Tugas Projek Kompos

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH PROJEK KOMPOS

DISUSUN OLEH:

KETUA PROJEK
YOGI ARTINA

ANGGOTA
1.MUHAMAD RIDWAN
2.MUHAMAD REYHAN
3.NIKOLAS SAPUTRA
4.MULIA LESTARI
5.PUTRI
6.TESA LONIKA

KELAS XI 5
SMA NEGERI 6 MANDAU
KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT,yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan praktek projek kompos dan dapat menyusun laporan ini
dengan baik, guna untuk memenuhi sebagai salah satu syarat ujian sekolah dan juga melatih
siswa dalam mewujudkan siswa yang professional dan cerdas.
Laporan ini saya susun berdasarkan pengalaman saya selama melakukan prakerin disekolah.
Dengan selesainya laporan ini, penulis menyadari berkat bantuan dari pihak yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan sebagai bahan masukan untuk penulis, untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :

PEMBIMBING PROJEK

HELDA NELLI S.Pd

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
Pengertian kompos......................................................................................................................................1
Jenis-Jenis Pupuk Kompos..........................................................................................................................2
Manfaat Pupuk Kompos..............................................................................................................................4
ABSENSI DAN DOKUMENTASI.............................................................................................................6

ii
Pengertian kompos
Kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena
terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam
bahan organik tersebut.
Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa
ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta
bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan
yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap
dan basah.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di
alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu
yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses
pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Jika proses pengomposan
dilakukan dengan benar, proses hanya berlangsung selama 1—3 bulan saja, tidak
sampai bertahun-tahun.Penggunaan kompos sangat baik untuk tanah dan tanaman.
Kompos dapat menyediakan unsur hara mikro bagi tanaman. Penggunaannya bisa
sekaligus menggemburkan tanah yang tandus, meningkatkan porositas, aerasi, dan
komposisi mikroorganisme di dalam tanah.
Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga
dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat
mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga
kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.
Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk
anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume yang
sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari
keuntungan yang bisa diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi
harus menggunakannya meskipun harus dalam volume yang besar.

1
Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka
panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak masyarakat
yang mulai beralih untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah kompos.
Karena menggunakan bahan organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk
kompos pun relatif murah.

Jenis-Jenis Pupuk Kompos


Mengutip dari laman rimbakita.com, Pupuk kompos terbuat dari sampah organik. Sampah
organik memiliki berbagai jenis. Pembuatan pupuk kompos dari sampah organik yang berbeda
juga akan menghasilkan pupuk kompos yang berbeda jenisnya, sehingga pupuk kompos
memiliki beberapa jenis, yaitu:
1. Pupuk Kompos Hijau
Jenis pupuk ini terbuat dari sampah organik hijau yang berupa sisa rumput, sayuran, daun, buah-
buahan, ampas kopi atau teh, sampah dapur, dan kotoran hewan. Sampah yang diklasifikasikan
sebagai sampah organik hijau memiliki kandungan nitrogen yang dibutuhkan oleh tanaman
untuk membentuk asam amino.

2. Pupuk Kompos Cokelat


Jenis pupuk ini terbuat dari sampah organik cokelat yang berupa jerami, rumput kering, daun
kering, kulit jagung, sisa serutan kayu, dan sejenisnya. Sampah cokelat memiliki kandungan zat
karbon yang dapat berfungsi sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme pengurai.

3. Kompos Bagase
Kompos bagase berasal dari ampas tebu, dari limbah padat industri gula. Biasanya, limbah
bagase terdapat dalam jumlah yang banyak dan berpotensi untuk dikembangkan untuk
membantu menyuburkan tanah. Pembuatannya memakan waktu yang cukup lama dan perlakuan
khusus dengan menambahkan mikroorganisme selulotik karena nisma C.N bagase terlalu tinggi,
sekitar 220,Biasanya, pupuk bagase digunakkan oleh petani perkebunan tebu untuk tanaman tebu
kembali.

2
4. Kompos Cacing
Kompos jenis ini berasal dari proses timbal balik cacing tanah dengan mikroorganisme.
Prosesnya dapat digambarkan dengan penguraian yang dibantu oleh cacing tanah yang kemudian
dilanjutkan oleh mikroorganisme lain. Kompos cacing disebut juga dengan casting yang
mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman dan juga mengandung 20 C/N untuk
pemupukan tanah.Kompos cacing adalah salah satu cara membuat kompos dengan cara
vermikompos. Vermikompos juga bisa dilakukan oleh belatung.

5. Kompos Cair
Kompos cari dibuat melalui pengomposan basah yang prosesnya melewati tahap aerob dan
anaerob. Pemberian takaran kompos cair harus benar-benar tepat karena jika berlebihan akan
mengakibatkan daun layu.Kompos jenis ini dianggap lebih mudah diserap oleh akar tanaman dan
lebih efektif jika digunakan sebagai pupuk daun daripada akar, kecuali jika pada sistem tanam
hidroponik.

