Supervisi Pendidikan Bahasa Arab

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN

Makalah ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah : Supervisi Pendidikan

Dosen Pengampu : Awanda NurKhotimah, S.S.I., M.P.d

Di susun oleh :
Fatchur Rahman
Rovi Lusmiati

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) ABUYA SALEK SAROLANGUN
TAHUN AKADEMIK 2024 M / 1445 H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kita nikmat kesehatan dan kekuatan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami sebagai tugas mata kuliah Pengembangan
Kurikulum dengan judul: “KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN”

Makalah ini penulis susun dengan maksud menyelesaikan tugas mata kuliah :
(ADM) dan Supervisi pendidikan . Terlaksana penulisan makalah tidak terlepas
bantuan dari:

1. Awanda NurKhotimah, S.S.I., M.P.d selaku dosen pengampu mata kuliah “


ilmu tasawuf” yang telah memberi dorongan semangat kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
2. Semua pihak yang belum sempat kami sebutkan, yang telah memberi dorongan
baik berupa spiritual maupun materiil dalam penyelesaian makalah ini.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah kami masih memiliki banyak
kekurangan baik dalam penulisan huruf, pemilihan kata ataupun segala hal yang
menyangkut isi dari makalah ini, saran dan masukan sangat kami perlukan agar kami
dapat lebih baik lagi kedepannya dan semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk
para mahasiswa Institut Agama Islam Abuya Salek Sarolangun.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………...ii
DAFTAR ISI……………………….…………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………….............…………4


B. Rumusan Masalah……………………………..............…………….5
C. Tujuan Penulisan…………….………………..............……………..5

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian kepemimpinan menurut para ahli...............................….7


B. peranan kepemimpinana dalam pendidikan.......................................9
C. fungsi kepemimpinan dalam pendidikan...........................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………..............………..14

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Sekolah sebagai organisasi, di dalamnya terhimpun unsur-unsur yang
masingmasing baik secara perseorangan maupun kelompok melakukan hubungan keja
sama untuk mencapai tujuan.Unsur-unsur yang dimaksud, tidak lain adalah sumber
daya manusia yang terdiri dari kepala sekolah, guru-guru, staf, peserta didik atau siswa,
dan orang tua siswa.Kepemimpinan telah digambarkan sebagai penyelesaian pekerjaan
melalui orang atau kelompok dan kinerja manajer akan tergantung pada
kemampuannya sebagai manajer.

Kepemimpinan merupakan motor atau daya penggerak dari pada semua sumber-
sumber,dan alat yang tersedia bagi suatu organisasi. Pemimpin yang ideal adalah
seseorang yang memiliki hidup dan karakter yang dapat mendorong orang lain untuk
meneladaninya. Pemimpin yang baik adalah yang berwibawa, memiliki cara hidup
benar dan layak untuk diteladani; bukan karena ia berkuasa dan punya gengsi,
kepribadian, atau jabatan tertentu. Sebaliknya, banyak "kepemimpinan" di dunia ini
yang tidak lebih dari sekadar rekayasa manusia, mengandalkan ancaman hukuman dan
iming-iming imbalan.Kepemimpinan harus berusaha memberi dorongan bagi orang-
orang dengan berbicara dari hati ke hati, bukan dengan tekanan atau paksaan dari luar.
Untuk itu melalui artikel ini penulis memberikan arahan dan pengajaran bahwa peran
dan tugas dari kepemimpinan dalam pendidikan itu adalah hal yang paling penting agar
proses pendidikan bisa dapat berjalan dengan efektif dan juga unggul dalam proses
pembelajaran. Selain itu semua komponen sekolah atau warga sekolah harus juga
terlibat dalam meningkatkan mutu pendidikan tersebut.

B . Rumusan masalah

1. Bagaimana pengertian pemimpin menurut para ahli ?


2. Bagaimna peranan kepemimpinan dalam pendidikan ?
3. Apa fungsi peranan fungsi kepemimpinan dalam pendidikan ?

C . Tujuan

4
1. untuk mengetahui pengertian pemimpin
2. mengetahui peranan pemimpin
3. untuk mengetahui fungsi peranan seorang pemimpin

