Dimas Ade Penelitian Terdahulu Simultan Berpengaruh BI+CA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 6

JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation

ISSN : 2963-881X
Volume 1, Issue 1, 2022, pp. 1 – 6

Pengaruh Brand Image dan Store Atmosphere terhadap


Keputusan Pembelian Pada Cafe Marlina Kopi Lemahsugih.

Dimas Adi Prabowo, Ade Sobariah Hasanah*


Program Studi Manajemen, STIE STMY, Majalengka, Indonesia
*Coresponding Author: [email protected]

ABSTRACT
Many factors can influence consumers in making purchases, including looking at the
availability of a good brand image and a store in a comfortable atmosphere, this study
aims to determine the effect of brand image and store atmosphere on purchasing
decisions. This study uses descriptive analysis and verification methods. The data
collection technique used is by spreading the spread. The population in this study were
consumers at the Marlina Kopi Cafe. The sampling technique used was incidental
sampling. The number of respondents is 96 respondents. This study uses a Likert
measurement scale. Data analysis using classical assumption test, multiple regression
analysis, coefficient of determination and hypothesis testing using partial test with t
test and simultaneous test with F test. Partial research results image has a positive and
significant effect on purchasing decisions. Store Atmosphere has a positive and
significant effect on purchasing decisions. The results of the study simultaneously state
that brand image and store atmosphere have a positive and significant effect on
purchasing decisions together.
Keywords: Brand Image, Store Atmosphere, Purchase Decision.

ABSTRAK
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian,
Diantaranya adalah melihat dari ketersediaan brand image yang baik dan store
atmopshere yang nyaman, penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pengaruh
brand image dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini
menggunakan metode analisis desktiptif dan verifikatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan yaitu dengan menyebarkan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini
adalah konsumen di Kafe Marlina Kopi.Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah incidental sampling. Junlah responden sebanayak 96 responden..
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran Likert. Analisis data dengan
menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, koefisien determinasi serta
pengujian hipotesis menggunakan uji parsial dengan uji t dan uji simultan dengan
uji F. Hasil penelitian secara parsial brand Image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Store Atmosphere berpengaruh positif dan
Article History: signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian secara simultan
Received 2022-08-01 menyatakan bahwa brand Image dan Store Atmosphere berpengaruh psitif dan
Accepted 2022-09-07 signifikan secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci: Brand Image, Store Atmosphere, Keputusan Pembelian.

1. PENDAHULUAN
Kemajuan di bidang ekonomi selama ini telah banyak membawa perkembangan yang pesat dalam
bidang usaha. Sehingga banyak usaha yang bergerak dibidang food and beverage. Food and Beverage (FB)
termasuk bagian industri pelayanan makanan yang mulai menjadi perhatian. Pertumbuhan industri Food
and Beverage membuat persaingan usaha semakin ketat sehingga konsumen dihadapkan pada berbagai

This is an open access article under the CC BY-SA license.


Copyright © 2022 by Author
2 JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation, 1(1), 2022, pp. 1 – 6

