Modul Observasi Bahasa Indonesia Kelas VIB
Modul Observasi Bahasa Indonesia Kelas VIB
Modul Observasi Bahasa Indonesia Kelas VIB
MODUL AJAR
OBSERVASI
Bahasa Indonesia
Kelas VI
BAB 3
Pertemuan Ke-1
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : Dewi Rosaria Indah Institusi : SD Negeri Lesanpuro 4
Tahun : 2024 Mata Pelajaran : BAHASA INDONESIA
Pembuatan
Jenjang : Sekolah Dasar Kelas : VI (ENAM)
Semester :I Fase : Fase C
Materi Pokok : Gaya Bahasa Majas
Alokasi Waktu : 2 JP (2x35 menit)
Media :
1. Kertas, lem dan gunting.
2. LCD
3. Proyektor
4. Sound
5. Video pembelajaran (Lagu Gaya Bahasa Majas)
6. Laptop/gawai dan jaringan internet
7. Poster Pohon Majas
8. LKPD Majas
Sumber Belajar
1. Diskusi Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan inti cerita
dan pesan moral yang terkandung di dalamnya. Mereka diharapkan berbagi pandangan dan
pemahaman masing-masing untuk memperkaya pemahaman kolektif.
2. Analisis Gaya Bahasa: Siswa akan diminta untuk mengidentifikasi gaya bahasa majas yang
terdapat dalam cerita. Setelah itu, mereka dapat berdiskusi tentang dampak penggunaan
majas terhadap pemahaman dan ekspresi dalam cerita.
C. Persiapan Pembelajaran
1. Guru menyiapkan bacaan atau materi dari buku paket, media cetak, media video, dan
website.
2. Membaca materi pembelajaran
3. Menyiapkan lembar kerja peserta didik
4. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
D. Apersepsi
Apersepsi merupakan langkah awal yang penting untuk merangsang minat dan perhatian siswa
sebelum memulai pembelajaran. Dalam konteks kisah "Legenda Putri Komodo," berikut adalah
beberapa kegiatan apersepsi yang dilakukan:
1. Diskusi Pendahuluan: Mulailah dengan pertanyaan terbuka yang merangsang pemikiran
siswa, seperti "Apa yang sudah kalian ketahui tentang Komodo?" atau "Apa pendapat kalian
tentang legenda atau cerita rakyat?"
2. Kaitkan dengan Pengalaman Pribadi: Ajukan pertanyaan yang mengaitkan cerita dengan
pengalaman pribadi siswa, seperti "Apakah kalian pernah mendengar cerita serupa?" atau
"Bagaimana pendapat kalian jika kalian berada di situasi yang sama dengan tokoh dalam
cerita?"
E. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian mendengar ungkapan "Hatiku sekarat karena cinta"? Apa yang dimaksud
dengan ungkapan itu?
F. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran pekan ke-1 ( 2 x 35 menit) Alokasi
Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Pembukaan:
Mulailah dengan doa pembuka untuk mendapatkan keberkahan dalam
pembelajaran. 10
Sapaan dan salam kepada semua peserta didik. menit
Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu Nasional “Dari Sabang sampai
Merauke”
Absensi peserta untuk memastikan kehadiran.
Apersepsi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Kegiatan 1
1. *Orientasi pada Masalah:*
* Guru mengajukan pertanyaan pemantik: “Pernahkah kalian mendengar ungkapan
„Hatiku sekarat karena cinta? Apa yang istimewa dari kalimat tersebut?”
* Siswa diminta untuk berdiskusi dalam kelompok kecil mengenai makna dan kesan
dari kalimat tersebut. 50
2. *Mengorganisasi Masalah:* menit
Menyimak Kisah “Legenda Putri Komodo”
Menyimak
Guru membacakan cerita tentang Legenda Putri Komodo. Selama menyimak,
peserta didik diberikan kesempatan untuk menuliskan satu pertanyaan yang terlintas
dipikiran tentang kisah tersebut.
Setelah selesai, peserta didik mengumpulkan potongan kertas berisi pertanyaan yang
telah dibuat kedalam satu wadah.
3. *Merumuskan Hipotesis:*
Peserta didik secara bergantian menjawab pertanyaan tersebut.
Jika ada pertanyaan yang tidak bisa terjawab, maka meminta bantuan ke guru.