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan menurut para ahli


1. Harbani
Mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi
pihak lain, melalui komunikasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
maksud untuk menggerakkan orang-orang agar dengan penuh pengertian,
kesadaran dan senang hati bersedia mengikuti kehendak pimpinan itu.1
2. William G. Scott. Leadership as the processof influencing the activities of an
organized group in it efforts toward goals setting anf goal achievement. Artinya:
Kepemimpinan sebagai proses mempengaruhi kegiatan yang diorganisasi dalam
kelompok didalam usahanya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.2
3. Chester Irving Barnad. Kepemimpinan adalah kemampuan pribadi untuk
menegaskan keputusan yang memberikan dimensi mutu dan dimensi kesusilaan
terhadap koordinasi kegiatan organisasi dan perumusan tujuannya.
4. Ordway Tead. Leadership is the activity of influencing people to cooperate
toward some goals which come to find desirable. Artinya: Kepemimpinan adalah
kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mau bekerja samauntuk mencapai
beberapa tujuan yang mereka inginkan.
5. S.P.Siagian Pengertian kepemimpinan menurut S.P.Siagian adalah kemampuan
dan keterampilan seseorang untuk menduduki jabatan sebagai pimpinan dalam
suatu pekerjaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, terutama bawahannya
supaya berpikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku positif
ini memberikan sumbangna nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.3
6. Gitosudarmo dan Sudita(2000) Kepemimpinan merupakan faktor faktor yang
sangat penting dalam memengaruhi prestasi organisasi, karena kepemimpinan
merupakan aktivitas yang utama untuk tercapainya tujuan organisasi. Artinya
seorang pemimpin harus mampu melakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan

1
Pasolong Harbani, Kepemimpinan Birokrasi (Bandung: CV. Alfabeta, 2008)..
2
Sulton Syahril, “Teori-Teori Kepemimpinan,” RI’AYAH 4, no. 2 (2019): 209–210
3
Pasolong Harbani, Kepemimpinan Birokrasi (Bandung: CV. Alfabeta, 2008).

6
dan tuntunan perkembangan organisasi agar organisasi tetap eksis dan dapat
meningkatkan kinerjanya.4
7. Menurut Gardner(1990) Kepemimpinan adalah “The process of persuasion or
example by which an individual (or leadership team) induces a group to persue
objectives held by the leader or shared by the leader and his followers”. Artinya
kepemimpinan adalah seseorang yang mampu membujuk atau mengajak suatu
kelompok untuk bekerja sama untuk mencapai tujuan.
Jadi menurut definisi diatas dapat penulis simpulkan bahwa kepemimpinan
adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain, melalui komunikasi baik
langsung maupun tidak langsung dengan maksud untuk menggerakkan orang-
orang agar dengan penuh pengertian, kesadaran dan senang hati bersedia
mengikuti kehendak pimpinan itu. Kepemimpinan adalah hubungan antara
seorang pemimpin dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama secara
sadar dalam hubungan tugas untuk mencapai yang diinginkan pemimpin.
2. Pengertian Pendidikan
Dalam bahasa Inggris pendidikan berarti education. Sedangkan dalam bahasa latin
berarti educatum yang berasal dari kata E dan Duco, E berarti perkembangan dari luar
dari dalam ataupun perkembangan dari sedikit menuju banyak, sedangkan Duco
berarti sedang berkembang. Dari sinilah, pendidikan bisa juga disebut sebagai upaya
guna mengembangkan kemampuan diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun
kelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun
pelatihan. Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sangat berguna
bagi semua orang baik anak-anak maupun orang dewasa dan juga pendidikan adalah
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun kelompok dalam upaya
mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaran maupun pelatihan. Oleh karena itu
dapat penulis simpulkan Kepemimpinan Pendidikan merupakan suatu kemampuan
untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan dapat tercapai secara efektif,efesien dan bahkan unggul. Kepemimpinan
dalam pendidikan di dalam manajemen pendidikan karena pada dasarnya setiap
instansi atau lembaga pendidikan diperlukan seorang figur pemimpin yang dimana

4
Wahjosumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah,(Jakarta: Pt. Rajagrafindo,2010),Hlm.16-17

7
bertujuan untuk membimbing,mengkoordinasi, mempengaruhi agar kegiatan dapat
berjalan dengan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Peranan Kepemimpinan dalam Pendidikan

Peranan kepemimpinan sangatlah penting dalam suatu pendidikan dimana


kepemimpinan harus bisa mempengaruhi bawahannya dan bertanggung jawab terhadap
suatu sekolah agar teciptanya suatu kegiatan pembelajaran. Dalam buku Kepemimpinan
pendidikan aplikasi kepemimpinan efektif,strategis, dan berkelanjutan.Ada peran penting
bagi kepemimpinan efektif yaitu:

1. Penentu arah, pemimpin harus mampu melakukan seleksi dan menetapkan sasaran
dengan mempertimbangkan lingkungan eksternal masa depan yang menjadi tujuan
pengerahan seluruh sumber daya organisasi.