macam pilihan produk yang ditawarkan oleh setiap perusahaan guna memenuhi kebutuhan konsumen
Konsep keputusan pembelian termasuk salah satu dari proses pengambilan keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk atau jasa. Proses pembelian dimulai melalui beberapa tahap sebelum benar-benar
melakukan pembelian yang nyata (Ong dan Sugiharto, 2013). Para pemasar harus akrab dengan proses
keputusan membeli untuk mengerti permintaan konsumen karena memahami perilaku konsumen adalah
hal dasar dalam kesuksesan organisasi.
Penelitian terdahulu mengemukakan mengenai pentingnya meningkatkan keputusan pembelian
terutama di industri Food and Beverage. Meningkatnya keputusan pembelian dalam bisnis Food and
Beverage akan memberikan keuntungan yakni perusahaan dapat bertahan ditengah persaingan yang
semakin ketat (Kusrini, Suharyono, & Mawardi, 2017), konsumen akan melakukan pembelian ulang karena
pelayanan yang memuaskan dan pendapatan akan meningkat.
Keputusan pembelian perlu di dorong melalui beberapa faktor, diantaranya yaitu melalui brand
image dan store atmoshpere . Menurut Kotler (2012) brand image merupakan pemahaman pelanggan
mengenai merek secara keseluruhan. Kepercayaan pelanggan terhadap suatu merek tertentu dan
bagaimana pelanggan memandang suatu merek. Brand image yang positif akan membuat pelanggan
menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan dikemudian hari, sedangkan bagi produsen
brand image yang baik akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. Adapun store atmosphere
menurut Utami, Christina Shidya (2016) adalah desain lingkungan melalui komunikasi visual, pencahayaan,
warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan untuk
mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Dari beberapa faktor yang telah dibahas maka jelas
bahwa keputusan pembelian akan tinggi jika produk yang dijual merupakan produk dengan merek yang
di kenal dan memiliki image yang baik serta didukung oleh store atmosphere yang dapat memberikan
kenyamanan kepada konsumen dalam berbelanja.
Cafe Marlina Kopi merupakan salah satu cafe yang ada di Kabupaten Majalengka yang
menyuguhkan suasana alam Majalengka. Berdasarkan data pengunjung dalam seminggu melalui survey
langsung ke Café Marlina Kopi yang dilakukan pada tanggal 06 sampai 12 Juni 2022 melalui struk
pembelian kopi yang keluar setiap harinya, pengunjung Café Marlina Kopi mengalami fluktuasi akan
tetapi pada hari Sabtu dan Minggu mengalami kenaikan karena pengunjung pada hari tersebut
menghabiskan waktu berakhir pekan. Melihat fenomena tersebut, tingkat keputusan pembelian di Café
Marlina Kopi perlu ditingkatkan melalui strategi pemasaran yang efektif seperti ketersediaan produk yang
memiliki brand image yang baik dan kondisi store atmosphere yang dapat memberikan kenyamanan saat
berkunjung. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh brand image
dan store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada Café Marlina Kopi Kecamatan Lemahsugih
Majalengka.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode survei. Pengambilan data dilakukan pada konsumen Cafe Marlina Kopi Majalengka.
Populasi penelitian ini adalah konsumen Café Marlina Kopi yang jumlahnya tidak dapat terdeteksi dengan
jelas, dikarenakan pengunjung Cafe tidak dapat ditentukan jumlahnya secara pasti dari setiap periode
waktu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulah, sehingga siapa saja yang secara kebetulan / Incidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui
itu cocok sebagai sumber data. Berdasarkan hasil perhitungan maka jumlah sampel sebanyak 96 orang

Open Access: https://ejournal.stie.stmy.ac.id/index.php/jmri/


JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation, 1(1), 2022, pp. 1 – 6 3

responden namun agar lebih mewakili populasi pelanggan Café Marlina Kopi Majalengka, maka peneliti
membulatkan jumlah responden menjadi 100 orang responden. Instrument penelitian yag digunakan
adalah angket, dengan jenis angket tertutup dimana responden hanya member tanda ceklist pada
jawaban yang dipilih berdasarkan pada pilihan yang telah disediakan. Skala pengukuran menggunakan
skala Likert. Angket yang telah diisi akan diberi skor kemudian dideskripsikan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


a. Hasil Penelitian
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket brand image, store
atmosphere dan keputusan pembelian. Sebelum instrumen penelitian digunakan, dilakukan uji
validitas dan reabilitas terlebih dahulu. Hasil dari perhitungan uji validitas menggunakan rumus
korelasi product moment diperoleh ttabel=0,196 dengan ketentuan thitung≥ ttabel dengan taraf
signifikansi 0,05. Dari 21 item pernyataan semuanya valid. Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji
reabilitas dengan menggunakan rumus cronbach alpha dengan ketentuan rhitung≥rtabel dengan
taraf signikansi 5%, dan hasilnya semua item pernyataan angket tiap variabel dikatakan reliabel,
sehingga bisa digunakan untuk penelitian.
Berikut adalah hasil pengolahan data dengan menggunakan software SPSS versi 23.
Tabel 1. Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 7,818 1,903 4,108 ,000
X1 ,258 ,091 ,299 2,819 ,006
X2 ,293 ,071 ,438 4,133 ,000
a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan hasil analisis data yang ditampilkan pada tabel 1 diperoleh persamaan
regresi Y = 7,818 + 0,258 X1 + 0,293 X2 dapat dimaknai sebagai berikut:
1) Konstanta sebesar 7,818 artinya jika brand image dan store atmosphere nilainya adalah 0, maka
keputusan pembelian nilainya adalah 7,818.
2) Koefisien regresi variabel brand image sebesar 0,258 artinya jika variabel bebas lain nilainya
tetap dan store atmosphere mengalami kenaikan 1 satuan maka keputusan pembelian akan
naik sebesar 0,258. Koefisien bernilai positif artinya semakin naik store atmosphere maka
keputusan pembelian akan semakin naik.
3) Koefisien regresi variabel store atmosphere sebesar 0,293 artinya jika variabel bebas lain
nilainya tetap dan brand image mengalami kenaikan 1 satuan maka keputusan pembelian akan
naik sebesar 0,293. Koefisien bernilai positif artinya semakin naik brand image maka keputusan
pembelian akan semakin naik.
Tabel 2. Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,681 ,464 ,453 1,896
a. Predictors: (Constant), X2, X1

Open Access: https://ejournal.stie.stmy.ac.id/index.php/jmri/


4 JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation, 1(1), 2022, pp. 1 – 6

Berdasarkan tabel 4 diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,681 artinya bahwa brand image
dan store atmosphere pada Cafe Marlina Kopi mempunyai hubungan yang kuat dengan keputusan
pembelian. Sedangkan besarnya koefisien determinasi adalah 46,40%, berarti keputusan
pembelian yang dipengaruhi oleh brand image dan store atmosphere adalah sebesar 46,40%.
Sedangkan sisanya sebesar 53,6% dipengaruhi oleh variabel atau faktor lain yang tidak diteliti.

