Karya Ilmiah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KARYA TULIS ILMIAH

“PUPUK ORGANIK”

OLEH

ANJELINA WODA PORA

SMK RESTORASI ST.FRANSISKUS ASISI WONDA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan karunia-Nya, penulis masih diberi kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan tema:“Pengembangan Kompetensi
Kealihan Siswa Melalui Karya Tulis Ilmiah” tepat pada waktunya. Karya Tulis
Ilmiah ini berjudul “Pupuk Organik” sesuai dengan bidang kealihan Pertanian di
SMK Restorasi St.Fransiskus Asisi Wonda. Karya Tulis Ilmiah ini dibuat sebagai
salah satu mata lomba menyongsong hari Sumpah Pemuda tingkat SMK Se-
Kabupaten Ende.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu penulis dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Untuk itu,
penulis tidak dapat membalasnya. Hanya dengan iringan doa semoga Tuhan Yang
Maha Esa dapat membalasnya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih
terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi untuk kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Karya Tulis


Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi teman – teman sekalian.

Penyusun

Anjelina Woda Wora

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3

A. Jenis – Jenis Pupuk............................................................................... 3


B. Langkah – Langkah Pembuatan Pupuk Organik ……………………. 5
C. Manfaat dan Fungsi Pupuk Organik Pada Tanaman............................ 6
D. Kelebihan dan Kelemahan Pupuk Organik .......................................... 6

BAB III PENUTUP......................................................................................... 8

A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertanian organik sudah lama dikenal oleh manusia yakni sejak ilmu
bercocok tanam diterapkan oleh nenek moyang kita. Pada saat itu semuanya
dilakukan dengan cara trandisional dan menggunakan bahan – bahan alamiah.
Usaha yang dilakukan untuk memperbaiki kesuburan tanah adalah
dengan melakukan pemupukan menggunakan pupuk organik. Pupuk organik
merupakan pupuk dengan bahan dasar yang diambil dari alam dengan jumlah
dan jenis unsur hara yang terkandung secara alami. Menurut KBBI Pupuk
organik diartikan sebagai zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik.
Pupuk organik berasal dari tanaman atau kotoran hewan yang telah melalui
berbagai proses. Pupuk organik dapat berbentuk padat ataupun cair yang
digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
Ada beberapa jenis pupuk organik sebagai pupuk alam berdasarkan
bahan dasarnya, yaitu pupuk kandang, kompos, humus, pupuk hijau dan
pupuk mikroba. Sedangkan ditinjau dari bentuknya ada pupuk organik cair
yang dibuat dari bahan organik cair dan ada pupuk organik padat. Sebagai
contoh kompos merupakan contoh pupuk organik padat yang dibuat dari
bahan organik padat (tumbuh-tumbuhan), sedangkan thilurine adalah pupuk
organik cair yang dibuat dari bahan organik cair (urine sapi). Pupuk organik
dapat dibuat dari limbah, contohnya limbah peternakan sapi perah baik
berupa feses maupun urinennya.
Pada era saat ini petani mulai banyak menggunakan pupuk buatan karena
praktis penggunaannya. Bangkitnya kesadaran sebagian masyarakat akhir-akhir
ini akan dampak penggunaan pupuk buatan terhadap lingkungan dan terjadinya
penurunan kesuburan tanah mendorong dan mengharuskan penggunaan pupuk
organik. Oleh karena itu, saya akan membahas masalah tentang penggunaan
pupuk organik. Penggunaan pupuk sangat penting untuk meningkatkan hasil
panen. Penggunaan pupuk yang tepat akan menghasilkan panen yang baik.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jenis – jenis pupuk organik?
2. Bagaimana langkah –langkah pembuatan pupuk organik (pupuk kandang)?
3. Bagaimana manfaat pupuk organik pada tanaman?
4. Apa kelebihan dan kekurangan pupuk organik?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis – jenis pupuk organik.
2. Untuk mengetahui langkah – langkah pembuatan pupuk kandang.
3. Untuk mengetahui manfaat dari penggunaan pupuk organik.
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pupuk organik.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Jenis – Jenis Pupuk


Dalam permentan No.2/pert/hk.060/2/2006, tentang pupuk organik dan
pembenah tanah, dikemukakan bahwa produk organik adalah pupuk yang
sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan organik yang berasal dari
tanaman atau hewan yang telah melalui preses rekayasa, dapat berbentuk padat
atau cair yang digunakan mensuplai bahan organik untuk memperbaiki sifat
kimia dan biologi tanah.

