PMW Jamur Tiram

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

A.

Analisis Situasi
Makan merupakan kebutuhan pokok manusia selain sandang dan papan, karena makan manusia bisa mendapatkan energi untuk digunakan dalam kegiatan setiap hari. Di dalam makanan terdapat berbagai macam kandungan diantaranya karbohidrat, protein, dan lain-lain. Tiap-tiap zat yang terkandung dalam makanan mempunyai peran masing-masing bagi tubuh manusia. Karbohidrat berfungsi sebagai penyuplai energi bagi tubuh manusia, contohnya nasi, gandum, dan jagung. Sedangkan protein merupakan zat yang berperan dalam proses perkembangan tubuh manusia, contohnya ikan, kacang kedelai, jamur, daging dan telur, dan zat lain yang terkandung dalam makanan. Jamur merupakan tumbuhan yang tumbuh dalam lingkungan lembab dan bersuhu sejuk. Namun, siapa sangka dalam jamur sendiri terdapat kandungan gizi yang tidak kalah dari jenis makanan yang lainnya. Salah satu jenis jamur yang dimaksud adalah jamur tiram. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-113-4 m serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu. Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi yang mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein. Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,72,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72

persen lemak tak jenuh. Serat jamur juga sangat baik untuk pencernaan karena kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet. Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian, Protein rata-rata 3.5 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering kandungan proteinnya 10,5-30,4%. Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.sedangkan 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari. Berdasarkan hasil penelitian dari kandungan jamur tiram, kami akan membuat budidaya jamur tiram di daerah cilebut. Cilebut merupakan daerah di bogor yang berhawa sejuk dan tingkat kelembaban daerahnya sekitar 40-50 % RH (relative humadity). Lokasi di cilebut sendiri memiliki akses yang mudah untuk mencapainya. Selain itu pasar untuk jamur di cilebut cukup tinggi, karena tidak ada kesulitan dalam penjualan jamur di daerah ini. Dalam budidaya ini akan digunakan teknologi yang telah berhasil di buat dalam PKM-T, sehingga akan mempermudah kami dalam pembudidayaan jamur ini. Dengan kesempatan yang ada, strategi yang dibuat, dan adanya relasi dengan petani jamur di daerah Cilebut kami yakin usaha yang kami rintis akan berkembang dengan pesat.

B. Tujuan Khusus dan Target Luaran Kegiatan


a. Tujuan spesifik :  membangun budidaya jamur tiram yang berbasis teknologi mikrokontroler b. Manfaat :  Menciptakan lapangan kerja baru bagi mahasiswa dan masyarakat  Turut menyukseskan program kewirausahaan UNJ

 Mengenalkan teknologi kepada masyarakat awam c. Target luaran :  membangun budidaya tanaman ataupun pertanian dengan memanfaatkan ternologi yang merata di seluruh lapisan masyarakat

C. Rencana Usaha
I. Konsep Usaha dan Potensinya a. Ringkasan Usaha

Nama Usaha

: MikroJaTim

Filosofi dari nama tersebut adalah, bahwa budidaya jamur tiram yang kami bangun berdasarkan teknologi mikrokontroler y Menggunakan Teknologi mikrokontroler Dengan menggunakan teknologi mikrokontroler kegiatan budidaya dapat dibantu dengan program yang dikerjakan oleh mikrokontroler itu sendiri, sehingga dapat memudahkan kinerja dari pembudidaya jamur tiram. y Mengadakan pelatihan bagi masyarakat sekitar agar dapat melakukan budidaya jamur tiram dengan menggunakan teknologi mikrokontroler

b. Analisis SWOT

Strength (Kekuatan Internal)


y anggota tim telah mengikuti pendidikan kewirausahaan di dalam maupun di luar kampus. y Anggota tim mempunyai keahlian sesuai dengan tugasnya masing-masing. y Anggota tim sudah sering bekerjasama dalam lomba muatan roket nasional yang diadakan dikti. y Tim didukung secara materi dan moral

Weakness (Kelemahan Internal)


y Anggota tim belum pernah bekerja bersamasama dalam bidang

kewirausahaan. y Kuantitas sumber daya

manusia yang bisa diajak bekerjsama masih minim.

oleh pembimbing. Opportunities (Peluang Eksternal) y Kebutuhan akan penggunaan teknologi sangan dibutuhkan dalam kegiatan Threat (Ancaman Eksternal) y Budidaya dengan

teknologi mikrokontroler tidak dapat bekerja

budidaya tanaman. y Kebutuhan akan pembelajaran teknologi mikrokontroler yang sangat besar dari masyarakat terutama kalangan y

dengan baik. Penggunaan mikrokontroler terlalu penting teknologi tidak bagi

pembudidaya tanaman. y Pesaing bisnis yang masih minim.

pembudidaya dikarenakan mahalnya pengadaannya. biaya

c. Nama Program Budidaya jamur tiram dengan menggunakan sensor suhu dan

kelembaban yang dikendalikan oleh mikrokontroler d. Kompetensi Meningkatkan hasil budidaya jamur dengan menggunakan teknologi mikrokontroler e. Target Pasar : Desa Cilebut dan desa-desa berkembang lainnya serta daerah perkotaan yang memungkinkan tumbuhnya jamur tiram

II.