Dari hasil pengujian dapat digambarkan ke dalam diagram jalur sebagai berikut:

ρy = 0,536
Brand Image ρyx1= 0,299
(X1)

Keputusan Pembelian
ρyx1x2=0,464 (Y)

Store Atmosphere
ρyx2= 0,438
(X2)

Gambar 1. Struktur Hubungan Kausal X 1, X2 terhadap Y

Berdasarkan data pada Gambar 1, maka dapat diperoleh informasi sebagai berikut:
1) Kontribusi brand image (X1) yang secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian (Y)
sebesar (0,299)² = 0,089 atau 8,94%
2) Kontribusi store atmosphere (X2) yang secara langsung mempengaruhi keputusan pembelian (Y)
sebesar (0,438)² = 0,192 atau 19,2%
3) Kontribusi brand image (X1) dan store atmosphere (X2) secara simultan yang secara langsung
mempengaruhi keputusan pembelian (Y) sebesar 0,464 = 46,4%. Sisanya sebesar 0,536 = 53,6%
dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian.

b. Pembahasan
1) Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan brand image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Brand image dikatakan sangat baik dapat dilihat
berdasarkan beberapa indikator yaitu: (1) Kekuatan (Strengh), (2) Keunikan (Uniqueness) dan (3)
Favourable. Responden memberikan kategori sangat baik pada brand image di Cafe Marlina Kopi
disebakabkan oleh beberapa alasan antara lain konsumen merasa produk yang tersedia memiliki
brand yang unik, brand makanan/minuman mudah di ingat dan cocok untuk menu bersantai.
Selain itu, konsumen merasa brand yang tersedia sudah terjamin kualitasnya dan sudah sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Zainul Aripin, Inggang perwangsa
Nuralam (2018) yang menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Dalam hasil penelitiannya dijelaskan bahwa dengan adanya brand
image dapat menumbuhkan keputusan pembelian. Kepercayaan pelanggan terhadap suatu brand
tertentu dan bagaimana pelanggan memandang suatu merek. Dimana dengan brand image yang
positif akan membuat pelanggan menyukai suatu produk dengan merek yang bersangkutan

Open Access: https://ejournal.stie.stmy.ac.id/index.php/jmri/


JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation, 1(1), 2022, pp. 1 – 6 5

dikemudian hari, sedangkan bagi produsen brand image yang baik akan menghambat kegiatan
pemasaran pesaing. Ketika suatu brand image telah mampu untuk membangun karakter produk
kemudian menyampaikan karakter produk tersebut kepada pelanggannya secara unik, berartii
brand tersebut telah memberikan suatu kekuatan emosional lebih dari kekuatan rasional yang
dimiliki oleh produk tersebut. Hal ini akan membuat pelanggan mengasosiasikan hal positif dalam
pikirannya ketika mereka memikirkan brand tersebut.

2) Pengaruh Store Atmosphere terhadap keputusan Pembelian


Berdasarkan uji hipotesis secara parsial menunjukan store atmosphere berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Store atmosphere dikatakan baik dapat dilihat
berdasarkan pada beberapa indikator, yaitu : 1) Desain toko, 2) Tata letak Cafe, 3) Komunikasi
visual, 4)Penerangan, 5) Warna, 6) Musik dan 7) Aroma. Responden memberikan kategori baik
pada store atmosphere Café Marlina Kopi disebakabkan oleh beberapa alasan antara lain
konsumen merasa desain café yang menarik dan nyaman untuk dikunjungi, dengan tata letak
yang strategis sehingga memudahkan konsumen untuk mendapatkan pesanan secara cepat dan
tepat, sekaligus dengan penerangan yang dipadukan dengan suasana senja. Selain itu perpaduan
warna yang serasi dan diiringan musik yang membuat konsumen merasa nyaman.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian Maylinda Nur Hasanah Widiartanto
(2018), yang menyatakan bahwa store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelin. Penelitian Maylinda Nur Hasanah Widiartanto menjelaskan bahwa dengan
adanya store atmosphere dapat menumbuhkan keputusan pembelian. Penelitian ini selaras
dengan teori yang dikemukanan oleh Utami (2006:238) dalam Maylinda N. H. dan Widiartanto
(2018:4) menyatakan bahwa “Store Atmosphere adalah desain lingkungan melalui komunikasi
visual, pencahayaan, warna, musik, dan wangi-wangian untuk merancang respon emosional dan
persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang”.