2. Agen perubahan, pemimpin harus mampu mengantisipasi berbagai perubahan dan


perkembangan lingkungan global dan membuat prediksi tentang implikasinya terhadap
organisasi, mampu membuat skala prioritas bagi perubahan yang diisyaratkan visinya,
serta mampu mempromosikan eksperimentasi dengan partisipasi orang-orang untuk
menghasilkan perubahan yang diinginkan.

3. Juru bicara, pemimpin harus mampu menjadi negosiator dan pembentuk jaringan
hubungan eksternal, menyusun visi dan mengkomunikasikannya melakukan pember-
dayaan serta melakukan perubahan.

4. Pelatih, pemimpin harus memberitahu orang lain tentang realita saat ini, apa visinya
atau ke mana tujuan, bagaimana merealisasikannya. Susanto(2014) menyatakan peranan
kepemimpinan dalam pendidikan sebagai berikut:

1. Kapten, yaitu seorang pemimpin harus mampu menetapkan arah dengan jelas dan
cepat, bekerja mengatasi kompleksitas isu-isu penting, mengenali masalah dan
peluang, serta mengambil keputusan yang tepat.
2. Dokter , yaitu seorang pemimpin harus mampu mengintegrasikan informasi yang
berasal dari berbagai sumber, membangun perspektif yang komprehensif dan
mengoptimalkan organisasi;

8
3. Eksekutor, yaitu pemimpin harus mampu membangun dan menyelaraskan sumber
daya yang dimiliki, menyelesaikan berbagai permasalahan dengan cepat,
mengawasi dan melaksanakan tugas.
4. Ahli Strategi, yaitu seorang pemimpin harus mampu memahami secara utuh
persoalan, membangun arah jangka panjang, serta menguasai visi dan nilai-nilai
strategi organisasi:
5. Pelatih (coach) dan Pembimbing (counselor), yaitu pemimpin harus mampu
menarik, mengembangkan dan mempertahankan bakat-bakat terbaik dalam
organisasi, membangun, memfasilitasi dan mendorong pengembangan:
6. Group dynamizer (pendinamis kelompok), yaitu pemimpin harus menjamin
dinamika kelompok guna membangun komitmen bersama,membangkitkan energi
dan antusiasme dan membangun kepercayaan.
7. Change agent (agen perubahan), yaitu pemimpin harus pandai dalam
mengidentifikasi ide-ide dan peluang bagi perubahan,memperkenalkan dan
mendorong perubahan tersebut.
8. Entrepreneur, yaitu pemimpin harus memiliki pengetahuan dan keterampilan
sebagai wirausahawan yang mampu mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang
yang ada, merubah ancaman menjadi peluang dan berani untuk mengambil risiko.5
9. Corporate, yaitu pemimpin harus berusaha secara optimal memperhatikan dan
memenuhi kepentingan dari para Pemangku kepentingan, menyeimbangkan tujuan
jangka panjang dengan keuntungan jangka pendek serta menjamin
diimplementasikannya tata kelola yang baik dan manajemen risiko. Di samping itu,
pemimpin juga harus mampu mengarahkan pengikut nya secara "ing ngarso sung
tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".(KI ajar Dewantara.)
Artinyapemimpin harus mampu mengarahkan, menyemangati, dan mendorong para
pendidik, tenaga kependidikan, dan para staf lainnya yang memiliki semangat dan
motivasi tinggi dalam bekerja; yang masih belum optimal dalam bekerja, bahkan
yang masih malas).
C. Fungsi Kepemimpinan dalam Pendidikan

Kepemimpinan diterjemahkan kedalam istilah sifat-sifat,perilaku, pribadi,pengaruh


terhadap orang lain, pola-pola interaksi,hubungan kerja sama antar peran ,kedudukan dari
satu jabatan administratif,dan persepsi lain-lain tentang pengaruh.Fungsi Kepemimpinan

5
Rohmat. Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, (INSANIA,2016),hlm.1-11.

9
berarti suatu usaha dan harus dilakukan oleh pemimpin sesuai dengan kedudukannya
sebagai pemimpin. Dengan kata lain seorang pemimpin harus mempunyai kemampuan
untuk mempengaruhi bawahannya untuk melakukan suatu pekerjaan yang baik. Fatonah
(2017, h. 114) mengemukakan pendapat bahwa Kepemimpinan terkhusus dalam ranah
kependidikan dimaknai sebagai kesanggupan seorang individu dalam membimbing,
menggerakkan dan mengarahkan anggota atau bawahannya berkenaan dengan
implementasi proses pendidikan dan pengajaran dalam rangka mewujudkan tujuan yang
telah ditetapkan.6

Rohmat (2016) menyederhanakan ketujuh fungsi kepemimpinan pendidikan,


menjadi 2 fungsi utama, yaitu manager dan leader. Pertama, Manager mencakup
didalamnya fungsi administrator, dan supervisor (penyelia) dengan tugas dan tanggung
jawab dalam hal:

(1) Planning (perencanaan) mencakup: kemampuan menentukan tujuan


organisasi dan pencapaian tujuan.

