Kebijakan Moneter

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Kebijakan Moneter: Pengertian, Tujuan

& Jenis | Ekonomi Kelas 11


Shabrina Alfari
June 14, 2023 • 6 minutes read

Apa sih itu kebijakan moneter? Yuk, kita bahas selengkapnya mulai dari
pengertian, tujuan, jenis, dan instrumennya di artikel Ekonomi Kelas 11
berikut ini.

Kebijakan moneter itu apa sih? Hmm, kalau kamu sebelumnya sudah belajar
tentang kebijakan fiskal, sekarang kita akan bahas tentang kebijakan moneter.

FYI, Indonesia sendiri sudah mengeluarkan berbagai kebijakan moneter sejak dulu
dengan tujuan menyelamatkan perekonomian Indonesia. Maksudnya
menyelamatkan tuh gimana ya? Nah, supaya kamu lebih paham, sekarang kita
bahas selengkapnya tentang kebijakan moneter, yuk!

Baca Juga: Mengenal Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan


Instrumen dan Jenisnya
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang dilakukan oleh bank
sentral untuk mengendalikan jumlah uang beredar (JUB) agar tercapai
kegiatan perekonomian yang diharapkan. Siapa tuh bank sentral? Bank yang
memegang peran bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI).

Tujuan Kebijakan Moneter


Secara umum, tujuan dari kebijakan moneter adalah untuk menstabilkan harga.
Artinya, Bank Indonesia berusaha menjaga tingkat inflasi berada pada target yang
ditetapkan oleh pemerintah setelah berkoordinasi dengan BI.

“Emangnya apa kak penyebab inflasi?”

Gini, inflasi itu terjadi karena jumlah uang yang beredar di suatu negara itu terlalu
banyak. Akibatnya, harga barang dan jasa akan naik terus-menerus. Sebaliknya,
apabila uang yang beredar terlalu sedikit bisa menyebabkan deflasi. Saat terjadi
deflasi, harga barang dan jasa juga akan semakin turun.

Nah, itulah tujuan utama dari kebijakan moneter. Dengan adanya kebijakan moneter,
diharapkan jumlah uang yang beredar stabil agar tingkat inflasi terkendali.

Instrumen Kebijakan Moneter


Untuk mengeluarkan suatu kebijakan moneter, terdapat instrumen-instrumen yang
harus ada di dalam kebijakan tersebut. Berikut adalah lima instrumen kebijakan
moneter.

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)

Operasi pasar terbuka adalah kebijakan yang diambil oleh bank sentral
dengan cara menjual atau membeli surat berharga milik
pemerintah seperti Sertifikat Bank Indonesia (BI) atau Surat Berharga Pasar
Uang (SBPU).

Nah, perlu diperhatikan:

– Bila bank sentral menjual SBI, maka akan mengurangi jumlah


uang beredar untuk mengatasi inflasi
Ketika SBI dibeli oleh masyarakat, maka uang akan diterima bank sentral, akibatnya
dapat mengurangi jumlah uang beredar.

– Bila bank sentral membeli SBI, maka akan menambah jumlah


uang beredar untuk mengatasi defaluasi

Ketika bank sentral akan membeli SBI, maka bank sentral akan menukarkannya
dengan uang, sehingga uang yang beredar di masyarakat akan bertambah.

2. Politik Diskonto (Discount Rate Policy)

Politik diskonto atau kebijakan suku bunga adalah kebijakan bank sentral untuk
menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga bank.

BI menetapkan suku bunga acuan yang saat ini bernama BI 7-Day Reverse Repo
Rate (BI7DRR). Suku bunga inilah yang menjadi acuan bagi bank umum untuk
menetapkan suku bunga tabungan dan kredit.

Perhatikan, hal-hal ini ya:

– Bila bank sentral menaikkan suku bunga akan berakibat


mengurangi jumlah uang yang beredar untuk mengatasi inflasi

Jadi, ketika suku bunga dinaikkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk
menabung di bank, karena akan mendapatkan bunga yang lebih besar. Karena
masyarakat berbondong-bondong menabung, maka uang yang bererdar akan
berkurang, karena uangnya disimpan di bank.

– Bila menurunkan suku bunga maka akan menambah jumlah


uang yang beredar untuk mengatasi deflasi

Jadi, ketika suku bunga diturunkan maka masyarakat akan lebih tertarik untuk
menggunakan uang karena bila ditabung hanya mendapatkan keuntungan yang
sedikit.

3. Politik Cadangan Kas (Giro Wajib Minimum)

Politik cadangan kas adalah kebijakan bank sentral untuk menetapkan besarnya
cadangan kas minimum yang dimiliki oleh bank umum. Nah, cadangan kas ini nggak
boleh dipinjamkan ke masyarakat.

Hal yang harus diperhatikan:

– Bila bank sentral menaikkan cadangan kas maka akan


mengurangi jumlah uang beredar untuk mengatasi inflasi.