Rencana Operasional a. Lokasi : Desa Cilebut dan disesuaikan dengan pola Pengembangannya b. Pembelian barang : Pembelian barang dilakukan di Desa Cilebut dengan bekerja sama dengan penduduk sekitar c. Proses Pendirian Usaha : Seluruh Proses instalasi mikrokontroler

kami kerjakan sendiri, sedangkan instalasi listrik dan pembenahan tempat kami meminta bantuan teknisi dan tukang (kuli)

III.

Strategi Pemasaran y y Ikut dalam koperasi pembudidaya jamur tiram Mempromosikan melalui berbagai media seperti brosur, spanduk, blog dll. y Memberikan penyuluhan penggunaan teknologi mikrokontroler kepada masyarakat Desa Cilebut dan rekanan y Memberikan harga yang terjangkau Produk Jamur tiram 1 set mikrokontroler + sensor Reparasi mikrokontroler Harga Rp. 10.000/Kg Harga Disesuaikan Harga Disesuaikan

IV.

Pembagian Tugas Pelindung : Prof. Dr. Bedjo Sudjanto, M.Pd (Rektor Universitas Negeri Jakarta) Penasehat : Dr. Fahrudin Arbah, M.Pd (Pembantu Rektor III UNJ) Penanggung Jawab : Drs.Anggoro Budi Susilo, M.Si (Pembantu Dekan III FMIPA UNJ) Pembimbing : Iwan Sugihartono, M.Si

Nama Septian Maulana

Jabatan Ketua Pelaksana

Spesifikasi Kerja mengkoordinir pelaksanaan operasional budidaya jamur beserta seluruh sistemnya dan menetapkan kebijakan perencanaan pengembangan usaha

Erna Istiqomah

Sekretaris, Bendahara

Supriyadi

Koordiantor Teknisi Teknisi Kordinator marketing

Ganendrajati W Romadhon Nuzuly V. A VI.

Menyusun dan menginventarisir seluruh berkas atau surat-surat penting perusahaan dan serta menyusun seluruh agenda kegiatan perusahaan dan mengelola sistem keuangan operasional Budidaya Jamur Tiram Mengkordinasikan pembuatan, perawatan, dan pengembangan seluruh peralatan operasional warnet Membantu Koordinator teknis dan pengembangan seluruh peralatan operasional Budidaya Jamur Tiram Mengkordinasikan seluruh strategi pemasaran dan promosi

anggaran Biaya Rencana Anggaran Belanja (Terlampir di lampiran 1)

VII.

Analisis Resiko

Resiko

Solusi

Tempat untuk budidaya Melakukan penyewaan lokasi dan pembangunan untuk jamur tiram budidaya jamur tiram Mikrokontroler Rusak Menyediakan Seperangkat mikrokontroler cadangan. Menyiapkan teknisi untuk memperbaikinya

Petani jamur tidak Mengadakan penyuluhan kepada petani bekerjasama mengerti penggunaan dengan perkumpulan pembudidaya jamur tiram mikrokontroler Melakukan penjualan langsung ke pasar Pelanggan Sepi

VIII.

Rencana tindak/ Action Plan

Kegiatan

Waktu Jan Feb

Mar Apr Mei

Jun Jul

Agst Sep

okt

Nov Des

Pembelian seluruh fasilitas X budidaya jamur Instalasi dan perawatan X mikrokontroler Membuat X media promosi Penyuluhan X mikrokontroler Pelaksanaan budidaya X jamur tiram

X X X X X X

X X

X X X X X X X

X X

X X X

X X

X X

D. Penutup
Semoga proposal ini dapat membantu investor untuk memberikan dana hibah pada program dagang dan jasa yang akan kami dirikan dalam berbakti kepada masyarakat agar lebih bermanfaat ilmu yang telah kami dapatkan.

Jakarta, 29 Desember 2011 Ketua Tim Penulis

(Septian Maulana) NIM. 3225083200

Anda mungkin juga menyukai