(2) Organizing (pengorganisasian) mencakup: kemampuan menghimpun dan


mengkoordinasi SDM; kemampuan menghimpun dan mengkoordinasi sumber-
sumber material institusi pendidikan; kemampuan menentukan sumber daya
yang dibutuhkan institusi pendidikan.

(3) Staffing (penyusunan personalia) mencakup: kemampuan penentuan


kebutuhan SDM; kemampuan mengadakan rekruitment; kemampuan
mengadakan sampai selesai; kemampuan mengadakan pelatihan dan
pengembangan SDM; kemampuan mengadakan orientasi pada tenaga pendidik
dan staf administrasi.

(4) Leading (pengarahan) mencakup: kemampuan kemampuan untuk


memberikan arahan bagi para tenaga pendidik dan staf administrasi.

(5) Controlling (pengawasan), mencakup kemampuan mengadakan strategi


untuk mengadakan perubahan; kemampuan menyusun strategi untuk kontrol
terhadap proses pencapaian tujuan. Kedua, Leader mencakup di dalamnya
fungsi sebagai inovator dan motivator.7

6
Khamdani, P,Kepemimpinan dan Pendidikan Islam. Jurnal Madaniyah, (2014),hlm. 259-276.
7
Khamdani, P,Kepemimpinan dan Pendidikan Islam. Jurnal Madaniyah, (2014),hlm. 259-276.

10
Fungsi kepemimpinan dalam pendidikan yakni guna mengefisienkan
guru, staff karyawan, siswa dan masyarakat untuk mendukung segala kegiatan
yang ada di sekolah. Dalam mewujudkan tujuan kepemimpinan di sekolah
memerlukan tiga fungsi utama yaitu :

1. Merumuskan Tujuan Pendidikan.

2. Mengefisienkan warga sekolah meliputi guru, staff karyawan, siswa dan


masyarakat.

3. Membangun lingkungan sekolah yang dinamis, harmonis dan nyaman. Dua


fungsi utama kepemimpinan dalam pendidikan yaitu yang pertama fungsi yang
berkaitan dengan tugas(task related) atau fungsi pemecahan masalah,yang
artinya memudahkan dan mengkoordinasikan usaha kelompok dalam memilih
,mendefinisikan dan memecahkan masalah bersama dan yang kedua fungsi
yang berkaitan dengan pembinaan kelompok, yang artinya pemimpin
membantu kelompok dalam menengahi perbedaan pendapat,meredam konflik
dan memancarkan perasaan hangat dan empati kepada anggota kelompok.
Khamdani (2014) mengemukakan fungsi utama pemimpin pendidikan sebagai
berikut:

(1) Mampu menciptakan suasana kerja sama dan persaudaraan yang


baik sehingga pekerjaan yang dijalani terasa mudah;

(2) Mampu mengorganisir bawahan sehingga tujuan dapat tercapai;

(3) Mampu membuat prosedur kerja untuk kelompok dengan melihat


lingkungan sekitar sehingga dapat memilih prosedur yang lebih efektif
dan efisien;

(4) Bertanggung jawab dalam menangani kasus bersama kelompok dan


adil dalam memimpin kelompok.6 Fungsi Kepemimpinan dalam
Pendidikan untuk mencapai tujuan Pendidikan, tentu adanya fungsi
pemimpin dalam menjalankan tugasnya di dalam sebuah
kepemimpinan.

Adapaun fungsi kepemimpinan dapat terdiri dari sebagai berikut :

11
1. Fungsi Perencanaan. Seorang pemimpin harusnya membuat perencanaan yang
matang dalam organisasi maupun pendidikan baik itu untuk diri sendiri maupun untuk
anggotanya.

2. Fungsi Memandang ke Depan. Seorang pemimpin yang selalu memandang ke depan


mampu melewati dan mewaspadai apapun yang akan terjadi, dalam hal ini selalu
optimis dalam menajalankan tugasnya.

3. Fungsi Pengembangan Loyalitas. Seorang pemimpin harus memiliki loyalitas yang


baik terhadap bawahannya agar citra sebagai pemimpin dapat dinilai dengan baik.