Nah, akibatnya bank umum harus menahan uang lebih banyak sebagai cadangan,
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
– Bila menurunkan cadangan kas maka akan menambah jumlah
uang beredar untuk mengatasi deflasi.

Jadi, bank umum harus mengelurakan uang lebih banyak ke masyarakat daripada
menahan uang tersebut sebagai cadangan, nah karenanya jumlah uang yang
beredar akan bertambah di masyarakat.

4. Kebijakan Kredit

Pengaturan syarat kredit dilakukan oleh bank sentral supaya bisa memengaruhi
penyaluran kredit oleh bank umum ke masyarakat. Kebijakan kredit ini
menentukan jenis-jenis pinjaman mana yang harus dikurangi dan
jenis pinjaman mana yang perlu didorong. Terdapat dua jenis kredit,
yaitu:

– Kredit Ketat adalah kebijakan bank sentral untuk mengurangi jumlah


uang yang beredar untuk mengatasi inflasi, maksudnya adalah syarat
pemberian yang ketat akan mengurangi jumlah masyarakat atau pengusaha yang
bisa memperoleh kredit, karena kesulitan dalam memperoleh kredit
dengan syarat-syarat yang dipersulit.

– Kredit longgar adalah kebijakan bank sentral untuk menambah jumlah


uang yang beredar untuk mengatasi deflasi, maksudnya adalah syarat
pemberian yang longgar akan menambah jumlah masyarakat atau pengusaha yang
bisa memperoleh kredit karena kemudahan dalam memperoleh kredit
dengan syarat-syarat yang dipermudah. Dengan demikian, jumlah uang
yang beredar dapat ditingkatkan.

5. Kebijakan Himbauan Moral

Kebijakan himbauan moral bukanlah kebijakan yang bersifat teknis ya. Kebijakan ini
dilakukan dalam bentuk pengumuman, pidato, atau edaran. BI selaku bank sentral
bisa menghimbau bank umum untuk menahan atau mengurangi pinjaman.

Jenis-Jenis Kebijakan Moneter


Ada dua jenis kebijakan moneter yang bisa dilakukan. Apa saja? Ini penjelasannya.

1. Kebijakan Uang Longgar (Easy Money Policy)

Kebijakan uang longgar adalah kebijakan menambah jumlah uang beredar (JUB)
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini juga bisa disebut dengan
kebijakan moneter ekspansif. Berikut adalah beberapa kebijakan uang longgar yang
bisa dilakukan oleh bank sentral:

 a. BI akan membeli surat berharga dari bank umum, sehingga bank umum
mempunyai dana untuk dipinjamkan ke masyarakat.
 b. Suku bunga BI akan diturunkan, agar minat masyarakat menabung
menurun dan semakin banyak yang meminjam uang. Akibatnya, akan semakin
banyak uang yang beredar.
 c. BI akan menurunkan rasio cadangan kas. Makin rendah rasio
cadangan kas, maka semakin besar kemampuan bank umum untuk menyalurkan
kredit. Hal ini akan membuat JUB bertambah.
 d. Melonggarkan kebijakan kredit agar masyarakat mudah mendapatkan
pinjaman.
 e. Menghimbau kepada bank umum untuk menambah pemberian
pinjaman.

2. Kebijakan Uang Ketat (Tight Money Policy)

Kebijakan uang ketat adalah kebijakan mengurangi jumlah uang yang beredar untuk
mengendalikan inflasi. Kebijakan ini disebut juga dengan kebijakan moneter
kontraktif. Apa saja nih yang bisa dilakukan pada kebijakan uang ketat?

 a. BI akan menjual surat berharga kepada bank umum, sehingga bank


umum harus membayar surat berharga. Hal ini berakibat pada ketersediaan dana
pinjaman yang berkurang.
 b. Suku bunga BI akan dinaikkan, agar masyarakat tertarik untuk
menabung dan mengurangi jumlah uang beredar.
 c. Politik cadangan kas dinaikkan. Makin tinggi rasio cadangan kas,
maka akan semakin kecil kemampuan bank umum untuk menyalurkan kredit,
sehingga JUB berkurang.
 d. Kebijakan kredit diperketat atau disebut kebijakan kredit ketat.
Tujuannya adalah agar tidak banyak orang bisa mendapatkan pinjaman.
 e. BI bisa menghimbau bank umum untuk mengurangi pemberian
pinjaman.

Yeay! Itulah tadi penjelasan lengkap seputar kebijakan moneter, mulai dari
pengertian, tujuan, instrumen, dan jenisnya. Untuk mengeluarkan suatu kebijakan
moneter perlu banyak pertimbangan ya, karena berpengaruh pada perekonomian
suatu negara. Nah kalau kamu ingin memelajari materi pelajaran ini lebih jauh atau
ingin belajar materi ekonomi lainnya, kamu bisa nih nonton video
belajar di ruangbelajar!

Anda mungkin juga menyukai