Tugas. 1 Bank Dan Lembaga Non Bank (050179581)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fakih Nur Rozaq

NIM : 050179581
Tugas. 01
Bank dan Lembaga Keuangan non Bank

Soal:
Kebijakan moneter dalam bentuk pengendalian besaran moneter untuk mencapai perkembangan
kegiatan perkembangan kegiatan perekonomian yang diinginkan. Jelaskan instrumen kebijakan
moneter beserta contohnya:

Jawaban:
Melihat bahwa kondisi perkonomian suatu negara sangatlah fluktuatif atau dapat
dikatakan akan sangat bergantung kepada kondisi eksternalnya, maka untuk meminimalisir
tingkat fluktuasi ekonomi di suatu negara perlu dilaksanakan suatu kebijakan oleh pemerintah.
Untuk di Indonesia dikenal dengan istilah kebijakan moneter yang dilaksanakan oleh Bank
Indonesia (BI) dengan tujuan untuk mencapai stabilitas nilai rupiah, memelihara sistem
pembayaran, serta turut menjaga stabilitas sistem keuangan guna mendukung pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan sebagaimana tercantum dalam pasal 7 UU No. 3 Tahun 1999
tentang Bank Indonesia. Dimana yang dimaksud dengan “stabilitas nilai Rupiah” adalah
kestabilan harga barang dan jasa serta nilai tukar Rupiah.
Secara definisi kebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa moneter
(Bank Sentral) untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit yang pada giliranya
akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. Selanjutnya, terdapat instrumen kebijakan
moneter yang mana terbagi menjadi dua diantaranya yaitu, Kebijakan Moneter Kuantitatif yang
merupakan kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif biasanya berupa campur tangan bank
sentral secara langsung terhadap kebijakan perbankan. Yang kedua, Kebijakan Moneter
Kualitatif yang merupakan kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya berupa
pengawasan dan imbauan bank sentral untuk kegiatan perbankan. Jadi, bank sentaral tidak
bercampur tangan langsung.
Selanjutnya intrumen kebijakan moneter kuantitatif adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Kebijakan ini bertujuan untuk memengaruhi jumlah uang yang beredar dengan
cara membeli atau menjual surat berharga milik pemerintah, seperti Sertifikat Bank
Indonesia (SBI). Pada saat perekonomian mengalami inflasi, maka pemerintah akan
menjual surat-surat berharga kepada masyarakat. Hal ini memungkinkan penarikan
jumlah uang yang beredar di masyarakat sehingga dapat masuk ke kas negara.
Sedangkan, jika uang yang beredar sedikit maka pemerintah akan membeli surat-surat
berharga tersebut sehingga uang kas negara akan keluar dan jumlah uamg yang beredar
akan bertambah.

2. Kebijakan Politik Diskonto (Discount Rate)


Dalam mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat, Bank Sentral dapat
menaikan dan menurunkan tingkat suku bunga bank umum. Jika suku bunga dinaikkan
tujuanya untuk menumbuhkan keinginan menabung sehingga jumlah uang yang beredar
dapat berkurang. Sedangkan, jika Bank Sentral menurunkan tingkat suku bunga maka
masyarakat akan cenderung menarik dana dari bank seperti melakukan pinjaman
sehingga jumlah uang yang beredar dapat bertambah.
3. Kebijakan Cadangan Rasio Wajib Minimal (Cash Ratio Policy)
Bank Sentral dapat mengontrol jumlah cadangan kas minimum di bank umum.
Kebijakan ini merupakan suatu kebijakan dengan menetapkan jumlah minimum yang
harus ada pada bank. Misalnya bank memiliki uang Rp 100.000.000 lalu Bank Sentral
menetapkan cadangan minimum 20%, maka uang yang boleh diedarkan oleh bank
tersebut maksimum Rp 80.000.000 sampai Rp 100.000.000. Dengan demikian, cadangan
yang harus ada dalam bank tersebut sebesar Rp 20.000.000 dan jumlah tersebut
merupakan persediaan bersih di bank. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kemampuan
bank untuk melakukan pinjaman pada masyarakat.

Kemudian instrumen kebijakan moneter kualitatif adalah sebagai berikut:


4. Himbaun Moral (Moral Suaision)
Kebijakan ini adalah suatu kebijakan dengan cara memberikan himbauan-
himbauan moral kepada para pelaku ekonomi. Kebijakan ini merupakan kebijakan Bank
Sentral untuk mengadakan pertemuan langsung dengan bank-bank guna meminta mereka
melakukan langkah-langkah tertentu. Misalnya melalui pengumuman, pidato, dan edaran
untuk mengajak ataupun melarang pelepasan pinjaman dan tabungan kepada sektor
tertentu.

5. Pengawasan Kredit Selektif (Pemantauan Kredit Selektif)


Kebijakan ini dilakukan oleh Bank Sentral untuk memastikan bahwa bank-bank
memberikan pinjaman atau investasi sesuai dengan syarat yang ditetapkan. Umumnya,
kebijakan ini dilakukan pada saat ekonomi sedang mengalami gejala inflasi. Kebijakan
ini dilakukan dengan memperketat syarat-syarat pemberian kredit melalui aspek 5C yaitu
Character, Capacity, Collateral, Capital, dan Condition.

Berikutnya adalah beberapa contoh dari instrumen kebijakan moneter di Indonesia, antara
lain:
a. Pelaksanaan Kredit Langsung oleh Bank Indonesia
Salah satu contohnya adalah Bank Indonesia mengadakan kredit langsung,
dimana pemberian kredit langsung kepada banyak sektor atau proyek yang
membutuhkan dana secara mendesak. Hal ini mampu meningkatkan jumlah uang
yang beredar karena dalam sektor atau proyek tersebut harus membiayai segala
kegiatan dengan sesegera mungkin.

b. Menyediakan Fasilitas Overdraft


Ketika Bank Indonesia membantu bank umum yang tengah mengalami kesulitan
dalam likuiditas jangka pendek, maka hal ini termasuk contoh kebijakan moneter
dengan melalui fasilitas overdraft. Bantuan yang diberikan ialah pinjaman jangka
pendek dengan suku bunga tinggi. Hal ini dilakukan dengan harapan supaya mampu
untuk mengontrol peredaran uang supaya tetap stabil.

c. Menerbitkan Surat Utang Negara


Contoh lain adalah, kebijakan moneter dengan menerbitkan surat utang negara.
Dalam hal ini, pemerintah berusaha menghipun dana dari masyarakat supaya uang
yang beredar di masyarakat mengalami penurunan.
d. Program Intervensi Rupiah
Program ini adalah contoh kebijakan moneter di Indonesia yang dilakukan oleh
Bank Indonesia dengan cara untuk proses pinjam meminjam dana secara langsung di
Pasar Uang Bank dalam periode 7 hari. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
mendukung instrumen kegiatan operasi di pasar terbuka.

Refrensi:
- https://www.gramedia.com/literasi/instrumen-kebijakan-moneter/
- https://www.academia.edu/11107687/
Ekonomi_Moneter_Instrumen_Kebijakan_Moneter
- https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7047294/kebijakan-moneter-pengertian-
instrumen-dan-contoh
- https://www.bi.go.id/id/fungsi-utama/moneter/default.aspx

Anda mungkin juga menyukai