4. Fungsi Pengawasan. Pemimpin akan senantiasa terus mengawasi kinerja yang


dilakukan oleh anggotanya agar tujuan yang sudah dibentuk tercapai sesuai dengan
yang diinginkan.

5. Fungsi Mengambil Keputusan. Seorang pemimpin harus mempunyai sifat tegas


dalam mengambil keputusan. Tidak semua mampu dalam Tindakan pengambilan
keputusan. Perlu adanya kajian-kajian dalam pengambilan keputusan, baik secara
individu maupun bersama anggota.

6. Fungsi Memberi Motivasi. Seorang pemimpin harus mempunyai sikap yang peduli
dengan anggotanya. pemimpin dapat memberikan semangat kepada anggotanya agar
dapat menajalankan tugasnya dengan baik di dalam organisasi yang dipimpin.

Engkoswara dan Komariah (2015) menyatakan ada 2 (dua) fungsi utama dari
kepemimpinan, yaitu:

1. Fungsi yang berkaitan dengan tugas (task related) atau fungsi pemecahan masalah,
yaitu fungsi yang memudahkan dan mengkoordinasikan usaha kelompok dalam
memilih, mendefinisikan dan memecahkan masalah bersama.

2. Fungsi yang berkaitan dengan pembinaan kelompok atau fungsi sosial (group
maintenance), yaitu membantu kelompok dalam menengahi perbedaan pendapat,
meredam konflik dan memancarkan perasaan hangat dan empati kepada anggota
kelompok.

Seorang pemimpin harus dapat menjalankan peranannya secara optimal agar


tujuan dapat dicapai dengan efektif dan efisien. Sebagai seorang pemimpin dalam
organisasi memiliki peranan yang sangat penting tidak saja pada internal organisasi

12
tetapi dari eksternal organisasi. Sutrisno (2017) menyatakan bahwa seorang pemimpin
dalam kepemimpinannya memiliki peranan yang dominan, krusial, dan kritikal dalam
upaya untuk meningkatkan prestasi kerja, baik pada tingkat individu, kelompok dan
organisasi. Artinya, efektivitas kepemimpinan tersebut tidak semata-mata tertuju
kepada bawahan, namun juga secara vertikal maupun horizon pembelajaran.

13
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Definisi kepemimpinan pendidikan adalah proses mempengaruhi sekelompok


orang sehingga mau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk meraih tujuan
kelompoknya mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga
dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka yang berguna mempengaruhi
orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama dengan
mengkoordinasikan dan memberi motivasi terhadap anggota yang dipimpin dan
dipengaruhi. Dalam mewujudkan tujuan kepemimpinan di sekolah memerlukan tiga
fungsi utama yaitu: Merumuskan tujuan pendidikan, mengefisienkan warga sekolah
meliputi guru, staff karyawan, siswa dan masyarakat. Dan membangun lingkungan
sekolah yang dinamis, harmonis dan nyaman. Fungsi kepemimpinan dalam pendidikan
yang lain adalah mampu membangun suasana kerja sama yang baik,mampu mengatur
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan, menyusun prosedur kerja
dan menganalisis kondisi sekolah untuk menetapkan prosedur yang efektif dan efisien
dan terakhir yaitu bertanggung jawab dalam menghadapi segala kasus yang ada baik
dalam sekolah serta mampu memberikan solusi yang bijak dan adil demi kelancaran
program pendidikan.

14
DAFTAR PUSTAKA

 Duryat, M. (2015). Kepemimpinan Pendidikan:Meneguhkan Legitimasi


Dalam Berkontestasi di Bidang Pendidikan. Bandung: CV.ALFABETA.
 Pasolong, H. (2008). Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: CV.ALFABETA.
 Sagala, S. (2013). Administrasi Pendidikan Kontemporer. Bandung:
CV.ALFABETA
 Wahjosumidjo,Kepemimpinan Kepala Sekolah,(Jakarta: Pt.
Rajagrafindo,2010),Hlm.16- 17 Rohmat. (2016).
 Kepemimpinan Pendidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan, 11(1), 1-
11. Abnisa, A.P. (2016).
 Leadership dalam Kepemimpinan. Jurnal Asy-Syukriyyah. Vol 17. Fatonah, I.
(2017). Kepemimpinan Pendidikan. Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan,
10(02), 109-125. Khamdani, P. (2014).

 Kepemimpinan dan Pendidikan Islam. Jurnal Madaniyah, VII, 259- 276.

15

Anda mungkin juga menyukai