6. Kompos Aerob
Pembuatan kompos ini dilakukan melalui proses biokimia yang melibatkan oksigen dengan
bahan baku sisa tanaman atau kotoran hewan maupun campuran keduanya. Untuk membuatnya
diperlukan sekitar 40 sampai 50 hari yang dapat disesuaikan dari jenis dekomposernya maupun
bahan baku pupuk organik.

7. Kompos Bokashi
Terbuat dari bahan organik melalui proses fermentasi dengan teknologi Effective
Microorganisms 4 (EM4) yang mengandung mikroorganisme seperti Actinomycetes,
Lactobacillus sp., Khamir, dan Streptomyces. EM4 adalah campuran dari bakteri yang berbentuk
cair.

3
Manfaat Pupuk Kompos
Pupuk kompos memiliki manfaat yang sangat bagus bagi pertumbuhan tanaman yang baik. Dari
laman fpp.umko.ac.id, berikut adalah beberapa manfaat pupuk kompos.

1. Sebagai Sumber Nutrisi Tanaman


Tanah yang saling melekat antara debu, pasir, dan liat adalah menandakan tanah yang memiliki
kualitas bagus. Kompos dapat digunakan untuk merekatkan tanah lalu dapat menjadi
penyeimbang tingkat kerekatan tanah, dan menarik mikroorganisme yang terdapat di dalam
tanah yang dapat membuat tanah menjadi gembur,

2. Meningkatkan Ketersediaan Unsur Mikro


Unsur mikro yang terkandung di dalam kompos dibutuhkan untuk kesuburan tanah. Beberapa
diantaranya adalah Zn, Cu, Mn, Mo, dan Fe.

3. Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)


KTK adalah sifat kimia yang memiliki kaitan yang erat dengan tanah yang subur. Kandungan ktk
tinggi yang terdapat pada tanah akan lebih mampu untuk menyediakan unsur hara daripada tanah
yang memiliki kandungan KTK rendah.Kompos dapat menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan kadar KTK karena kompos dapat meningkatkan aktivitas biologi tanah.
Mikroorganisme yang terdapat pada kompos bisa membuat tanah menjadi seimbang yang berarti
tidak terlalu lembab maupun tidak terlalu kering dan menjadi sejuk.

4. Meningkatkan pH Tanah pada Tanah yang Asam


Hujan berkepanjangan dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini dikarenakan ion-ion
yang terdapat pada tanah seperti Mg, Ca, K, dan P tercuci oleh air hujan.
Tanah yang asam membuat fosfor (P) terikat pada A1, lalu tanah yang asam mengandung
oksigen (O2) dalam jumlah yang sedikit sehingga bakteri aerob yang terdapat pada tanah tidak
dapat menguraikan bahan-bahan organik dalam tanah.

4
Selain manfaatnya terhadap tanaman, penggunaan pupuk kompos juga dapat memberikan
manfaat secara langsung maupun tidak langsung pada beberapa aspek lainnya.
Diantaranya adalah mengurangi limbah, mengurangi biaya untuk transportasi dan penimbunan
limbah, memiliki nilai jual yang terbilang tinggi jika sudah diolah menjadi pupuk kompos, dan
mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah dan mengurangi pelepasan gas metana ke
atmosfer dengan berkurangnya sampah makanan dan sampah organik lainnya yang membusuk.

5
ABSENSI DAN DOKUMENTASI

Tanggal 02-Februari-2024

 Yogi Artima (kulit buah,sayur dan air beras)


 Mulia Lestari (daun kering,sisa sayur)
 Putri (air beras)
 Tesa (daun kering)
 Ridwan (sayur sisa)
 Niko (besi)
 Reyhan (tidak membawa apa-apa)

6
Tanggal 09-Februari-2024

 Yogi Artina (kulit buah,sayur dan air beras)


 Mulia Lestari (tidak membawa apa-apa)
 Putri (sisa sayur)
 Tesa (tidak membawa apa-apa)
 Ridwan (sisa sayur)
 Niko (Tidak membawa apa-apa)
 Reyhan (daun kering)

Tanggal 16-Februari-2024

 Yogi Artina (kulit buah,air beras)


 Mulia Lestari (sayur)
 Putri (tidak membawa apa-apa)
 Tesa (tidak membawa apa-apa)

7
 Ridwan (sisa sayur)
 Niko (Tidak membawa apa-apa)
 Reyhan (daun kering)

Tanggal 23-Februari-2024

 Yogi Artina (kulit buah,air beras)


 Mulia Lestari (sisa sayur)
 Putri (sisa sayur)
 Tesa (tidak membawa apa-apa)
 Ridwan (air beras )
 Niko (Tidak membawa apa-apa)
 Reyhan (daun kering)

8
Tanggal 1-Maret-2024

 Yogi Artina (air beras)


 Mulia Lestari (air beras)
 Putri (air beras)
 Tesa (air beras)
 Ridwan (air beras )
 Niko (air beras)
 Reyhan (air beras)

Anda mungkin juga menyukai