Adapun beberapa jenis pupuk sebagai berikut:

1. Pupuk kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan.
Hewan yang kotorannya sering digunakan untuk pupuk kandang adalah
hewan yang bisa dipelihara oleh masyarakat, seperti kotoran kambing, sapi
dan ayam. Selain berbentuk padat, pupuk kandang juga bisa berupa cair
yang berasal dari air kencing (urine) hewan.
Pupuk kandang bermanfaat untuk menyediakan unsur hara makro dan
mikro dan mempunyai daya ikat ion yang tinggi sehingga akan
mengefektifkan bahan - bahan anorganik di dalam tanah, termasuk pupuk
anorganik. Selain itu, pupuk kandang bisa memperbaiki struktur tanah,
sehingga pertumbuhan tanaman bisa optimal. Pupuk kandang yang telah
siap diaplikasikan memiliki ciri dingin, remah, wujud aslinya tidak tampak,
dan baunya telah berkurang. Jika belum memiliki ciri-ciri tersebut, pupuk
kandang belum siap digunakan. Penggunaan pupuk yang belum matang
akan menghambat pertumbuhan tanaman, bahkan bisa mematikan tanaman.
Penggunaan pupuk kandang yang baik adalah dengan cara dibenamkan,
sehingga penguapan unsur hara akibat proses kimia dalam tanah dapat
dikurangi. Penggunaan pupuk kandang yang berbentuk cair paling baik

3
dilakukan setelah tanaman tumbuh, sehingga unsur hara yang terdapat
dalam pupuk kandang cair ini akan cepat diserap oleh tanaman.

2. Pupuk hijau
Pupuk hijau adalah pupuk organik yang berasal dari tanaman atau
berupa sisa panen. Bahan tanaman ini dapat dibenamkan pada waktu masih
hijau atau setelah dikomposkan. Sumber pupuk hijau dapat berupa sisa-sisa
tanaman (sisa panen) atau tanaman yang ditanam secara khusus sebagai
penghasil pupuk hijau, seperti sisa–sisa tanaman, kacang-kacangan, dan
tanaman paku air (Azolla). Pupuk hijau bermanfaat untuk meningkatkan
kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi
perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak
pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi.
Pupuk hijau digunakan dalam: penggunaan tanaman pagar, yaitu dengan
mengembangkan sistem pertanaman lorong, dimana tanaman pupuk hijau
ditanam sebagai tanaman pagar berseling dengan tanaman utama.
Penggunaan tanaman penutup tanah, yaitu dengan mengembangkan
tanaman yang ditanam sendiri, pada saat tanah tidak ditanami tanaman
utama atau tanaman yang ditanam bersamaan dengan tanaman pokok bila
tanaman pokok berupa tanaman tahunan.
3. Kompos
Kompos merupakan sisa bahan organik yang berasal dari tanaman,
hewan dan limbah organik yang telah mengalami proses dekomposisi atau
fermentasi. Jenis tanaman yang sering digunakan untuk kompos di
antaranya jerami, sekam padi, tanaman pisang, gulma, sayuran yang busuk,
sisa tanaman jagung, dan sabut kelapa. Bahan dari ternak yang sering
digunakan untuk kompos diantaranya kotoran ternak, urine, pakan ternak
yang terbuang, dan cairan biogas. Tanaman air yang sering digunakan untuk
kompos diantaranya ganggang biru, gulma air, eceng gondok, dan azola.
Beberapa kegunaan kompos adalah: memperbaiki struktur tanah,
memperkuat daya ikat agregat (zat hara) tanah berpasir, meningkatkan daya

4
tahan dan daya serap air, memperbaiki drainase dan pori - pori dalam tanah,
menambah dan mengaktifkan unsur hara. Kompos digunakan dengan cara
menyebarkannya di sekeliling tanaman. Kompos yang layak digunakan
adalah yang sudah matang, ditandai dengan menurunnya temperatur
kompos.
4. Humus
Humus adalah material organik yang berasal dari degradasi ataupun
pelapukan daun-daunan dan ranting-ranting tanaman yang membusuk
(mengalami dekomposisi) yang akhirnya merubah humus menjadi (bunga
tanah), dan kemudian menjadi tanah. Bahan baku untuk humus adalah dari
daun ataupun ranting pohon yang berjatuhan, kulit kayu, serbuk gergaji (abu
kayu), kepingan kayu, endapan kotoran dan lain-lain. Humus merupakan
sumber makanan bagi tanaman, serta berperan baik bagi pembentukan dan
menjaga struktur tanah. Humus merupakan penentu akhir dari kualitas
kesuburan tanah, jadi penggunaan humus sama halnya dengan penggunaan
kompos.
B. Langkah – Langkah Pembuatan Pupuk Organik (Pupuk Kandang)?
Adapun langkah – langkah pembuatan pupuk kandang sebagai berikut:
1. Siapkan alat yang dibutuhkan seperti ember dan pegaduk
2. Siapkan bahan yang dibutuhkan seperti kotoran hewan (kotoran sapi), air,
M4 dan gula merah
3. Letakanlah kotoran hewan (kotoran sapi) di atas karung
4. Siapkan air sebanyak 5 liter di dalam wadah (ember)
5. Masukanlah 4 tutupan botol M4, gula merah ½ batang kedalam wadah
yang berisi air
6. Aduk hingga gula merah mencair
7. Siram secara merata cairan tersebut di atas kotoran hewan, kemudian
masukkanlah ke dalam karung dan tutup rapat. Simpan selama 2 minggu
8. Setelah 2 minggu, buka pupuk yang telah difermentasi dan lakukan ulang
langkah 3 – 6.
9. Setelah 2 minggu pupuk siap di gunakan.