4. *Mengumpulkan Informasi:*
Kegiatan
Membaca “Legenda Putri Komodo” dan Membahas Gaya Bahasa Majas
Membaca
Peserta didik bisa mengaitkan dengan konteks dalam bacaan.
Peserta didik mencari informasi tentang majas melalui buku teks, kamus, atau sumber
belajar lainnya.
Kunci Jawaban Majas
Hati yang berkeping-keping (hiperbola): sangat sedih
Rata dengan tanah (hiperbola): hancur
Setegar karang (asosiasi): sangat tabah
Hutan bisa memberi kita makan (personifikasi): hutan tempat kehidupan
Buah hati (metafora): anak
Berat hati (metafora): tidak tega
Angin menari-nari (personifikasi): angin berembus
Wajah bersinar seperti bulan (asosiasi): wajah cantik
Ruh sudah meninggalkan jasad (personifikasi): meninggal
Berlapang dada (metafora): ikhlas
Belahan hati (metafora): pasangan (istri atau suami)
Buah bibir (metafora): menjadi pembicaraan
Matahari baru bangun (personifikasi): matahari terbit
Air mata yang membanjir (hiperbola): menangis hebat
Secepat kilat (hiperbola): sangat cepat
Darah daging (metafora): anak kandung atau keluarga
Guru memberikan penjelasan singkat tentang pengertian majas dan beberapa jenis
majas sederhana.
Materi disampaikan dengan membaca teks pada buku siswa hal 61 (visual), dengan
gubahan lagu majas ( audio visual) dan pohon majas ( kinestetik). (Diferensiasi
Proses)
5. *Menguji Hipotesis:*
Siswa kembali ke teks bacaan dan mencoba mengidentifikasi jenis majas yang
terdapat pada pohon majas. (diskusi)
Peserta didik belajar secara kelompok dan mengerjakan LKPD dengan menggunakan
majas yang telah mereka pelajari. ( Ketrampilan berelasi ).
Peserta didik saling bertukar dan memberikan masukan terhadap LKPD yang telah
dikerjakan secara berkelompok.
6.*Menarik Kesimpulan:*
Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran/ LKPD dan
memberikan penguatan pada pemahaman tentang majas.
7. *Menerapkan:*
Peserta didik membuat kalimat sederhana dengan menggunakan majas yang telah
mereka pelajari secara berkelompok.
Beberapa kalimat sederhana dengan menggunakan majas bisa dikumpulkan berupa
poster, slogan, komik, gubahan lagu, puisi, kata motivasi, video inspiratif dan lain-
lain sesuai minat dan bakat peserta didik. (Diferensiasi Produk)
Siswa saling bertukar dan memberikan masukan terhadap kalimat yang telah dibuat
dengan kelompok lain.
Catatan: peserta didik bisa mempunyai jawaban yang lain sepanjang masuk akal atau sesuai dengan
konteks
Kegiatan Penutup
1. Konsolidasi:
Peserta didik diajak untuk merangkum secara singkat pelajaran yang
mereka dapatkan dari kegiatan ini, baik itu mengenai kisah legenda
maupun penggunaan majas dalam teks sastra. Konsolidasi bertujuan
agar peserta didik dapat mengaitkan dan menyatukan informasi yang
telah dipelajari.
2. Penutup (Doa, Salam): 10
Kegiatan ditutup dengan doa sebagai ungkapan rasa syukur atas menit
pelaksanaan kegiatan dan harapan agar ilmu yang didapat dapat
bermanfaat. Serta, guru dan peserta didik dapat saling memberikan
salam sebagai tanda akhir kegiatan.
G. Asesmen/Penilaian
Tujuan: Peserta didik dapat menyimak dengan saksama, memahami, dan menganalisis gaya bahasa
majas dalam paparan guru atau teman dan dalam teks audiovisual dan teks aural.
Rubrik Penilaian:
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering),
atau 4 (selalu) sesuai keadaan kalian yang sebenarnya
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya selalu berdoa sebelum melakukan aktivitas.
2 Saya beribadah tepat waktu.
3 Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa
sesuai agamanya.
4 Saya berani mengakui kesalahan saya.
5 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu.
6 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan.
7 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam.
8 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
9 Saya melakukan praktikum sesuai dengan langkah yang
ditetapkan.
