal, global, dan interkultural,
memahami dan menghargai perspektif dan pandangan orang/kelompok lain, terlibat dalam
interaksi yang terbuka, pantas, dan efektif bersama orang-orang dari budaya yang berbeda,
serta bertindak untuk kesejahteraan bersama dan pembangunan yang berkelanjutan.
 Langkah : Perubahan injakan kaki dari satu tempat ke tempat lain, yang dapat dilakukan
dengan posisi segaris, tegak lurus, dan serang.
 Lompat jauh : Salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat jauh
ialah melakukan lompatan sejauh mungkin dengan teknik dan prosedur yang telah
ditetapkan.
 Lompat tali : Melompati anyaman karet dengan ketinggian tertentu. Melempar Gerakan yang
dilakukan tangan jauh dari pusat berat badan, seperti lempar cakram, lembing dan lontar
martil.
 Melompat : Bentuk gerakan yang dapat memindahkan tubuh dengan cepat.
 Menangkap bola : Suatu usaha yang dilakukan oleh pemain untukdapat menguasai bola dengan
tangan dan hasil pukulanataupun lemparan teman.
 Mengayun : Menggerakkan lengan dan/atau tungkai ke depan, belakang, dan/atau ke samping.
 Merdeka Belajar : Bukan semata-mata kebebasan tetapi juga kemampuan, keberdayaan untuk
mencapai kebahagiaan. Keselamatan dan kebahagiaan ini pun tidak saja diperoleh dan dirasakan
oleh individu, akan tetapi juga secara kolektif. Inilah visi Pendidikan Indonesia yang sudah
lama dicanangkan, dan dihidupkan kembali dalam semangat Merdeka Belajar.
 Nilai Gerak : Keindahan yang ditampilkan seorang dalam gerak berolahraga, nilai estetis ini
bisa dilihat dari seseorang gerak yaitu: kelincahannya, keluwesannya, dan kelentikannya.
 Pembelajaran : Proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
 Pendidikan jasmani : Suatu proses pembelajaran melalui aktivitias jasmani yang didesain
untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan ketrampilan motorik, pengetahuan
dan prilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif, kecerdasan emosi.
 Pendinginan : Menurunkan suhu tubuh secara perlahan, mempersiapkan tubuh untuk
melakukan aktifitas lain.
 Pengembangan Karakter : Unsur pokok dalam diri manusia yang dengannya membentuk
karakter psikologi seseorang dan membuatnya berperilaku sesuai dengan dirinya dan nilai-nilai
yang yang cocok dengan dirinya dalam kondisi yang berbeda-beda.
 Permainan engklek : Permainan tradisional lompat-lompatan pada bidang-bidang datar yang
digambar di atas tanah dengan membuat gambar kotak-kotak, kemudian melompat dengan
satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya.
 Permainan Invasi/Serangan (Invasion Games) : Permainan tim dimana skor diperoleh jika
pemain secara beregu mampu memanipulasi bola atau proyektil sejenis untuk dimasukkan ke
gawang lawan atau ke daerah tertentu lebih banyak dari lawan dan mampu mempertahankan
daerah gawangnya atau lapangannya dari kemasukan oleh lawan. Permainan ini mensyaratkan
penguasan bola atau proyektil sejenis serta menciptakan ruang sehingga memudahkan bola
mendekat ke gawang lawan untuk menghasilkan gol. Permainan yang termasuk invasion games
antara lain: sepak bola, rugby, bola basket, bola tangan, hoki, dll.
 Permainan Lapangan (Striking/Ffielding Games) : Permainan tim yang cara mendapatkan
skornya dengan cara memukul sebuah bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada
tempat tertentu atau agar tidak tertangkap oleh pemain jaga, sehingga si pemukul dapat berlari
menuju pada daerah aman atau bahkan mampu melewati keliling ke beberapa daerah aman dan
kembali
ke tempat semula. Permainan ini mensyaratkan kemampuan kecepatan reaksi memukul bola
yang bergerak dari pelempar untuk dipukul dalam.
 Permainan Net (Net/Wall Games) : Permainan tim atau indvidu dimana skor didapat apabila
mampu memberikan bola atau proyektil sejenis jatuh pada lapangan lawan agar tidak bisa
dikembalikan dengan jalan melewatkan bola melalui net dengan tinggi tertentu. Permainan ini
mensyaratkan untuk memanupulasi bola atau proyektil sejenis untuk ditempatkan pada
lapangan kosong lawan yang menggunaka kekuatan dan akurasi yang baik disamping harus
mampu menjaga lapangannya sendiri dari datangnya bola dari lawan.
 Permainan Target (Target Games) : Permainan dimana pemain akan mendapatkan skor apabila
bola atau proyektil lain sejenis baik dilempar atau dipukul dengan terarah mencapai sebuah
sasaran yang sudah ditentukan dan semakin sedikit untuk menuju pukulan/ perlakuan menuju
sasaran semakin baik. Permainan ini sangat mengandalkan akurasi dan konsentarasi yang
tinggi. Permainan yang termasuk dalam target games antara lain adalah Golf, Woodball,
Bowling, Snooker, dan lain-lain.