5
C. Manfaat dan Fungsi Pupuk Organik Pada Tanaman
Adapun manfaat pupuk organik pada tanaman adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan bahan pangan yang cukup aman, bergizi sehingga dapat
meningkatkan kesehatan
2. Mengurangi semua bentuk pencemaran
3. Meningkatkan lingkungan yang sehat dan aman
4. Meningktkan kesuburan tanah
5. Memperbaiki kelembaban tanah
6. Dapat membantu meningkatkan pH tanah terutama pada tanah asam
D. Kelebihan dan Kelemahan Pupuk Organik
Dalam penggunaan pupuk organik terdapat beberapa kelebihan dan
kekurangan. Kelebiha dan kekurangan pupuk organik adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan pupuk organik
a. Meningkatkan produktivitas dari lahan pertanian. Dengan
meningkatkannya kadar kandungan bahan organik dan unsur
hara yang ada dalam tanah, maka dengan sendirinya akan
memperbaiki sifat kimia dan biologi dari tanah atau lahan
pertanian.
b. Semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan karena tanah
semakin baik.
c. Harga pupuk organik lebih murah, dapat dibuat sendiri dan
bahannya sangat mudah didapat dari alam.
d. Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap
dibandingkan dengan unsur kimia.
e. Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan
mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman.
f. Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah.
g. Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak
kandungan nutrisi

6
2. Kekurangan pupuk organik
a. Pupuk organik sering menjadi faktor pembawa hama penyakit
karena mengandung larva atau telur serangga sehingga tanaman
dapat diserang.
b. Respon tanaman terhadap pupuk organik lebih lambat, karena
pupuk organik lebih bersifat slow release.
c. Kandungan unsur hara dalam pupuk organik sulit diprediksi.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Menurut KBBI pupuk organik diartikan sebagai zat hara tanaman yang
berasal dari bahan organik. Pupuk organik berasal dari tanaman atau kotoran
hewan yang telah melalui berbagai proses. Jenis – jenis pupuk organik adalah
pupuk kandang, pupuk hijau, kompos dan humus.
Adapun manfaat pupuk organik pada tanaman, sebagai berikut:
1. Menghasilkan bahan pangan yang cukup aman, bergizi sehingga dapat
meningkatkan kesehatan
2. Mengurangi semua bentuk pencemaran
3. Meningkatkan lingkungan yang sehat dan aman
Dalam penggunaan pupuk organik terdapat beberapa kelebihan serta
kekurangan. Kelebihan pupuk organik adalah: meningkatkan produktivitas dari
lahan pertanian, semakin mudahnya melakukan pengolahan lahan, harga pupuk
organik lebih murah, dapat dibuat sendiri dan bahannya sangat mudah didapat
dari alam, pupuk organik mengandung unsur mikro dan mampu menjaga
kelembaban dari tanah. Sedangkan kekurangan dari pupuk organik adalah
faktor pembawa hama penyakit dan kandungan unsur hara dalam pupuk
organik sulit diprediksi.
B. Saran
Pada era saat ini saatnya masyarkat beralih menggunakan pupuk organik.
Karena dengan menggunakan pupuk organik tentunya lebih memberikan
manfaat, baik untuk kesehatan dan lingkungan lebih banyak dibandingkan jika
mereka menggunakan pupuk non-organik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Kusumaningtyas,Rina.2018.Agribisnis Tanaman Sayur.Jakarta:Direktorat


Pembinaan SMK.
Peraturan Menteri Pertanian No.2/pert/hk.060/2/2006.Pupuk Organik dan
Pembenah Tanah.
Setyorini,D.2005.”Pupuk Organik Tingkatan Produksi Pertanian”.Warta
Pertanian dan Pengembangan Pertanian.Vol.27,No.6: Bogor

Anda mungkin juga menyukai