10 Saya datang kesekolah tepat waktu.
Nama Siswa :
Kelas :
Petunjuk: Berilah tanda centang (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
No Pernyataan Ya Tidak
1 Aktif dalam mengemukan ide √
2 Mendengarkan teman yang sedang berpendapat √
3 Aktif mengajukan pertanyaan √
4 Aktif membantu teman yang mengalami kesulitan √
mengerjakan tugas
5 √
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Kurang (1)
Penilaian
Pemahaman Memahami dengan Memahami Memahami konsep Kurang
konsep majas sangat baik berbagai konsep majas majas secara umum, memahami
jenis majas dan dengan baik dan namun masih konsep majas dan
mampu mampu terdapat beberapa kesulitan dalam
menerapkannya menerapkannya kesalahan dalam menerapkannya.
dengan tepat. pada sebagian penerapannya.
besar contoh.
Kemampuan Mampu menganalisis Mampu Mampu Kesulitan dalam
menganalisis teks sastra dengan menganalisis teks menganalisis teks menganalisis teks
teks sangat baik dan sastra dengan baik sastra, namun masih sastra dan
menemukan berbagai dan menemukan kesulitan menemukan
jenis majas yang sebagian besar menemukan majas yang
digunakan. majas yang beberapa jenis digunakan.
digunakan. majas.
Kemampuan Sangat kreatif dalam Kreatif dalam Kurang kreatif Kurang kreatif
berkreasi membuat kalimat, membuat kalimat, dalam membuat dan kesulitan
paragraf, puisi, atau paragraf, puisi, kalimat, paragraf, dalam membuat
cerita pendek yang atau cerita pendek puisi, atau cerita kalimat, paragraf,
kaya akan majas. yang mengandung pendek yang puisi, atau cerita
majas. mengandung majas. pendek yang
mengandung
majas.
Kemampuan Mampu Mampu Cukup mampu Kesulitan dalam
berkomunikasi menyampaikan hasil menyampaikan menyampaikan hasil menyampaikan
analisis atau presentasi hasil analisis atau analisis atau hasil analisis atau
dengan sangat baik, presentasi dengan presentasi, namun presentasi.
jelas, dan menarik. baik dan jelas. kurang menarik.
Lembar Kerja Kelompok Diskusi
1.
………………………………………………………………
Nama Anggota Kelompok 2.
………………………………………………………………
3.
………………………………………………………………
4.
………………………………………………………………
5.
………………………………………………………………
Catatan Guru
Pengayaan:
Peserta didik diberikan teks bacaan yang lebih kompleks atau diminta untuk membuat puisi
pendek dengan menggunakan berbagai jenis majas.
Remedial:
Peserta didik diberikan contoh-contoh majas yang lebih sederhana dan bimbingan tambahan
dalam mengidentifikasi majas.
Interaksi Guru dan Orang Tua Murid: Menginformasikan orang tua mengenai hasil
asesmen dan memberikan saran untuk dukungan di rumah.
Refleksi Guru dan Siswa
Refleksi Guru:
Refleksi Siswa:
Culham, Ruth. 2005. 6 + 1 Traits of Writing: The Complete Guide for the Primary
Grades. Scholastic Teaching Resources.
Dewayani, Sofie. 2017. Menghidupkan Literasi di Ruang Kelas. Yogyakarta: Penerbit PT Kanisius.
Fisher, Douglas, dkk. 2019. This is Balanced Literacy. Corwin.
Fountas, Irene C. & Gay Su Pinnell. 2010. The Continuum of Literacy Learning. Grades PreK to 8.
Heinemann.
Hancock, Marjorie R. 2004. A Celebration of Literature and Response: Children, Books and
Teachers in K-8 Classrooms. Pearson.
McGraw-Hill Reading Wonders. 2014. Balanced Literacy Guide. McGraw Hill Education.
Oliverio, Donna C. 2007. Painless Junior Writing. Barron‟s Educational Series.
Pusat Asesmen dan Pembelajaran. 2020. Modul Asesmen Diagnosis di Awal Pembelajaran.
Pusmenjar Kemendikbud RI.
Rasinski, Timothy. dkk. (Eds.) 2012. Fluency Instruction: Research-Based Best Practices.The
Guilford Press.
Robb. Laura. 2003. Teaching Reading in Social Studies, Science, and Math. Scholastic Teaching
Resources.
Vadasy, Patricia, F. & J. Ron Nelson. 2012. Vocabulary Instruction for Struggling Students. The
Guilford Press.
Vygotsky, L. 1978. Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes.
Cambridge, MA: Harvard University Press
III. LAMPIRAN