 Permainan sederhana : Permainan olahraga yang disederhanakan, penyederhanaan aturan
main, jumlah pemain, lapangan permainan atau alat.
 Pola gerak dominan dinamis : Seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang
ditampilkan dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan bergerak atau
seimbang, misalnya berguling atau berputar.
 Pola gerak dominan statis : Seri aksi gerak yang memiliki fungsi luas yang ditampilkan
dengan tuntutan ketepatan yang rendah dalam keadaan diam atau seimbang, misalnya berdiri
dengan tangan (handstand).
 Profil Pelajar Pancasila : Tujuan besar (atau bahkan misi) yang ingin diwujudkan melalui sistem
pendidikan. Profil lulusan, dalam konteks ini adalah Profil Pelajar Pancasila, merupakan
jawaban dari pertanyaan penting: “Karakter serta kemampuan esensial apa yang perlu dipelajari
dan dikembangkan terus-menerus oleh setiap individu warga negara Indonesia, sejak pendidikan
anak usia dini hingga mereka menamatkan sekolah menengah atas?”
 Senam irama : Rangkaian gerak manusia yang dilakukan dalam ikatan pola irama, disesuaikan
dengan perubahan tempo, atau sematamata gerak ekspresi tubuh mengikuti iringan musik atau
ketukan di luar musik.
 Sikap lilin : Merupakan salah satu bentuk latihan keseimbangan pada senam dasar dengan posisi
bada lurus dan kedua kaki rapat dan lurus ke atas dengan bertumpu pada pundak (seperti lilin
pada posisi berdiri).
 Variasi : Melakukan satu teknik gerakan dengan berbagai cara.
 Volume Latihan : Lamanya waktu yang digunakan berlatih untuk mencapai tingkat kebugaran
jasmani, misalnya lama waktu yang digunakan untuk berlatih bukan atlit minimal 20 menit.
 Zig - zag : Garis berliku-liku atau gerakan berliku-liku.

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Adang, Suherman. 2013. Inspirasi Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud RI.
Anderson, L.W., Krathwohl, D.R., Airasian, P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R.E., Pintrich, P.R.,
Raths, J., Wittrock, M.C. 2000. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing: A
revision of Bloom’s Taxonomy of Educational Objectives. New York: Pearson, Allyn &
Bacon.
Freeman, Diana Larsen. 2001. Tehniques and Principle in Language Teaching and Jack Richards
and Theodore Rogers, 2nd Edition. Scellenbasch University : Library and Information
Service.
Kemendikbud. 2020. Naskah Akademik Profil Pelajar Pancasila. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan, Kemendikbud.
Kemendikbud. 2020. Capaian Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.
Jakarta: Pusat Kurikulum, Kemendikbud.
Lutan, Rusli. 2005. Pendidikan Jasmani dan Olahraga Sekolah: Penguasaan Kompetensi Dalam
Konteks Budaya Gerak. Jakarta: Depdikbud Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi.
Mahendra, Agus, dkk. 2006. Implementasi Movement-Problem-Based Learning Sebagai
Pengembangan Paradigma Reflective Teaching Dalam Pendidikan Jasmani:
Sebuah Community-Based Action Research Di Sekolah Menengah Di Kota
Bandung.
Marilyn, M. Buck, et.all. 2007. Instructional Strategies for Secondary School Physical Education.
United States : Mc. Graw Hill Publisher.
Muhajir. 2007. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP Kelas VIII.
Bogor : Yudhistira.
Muhajir. 2007. Buku Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP Kelas VIII.
Bogor : Yudhistira.
Muhajir. 2019. Perspektif Guru PJOK Indonesia di Abad 21. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Basket. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Bola Voli. Bandung : Sahara Multi Trading.
Muhajir. 2020. Belajar dan Berlatih Atletik Lompat Jauh. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Belajar dan Berlatih Beladiri Pencak Silat. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Rounders. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Belajar dan Berlatih Permainan Tradisional. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Belajar dan Berlatih Aktivitas Renang. Bandung : Sahara Multi Trading.
.............. 2020. Pola dan Perilaku Hidup Bersih, Sehat, dan Gizi Seimbang. Bandung : Sahara Multi
Trading.
.............. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran PJOK SMP Kelas VII. Jakarta :
Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud.
.............. 2020. Modul Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran PJOK SMP Kelas VIII. Jakarta :
Direktorat Pembinaan SMP Kemendikbud.
......................... Latihan Peningkatan Kebugaran Jasmani. Bandung : Sahara Multi Trading.
Roji. 2017. Buku Siswa Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan SMP/M. Ts Kelas VIII
Kurikulum 2013. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Soekarno, Wuryati. 1985. Teori dan Praktik Senam Dasar. Yogyakarta : PT. Intan.
Tim Direktorat SMP. 2017. Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Sekolah
Menengah Pertama. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
William, H. Freeman. 2007. Physical Education, Exercise and Sport Science, Eight Edition.
Burlington, United States : Janes & Bartlett Publishers.

Anda mungkin juga menyukai