3) Pengaruh brand Image dan Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian


Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa brand image dan store atmosphere
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian
dikatakan tinggi dapat dilihat berdasarkan pada beberapa indikator, yaitu : 1) Yakin dalam
membeli, 2) Mencari informasi, 3) Merencanakan pembelian dan 4) Sesuai keinginan. Terdapat
beberapa kondisi yang menunjukan tingginya keputusan Pembelian di Café Marlina Kopi yaitu
konsumen merasa produk yang ada di Café Marlina Kopi terpercaya untuk di konsumsi dan di
beli, konsumen selalu membaca informasi terkait produk yang di jual. Selain itu, konsumen selalu
merencanakan pembelian sebelum belanja di Café Marlina Kopi sebelumnya, produk yang
tersedia sudah sesuai dengan keinginan konsumen.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian M.Z.Fikri dan A.S Mulazid (2018), yang
menyatakan bahwa brand image dan store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian. Penelitian M.Z.Fikri, dan A.S Mulazid menjelaskan bahwa dengan
adanya brand image dan store atmosphere dapat menumbuhkan keputusan pembelian. Penelitian
ini selaras dengan teori yang dikemukanan oleh Swastha, (2007:69) dalam Desnaldi (2016). Prilaku
konsumen akan menentukan proses pengambilan keputusan dalam pembelian mereka. Proses
tersebut yaitu sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas beberapa tahap.
Seluruh proses tersebut tidak selalu dilakukan oleh konsumen dalam pembeliannya. Pada

Open Access: https://ejournal.stie.stmy.ac.id/index.php/jmri/


6 JMRI : Journal of Manajement Research and Innovation, 1(1), 2022, pp. 1 – 6

umumnya konsumen akan lebih mudah mengambil keputusan dalam pembelian ulang atau
pembelian yang sifatnya terus menerus terhadap produk yang sama.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan penelitan yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan yang dapat diambil sebagai
berikut:
a. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari brand image terhadap keputusan pembelian. Artinya
semakin baik tingkat brand image maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian konsumen.
Sebaliknya buruk tingkat brand image maka semakin rendah pula tingkat keputusan pembelian
konsumen.
b. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari store atmosphere terhadap keputusan pembelian.
Artinya semakin baik store atmosphere maka semakin tinggi pula tingkat keputusan pembelian
konsumen. Sebaliknya buruk store atmosphere maka semakain rendah pula tingkat keputusan
pembelian konsumen
c. Terdapat pengaruh positif dan signifikan dari brand image dan store atmosphere terhadap keputusan
pembelian konsumen. Artinya semakin baik brand image dan store atmosphere maka semakin tinggi
pula tingkat keputusan pembeliannya. Sebaliknya buruknya brand image dan store atmosphere maka
rendah pula tingkat keputusan pembelian konsumen.

5. REFERENSI
Claudia, M. P. (2021). Pengaruh Lokasi dan Store Atmosphere terhadap Keputusan Pembelian Pada
Warung Kopi Jaelansky Pamulang. Jurnal Pemasaran, Keuangan dan Sumber Daya Manusia.

Fikri, M. (2018). Pengaruh Brand Image, Lokasi dan Store Atmosphere terhadap Proses Keputusan
Pembelian Konsumen pada Minimarket "Kedai Yatim:.

Ian Antonius Ong, S. S. (2013). Analisa Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra Merek, Kualitas Produk dan
harga terhadap Keputusan Pembelian Pelangga di Cincau Station Surabaya. Jurnal Manajemen
Pemasaran, 1-11.

Kotler, P. (2012). Manajemen Pemasaran Edisi 13. Jakarta: Rajawali.

Kusrini, S. d. (2017). {engaruh Atribut Rumah Makan terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada
Konsumen Rumah Makan Terminal Mie, Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 1-8.

Maylinda, N. H. (2018). Pengaruh In Store Promotion, Store Atmosphere, Emosi Positif terhadap Impulse
Buying Pada Konsumen Robinson Departemen Store Mal Ciputra Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi
Bisnis.

Negara, A. N. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image terhadap Minat Beli. Jurnal Administrasi
Bisnis.

Utami, C. W. (2010). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Ritel. Modern. Jakarta: Rajawali.

Open Access: https://ejournal.stie.stmy.ac.id/index.php/jmri/

Anda mungkin juga menyukai